TR 2 - Makalah Strategi Dalam Manajemen
TR 2 - Makalah Strategi Dalam Manajemen
Dosen Pengampu:
IRFANDI, S.Pd., M.Si.
Segala Puji Syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
Tugas Rutin mata kuliah Manajemen Pembelajaran Fisika tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan
salah satu tugas kkni mata kuliah Manajemen Pembelajaran Fisika.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah,
Bapak Irfandi, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan dukungan serta memberikan
kepercayaan kepada penulis. Dimana dengan adanya pemberian tugas ini penulis
dapat memahami dan memperdalam pengetahuan tentang strategi dalam Manajemen.
Terimakasih juga kepada orang tua yang telah membantu penulis menyelesaikan
tugas ini melalui doa dan materi yang penulis butuhkan. Dan kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah memberikan masukan dan kritik sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik
dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga tugas ini berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan sekaligus wawasan terkait manajemen pembelajaran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENGANTAR
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Manajemen.....................................................................4
2.2 Fungsi dan Manfaat Strategi dalam ..............................................................5
2.3 Peran Strategi dalam Manajemen Organisasi................................................7
2.4 Strategi SWOT..............................................................................................8
2.5 Strategi Blue Ocean.....................................................................................12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................15
3.2 Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuannya. Hal penting selanjutnya guna mencapai mutu pendidikan yang
optimal dan berkesinambungan adalah rencana strategis pendidikan.
Rencana yang dilakukan oleh stakeholder sekolah dengan memperhatikan
prinsip perbaikan hasil pendidikan, membawa perubahan yang lebih baik, prioritas
kebutuhan, partisipasi, keterwakilan, realitas sesuai dengan hasil analisis SWOT,
Strategi Blue Ocwan, mendasarkan pada hasil review dan evaluasi, keterpaduan
menyeluruh, transparan, dan keterkaitan serta kesepadanan secara vertikal dan
horizontal dengan rencana-rencana lain. Mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh
sekolah sebagai lembaga pengajaran tetapi juga disesuaikan dengan apa yang menjadi
harapan dan pandangan masyarakat yang cenderung berkembang seiring dengan
kemajuan jaman. Bertitik tolak pada kecenderungan ini penilaian masyarakat tentang
mutu lulusan sekolahpun terus berkembang. Karena itu sekolah harus terus menerus
meningkatkan mutu lulusannya dengan menyesuaikan dengan perkembangan tuntutan
masyarakat menuju pada mutu pendidikan yang dilandasi tolok ukur norma ideal.
.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah:
1. Apakah Pengertian dari Strategi Manajemen ?
2. Apakah Fungsi dari Strategi dalam Manajemen?
3. Bagaimana Manfaat Strategi dalam Manajemen?
4. Bagaimana Peran Strategi dalam Manajemen Organisasi?
5. Bagaimana Strategi SWOT?
6. Bagaimana Strategi Blue Ocean?
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari strategi manajemen.
2. Untuk mengetahui fungsi strategi dalam manajemen.
3. Untuk mengetahui manfaat strategi dalam manajemen.
4. Untuk mengetahui peran strategi dalam manajemen organisasi.
5. Untuk mengetahui strategi SWOT dan strategi blue ocean.
6. Untuk menyelesaiakan tugas rutin dari mata kuliah Manajemen Pembelajaran
Fisika.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
keputusan-keputusan strategis antara fungsi-fungsi yang memungkinkan
sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan di masa datang.
c. Manajemen strategis adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulating) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.
d. Manajemen strategis adalah perencanaan berskala besar (disebut
perencanaan strategis) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang
jauh (visi), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan
yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi
berinteraksi secara efektif (misi) dalam usaha menghasilkan sesuatu
(perencanaan operasional untuk menghasilkan barang atau jasa
Dari beberapa definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan fokus dari
manajemen strategis terletak dalam memadukan manjemen untuk mencapai tujuan
organisasi manjemen dikatakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan
mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian yang baik,
komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.
5
c. Pengarahan (directing) yaitu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi
d. Pengevaluasian (evaluating) yaitu proses pengawasan dan pengendalian
performa organisasi untuk memastikan bahwa jalannya organisasi sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai
alat dari manajemen strategis untuk mencapai tujuan manajemen dan organisasi
memiliki hubungan keterkaitan yang erat. Hal ini karena untuk memasarkan atau
menyebarkan unit-unit produk serta peningkatan kualiatas pelayanan diperlukan
manajemen untuk mengoordinasikan.
Manfaat strategi dalam manajemen menurut David adalah:
a. Membantu organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan mengunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional, pada pilihan strategi.
b. Merupakan sebuah proses, bukan atau dokumen. Tujuan utama dari proses
adalah mencapai pengertian dan komitmen dari sebuah manajer dan
karyawan.
c. Proses menediakan pemberdayaan individu. Pemberdayaan adalah tindakan
memperkuat pengartian karyawan mengenai ekfektivitas dengan mendorong
dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan
dan latihan inisiatif serta imajinasi.
d. Mendapatkan laba.
e. Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal.
f. Pemahaman lebih baik mengenai strategi pesaing.
g. Meningkatkan produktivitas karyawan.
h. Berkurangnya penolakan terhadap perubahan.
6
2.3. Peran Strategi dalam Manajemen Organisasi
Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi
atau perusahaan maka penerapan manajemen strategik justru sangat dibutuhkan guna
apa yang diinginkan bersama dapat dicapai dengan sebaik mungkin. Peran
manajemen strategik ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap
unit atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang
ini, di mana setiap organisasi perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna
mendapatkan keuntunga yang banyak. Semuanya itu perlu langkah strategis dan
taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang diambil oleh pimpinan dapat
dijalankan seefektif dan seefisen mungkin. Daya saing erat kaitannya dengan
pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan
penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh
karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya
dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang digunakan dan
jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk,
produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.
Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini,
dan esok), proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam
mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan
kemampuan (superioritas) yang dimiliki (sumber daya seperti SDA, SDM, dan SDB)
dengan secara komprehensif memperhatikan faktor-faktor makro seperti politik,
ekonomi, teknologi dan sosial budaya, di samping upaya pembelajaran organisasi
dalam menuju daya saing secara parsial ataupun utuh. Realisasi berpikir strategik
dapat ditunjukkan oleh konsep masukan, proses dan luaran dalam mengelola
perubahan menurut peluang maupun ancaman yang ditemui sesuai dengan fase-fase
berikut: pembentukan kelompok kerja, inventarisasi kegiatan, keterlibatan unit kerja
dan status kegiatan. Hal tersebut dalam praktiknya didukung oleh konsepkonsep
strategi, baik yang klasik (siklus hidup produk dan SWOT), modern (BCG/ Shell,
A.D. Little, McKinsey, PIMS, SRI dan Porter) dan alternatif (PRECOM) yang dalam
7
implementasinya sangat ditentukan oleh besar-an dimensinya (2-5) atau tema
tertentunya.
8
Merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau
tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul
dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya.
d. Kelemahan (weakness)
Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya
kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi
hambatan dalam memnuhi kbutuhan pelanggan secara efektif.
Analisis SWOT paling umum digunakan sebagai kerangka logis yang
mengarahkan pembahasan dan refleksi mengenai situasi dan alternatif dasar suatu
perusahaan. Analisi ini sering kali dilakukan sebagai rangkaian dari diskusi kelompok
manajerial. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasikan kondisi internal
dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses
yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif dan efisien.
9
pembobotan untuk masing –masing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor
strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industry yang
sama.
Matrik Faktor Strategi Internal
Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu
tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk
merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength and
Weakness perusahaan. Tahapnya adalah sebagai berikut :
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan
dalam kolom 1.
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-
faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut
jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00)
c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif ( semua variabel yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)
dengan membandingkannya dengan rata rata industry atau dengan pesaing
utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatid dan sebalinya.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
10
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)
sampai dengan 1,0 (poor) .
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor
strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang
sama.
Matrik SWOT
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategis.
No Eksternal / Internal Strengthss (S) Weaknesses (W)
1 Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
Strategi yang disusun Strategi yang disusun
untuk memanfaatkan untuk menutupi atau
kekuatan yang ada mengurangi
dalam upaya meraih kelemahan yang ada
peluang dalam upaya meraih
peluang
2 Threats (T) Strategi ST Strategi WT
Strategi yang disusun Strategi yang disusun
untuk memanfaatkan untuk menutupi atau
kekuatan yang ada mengurangi
dalam upaya kelemahan yang ada
menghadapi ancaman dalam upaya
menghadapi ancaman
11
Keterangan:
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
manfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-
besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
12
strategi selalu melibatkan peluang dan resiko, baik itu inisiatif samudra biru maupun
samudra merah.
13
2. Kurangi
Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar pembelajaran?
Dalam hal ini, fitur apa yang sebaiknya dikurangi karena tidak memberikan
nilai yang tinggi kepada peserta didik.
3. Tingkatkan
Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar
pembelajaran? Dalam hal ini, fitur apa yang sebaiknya diberikan karena
mampu memberikan value yang sangat tinggi kepada peserta didik.
4. Ciptakan
Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan di dalam pendidikan maupun
proses pembelajaran sehingga harus diciptakan? Dalam hal ini, fitur baru apa
yang sebaiknya diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan nilai tinggi
kepada peserta didik, dan selama ini belum pernah ditawarkan.
BAB III
PENUTUP
14
3.1 Kesimpulan
Mutu tidak terjadi begitu saja, namun perlu suatu proses perencanaan. Mutu
menjadi bagian penting dari strategi institusi dan harus didekati secara sistematis
dengan menggunakan proses perencanaan strategis. Tanpa arahan jangka panjang
yang jelas, sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan tidak dapat merencanakan
peningkatan mutu. Oleh sebab itu rencana strategis peningkatan mutu mutlak
dilakukan oleh institusi pendidikan untuk mempertahankan sekolah dari persaingan
yang semakin ketat. Rencana strategis merupakan rencana komprehensif dengan
melibatkan semua sumber dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar, mencapai sasaran sekolah, dan juga memenangkan persaingan yang
ada. Rencana strategis peningkatan mutu sekolah dalam implementasinya tidak lepas
dari manajemen peningkatan mutu sekolah. Berkaitan dengan hal ini, Manajemen
peningkatan mutu memiliki prinsip; peningkatan mutu harus dijalankan di sekolah,
peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanya kepemimpinan yang
baik, peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan fakta baik bersifat kualitatif
maupun kuantitatif, peningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan semua
unsur yang ada di sekolah, peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat
memberikan kepuasan kepada peserta didik, orang tua dan masyarakat.
Dalam merumuskan rencana strategis untuk meningkatkan mutu sekolah
diperlukan alat analisa. Adapun alat analisa yang sering digunakan adalah analisa
SWOT dan Strategi Blu Ocean SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses,
Opportunities, dan Threats.
3.2 Saran
Kita sebagai calon pendidik, perlu mengetahui bagaimana strategi dalam
manajemen sekolah serta pembelajaran di dalam kelas. Jika ada kekurangan,
15
penyusunan penulis memohon maaf dan menerima kritik serta saran untuk perbaikan
makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
16
Kompetensi Guru. Jakarta: PT. Rosda Karya.
Cravens, David W. 1996. Pemasaran Strategis, Jilid 1 Edisi Ke-4, Terjemahan
Lina Salim, M.B.A. Jakarta: Penerbit Erlangga.
David. 2006. Manajemen Strategis Konsep-Konsep. Edisi ke 10. Jakarta. PT
INDEKS Kelompok Gramedia.
Kim, W. Chan, dan Mauborgne R. 2014. Blue Ocean Strategy. Jakarta : Serambi .
17