Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK ANALISA DELPHI

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


LATAR BELAKANG

LEADER

LOUD MOUTH

NON-COMMITAL

FREQUENTLY CHANGE SIDED


Tidak efektifnya sistem panel dan kinerja panitia
dalam sebuah kelompok diskusi
LATAR BELAKANG

DOMINASI TERHADAP KELOMPOK


SATU ATAU BEBERAPA ORANG

TEKANAN UNTUK MENGIKUTI OPINI


KELOMPOK INTI

PERBEDAAN PERSONALITAS

KONFLIK INTERPERSONAL

KESULITAN UNTUK MENENTANG ORANG


YANG BERWENANG SECARA TERBUKA
TEKNIK ANALISIS DELPHI
Prosedur peramalan pendapat untuk memperoleh, menukar, dan
membuat opini tentang peristiwa di masa depan.

(Dunn, 2000)

Te k n i k u n t u k m e n c a r i
konsensus di antara kelompok
pakar yang homogen Bersifat kualitatif
TUJUAN DARI DELPHI
Menentukan kemungkinan pengembangkan
01 alternative program..

Mendapatkan asumsi yang mendasari perbedaan


02 penilaian antar individu.

Mencari informasi untuk dapat menghasilkan


03 suatu konsensus.

Mendapatkan konsensus dari berbagai kelompok


04 ilmu dan saling terkait dengan topic.
PRINSIP DASAR
ANONIMITAS
Para pakar yang memberikan pendapat tidak saling
mengenal

ITERASI
Penilaian oleh para pakar dihimpun dan
dikomunikasikan kembali dalam dua putaran atau
lebih, dimungkinkan berubahnya penilaian awal
TANGGAPAN BALIK YANG TERKONTROL
Pengkomunikasian penilaian dilakukan dalam bentuk
rangkuman jawaban terhadap kuisioner

STATISTIK
Rangkuman dari jawaban setiap orang disampaikan
dalam bentuk ukuran tendensi sentral: distribusi
frekuensi
KONSENSUS PAKAR
Kesepakatan opini dari suatu kasus (hasil akhir)
PRINSIP BARU

ANONIMITAS YANG SELEKTIF

ADVOKASI PADA ORANG YANG


BERPENGETAHUAN

TANGGAPAN BALIK YANG TERPOLARISASI


SECARA STATISTIK

KONFLIK YANG TERSTRUKTUR

KONFERENSI MELALUI KOMPUTER


SKEMA PELAKSANAAN
LANGKAH
ANALISIS DELPHI
LANGKAH - LANGKAH

SPESIFIKASI ISU / PENENTUAN


PERMASALAHAN
Perumusan masalah penelitian dan variabel penelitian

MENYELEKSI ADVOKAT / PAKAR


Pelaku yang memiliki kepakaran / pengetahuan dan
concern terhadap objek penelitian
MERUMUSKAN KUISIONER 1
Menentukan item-item mana yang diajukan dalam
kuisioner untuk dipakai pada putaran pertama dan
putaran selanjutnya

*Diawali dengan memberikan


pemahaman konteks studi kepada
responden
LANGKAH - LANGKAH

ANALISIS HASIL PUTARAN PERTAMA

Mengumpulkan dan memverifikasi hasil pendapat pakar

Menginterpretasi kecenderungan pendapat pakar

Mengeliminasi pertanyaan yang tidak diperlukan lagi

Menyusun pertanyaan untuk kuisioner II

*Mengkomunikasikan hasil analisis putaran


pertama kepada pakar
LANGKAH - LANGKAH

PENGEMBANGAN KUISIONER SELANJUTNYA

Menyusun pertanyaan dalam kuisioner untuk putaran


berikutnya dengan catatan :

Hasil putaran sebelumnya dijadikan basis untuk putaran


berikutnya

Dalam penggalian pendapat berikutnya diperlukan


argumentasi dari pakar

Iterasi terhenti jika sudah terjadi konsensus, jika tidak


terjadi konsensus yang terpenting adalah mengetahui
posisi masing pakar terhadap permasalahan yang
diajukan
STUDI KASUS 1
STRATEGI PERSEBARAN MENARA BTS DI SURABAYA
Identifikasi faktor-faktor yang
Adanya persebaran menara BTS mempengaruhi persebaran
(Base Tranceiver Station) yang belum
terarah dan jumlahnya yang terlalu
menara BTS.
banyak berdampak pada keamanan
dan mengganggu nilai estetika kota.
Oleh karena itu diperlukan suatu
model dalam mengatur persebaran Menganalisa faktor-faktor yang
BTS di Kota Surabaya.
paling berpengaruh dalam
” persebaran menara BTS di
Surabaya. (analisa delphi)
Bagaimana model yang tepat untuk
mengendalikan pertumbuhan menara BTS
yang pesat di Kota Surabaya?

” Merumuskan model persebaran


lokasi BTS di Kota Surabaya.
KRITERIA / VARIABEL
Variabel Sub Variabel Definisi Operasional
Harga sewa lahan untuk pembangunan tower BTS. Tinggi rendah
Lahan •  Biaya sewa/beli lahan
biaya sewa lahan mempengaruhi probabilitas didirikan tower.
•  Luas Lahan Luas lahan adalah luasan dari ketersediaan lahan.

Semakin padat pend suatu daerah akan mempengaruhi keb jar.


Penduduk •  Kepadatan penduduk
Telekomunikasi. serta sikap masyarakat terkait penerimaan
•  Sikap masyarakat Tower di daerah mereka.
Struktur ruang (hunian, komersial, Jenis penggunaan lahan serta kegiatan pada tiap land use, serta
Tata Guna Lahan • 
konservasi, RTH, fasilitas umum) tipologi wilayahnya terkait dengan jenis menara BTS.
•  Tipologi wilayah (urban, sub urban, rural)

Rencana tata ruang maupun rencana penggunaan lahan yang


Kebijakan
menjadi dasar dalam penerbitan ijin pembangunan tower BTS
•  Rencana tata ruang
Jaringan listrik Ketersediaannya jaringan pennunjang; jaringa listrik dan penjaga.
Fasilitas Penunjang • 
•  Penjaga
Jarak terhadap jalan Jarak terhadap jalan berkaitan dengan keselamatan.
Keselamatan • 

Jaringan Telekomunikasi Coverage service area Jarak jangkauan service yang diberikan provider
KUISIONER PAKAR / RESPONDEN
Tanggapan
No Variabel Sub - Variabel Alasan
S TS
Luas lahan
1 Lahan
Biaya sewa lahan
Kepadatan penduduk
2 Penduduk
Sikap masyarakat
Struktur ruang (Hunian,
3 Tata guna lahan komersial, dll)
Tipologi wilayah
4 Kebijakan Rencana tata ruang
Jaringan listrik
5 Fasilitas penunjang
penjaga
6 Keselamatan Jarak terhadap jalan
7 Jaringan Telokomunikasi Coverage service area
Keterangan
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
Hal yang harus diperhatikan
Jangan lupa tanyakan kemungkinan adanya
variabel baru.
• Menurut anda, apakah ada faktor lain yang
mempengaruhi persebaran lokasi Tower BTS di kota
Surabaya? Berikan alasan anda menambahkan faktor
tersebut.

17
Hasil Wawancara – TAHAP 1
No Faktor yang mempengaruhi Responden
persebaran lokasi tower BTS R1 R2 R3 R4 R5 R6

1 Luas lahan TS TS TS TS TS TS
2 Harga sewa lahan S S S S S S
3 Kepadatan penduduk S S S S S S
4 Sikap masyarakat S S S S S S
5 Struktur ruang S S S S S S
6 Tipologi wilayah TS TS TS TS TS TS
7 Kebijakan S S S S S S
8 Jaringan listrik S S S S S S
9 Penjaga S S TS TS TS TS
10 Jarak terhaadap bangunan S S S S TS S

11 Jarak terhadap jalan TS S S S TS S


12 Coverage area S S S S S S
* Tidak ada Var. Baru * Belum terjadi konsensus
Belum Terjadinya Konsensus
contoh “sub-var. jarak bangunan” dan “sub-var.
jarak terhadap jalan”

Responden Pakar Elektro


•  Jarak terhadap bangunan dan jalan tidak berpengaruh signifikan, hal ini
dikarenakan kekuatan pondasi serta struktur dari menara BTS ini sudah
dipastikan aman.
Responden dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
•  Berpengaruh untuk mengurangi resiko bahaya menrara roboh walaupun
struktur dari menara tersebut sudah cukup kokoh dan kuat.
•  Jarak terhadap jalan berpengaruh pada pendirian menara BTS karena
semakin tinggi menara maka jarak terhadap jalan seharusnya semakin jauh
untuk lebih menjaga keselamatan kegiatan disekitarnya. Paling tidak jarak
menara terhadap jalan disekelilingnya adalah selebar pondasi menara (untuk
menara diatas 60 meter) dan setengah lebar pondasi untuk menara dibawah
ketinggian 60 meter.
Hasil Wawancara – TAHAP 2

No Faktor yang mempengaruhi Responden


persebaran lokasi tower BTS R1 R2 R3 R4 R5 R6

1 Penjaga TS TS TS TS TS TS
2 Jarak terhaadap bangunan S S S S S S
3 Jarak terhadap jalan S S S S S S

*Sudah terjadi konsensus

20
Hasil Analisa DELPHI
•  Maka faktor yang berpengaruh terhadap persebaran BTS
adalah:
•  Faktor biaya sewa lahan
•  Faktor Kepadatan penduduk
•  Faktor sikap masyarakat
•  Faktor struktur ruang
•  Faktor Kebijakan
•  Faktor Jaringan listik
•  Faktor Coverage service area

21
STUDI KASUS 2
ARAHAN PENGEMBANGAN HUNIAN VERTIKAL KOTA BALIKPAPAN
Pertumbuhan penduduk di Kota Balikpapan setiap
tahunnya sejalan dengan meningkatnya angka
kebutuhan tempat tinggal. Pemakaian rumah 1.  Identifikasi faktor pengaruh perkembangan
susun hanya sebesar 75% dari total 595 unit hunian vertikal (analisis Delphi).
hunian yang tersedia. Pengembangan hunian
vertikal didukung oleh RTRW Kota Balikpapan
melihat trend pertumbuhan hunian vertikal di kota
2. Menganalisis faktor prioritas perkembangan
besar lainnya.
hunian vertikal dan apartemen.

“ Menentukan arahan pengembangan hunian


vertikal dan apartemen berdasarkan “ 3. Menentukan arahan penegmbangan hunian

preferensi pemerintah. vertikal dan apartemen


TAHAPAN DELPHI
VARIABEL REDUKSI,
IDENTIFIKASI VARIABEL,
KONSENSUS, ITERASI DAN
STAKEHOLDER, SURVEYOR
BARU

PERSIAPAN DELPHI TAHAP 1 ANALISIS TAHAP 1

ANALISIS TAHAP DELPHI TAHAP


KONSENSUS
2..3..4 2..3..4

VARIABEL KONSENSUS
KRITERIA / VARIABEL

HUKUM EKONOMI KEPEMILIKAN PRASARANA


PENGGUNAAN BIAYA KEPEMILIKAN SISTEM SEWA JARINGAN LISTRIK
LAHAN PROPERTI
AREA PARKIR BIAYA SEWA SISTEM BELI JARINGAN GAS
TINGGI BANGUNAN BIAYA OPERASIONAL JARINGAN TELEPON
JARINGAN AIR
BERSIH
JARINGAN DRAINASE
ANALISIS STAKEHOLDER
STAKEHOLDER INTEREST KEPENTINGAN PENGARUH
STAKEHOLDER STAKEHOLDER STAKEHOLDER
DINAS INSTANSI YANG BERTANGGUNG 5 5
Diambil dari setiap stakeholder yang PERUMAHAN DAN JAWAB TERKAIT PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
m e m i l i k i k e p e n t i n g a n d a l a m PERMUKIMAN
pengembangan hunian vertikal di DINAS INSTANSI YANG MELAKUKAN
PERUMUSAN, PENGENDALIAN, DAN
5 5
Kota Balikpapan. PENANAMAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
MODAL DAN PENANAMAN MODAL DAN
PERIZINAN PERIZINAN TERPADU
TERPADU
DINAS INSTANSI YANG MERENCANAKAN 4 5
DAN MENGAWASI TERKAIT POLA
PERTANAHAN DAN RUANG DAN STRUKTUR RUANG
INTEREST PENATAAN RUANG KOTA AGAR BERJALAN SESUAI
RENCANA

DINAS INSTANSI YANG MEMBERIKAN IZIN 5 4


Dilihat dari tugas, pokok dan fungsi LINGKUNGAN DAN MELAKSANAKAN
LINGKUNGAN
dari masing – masing stakeholder HIDUP
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

yang terlibat. UPT RUSUNAWA PETUGAS YANG LANGSUNG 5 5


MENGAWASI FASILITAS RUMAH
KOTA BALIKPAPAN SUSUN DI KOTA BALIKPAPAN

BAPPEDA KOTA INSTANSI YANG MERUMUSKAN 5 5


KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
BALIKPAPAN BALIKPAPAN
PAKAR YANG DILIBATKAN
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota
Balikpapan
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Kota Balikpapan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan


Penelitian Pengembangan Kota Balikpapan

Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Sederhana


Sewa Kota Balikpapan
Tahap Iterasi I
•  Wawancara eksplorasi merupakan proses pertama yang dilakukan pada tahap
analisa menggunakan teknik analisis Delphi dengan tujuan menggali (eksplorasi)
pendapat dari responden yang telah ditentukan sebelumnya. Metode yang
digunakan dalam melakukan eksplorasi adalah dengan cara wawancara
terstruktur.
•  Responden memberikan pendapat tanpa ada paksaan terkait persetujuan atau
ketidaksetujuan dari variabel – variabel yang didapatkan dalam tinjauan pustaka
sesuai dengan teori atau perspektif masing – masing bidang ahli.
•  Dalam tahap eksplorasi responden juga diperbolehkan mengajukan pendapat lain
terkait adanya variabel tambahan. Berikut adalah hasil rekapitulasi kuisioner
analisis Delphi tahap 1:
Kuesioner
HASIL ITERASI I
Tahap Iterasi II
•  Setelah dilakukan tahap 1 iterasi 1, terdapat beberapa variabel yang belum
mencapai konsensus antara lain variabel Sistem Beli, Fasilitas Penunjang,
Pendapatan, Waktu Tinggal dan Legalitas sehingga dibutuhkan tahap iterasi
dalam analisis Delphi. Berikut adalah hasil dari tahap 2 iterasi 2 teknik analisis
Delphi:
Tahap Iterasi III
•  Setelah dilakukan tahap 2 iterasi 2, terdapat 1 variabel yang belum mencapai
konsensus yaitu variabel Kualitas Bangunan sehingga dibutuhkan tahap iterasi
selanjutnya dalam analisis Delphi. Berikut adalah hasil dari tahap 3 iterasi 3
teknik analisis Delphi :
VARIABEL TERKONFIRMASI/KONSENSUS
•  Berdasarkan hasil dari wawancara tahap 3 iterasi 3 dapat disimpulkan
bahwa hasil dari analisis Delphi telah mencapai konsensus dengan
total jumlah faktor dan variabel sebanyak 11 faktor dan 40 variabel
yang terkonfirmasi mempengaruhi perkembangan hunian vertikal
berdasarkan preferensi pemerintah. Berikut adalah variabel pengaruh
perkembangan hunian vertikal yang telah terkonfirmasi oleh ke 4
stakeholder pemerintah di Kota Balikpapan :
POST TEST
TEKNIK ANALISIS DELPHI
POST TEST TEKNIK ANALISIS DELPHI

Balikpapan merupakan salah satu kota yang Salah satu tahapan penelitian yang
masuk dalam kategori kota yang nyaman akan dilakukan yakni dengan
untuk ditinggali, namun terdapat beberapa titik menentukan faktor yang
lokasi yang masih terdapat permukiman mempengaruhi adanya permukiman
kumuh.Hal ini tentunya akan berdampak pada kumuh di Balikpapan dilakukan
image kota, selain itu permukiman kumuh dengan menggunakan analisis
juga mengganggu secara lingkungan dan Delphi.
daPat berdampak buruk pada kesehatan
masyarakat. VARIABEL
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
maka Pemerintah perlu merumuskan faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap
perkembangan permukiman kumuh di Kota
Balikpapan sehingga dapat diantisipasi dan
diatasi.
POST TEST TEKNIK ANALISIS DELPHI

Buatlah kelengkapan analisis :


1. kerangka berfikir analisis Delphi
2. Stakeholder/Pakar
3. Kuisioner

Anda mungkin juga menyukai