Anda di halaman 1dari 2

Nama : Natasya Viana Permata S

NIM : 702018066

Epidemiologi Gastritis

Helicobacter pylori (H. pylori) adalah spiralmikroorganisme Gram-negatif yang telah


dilaporkan di seluruh dunia. Sekitar satu dari setiap 2 orang populasi dunia terinfeksi H.
pylori. Infeksi ini didapat terjadi terutama pada masa kanak-kanak dan dikaitkan dengan
gejala gastrointestinal yang berbeda, termasuk nyeri perut berulang, gastritis hemoragik
kronis, dan gastritis folikel, dan kadang-kadang tanpa gejala. Studi terbaru menunjukkan
bahwa gastritis folikel kronis pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan terapi untuk
mengembangkan neoplasia lambung dalam kehidupan dewasa (Mejia et al., 2016). Penelitian
pada tahun 2012 di negara Kenya melaporkan prevalensi 52% H. pylori pada orang dewasa.
Di Nigeria, prevalensi 41% dilaporkan di negara bagian Lagos pada 2008. Provinsi Cape
Timur adalah salah satu provinsi termiskin di Afrika Selatan. Mayoritas pasien (hampir 80%)
pernah menggunakan pengobatan empiris sebelumnya, namun hampir setengah dari orang
dewasa yang terinfeksi H. pylori belum menggunakan antibiotik pada saat endoskopi (Oling
et al., 2015). Sebuah studi acak multicenter yang dilakukan oleh Japan GAST Kelompok
Studi menunjukkan bahwa terapi pemberantasan H. pylori menurunkan angka kejadian
kanker lambung sekunder sekitar dua pertiga di pasien yang menjalani reseksi mukosa
endoskopi dari kanula lambung menunjukkan efek pencegahan dari terapi eradikasi H. pylori
melawan kanker lambung. Ia telah mengemukakan bahwa H. pylori infeksi menyebabkan
lebih dari 95% dari semua kanker lambung di Jepang dan Korea (Tsuda et al., 2017). S.
sulcata dapat menyebabkan gastritis ulserosa pada penyu tempayan dari Tyrrhenian dan Laut
Adriatik. Prevalensi infeksi secara signifikan lebih tinggi pada penyu tempayan dari Laut
Adriatik ( p <0,05), di mana- karena kelimpahan serupa antara kedua wilayah. Kedua preva-
Lence dan kelimpahan menunjukkan tren yang meningkat seiring dengan kelas umur inang
( p <0,01 dan p <0,05, masing-masing) (Santoro et al., 2019). Perdarahan gastrointestinal
(GI) berhubungan dengan kematian yang tinggi pada pasien rawat inap kritis. Perdarahan GI
mungkin lebih sering pada pasien ECL sebagai akibat dari koagulopati multifaktorial,
generasi peradangan sistemik, dan aliran darah nonpulsatile selama VA ECLS, yang dapat
menyebabkan berkurangnya perfusi lambung dan pH (Mazzeffi et al., 2015).
DAFTAR PUSTAKA

Mazzeffi, M., Kiefer, J., Greenwood, J., Tanaka, K., Menaker, J., Kon, Z., Sanchez, P., Pham,
S., & Herr, D. (2015). Epidemiology of gastrointestinal bleeding in adult patients on
extracorporeal life support. Intensive Care Medicine, 41(11), 2015.
https://doi.org/10.1007/s00134-015-4006-8

Mejia, C. R., Vera, C. A., & Huiza-Espinoza, L. (2016). Association between follicular
gastritis and Helicobacter pylori in children seen at a public hospital in Peru. Revista de
Gastroenterología de México (English Edition), 81(2), 80–85.
https://doi.org/10.1016/j.rgmxen.2016.01.003

Oling, M., Odongo, J., Kituuka, O., & Galukande, M. (2015). Prevalence of Helicobacter
pylori in dyspeptic patients at a tertiary hospital in a low resource setting Surgery. BMC
Research Notes, 8(1), 4–9. https://doi.org/10.1186/s13104-015-1184-y

Santoro, M., Marchiori, E., Iaccarino, D., Uberti, B. D., Cassini, R., Di Nocera, F., Cerrone,
A., Galiero, G., & Marcer, F. (2019). Epidemiology of sulcascaris sulcata (Nematoda:
Anisakidae) ulcerous gastritis in the mediterranean loggerhead sea turtle (caretta
caretta). Parasitology Research, 118(5), 1457–1463. https://doi.org/10.1007/s00436-
019-06283-0

Tsuda, M., Asaka, M., Kato, M., Matsushima, R., Fujimori, K., Akino, K., Kikuchi, S., Lin,
Y., & Sakamoto, N. (2017). Effect on Helicobacter pylori eradication therapy against
gastric cancer in Japan. Helicobacter, 22(5), 1–6. https://doi.org/10.1111/hel.12415

Anda mungkin juga menyukai