Anda di halaman 1dari 4

OBJEK PAJAK

1. Defenisi pajak
2. Defenisis objek pajak
3. Jenis-jenis objek pajak
 Objek pajak pertambahan nilai (ppn)
 Objek pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)
 Objek pajak bumi dan bangunan (PBB)
 Objek pajak penghasilan (PPh)
 Objek pajak bea materai
 Objek pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)

PEMBAHASAN
1. Pajak
Pajak adalah iuran yang wajib dibayar oleh masayarakat kepada pemerintah guna untuk
menutupi anggaran yang dikeluarkan Negara atas pembangunan fasilitas umum seperti rumah
sakit, jalan raya, sekolah bahkan jembatan.
2. Objek pajak
Objek pajak adalah suatu transaksi (biasanya sumber pendapatan) yang menurut peraturan
perpajakan tergolong sebagai transaksi yang harus dikenai pajak. Pendapatan dari suatu yayasan
yang berasal dari sumber sumbangan dan hibah bukan merupakan objek pajak.

3. JENIS-JENIS OBJEK PAJAK


 Objek pajak pertambahan nilai (PPN)
PPn merupakan pajak yang dibebankan setiap pertambahan nilai dari suatu barang atau jasa. PPN
ini masuk ke dalan jenis pajak yang tak langsung. Contohnya, kamu belanja di sebuah
minimarket dan membeli minuman. Nah harga yang kamu bayar dari minuman tersebut sudah
termasuk PPN.
 Objek pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)
PPnBM adalah jenis pajak yang dibebankan atau dikenakan atas kepemilikan barang mewah baik
kepada individu ataupun suatu lebaga atau perusahaan, contohnya seperti mobil mewah yang
dimiliki oleh artis Raffi Ahmad maupun pengacara Hotman Paris, bukan hanya mobil PPnBM
juga dikenakan atas kepemilikan tas bermerek seperti Hermes ataupun Gucci.
 Objek pajak bumi bangunan (PBB)
Pajak bumi bangunan adalah pajak yang dikenakan kepada setiap individu atas penuasaan atau
kepemilikan suatau tanah, sawah, lading, maupun rumah. Sesuai Undang-Undang nomor 12
tahun 1994 menatakan bahwa pajak bumi bangunan merupakan pajak yang bersifat kebendaan.
 Objek pajak penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan adalah suatu objek pajak yang dikenakan setiap individu atas penghasilan
yang ia terima, contohnya kelak saat kita bekerja dan mendapatkan tunjangan ataupun bonus
otomatis kita akan dikenakan pajak penghasilan.
 Objek pajak Bea materai
Dalam Undang-Undang nomo 13 tahun 1985 tentang Bea Materai, di jelaskan bahwa onjek pajak
bea materai ialah kertas yang isinya tulisan dengan maksud tentang perbuatan, keadaan, atau
kenyataan bagi seseorang dan atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Atau bisa disingkat
sebuah dokumen yang menyatakan nominal dan memiliki sifat perdata.
Bea materai ada yang seharga Rp 3.000 dan Rp 6.000 dalam transaksi jual beli kendaraan
biasanya bea materai harus ada pada dokumen penjualan seperti surat pernyataan dan kwitansi
pembelian.
 Objek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah pengutan atas perolehan ha katas tanah dan atau bangunan. Adapun mengenai
Bea perolehan ha katas tanah dan bangunan atau BPHTB diatur dalam UU no. 21 tahun 1997
dan telah diubah dengan UU no. 20 tahun 2000 (selanjutnya hanya disebut UU BPHTB). Setiap
perolehan ha katas tanah dan banguanan, warga Negara diwajibkan membayar BPHTB.

KESIMPULAN
Pajak adalah suatu iuran yang harus dibayar masayarakat kepada pemerintah guna untuk
menutupi anggaran yang dikeluarkan oleh Negara, ada banyak keuntungan yang kita bisa
dapatkan saat kita taat pajak yang pertama dapat menggunakan fasilitas umum tanpa harus takut
contohnya saat sedang marak-maraknya penertipan lalu lintas lantas banyak pengendara yang
kena tilang salah satu alasannya karena belum membayar pajak kendaraan, nah saat terjadi
seperti ini kita tidak usah takut lagi ketika kita sudah taat bayar pajak.
Ada 6 jenis objek pajak yang harus diketahui:
 Objek pajak pertambahan nilai
 Objek pajak penjualan atas barang mewah
 Objek pajak bumi dan bangunan
 Objek pajak penghasilan
 Objek pajak bea materai
 Objek pajak bea perolehan ha katas tanah dan bangunan.
PAPER OBJEK PAJAK

NAMA : AINUN JARIYAH

NPM : 18 501 005

PRODI : MANAJEMENT A

SEMESTER : III (TIGA)


STIE-INDONESIA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai