Anda di halaman 1dari 7

Bab 7

MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN AKTIVA YANG


DIKELOLA

Pusat investasi memiliki semua masalah pengukuran yang terlibat dalam menentukan
beban dan pendapatan. Pusat investasi menimbulakan permasalah baru mengenai bagaiman cara
mengukur aktiva yang digunakan, khususnya aktiva mana yang akan dimasukan , bagaimana
menilai aktiva tetap dan aktiva lancar, metoda penyusutan apa yang digunakan untuk aktiva
tetap, aktiva perusahaan mana yang harus dialokasikan dan kewajiban mana yang harus
dikurangi.
Suatu tujuan penting dari organisasi bisnis adalah untuk mengoptimalkan tingkat
pengembalian atas ekuitas pemegang saham,(yaitu nilai sekarang bersih dari arus kas di masa
depan). Menghitung tingkat pengembalan adalah pengukuran yang paling baik atas kinerja para
manajer unit usaha.Nilai tambah ekonomis (econmic value added- EVA) secara konsep lebih
unggul daripada tingkat pengembalian investasi (return of investmen- ROI) dalam mengevaluasi
kinerja para manajer unit usaha.
Di beberapa unit usaha , fokus pada laba yang diukur dari selisih antara pendapatan dan beban

Struktur Analisis
Tujuan pengukuran penggunaan aktiva merupakan analogi dari tujuan pusat laba yaitu :
1. Untuk memberikan informasi yang berguna dalam membuat keputusan yang bagus
mengenai aktiva yang digunakan dan untuk memacu para manager agar membuat
keputusan yang merupakan kepentingan perusahaan.
2. Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi

Mengukur aset yang digunakan .


Dalam menentukan basis investasi apa yang digunakan meke perlu menanyakan dua hal yaitu :
1. praktik – praktik apasaja yang membuat para manajer unit usaha menggunakan aset
mereka dengan efesien dan mendapatkan jumlah dan jenis yang tepat atas aset yang baru
2. praktik – praktik apasaja yang paling baik dapat mengukur kinerja suatu entitas ekonomi
yaitu meliputi :
 Kas : kebanyakan perusahaan hanya mengndalikan kas secara terpusat karena pusat
pengendalian membuat penggunaan kas lebih kecil dari pada setiap unit usaha memegang
saldo kasnya, baik untuk pemasukan maupun pengeluaran.
 Piutang : para manajer usaha dapat mempengaruhi besarnya piutang secara tidak langsung
melalui kemampuan mereka dalam penjualan. Dan secara langsung melalui pembuatan
kredit dan menyetujui akun kredit dan wewenang mereka dalam mengumpulkan kredit
yang jatuh tempo.
 Persediaan : pada dasarnya diperlakukan sam dengan piutang, yaitu biasanya dicatat pada
jumlah akhir periode meskipun rata – rata antar periode lebih baik secara konseptual.
 Modal kerja secara umum : perlakuan modal kerja bervariasi. Pada suatu sisi perusahaan
memasukkan seluruh aktiva lancar kedalam basis investasi dengan tidak mengeliminasi
kewajiban lancar. Dipihak lain seluruh kewajiban lancar dapat dikurangkan dengan aset
lancar.
 Properti, pabrik, dan peralatan : dalam akuntansi keuangan , aset tetap pada awalnya dicatat
pada biaya perolehan dan biaya ini dihilangkan oleh masa manfaataset melalui depresiasi.
Kebanyakan perusahaan menggunakan pendekatan yang sama dengan dalam mengukur
profitabilitas basis aset dari unit usaha. Hal ini menyebabkan permasalah serius dalam
penggunaan sistem untuk tujuan yang ingin dicapai. Kita akan menganalisa permasalahan
tersebut pada bagian – bagian berikut yaitu : akusisi peralatan baru, nilai buku kotor,
penggantian aset, deprisiasi anuitasdan metode penilaian yang lain.
 Aset yang disewakan : para manajer unit lebih terdorong untuk menyewa daripada untuk
memiliki aset ketika beban bunga atas biaya sewa lebih kecil daripada beban modal yang
diterapkan pada basis investasidari unit usaha.
 Aset tidak terpakai : dapat digunakan oleh unit lain, maka ia dapat diperbolehkan untuk
mengeluarkan aset tersebut dari basis investasinya.
 Aset tidak berwujud : digunakan dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan (R&D),
dan memfokuskan pemasaran.
 Kewajiban tidak lancar : perusahaan memperoleh dana tersebut dari pemberian pinjaman,
modal investor, dan laba ditahan.
 Beban modal : kantor pusat perusahaan menentukan rate yang digunakan untuk menghitung
beban modal. Rate tersebut seharusnya lebih tinggi daripada rate perusahaan untuk
pembiayaan utang karena data yang terlibat merupakan campuran utang dengan modal.

Tujuan penting dari sebuah perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk
menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan
Kecuali jumlah aktiva yang digunakan ikut diperhitungkan , pihak managemen senior
akan sulit untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain,
atau dengan unit yang sama di perusahaan lain.
Sasaran kerja para manager unit usaha :
1. Harus menghasilkan laba yang mencukupi dari sumber daya yang digunakan
2. Dapat menggunakan sumber daya tambahan hanya jika penggunaan tersebut
menghasilkan tingkat pengembalian yang memadai.
Tujuan dari menghubungkan laba dengan investasi adalah untuk memotivasi para
manager unit usaha untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut diatas
Dua cara dalam menghubungkan laba dengan aktiva yang digunakan :
- Melalui ROI
Tingkat pengembalian atas investasi (ROI) adalah suatu rasio perbandingan dimana
pembilangnya adalah pendapatan yang dilaporkan pada laporan keuangan , penyebutnya
adalah aktiva yang digunakan. Penyebutnya adalah modal perusahaan di unit usaha
dihasilkan dari jumlah kewajiban tidak lancar ditambah dengan equitas pemegang saham
di neraca dari perusahaan yang terpisah ( total aktiva dikurangi kewajiban lancar )
- Melalui EVA
Nilai Tambah Ekonomi (EVA) adalah jumlah uang bukan rasio . EVA dapat diperoleh
dengan mengurangkan beban modal (capital charge) dari laba operasi bersih ( Net
operating profit) . Beban modal diperoleh dari perkalian antara jumlah aktiva yang
digunakan dengan suatu tingkat tarif (rate)
Mengukur Aktiva Yang Digunakan
Dasar investasi yang digunakan dalam mengevaluasi pusat investasi :
1. Praktik-praktik apa saja yang akan dibuat manager unit usaha menggunakan aktiva
mereka dengan efisien dan untuk mendapatkan jumlah dan jenis yang tepat dari aktiva
baru
2. Praktik-praktik apa saja yang paling baik mengukur kinerja suatu entitas ekonomi

Kas
Hampir semua perusahaan mengendalikan Kas secara terpusat karena memungkinkan
penggunaan saldo kas yang lebih kecil .Akibatnya saldo kas aktual pada tingkat unit usaha
cenderung jauh lebih kecil dibandingkan dengan saldo saldo kas yang diperlukan . Alasan
memasukkan Kas dalam jumlah yang lebih besar adlah bahwa jumlah yang lebih besar
diperlukan untuk memungkinkan perbandingan dengan perusahaan luar.
Beberapa perusahaan mengabaikan unsur dalam investasi karena jumlah kas tersebut
mendekati kewajiban lancar.

Piutang
Manager unit usaha dapat mempengaruhi tingkat piutang secar langsung melaui
kemampuan mereka melakukan penjualan , melalui penetapan persyaratan kredit dan persetuan
kredit, dan melaui wewenang menagih kredit yang telah jatuh tempo.

Persediaan
Persediaan diperlakukan sama denganm piutang. Jika perusahaan menggunakan Last In
First Out (LIFO) untuk tujuan akuntansi keuangan maka metode penilaian lain digunakan untuk
pelaporan laba unit usaha karena saldo persediaan LIFO cenderung sangat rendah pada saaat
terjadinya inflasi. Persediaan barang dalam proses (work in process) didanai melaui pembayaran
dimuka (advance payment) atau pembayaran cicilan , pembayaran tersebut akan dikurangi dari
jumlah persediaan kotor atau dilaporkan sebagai kewajiban.
Modal Kerja secara Umum
Perlakuan atas modal kerja bervariasi,
- Perusahaan memasukan seluruh aktiva lancar kedalam investasi dengan tidak
mengeliminasi kewajiban lancar.
- Seluruh kewajiban lancar dikurangkan dari aktiva lancar

Hampir semua perusahaan yang memiliki pusat investasi mengevaluasi unit-unit usahanya
berdasarkan ROI dibandingkan EVA
3 keuntungan penggunaan ROI
1. Merupakan pengukuran yang komperhenshif dimana semua mempengaruhi laporan
keuangan
2. ROI mudah dihitung , mudah dipahami dan sangat berarti dalam arti absolut dan ROI
diatas 25 % dikatakan tinggi
3. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang
bertanggung jawab terhadap profitabilitas tanpa memperhatikan profitabilitas dan jenis
usahanya

Keunggulan EVA dibandingkan ROI


1. Dengan menggunakan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk
perbandingan investasi sedangkan ROI memberikan insentif yang berbeda untuk
investasi diantara unit-unit usaha
2. Keputusan-keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat investasi dapat menurunkan
laba keseluruhan, Jika kinerja pusat investasi diukur denganEVA maka investasi-
investasi yang menghasilkan laba diatas biaya modal akan meningkatkan EVA dan ini
akan menarik bagi manajer.
3. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula.
4. EVA memiliki korelasi yang positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan
dalam nilai pasar perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa penciptaan nilai pemegang saham menjadi penting bagi
perusahaan
1. Mengurangi resiko pengambilalihan (takeover)
2. Menciptakan nilai tukar untuk agresivitas dalam merger dan akuisisi
3. Mengurangi biaya modal sehingga memungkinkan investasi yang lebih cepat untuk
pertumbuhan masa depan.
Jadi mengoptimalkan niali pemegang saham merupakan tujuan penting bagi perusahaan. Tetapi
karena nilai pemegang saham mengukur nilai konsolidasi perusahaan secara keseluruhan maka
hampir tidak mungkin untuk menggunakannya sebagai kriteria kinerja untuk suatu pusat
tanggung jawab individual organisasi.

Mandat terbaik untuk nilai pemegang saham pada tingkat unit usaha adalah meminta para
manager unit untuk menciptakan dam meningkatkan EVA .
Peringkat tahunan yang dikeluarkan Fortune atas 1000 perusahaan meurut mereka dalam
menciptakan kekayaan pemegang saham , menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan dengan
EVA yang tiinggi cenderung memperlihatkan nilai tambah pasar (market value added- MVA)
yang tinggi bagi para pemegang saham . Ketika digunakan sebagai ukuran kinerja mendorong
para manager untuk meningkatkan EVA dengan cara mengambil tindakan-tindakan yang
konsisten dengan peningkatan nilai pemegang saham.
EVA diukur dengan cara sebagai berikut :
EVA = Laba Bersih - Beban Modal

EVA = Laba Bersih - Beban modal

Dengan

Beban Modal = Biaya modal x Modal yang digunakan

Atau dengan cara lain : EVA = Modal yang digunakan (ROI- Biaya modal)
Pertimbangan Tambahan dalam Mengevaluasi Manajer
Dengan melihat kelemahan kelemahan ROI, kelihatannya mengejutkan bahwa ROI
digunakan secara luas. Penggunaan EVA sebagai perangkat pengukuran kinerja sangat
disarankan, walaupun tidak menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan dengan

penghitungan aktiva tetap kecuali annuity depreciation digunakan.


Investasi dalam aktiva tetap dikendalikan oleh proses anggaran modal sebelum terjadinya
dan oleh audit setelah penyelesaian untuk menentukan apakah ada arus kas yang diantisispasi
terwujud. Hal tersebut jauh dari memuaskan karena penghematan atau pendapatan aktual dari
akuisisi aktiva tetap tidak dapat diidentifikasikan.
Jika metode Gross book value digunakan, suatu unit usaha dapat meningkatkan EVA-nya
dengan cara mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Jika
metode Net book value digunakan , EVA akan langsung meningkat karena berlalunya waktu
penggunaan. Seluruh unit usaha, tanpa melihat profitabilitasnya, akan termotivasi untuk
meningkatkan investasi jika tingkat pengembalian dari investasi tersebut melebihi tarif yang
ditentukan oleh sistem pengukuran.

Mengevaluasi Kinerja Ekonomi suatu Entitas


Laporan – laporan manajemen dibuat bulanan atau kuartalan sementara laporan kinerja
ekonomi biasanya dibuat dengan selang waktu yang tidak tetap , biasanya sekali dalam selang
beberapa tahun. Laporan – laporan ekonomi merupakan instrumen diagnostik, dimana itu
memberikan indikasi apakah strategi unit usaha sekarang sudah memuaskan dan jika tidak,
keputusan apa yang harus apa diambil untuk unit usaha, apakah memperbesar, memperkecil,
mengubah arah, atau menjualnya.
Laporan-laporan ekonomi dapat dijadikan dasar untuk memperoleh nilai perusahaan
secara keseluruhan. Nilai semacam ini disebut breakup value (estimasi jumlah yang akan
diterima oleh para pemegang saham jika masing – masing unit usaha dijual). Breakup value
berguna bagi organisasi luar yang sedang akan membuat penawaran pengambilalihan
perusahaan, juga berguna bagi bagi pihak manajemen dalam menilai suatu tawaran.

Anda mungkin juga menyukai