ABSTRAK
ABSTRACT
The increased of fisheries production was supported by an increased the number visits of
ships in PPP Tasikagung. Increased of its should be balanced with good management of PPP
Tasikagung. This research objective was to determine the condition facilities in PPP Tasikagung,
knew the managements of activities and facilities in PPP Tasikagung, and analyzed appropriate
strategies to be applied in the management of PPP Tasikagung which was expected to provide
useful output for all aspects of PPP Tasikagung. The method used in this research was descriptive
by SWOT analyzed was identified the various factors in order formulated a strategy for the proper
management. The results showed that the existing facilities at the Coastal Fishery Port of
Tasikagung was still a good physical condition and was still proper to used, as good as that
activities from landed fish, fish processed, until marketing the fish was good work, problem only
occurred in the absence of cold storage facility and hygienic TPI. While the results obtained from
the application of SWOT analysis was S-O strategy (Strength-Opportunity) in its application used
force to take advantage of an opportunity.
PENDAHULUAN 3. Tujuan
1. Latar Belakang Tujuan dari penelitian ini adalah
Pelabuhan Perikanan perlu untuk:
dikelola dengan baik sesuai dengan 1. Mengetahui kondisi fasilitas di
tugas pokok dan fungsinya. Diharapkan Pelabuhan Perikanan Pantai
dengan adanya pengelolaan pelabuhan Tasikagung.
perikanan yang sesuai dapat 2. Mengetahui pengelolaan aktivitas
meningkatkan perekonomian dan fasilitas di Pelabuhan Perikanan
masyarakat setempat khususnya nelayan Pantai Tasikagung.
melalui peningkatan jumlah produksi 3. Menganalisa strategi untuk
perikanan hasil tangkapan yang peningkatan pengelolaan PPP
didaratkan di pelabuhan perikanan Tasikagung guna meningkatkan
tersebut. produksi perikanan tangkap.
Pengelolaan pelabuhan perikanan
ini meliputi pengelolaan aktivitas dan METODE PENELITIAN
fasilitas yang tersedia. Aktivitas yang Metode yang digunakan dalam
dikelola oleh suatu pelabuhan perikanan penelitian ini adalah metode deskriptif,
umumnya dimulai dari aktivitas yaitu deskripsi tentang kondisi PPP
pendaratan ikan, pengolahan ikan, Tasikagung meliputi kondisi fasilitas,
hingga aktivitas pemasaran ikan. pengelolaan aktivitas, dan pengelolaan
Fasilitas yang tersedia dan dikelola oleh fasilitas pelabuhan. Data yang
pelabuhan perikanan antara lain seperti dikumpulkan terdiri atas data primer dan
fasilitas dasar, fasilitas fungsional, dan sekunder. Data primer diambil dengan
fasilitas penunjang. PPP Tasikagung cara pengamatan langsung di lapangan,
merupakan pelabuhan perikanan yang wawancara, dan pengisian kuisioner.
membutuhkan sarana dan prasarana Data sekunder yang diambil berupa
untuk mendukung pengelolaannya. perkembangan potensi penangkapan
2. Rumusan Masalah selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2007
Pengelolaan di PPP Tasikagung - 2011
dinilai kurang sinergi karena adanya Wawancara dan pengisian
beberapa kendala yang terdapat pada kuisioner dilakukan terhadap para ahli
aktivitas dan fasilitas yang tersedia di yang mewakili dan terkait dengan PPP
PPP Tasikagung. Kekurangan ini Tasikagung. Jumlah responden diambil
terdapat pada beberapa fasilitas yang secara purposive sampling. Menurut
berujung menghambat aktivitas yang Sugiyono dalam Kusumawati (2010),
ada di PPP tasikagung, seperti aktivitas purposive sampling yaitu dimana
pendaratan ikan yang sering terjadinya responden yang dipilih mempunyai
pendangkalan alur, sanitasi dan hygienis kemampuan menjawab pertanyaan yang
ikan hasil tangkapan yang dilelang dan diajukan dengan baik dan dapat
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) belum memahami permasalahan yang ada.
sepenuhnya terjaga dan tidak bisa Responden yang dipilih untuk penelitian
berfungsinya fasilitas Cold Storage yang ini adalah sebagai berikut:
dimilki PPP Tasikagung yang tidak bisa 1. Pihak PPP Tasikagung (6 orang)
digunakan untuk aktivitas pengolahan Responden merupakan pihak ahli.
ikan yaitu pembekuan ikan. Dengan Informasi yang diperoleh berupa kondisi
adanya kendala tersebut, maka harus pengelolaan aktivitas dan fasilitas PPP
dirumuskan suatu strategi untuk Tasikagung, permasalahan pada PPP
peningkatan pengelolaan Pelabuhan Tasikagung, dan rencana pengembangan
Perikanan Pantai Tasikagung guna PPP Tasikagung.
meningkatkan produksi perikanan 2. Pihak TPI Tasikagung (4 orang)
tangkap dengan kondisi fasilitas yang Responden merupakan pihak ahli.
dimiliki PPP Tasikagung saat ini. Informasi yang diperoleh berupa kondisi
fasilitas TPI, proses dan waktu
Pada tahun 2007 jumlah produksi tahun 2008, kemudian pada tahun 2009
13.796.667 kg dengan nilai produksi mengalami penurunan jumlah produksi
sebesar Rp 59.721.982.200,- meskipun dan kembali merangkak naik pada tahun
sempat mengalami peningkatan pada 2010. Kenaikan tajam jumlah produksi
terjadi pada pada tahun 2011 dengan tahun 2009 dan 2010. Berdasarkan tabel
jumlah produksi 27.636.773 kg dengan 3 pada tahun 2008 jumlah kunjungan
nilai produksi Rp 135.883.607.000,-. kapal sebesar 8113 buah dan mengalami
Hal ini dikarenakan semakin bertambah penurunan sampai pada tahun 2010
jumlah armada kapal dan jumlah adalah sebesar 6100 buah. Penurunan
nelayan yang mendaratkan ikannya di terjadi karena kapal tidak dapat merapat
Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, ke demaga dikarenakan adanya
selain itu bertambah pula nilai harga pendangkalan alur. Peningkatan tajam
rata-rata ikan, sehingga jumlah nilai terjadi pada tahun 2011 sebesar 9881
produksi dalam rupiah meningkat tajam. buah. Dengan semakin meningkatnya
b. Jumlah Kunjungan Armada jumlah kunjungan kapal ini diharapkan
Jumlah kunjungan armada di PPP jumlah produksi dari tahun ke tahun
Tasikagung Rembang juga mengalami juga mengalami peningkatan.
peningkatan tiap tahun, meskipun
sempat mengalami penurunan pada
Skorsing Faktor
Tabel 6. Analisis Skorsing Faktor Internal
Skor
Keterangan Bobot Nilai
(B x N)
Kekuatan (S)
a. Pemasaran dan distribusi 0,14 3 0,42
b. Sumberdaya manusia 0,12 2 0,24
c. Jumlah armada dan alat 0,11 2 0,22
tangkap 0,16 3 0,48
d. Pengolahan ikan 0,11 2 0,22
e. Penyuluhan nelayan
1,58
Kelemahan (W) 0,16 3 0,48
a. Sedimentasi 0,06 2 0,12
b. Mutu ikan 0,09 2 0,18
c. Keamanan TPI 0,05 1 0,10
d. TPI higienis
0,88
Jumlah 1 0,7
Sumber: Hasil Penelitian, 2012
Jumlah 1 0,17
Sumber: Hasil Penelitian, 2012
O
Kuadran III Kuadran I
0,7 ; 0,17
S
Kuadran IV Kuadran II
T
Gambar 1. Matriks Posisi Strategi SWOT
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas,
maka dapat diajukan saran sebagai
berikut:
1. Sebaiknya dilakukan perbaikan
terhadap fasilitas-fasilitas yang rusak
sehingga dapat mengoptimalkan
aktivitas-aktivitas perikanan yang
ada di PPP Tasikagung.
2. Meningkatkan kerjasama antar
berbagai pihak di kawasan PPP
Tasikagung untuk menciptakan
pengelolaan PPP Tasikagung dengan
menerapkan strategi yang sudah ada
maupun strategi yang baru
direncanakan sehingga bisa
tercapainya visi misi dan
meningkatkan produksi perikanan
tangkap di PPP Tasikagung.
DAFTAR PUSTAKA