Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DI RW 05, KP. LENGKONG DESA PASIR BUNCIR, KEC.

CARINGIN, KAB. BOGOR

Disusun Oleh :

KELOMPOK 20
KELOMPOK 21
KELOMPOK 22
KELOMPOK 23
KELOMPOK 24

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEBIDANAN
SEPTEMBER 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Sub Pokok Bahasan : - Pengertian PHBS

- Manfaat PHBS

Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

Pembicara : Mahasiswa

Waktu : 20 menit

Sasaran : PAUD, SD KELAS 1-6 KP. LENGKONG

A. TUJUAN UMUM

Setelah diberi penyuluhan, klien/peserta mampu memahami pentingnya perilaku


hidup bersih dan sehat.

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 X 20 menit sasaran dapat :

1. Menjelaskan Pengertian PHBS

2. Menjelaskan Manfaat PHBS

3. Melakukan Kegiatan PHBS

C. MATERI

Terlampir

D. METODE

- Ceramah

- Tanya Jawab

E. MEDIA

- Materi SAP
- Leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN
Kegiatan Kegiatan Peserta
1. Pembukan  Memberikan salam  Menjawab salam

(2 menit)  Perkenalan diri

 Memberitahu kontrak waktu  Memperhatikan

 Memberikan sedikit gambaran

mengenai informasi yang akan

disampaikan pada hari ini


2. Presentasi Isi Materi Penyuluhan :  Menyimak dan

(10 menit)  Menjelaskan Pengertian PHBS memahami isi dari

 Menjelaskan Manfaat PHBS promosi kesehatan

 Melakukan kegiatan PHBS


3. Evaluasi  Tanya Jawab  Memperhatikan

(5 menit)  Peserta mengerti seluruh materi  Menjawab pertanyaan

penyuluhan yang telah

disampaikan
4. Penutup  Penyuluh mengucapkan terima  Menjawab salam

(3 menit) kasih atas segala perhatian peserta

G. EVALUASI

Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian PHBS ?

2. Sebutkan manfaat PHBS ?

Jawab :

1. Adalah sekumpulan perilaku kesehatannya dilakukan atas kesadaran pada diri

individu di dalam keluarga maupun masyarakat yang menjadikan seseorang atau

keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dilingkungannya.

2. -Meningkatnya kesehatan dan tidak mudah sakit

-Anak tumbuh sehat dan cerdas

-Pengeluarankeluargadapatdihematuntukkebutuhan yang lebihpenting

MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


I. PENDAHULUAN

Masyarakat tidak jarang mendengar istilah PHBS. Jika dilihat dari

kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung

mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut

kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat

dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang

akhir-akhir ini marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan

lingkungan.

Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan

diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan

yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi

dari kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan

dari komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada

integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan

sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit,

mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat

tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari

garis keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.

A. Pengertian PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku

kesehatannya dilakukan atas kesadaran pada diri individu di dalam keluarga maupun
masyarakat yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

dilingkungannya. PHBS itu ragamnya sangat banyak. Misalnya mengenai gizi:

makanan beranekaragam makanan, minum tablet tambah darah, mengonsumsi garam

beryodium, member bayi dan balitanya kapsul vitamin A. Tentang kesehatan

lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.

Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan

kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi

perilaku sehat, dan membangun sebuah lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh

karena itu, kesehatan perilaku di jaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap

anggota rumah tangga serta diperjuangkan semua pihak secara keseluruhan.

B. Manfaat PHBS

PHBS memiliki manfaat bagi anak usia dini maupun masyarakat antara lain :

1. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat bagi usia dini dan masyarakat ialah

mencegah dari segala macam penyakit serta bakteri masuk ke dalam tubuh.

Seperti yang diketahui bahwa tubuh anak rentan terkena penyakit. Maka dari itu

perlu diterapkan nya PHBS dalam lingkungan anak sejak usia dini supaya

memiliki perilaku hidup yang bersih dan sehat hingga dewasa.

2. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat antara lain masyarakat

mampu mengupayakan lingkungan sehat, masyarakat mampu mencegah dan

menanggulangi masalah-masalah kesehatan, masyarakat memanfaatkan pelayanan

kesehatan yang ada, masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan

bersumber masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan


kesehatan, tabungan bersalin (Tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air,

ambulandesa dan lain-lain.

C. Perilaku PHBS

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yaitu persalinan yang ditolong oleh

bidan, dokter dan tenaga medis lain

2. Memberibayi ASI eksklusif, bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI tanpa Memberi

makanan lain. Asi mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi

pada 6 bulan pertama. Asi mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit,

alergi, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan menyusuiakan membentuk

hubungan antara ibu dan anak.

3. Menimbang bayi dan balita, penimbangan bayi dan balita setiap mulai umur1

bulan sampai 5 tahun di Posyandu. Dengan menimbang balita kita dapat melihat

perkembangan dan keadaan gizi balita apakah gizi baik atau gizi buruk, karena
pada balita yang menderita gizi buruk akan lebih mudah terkena penyakit.

4. Menggunakan air bersih, untuk keperluan sehari-hari gunakanlah air bersih agar

tidak terkena penyakit.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, cucilah tangan dengan air dan sabun

agar mencegah kuman masuk kedalam tubuh pada saat kita makan.

 6. Menggunakan jamban sehat, gunakan jamban

untuk buang air besar dan kecil untuk menjaga kesehatan dankebersihan

lingkungan.
7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu, agar rumah bebas jentik

dan terhindar dari penyakit DBD, malaria dan cikumunya.

8. Makanbuahdansayursetiapharisangatbaikuntukpertumbuhandanperkembanngan.

9. Melakukan aktifitas fisik agar tidak mudah sakit seperti (olahraga seperti jalan

santai, aerobic, bersepeda, bulu tangkis, dan lain-lain sebaiknya selama 45 menit

secara terus-menerus karena bias membakar lemak yang berlebihan pada tubuh.

Olahraga rutin juga mengurangi resiko terkena penyakit jantung, hipertensi,

kencing manis, dll.


10. Tidak merokok di dalam rumah karena rokok mengandung zat-zat beracun yang

berbahaya bagi tubuh. Asap rokok dapat menggangu saluran pernafasan. Asap

rokok juga meningkatkan resiko terkena kanker.

II. PENUTUP

1. Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan

yang dilakukan atas kesadaran sehingga keluarga beserta semua yang ada di

dalamnya dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Kesehatan lingkungan adalah

hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau

mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan adalah

perilaku kesahatan yang menciptakan hubungan antara manusia dan

lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.

Indikator kesehatan lingkungan : 1. Perumahan bersih dan sehat, 2. Penyediaan

air bersih, 3. Penanganan air limbah, 4. Penanganan sampah, 5. Pembuangan

kotoran manusia (Tinja). PHBS kesehatan lingkungan di Indonesia masih

dirasakan belum memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, yaitu sanitasi dasar, yaitu

sanitasi minimal yang diperlukan agar dapat memenuhi kriteria kesehatan.

2. Saran

a. Perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum khususnya 10 perilaku

ber PHBS dalam masyarakat.

b. Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di puskesmas, rumah sakit,

klinik bersalin,Posyandu di dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk

kepada pus,atauwusmengenaipentingnya PHBS.

DAFTAR PUSTAKA
- (Sumber referensi : Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi

Kesehatan, Depkes RI, Jakarta, 2007, hal.2)

- Adnan, Adriati, Andy yussianto, Imran pambudi &Lukman (2009). Pedoman

pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak. Jakarta: Departemen

kesehatan.

- http://www.asho-aceh.org/artikel/training%20

(module-HEALTH%20PLAN/PHBS.ppt.)

- Dinas Kesehatan RI, 2001. Buku Saku Pelaksanaan PHBS Bagi Masyarakat Di

Wilayah Kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai