Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap pekerjaan tidak mungkin lepas dari kemungkinan kecelakaan
ataupun pengaruh yang dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan
pada saat bekerja. Keselamata dan keshatan dalam bekerja sangat berkaitan
dengan alat pelindung diri yang dipakai saat melakukan pekerjaan itu.
Kecelakaan bekerja bisa datang darimana saja, seperti kecelakaan pada saat
proses, penggunaan alat dll.

Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja,


beban kerja dan lingkungan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal.

Dari hal tersebut para pekerja harus tau apa itu alat pelindung diri dan
tujuan dari pemakaian alat pelindung diri. Menurut Yuliani (2014) alat
pelindung diri dalam dunia industry dikenal Personal Protective Equipment
(PPE) adalah peralatan yang digunakan oleh karyawan untuk melindungi diri
terhadap potensi bahaya kecelakaan kerja. APD merupakan kelengkapan yang
wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian alat pelindung diri
2. Untuk mengetahui manfaat dari alat pelindung diri
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari alat pelindung diri

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Alat Pelindung Diri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Per.03 /Men/1986 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja yang mengelola pestisida. Pasal 2 ayat (2) menyebutkan
tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus memakai alat-alat
pelindung diri yang berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi, sarung
tangan, kacamata pelindung atau pelindung muka dan pelindung
pernafasan. Tenaga kerja yang menggunakan pekerjaan
menyemprotkan pestisida khususnya petani harus melakukan prosedur
kerja yang standar juga harus memakai APD, bertujuan untuk menjaga
agar resiko bahaya yang mungkin terjadi dapat dihindari.
Alat Pelindung Diri adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (PP
Nomor PER.08/MEN/VII/2010). Alat pelindung diri mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang pekerja dan berfungsi untuk
melindunginya dari bahaya–bahaya baik secara fisik maupun kimiawi.
Suma`ur (2009) juga menyampaikan bahwa APD adalah kelengkapan
yang wajib digunakan saat bekerja, sesuai bahaya dan resiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri serta orang di
sekelilingnya. APD yang harus dipakai antara lain: masker, topi, kaca
mata, baju lengan panjang dan celana panjang, celemek, sarung
tangan, dan sepatu boot.
Adapun syarat-syarat APD menurut Tarwaka (2008) agar
dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan dan pemiliharaan APD
sebagai berikut :
1. Alat pelindung diri harus mampu memberikan
perlindungan efektif pada pekerja atas potensi
bahaya yang dihadapi di tempat kerja.
2. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan
mungkin, nyaman dipakai dan tidak merupakan
beban tambahan bagi pemakainya.
3. Bentuk cukup menarik, sehingga pekerja tidak
malu memakainya.
4. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya,
baik karena jenis bahayanya maupun kenyamanan
dalam pemakaian.
5. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.

2
6. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan
pernapasan serta gangguan kesehatan lainnya pada
waktu dipakai dalam waktu yang cukup lama.
7. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam
menerima tanda-tanda peringatan.
8. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan
cukup tersedia di pasaran.
9. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak
digunakan
10. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai
standar yang ditetapkan.
2.2 Manfaat
Kesehatan merupakan modal utama dalam menjalani aktivitas
sehari-hari, bagi petani yang aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dari
kegiatan aplikasi bahan kimia. Ancaman terpapar pestisida sangat tinggi
baik pada proses pencapuran maupun aplikasi dilapangan. Maka dari itu
petani harus tau betapa pentingnya alat pelindung diri bagi petani dalam
melaksanakan aktivitasnya dilapangan. Dan juga petani harus tau manfaat
yang ada pada alat pelindunng diri. Alat pelindung diri ini akan
mengisolasi tubuh kita dari terkena bahan-bahan yang berbahaya pada saat
petani melakukan aktivitas dilapangan, seperti pada saat penyemprotan
peptisida petani harus memakai baju berlengan Panjang dan memakai
sarung tangan, agar pada saat penyemprotan bahan kimia yang ada pada
bahan semprot tersebut tidak langsung megenai bagian tubuh kita. Dan
juga pada saat menyemprot, petani harus memakai masker mulut agar
pernafasan bisa terlindungi dan bahan kimia tidak masuk kedalam saluran
pernafasan
2.3 Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri
 Alat pelindung kepala (caping)
Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari
panas matahari, dan melindungi kepala dari benda-benda yang
letaknya di atas kepala, percikan bahan yang dipakai.

 Alat pelindung mata (kaca mata)


Alat pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-
benda yang tidak diinginkan masuk kedalam mata, bahan kimia
yang berbahaya, debu yang berterbangan.

 Alat pelindung pernapasan


Fungsi Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah
alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan
dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau

3
menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang
berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.

 Alat pelindung tangan


Fungsi Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung
yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari
suhu panas, suhu dingin, bahan kimia, benturan, pukulan dan
tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.

 Alat pelindung kaki (sepatu boot)


Fungsi Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari
tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk
benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, terpajan suhu yang
ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik,
tergelincir.

 Pakaian pelindung (wearpack)


Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan
sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas
atau dingin yang ekstrim, percikan bahan-bahan kimia, benturan
(impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi,
binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang,
tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
2.4 Resiko Alat Pelindung Diri
Resiko yang dapat terjadi ketika tidak memakai alat pelindung diri
akan berakibat pada keamanan dan keselamatan diri sendiri, karena
pada hakekatnya alat pelindung diri itu berfungsi untuk meminimalisir
resiko yang ada pada saat melakukan aktivitas dilapangan.
Kebanyakan para petani di Indonesia tidak terlalu memikirkan resiko
apa yang akan terjadi apabila mereka tidak memakai alat pelindung
diri. Resiko yang paling fatal yaitu ketika bahan kimia yang berbahaya
sampai menyentuh dari bagian tubuh.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Alat pelindungan diri sangat penting digunakan dalam segala


kegiatan di lapangan untuk meminimalisir kecelakaan lapangan yang
membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan pada saat bekerja.
Semua alat itu sangat penting, karena apabila kita tidak memakai
peralatan itu akan sangat besar resiko yang akan kita dapatkan.

3.2 Saran

Sebaiknya setelah mengetahui apa itu alat pelindungan diri dan


betapa pentingnya memakai alat pelindungan diri maka seharusnya
dijalankan sesuai dengan aturan yang ada, agar kejadian-kejadian yang
tidak diinginkan tidak terjadi. Juga keselamatan dan kesehatan bisa
terjaga.

Anda mungkin juga menyukai