Pendidikan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, perubahan terhadap kemampuan berpikir,sikap,ketrampilan serta nilai dalam diri manusia itu sendiri dapat diperoleh dari sebuah pendidikan. Dengan adanya pendidikan seseorang akan melalui proses belajar untuk dapat memberdayakan potensi yang ada dalam diri seseorang yang pada akhirnya akan berguna dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Potensi yang dapat diberdayakan dari dalam diri seseorang yaitu ada pada aspek kecerdasarn,fisik,emosional,spiritual dan sosial. Dalam peraturan pemerintah yang tertuang pada UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Didalam sebuah pendidikan terdapat proses pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertuang dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dilaksanakan “secara interaktif, inspiratif, meyenangkan, memotivasi, menantang peserta didik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Dengan adanya sebuah proses pembelajaran,maka segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik diberdayakan dan dikembangkan sehingga akan menciptakan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk kehidupan mendatang. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah agar menjadi berkualitas sebaiknya melibatkan mental peserta didik secara maksimal agar dapat meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan mental peserta didik yaitu dengan menumbuhkan minat belajar yang baik dalam diri peserta didik. Minat belajar yang baik pada peserta didik dapat dilihat dari beberapa ciri yang nampak pada peserta didik, yaitu adanya perasaan senang saat belajar, adanya keinginan yang tinggi pada penguasaan dan keterlibatan saat dilaksanakannya kegiatan belajar, ada perasaan tertarik yang tinggi terhadap belajar, ada kesadaran sebagai subjek pendidikan, sadar akan kebutuhan terhadap belajar, dan mengetahui tujuan belajar. Minat sebagai suatu aspek kejiwaan bukan hanya mempengaruhi tingkah laku seseorang, tetapi minat juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Oleh karena itu, tinggi rendahnya minat belajar pada peserta didik akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang akan dicapai oleh peserta didik. Prestasi belajar yang diperoleh oleh peserta didik menjadi ujung dari proses pembelajaran yang berguna sebagai alat ukur sejauh mana subyek belajar mampu menguasai materi yang telah disampaikan oleh pendidik. Tidak hanya itu prestasi belajar juga dapat diartikan sebagai cerminan keberhasilan oleh seorang pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dalam hal peningkatan minat belajar seorang peserta didik diperlukan adanya sebuah inovasi oleh pendidik dalam proses pembelajaran di kelas, salah satunya adalah dengan memanfaatkan perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi di era sekarang ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah memengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini. Seseorang dituntut memiliki kemampuan untuk dapat menguasai, memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan segala bentuk informasi dan ilmu pengetahuan yang ada dengan cara berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif (Hasratuddin, 2014). Oleh karena itu diperlukan sebuah program pendidikan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif. Salah satu program pendidikan untuk dapat mengembangkan dan membekali siswa kemampuan tersebut yaitu melalui pembelajaran fisika. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran fisika yaitu peserta didik dapat menguasai konsep dan prinsip serta dapat mempunyai ketrampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengatahuan dan teknologi(Kemendikbud,2014). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada bidang pendidikan dan menciptakan pendidikan berbasis Information and Communication Technologies (ICT). Pendidikan berbasis ICT merupakan sarana interaksi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas, kualitas, produktivitas, serta akses pendidikan (Sari, 2011: 17). Dengan perkembangan zaman muncul berbagai media untuk menunjang proses pembelajaran yang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yang akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik, salah satu media yang dapat menunjang proses pembelajaran yaitu Plickers. Plickers adalah salah satu aplikasi pada perangkat mobile atau smartphone dan juga tersedia dalam bentuk website. Plickers merupakan sebuah alat bantu yang dapat digunakan oleh guru untuk memberikan penilaian dan mengumpulkan data dari hasil penilaian secara real-time dengan menciptakan suasana proses belajar yang menyenangkan di kelas. Plickers memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran karena bentuk penilaian hasil belajar yang dikemas seperti permainan. Salah satu aplikasi yang harus dimiliki guru yaitu Plickers (Francisca, 2016). Plickers pun akan memberikan kemudahan bagi guru dalam memberikan penilaian dalam bentuk tes pilihan ganda dan benar salah menggunakan sebuah kartu kode. Untuk dapat memanfaatkan Plickers, guru harus mendownload Plickers melalui smartphone. Kemudian membuka website Plickers.com melalui laptop agar dapat menampilkan Live View dari soal dan jawaban peserta didik. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, pemanfaatan Plickers oleh guru pada mata pelajaran fisika dirasa masih jarang digunakan. Hal ini dikarenakan minimnya informasi guru tentang Plickers. Oleh karena itu, peneliti ingin mengadakan penelitian tentang “Analisis Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Fisika Berbantuan Aplikasi Plickers di SMA N 1 Long Ikis ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan: 1. Bagaimana perbedaan minat belajar peserta didik SMA pada pelajaran fisika materi dengan menerapkan Plickers? 2. Bagaimana perbedaan hasil belajar peserta didik SMA dalam pembelajaran fisika setelah menggunakan Plickers? 3. Bagaimana respon peserta didik SMA terhadap penerapan Plickers pada proses pembelajaran fisika materi..
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbedaan minat belajar fisika peserta didik SMA pada materi.. dengan menerapkan Plickers 2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik SMA dalam pembelajaran fisika setelah menggunakan Plickers 3. Untuk mengetahui respon peserta didik SMA terhadap penerapan Plickers pada proses pembelajaran fisika materi
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah Bagi sekolah penelitian ini akan memberikan pengetahuan tentang pengaruh penerapan Plickers terhadap minat dan hasil belajar dalam mata pelajaran fisika. 2. Bagi Guru Bagi guru penelitian ini dapat digunakan oleh guu sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan Plickers dalam proses belajar mengajar sebagai alternatif untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang lebih kreatif dan menarik bagi peserta didik. 3. Bagi Peserta Didik a. Memberikan variasi dalam pembelajaran bagi peserta didik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran fisika di kelas dengan menggunakan Plickers. b. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir secara cepat dan tepat melalui penerapan Plickers dalam proses pembelajaran fisika di kelas. c. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran fisika melului penerapan Plickers. 4. Bagi Peneliti Bagi peneliti penelitian ini dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam upaya untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dan dapat menjadi sebuah rujukan bagi penelitian yang dilakukan pada masa yang akan datang