Bahan Integrasi Hemato PDF
Bahan Integrasi Hemato PDF
PATOLOGI KLINIK
UNIVERSITAS YARSI
Jl. Let. Jend. Suprapto. Cempaka Putih, Jakarta Pusat. DKI Jakarta. Indonesia. 10510.
Telepon: +62 21 4206675.
TOPIK 1
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN SAHLI
PRINSIP : Hemoglobin diubah oleh HCl menjadi hematin asam, kemudian warna
dibandingkan dengan warna standard dalam alat.
Kadar Hb normal :
♂ : 14-18 gr/dL
♀ : 12-15 gr/dL
PRINSIP : Untuk mengetahui volume eritrosit dalam 100 ml darah dan dinyatakan dalam %
PRINSIP : Untuk mengukur kecepatan pengendapan eritrosit di dalam plasma pada periode
tertentu.
Tahapan LED :
Rouleaux Formation (Pembentukan Rouleaux)
Kecepatan Sedimentasi Cepat
Pemadatan (Sedimentasi Lambat)
PRINSIP : Menilai unsur-unsur sel darah tepi seperti eritrosit,leukosit dan trombosit memakai
zat warna wright atau giemsa
E. Kesimpulan
Jika Neutrofil Batang ↑ = shift to the left
Ditemukan pada :
a. Perdarahan
b. Hemolitik
c. Toksemia
d. Kerusakan Jaringan
e. Neonatus
f. Leukimia Granulositik Kronik (LGK)
2. Vakuolisasi
Inti Neutrofil berlubang-lubang
3. Badan Dohle
Badan kecil, bulat warna biru muda, merupakan sisa RNA
4. Inti Piknotik
Kromatin menggumpal
6. Hipersegmentasi
Inti neutrofil ada 5 lobul atau lebih
7. Anomali Pelger-Huet
Ini neutofil punya 2 lobus atau kurang
8. Smudge Cell
Neutrofil yang mengalami disintegrasi inti
Shape
Normal : Bikonkaf / Kelainan-kelainannya
Staining
Normokrom : Daerah pucat < setengah diameter sel
Hipokrom : Daerah pucat ditengah > dari normal
2. Sferosit
3. Ovalosit
Pada : Anemia Megaloblastik, Anemia Defisiensi Besi, Mielofibrosis, Anemia sel sabit
4. Stomatosit
5. Sel Sabit
Pada : Hb-S
6. Akantosit
7. Burr Cell
8. Sel Helmet
11. Poikilositosis
Bentuknya berbeda-beda
12. Anisositosis
Ukurannya berbeda-beda
13. Rouleaux Formation
14. Autoaglutinasi
Eritrosit bergumpal
Contoh : Kaya di pemeriksaan Gol.Darah
2. Titik Basofil
Titik Biru, Difus, diduga sisa RNA
Pada : Keracunan timah hitam, Thalassemia, Gangguan sintesis Hem
3. Gangguan Pappenheimer
Kecil, Berkelompok di tepi eritrosit
4. Badan Heinz
Pengendapan Hemoglobin
Pada : Thalassemia, Defisiensi G6PD
5. Eritrosit berinti
Eritrosit muda (metarubrisit, rubrisit, prorubrisit) di darah tepi
Pada : eritropoiesis hiperaktif, Anemia Berat, Neonatus
6. Cabot Ring
Filamen ungu di dalam eritrosit
PRINSIP : Darah diencerkan dengan asam lemah dengan reagen Larutan Turk (Larutan Asam
Asetat 2% ditambah Gentian Violet 1% sehingga warnanya ungu muda). Larutan ini bersifat
memecah eritrosit dan trombosit tetapi tidak memecah leukosit dan eritrosit berinti.
Kamar hitung leukosit yaitu Empat Bidang Besar yang masing-masing luasnya 1 mm2. Volume
keempat bdiang besar : 4 x (1x0,1) mm3 = 0,4 µL.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙 𝑥 26
Jumlah leukosit =
0,4
Kamar hitung trombosit yaitu lima beding kecil pada daerah yang ditunjuk.Volume ke-5 bidang
tersebut 0,02 µL.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙 𝑥 26
Jumlah trombosit =
0,02
PRINSIP : Menggunakan pewarnaan New Methylen Blue, Brilliant Cressyl Blue atau Purified
Azure Blue B dan menggunakan darah kapiler atau darah vena-EDTA.
Cara :
Mencari daerah yang tidak terlalu tipis dan eritrosit tidak bertumpuk
Dengan pembesaran 100x, hitung eritrosit sampai 1000 sel, sekaligus hitung retikulosit
yang dijumpai saat menghitung eritrosit.
Contoh :
Dalam 10 lapang pandang dihitung 1000 eritrosit, dijumpai 32 retikulosit. Maka jumlah
32
retikulosit = 𝑥 100% = 3,1 %
1000+32
Retikulosis :
Hemolitik
Pasca Pendarahan Akut
TOPIK 9
BLEEDING TIME
PRINSIP : Untuk menilai keadaan pembuluh darah, dinding kapiler, dan integritas trombosit
dalam bentuk sumbat trombosit. Uji ini dipengaruhi jumlah trombosit dan tidak dipengaruhi oleh
mekanisme koagulasi.
Cara :
IVY (pada bagian bawah lengan)
Normal : 1-6 menit