Anda di halaman 1dari 22

PERATURAN AKADEMIK

SMA NEGERI 1 TEJAKULA


TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN


1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.
2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester.
3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran
sebanyak 36 minggu,
4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semesternya
sebanyak 18 minggu .

B. KEHADIRAN SISWA
1. Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap
tingkat.
2. Setiap peserta didik wajib hadir untuk mengikuti pelajaran dari guru sesuai jadwal
pelajaran.
3. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar mengajar minimal 90 persen dari
jumlah hari efektif sekolah kehadiran dalam satu semester( dihitung hanya alpa ).
4. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan (di luar
kelas) sesuai karakteristik Mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran.
5. Setiap siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas, dihitung masuk
dalam kegiatan belajar mengajar apabila :
a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara.
b. Mengikuti rapat OSIS
c. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan atau sekolah.
d. Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga resmi dengan dibuktikan
dengan surat klubnya.
e. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah

C. KETIDAKHADIRAN SISWA
1. Ketidakhadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena :
a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dari peserta didik diketahui orang
tua/wali/surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali siswa)
b. Ijin (didahului dengan permohonan orang tua)
c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
d. Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (bolos) dan atau tanpa keterangan
yang sah.

2. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM karena sakit ;
1
a. Satu sampai dua hari, surat keterangan dari peserta didik diketahui orang tua/wali
siswa
b. Tiga hari lebih, pemberitahuan orang tua/wali siswa dilengkapi surat keterangan
dokter
c. Rawat nginap, pemberitahuan orang tua/wali siswa dilengkapi surat keterangan dokter

D. PROSES PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan
melalui berbagai kegiatan ulangan dan Tugas Mandiri/Kelompok.
2. Tugas yang dibebankan guru kepada siswa dapat berupa :
a. Tugas Terstruktur
b. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur

E. SANKSI
1. Prosentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat
diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 75% dari hari efektif pembelajaran.
2. Siswa yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran minimal,
dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan/peringatan kepada orang tua
terlebih dahulu setelah melalui proses pembinaan bersama oleh guru mata pelajaran, wali
kelas, BK maksimal 2 kali
3. Siswa yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti
UAS / UKK

F. KETENTUAN PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi
lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk
memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran.
Penilaian untuk siswa Kurikulum 2006 menggunakan Penilaian Kuantitatif dengan Skala 0
– 100 dan penilaian Kualitatif digunakan untuk penilaian Sikap, dan Kegiatan Ekstra
Kurikuler, adalah : SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
4. Penilaian akhlak mulia yang dilakukan oleh guru mata pelajaran merupakan rujukan aspek
afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dan warga negara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur

2
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
6. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui :
Penilaian aspek Pengetahuan melalui : penilaian tugas, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Penilaian aspek
Keterampilan dilaksanakan melalui : praktek kerja, Proyek dan Portofolio sedangkan
Penilaian aspek Sikap dilakukan melalui : Observasi, kehadiran, motivasi belajar, ketepatan
mengumpulkan tugas dan sikap menghargai pendapat orang lain serta kejujuran.

G. ULANGAN DAN UJIAN


1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
2. Ulangan Harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut.
4. Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
5. Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada
satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.
6. Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.
7. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan dan tidak digunakan sebagai dasar penentuan kelulusan tetapi hanya
dipakai sebagai pemetaan terhadap kemampuan siswa dan satuan pendidikan.

H. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN


3
1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan Tugas
Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.
2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan
akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi
satuan pendidikan.
3. Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan
4. Ujian Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah

I. NILAI/LAPORAN PENILAIAN
1. Nilai ahlak mulia dan kepribadian untuk Kelas XII yang menggunakan Kurikulum 2006
dihimpun oleh guru BP/BK dari guru mata pelajaran yang dijadikan sebagai rujukan / dasar
pertimbangan guru mata pelajaran Agama dan Kewarganegaraan.
2. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh guru BP/BK dari Pelatih/Instruktur/ Pembimbing
kegiatan pengembangan diri ( ekstra kurikuler ) yang wajib diikuti oleh seluruh siswa untuk
ekstra Pramuka dan minimal salah satu ekstra kurikuler non wajib.
3. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan harian dengan nilai tugas dengan
perbandingan 50% : 50 %.
4. Skala nilai untuk pengetahuan dan keterampilan memakai skala ratusan dan nilai yang
pecahan dibulatkan ke atas contoh ; 84,54 dibulatkan 85.
5. Skala nilai Sikap, kepribadian dinyatakan secara kualitatif yaitu Sangat Baik = A, Baik = B,
Cukup = C dan Kurang = K dengan ketentuan :
No. Skala Nilai Kualitatif
1 0 – 40 K ( Kurang )
2 41 – 60 C ( Cukup )
3 60 – 80 B ( Baik )
4 81 - 100 SB ( Sangat Baik )

6. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil tugas, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah diperiksa dan
diberi komentar oleh pendidik.
7. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari 60% dari Nilai Harian, 20% dari Nilai
Ulangan Tengah Semester dan 20% dari Nilai Ulangan Akhir Semester di semester ganjil dan
Ulangan Kenaikan Kelas untuk di semester genap.
8. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan Kompetensi
Dasar yang diselesaikan dalam satu semester.
9. Nilai Sekolah untuk Kelas XII diperoleh dari rata-rata raport semester 3, 4 dan 5 yang
diberikan bobot 60% dan nilai Ujian sekolah ( rata-rata nilai ujian teori dan ujian praktek )
diberikan bobot sebesar 40% dari setiap mata pelajaran.
J. REMEDIAL

4
1. Peserta didik yang belum mencapai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) pada ulangan
harian (UH) pada setiap mata pelajaran, peserta didik diwajibkan mengikuti pembelajaran
remedial.
2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian
oleh guru mata pelajaran.
3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain :
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui
kegiatan tatap muka di luar jam efektif.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
4. Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran
remedial.
5. Peserta didik yang nilainya di bawah KKM mata pelajaran maksimal melakukan remedi
sebanyak 2 ( dua ) kali untuk setiap kegiatan penilaian mata pelajaran.
6. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM atau maksimal sebesar KKM.

K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1. Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester
genap.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan
pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan
sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap.
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan :
a. Tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang
bukan mata pelajaran ciri khas program atau Penjurusan, atau yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu mata pelajaran ciri khas
program atau Penjurusan.
b. Tingkat kehadiran peserta didik minimal 90% dari jumlah kegiatan tatap muka atau
ketidak hadirannya ( alpa ) minimal 10%.
c. Memiliki sikap kepribadian minimal Baik untuk seluruh mata pelajaran.

4. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat Dewan Pendidik dengan kriteria :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. memperoleh nilai sikap minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika;
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi;
5
d. Memenuhi persyaratan ketentuan Nilai sekolah :
o Nilai yang diperoleh untuk setiap mata pelajaran minimal 50,00 ( lima puluh
koma nol nol )
o Rata-rata nilai untuk seluruh mata pelajaran minimal 60,00 ( enam puluh
koma nol-nol )
e. Mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang di UN-kan.

L. PENJURUSAN
a. Waktu Penjurusan
1. Penentuan Penjurusan program studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Bahasa dilakukan mulai akhir kelas X.
2. Pelaksanaan Penjurusan program studi di mulai dari awal kelas XI.

b. Kriteria Penjurusan

1. Hasil penelusuran minat dan bakat peserta didik oleh guru BK dan Wali Kelas.
2. Peserta didik yang mengambil Penjurusan Ilmu Pengetahuan Bahasa ( IPB), Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) maupun program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mata
pelajaran yang bukan menjadi ciri khas Penjurusan tersebut.
3. Penentuan Penjurusan didasarkan atas :
a. Nilai rapor semester genap
b. Nilai Tes Psikologi
c. Minat peserta didik
d. Potensi pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana prasarana
4. Banyaknya kelas pada masing-masing Penjurusan disesuaikan dengan daya tampung
sekolah.

M. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR


1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a. Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran Biologi, Kimia dan Fisika
b. Media Pembelajaran
c. Alat/perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjaskes dan Keterampilan
d. Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran TIK
2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk:
 Meminjam buku pelajaran, buku referensi dan pengetahuan umum di perpustakaan
sesuai prosedur.
3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan
buku referensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum.

6
4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat
di perpustakaan, Lab.Fisika, Lab Kimia, Lab. Biologi dan Lab. Komputer.

N. LAYANAN KONSULTASI SISWA


1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis
oleh guru mata pelajaran, wali kelas maupun konselor ( Guru BK )
2. Setiap guru mata pelajaran wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap
peserta didik asuhannya.
3. Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik
asuhannya.
4. Setiap guru BK wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik
asuhannya. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah
khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah :
a. Kehadiran
b. Kepribadian
c. Ahlak
d. Ekonomi
e. Keamanan
5. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas dan
guru BK
6. Segala bentuk pelayanan ( akademik dan khusus ) dikoordinasikan dengan guru BK.
7. Setiap peserta didik wajib melaksanakan minimal satu jenis kegiatan pengembangan diri
selain selain ekstra wajib.
8. Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan diri.

O. MUTASI SISWA
A. Mutasi siswa dapat berupa :
a. Mutasi Penjurusan :
1. Setiap peserta didik berhak menentukan Penjurusan/program sesuai prestasi
akademik dan minat.
2. Setiap peserta didik berhak pindah ( mutasi ) Penjurusan paling lambat dua minggu
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung di awal Tahun Pelajaran.
3. Peserta didik yang ingin pindah Penjurusan setelah dua minggu kegiatan pembelajaran
berlangsung, dipindahkan dari sekolah.
4. Peserta didik kelas yang tidak naik kelas dapat mengulang kembali dikelas sebelumnya.
5. Peserta didik kelas XI yang naik ke kelas XII tidak boleh mengganti jurusan yang telah
dipilih.
B. Mutasi Masuk
Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan :
a. Terdapat tempat pada jenjang, program dan kelas yang dituju
7
b. Memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu :

o Surat permohonan orang tua yang bersangkutan


o Memiliki Laporan Hasil belajar ( Raport ) dengan nilai lengkap dari sekolah asal
pada semester yang bersangkutan
o Memiliki surat pindah dari sekolah asal.
o Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
c. Bagi siswa yang pindah mengikuti orang tua berstatus PNS, TNI/POLRI, BUMN agar
menyertakan copy surat pindah, dan non PNS, TNI/POLRI, BUMN agar menyertakan
KTP dan surat keterangan pindah dari desa/lurah setempat
d. Semua rekaman hasil belajar yang dimiliki siswa hingga perpindahan harus
ditunjukkan dan dilampirkan bersama surat keterangan pindah dari sekolah asal.
e. Bagi siswa pindahan wajib memenuhi persyaratan administrasi keuangan SMA Negeri
1 Tejakula
f. Bagi siswa yang pindah dari luar pulau Bali agar membawa rekomendasi dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
g. Siswa yang masuk wajib menunjukan surat keterangan dari kepala sekolah dari
sekolah yang sudah terakreditasi.
h. Bersedia mengikuti segala aturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah yang
dituju.

C. Mutasi Keluar
Mutasi Keluar dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Setiap peserta didik berhak pindah keluar atas permintaan orang tua/wali murid.
b. Setiap peserta didik berpeluang pindah keluar atas pertimbangan sekolah
c. Menunjukkan /menyetorkan surat keterangan diterima pada sekolah yang dituju.
d. Melengkapi segala tunggakan adminstrasi keuangan sampai pada bulan perpindahan.
e. Mengembalikan semua buku/alat milik sekolah yang dipinjam dari sekolah
f. Siswa diberikan surat keterangan pindah dari sekolah sesuai alasan perpindahan
g. Terhitung sejak dikeluarkan surat pindah siswa/orang tua tidak dapat kembali ke
sekolah asal dengan alasan apapun.Memenuhi segala kewajibannya sebelum pindah
sekolah.

8
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

SMA NEGERI 1 TEJAKULA


Jln.Raya Singaraja – Amlapura, Ds. Tejakula Kec.Tejakula Kab.
Buleleng. Kode Pos ( 81173 )
Telp : ( 0362 )3436329 Fax : (0362)3436331 Website : sman1tejakula@sch.id E-mail : sman1
tejakula@gmail.com

TATA TERTIB
SMA NEGERI 1 TEJAKULA

A. Latar Belakang

Menghasilkan tamatan SMA yang memiliki kemampuan (kompeten) pada bidangnya


merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah dan masyarakat. Langkah – langkah yang perlu
diupayakan oleh sekolah bersama stakeholdersnya adalah program pembinaan siswa dalam
mengikuti seluruh kegiatan sekolah, seperti yang telah dituangkan dalam undang- undang sistem
Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan menengah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, dipandang perlu untuk membuat sebuah
peraturan yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas siswa agar mereka dapat menggunakan hak
dan kewajibannya dengan baik.

Tata tertib sekolah yang dibuat ini akan dipakai untuk pembinaan siswa secara utuh agar
nantinya mereka menjadi manusia yang sopan, bertanggung jawab dan berkepribadian,
menjunjung tinggi nama baik sekolah, keluarga dan masyarakat serta menjunjung tinggi
kedaulatan Negara Indonesia.

B. Tujuan

Adapun tujuan tata tertib ini adalah :


1. Sebagai pedoman siswa untuk melakukan aktivitas di sekolah maupun diluar sekolah.
2. Sebagai pedoman guru maupun pegawai dalam melaksanakan pembinaan.
3. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan terhadap siswa yang melanggar.
C. Sasaran

Sasaran dalam tata tertib ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Tejakula yang masih aktif
menjadi siswa.

9
10
TATA TERTIB SMA NEGERI 1 TEJAKULA
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

I. TATA TERTIB PENDIDIK :


1. Setiap pendidik wajib hadir setiap hari pada jam efektif sekolah
2. Setiap pendidik wajib hadir dengan berpakaian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, rapi dan sopan.
3. Setiap pendidik wajib mengisi daftar hadir pada jam kehadiran dan jam kepulangan
dengan membubuhkan paraf / Tanda tangan pada absen pendidik.
4. Setiap pendidik wajib menjalankan tugas pokok dan tambahan secara profesional dan
bertanggungjawab sesuai dengan waktu dan tugas yang diembannya.
5. Setiap pendidik yang berhalangan hadir karena sesuatu yang sudah direncanakan,
wajib menginformasikan kepada guru piket dan atau kepala sekolah dengan
memberikan tugas untuk peserta didik jika pada hari itu ada jam pelajaran.
6. Setiap pendidik yang tidak dapat hadir karena sakit atau keperluan mendadak, wajib
mengirimkan surat keterangan sakit / ijin.
7. Setiap pendidik yang tidak dapat hadir karena sakit lebih dari 2 ( dua ) hari berturut-
turut , wajib mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter.
8. Setiap pendidik wajib menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh warga
sekolah.

II. TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN :


1. Setiap tenaga kependidikan hadir setiap hari kerja.
2. Setiap tenaga kependidikan wajib hadir dengan berpakaian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, rapi dan sopan.
3. Setiap tenaga kependidikan wajib mengisi daftar hadir pada jam kehadiran dan jam
kepulangan dengan membubuhkan paraf / Tanda tangan pada absen tenaga
kependidikan.
4. Setiap tenaga kependidikan wajib menjalankan tugas pokok dan tambahan secara
profesional dan bertanggungjawab sesuai dengan waktu dan tugas yang diembannya.
5. Setiap tenaga kependidikan setiap hari kerja wajib mengisi jurnal kegiatan.
6. Setiap tenaga kependidikan yang berhalangan hadir karena sesuatu yang sudah
direncanakan, wajib menginformasikan kepada atasan langsung.
7. Setiap tenaga kependidikan yang tidak dapat hadir karena sakit atau keperluan
mendadak, wajib mengirimkan surat keterangan sakit / ijin.
8. Setiap tenaga kependidikan yang tidak dapat hadir karena sakit lebih dari 2 (dua)
hari berturut-turut , wajib mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter.
9. Setiap tenaga kependidikan wajib menciptakan hubungan yang harmonis dengan
seluruh warga sekolah.
III. TATA TERTIB PESERTA DIDIK
Ketentuan dan uraian Tata Tertib
A. Tata Tertib Dalam Sekolah
1.1 Pelaksanaan Upacara Bendera
1.1.1. Setiap hari Senin mulai pukul 07.00 WITA diadakan upacara bendera yang wajib
diikuti oleh semua siswa
1.1.2. Upacara Bendera dipimpin oleh Kepala Sekolah atau salah seorang guru yang
ditunjuk sebagai Pembina Upacara.

11
1.1.3. Upacara harus dilakukan dengan khidmat dan tertib. Setelah upacara selesai
siswa masuk dengan tertib ke kelasnya masing-masing.

1.2 Tugas dan Kewajiban Siswa


1.2.1 Dalam Kegiatan Intra Kurikuler
a. Waktu Masuk Sekolah
1. Siswa harus datang / berada di sekolah 15 menit sebelum pelajaran
dimulai dan 5 menit sebelum pelajaran mulai semua siswa harus sudah
berada di dalam kelas untuk melakukan Puja Tri Sandya atau doa dengan
sikap dan pikiran yang tenteram.
2. Ketua kelas/piket kelas sudah menyiapkan perlengkapan pembelajaran
( media pembelajaran, administrasi kelas dam kelengkapan lainnya ).
3. Pada waktu Bapak / Ibu guru masuk ke ruangan kelas, siswa serentak
dalam sikap yang baik mengucapkan panganjali/salam hormat sesuai
dengan waktunya.
b. Waktu Belajar
1. Sebelum pelajaran di mulai, siswa siap menerima pelajaran yang akan
diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. Apabila 10 menit sesudah tanda masuk / tanda pergantian pelajaran di
mulai, Bapak / Ibu Guru yang bersangkutan belum juga hadir, seorang
petugas piket harus menanyakan kepada Guru Piket / Kepala Sekolah.
3. Jika ada guru yang berhalangan / Tidak mengajar,ketua kelas harus
berkoordinasi dengan guru piket
c. Waktu Istirahat
1. Pada waktu istirahat siswa tidak dibenarkan tinggal / berada di luar
lingkungan halaman sekolah kecuali seizin Guru Piket / Kepala Sekolah.
2. Siswa tidak dibolehkan bermain di ruang kelas, dan merusak fasilitas kelas
d. Waktu Pulang
1. Siswa pulang setelah pelajaran berakhir
2. Meninggalkan sekolah sebelum pelajaran berakhir harus seizin Guru
Piket/Kepala Sekolah.
e. Kebersihan dan Keindahan Sekolah
Setiap siswa wajib memelihara, menjaga kebersihan dan keindahan kelas,
sekolah dan lingkungannya.
f. Kerapian
1. Siswa harus berpakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan sebagai berikut :
a. Pakaian
Senin – Selasa : Putih – Abu-abu
Rabu – Kamis : Putih – Batik
Jumat – Sabtu : Pramuka
b. Dasi Abu-abu
c. Ikat Pinggang : Hitam berlogo sekolah
d. Kaos kaki : Putih
e. Sepatu : Hitam
f. Cara berpakaian : Baju dimasukkan dan rapi
g. Panjang rok dari pinggang 10 cm dibawah lutut

12
h. Panjang Celana putra dari pinggang 5 cm di bawah mata kaki,
dengan keliling lingkaran bawah 42-44 cm
i. Pakaian tidak terlalu ketat.
j. Pada saat pelajaran IPA ( Fisika, Biologi dan Kimia ) siswa wajib
memakai pakaian praktik
k. Pakaian harus bersih, rapi, sopan, dan lengkap dengan identitas
sekolah.
2. Memelihara rambut dengan rapi (siswa putra potongan rambutnya tidak
melampaui kerah baju dan mengenai telinga, siswa putri mengikat
rambut.
g. Waktu masuk ruangan
1. Masuk ruangan kelas, ruangan guru, kantor, siswa harus mengetuk pintu
terlebih dahulu, dan mengucapkan salam
2. Bila tidak masuk sekolah karena sakit atau alasan lain, wajib mengirim
surat yang diketahui oleh orang tua / wali siswa.
3. Setiap siswa wajib membayar / melunasi Iuran Komite dan iuran lainnya
selambat-lambatnya tanggal 10 dari bulan bersangkutan. Bila siswa dua
kali berturut-turut tidak dapat melunasi tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan, siswa yang bersangkutan harus mendatangkan
orang tua, dan dipertimbangkan untuk mengikuti pelajaran sampai saat
melunasi tunggakan tersebut.
2. Organisasi Siswa Intra Sekolah
a. Di dalam lingkungan sekolah hanya ada Organisasi Siswa Intra Sekolah
( OSIS ).
b. Tiap-tiap siswa wajib menjadi Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS ).
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Setiap siswa wajib mengikuti ekstra wajib pramuka dan salah satu atau
lebih kegiatan ekstrakurikuler no wajib yang dibuka di sekolah
b. Tata tertib pelaksanaan diatur tersendiri oleh pembina eksrakurikuler
yang telah ditunjuk.

1.3 Larangan–larangan yang harus ditaati


1.3.1 Meninggalkan sekolah / pelajaran selama jam-jam pelajaran berlangsung tanpa
izin Guru pengajar, Guru piket atau Kepala Sekolah
1.3.2 Membawa dan mengisap rokok atau obat terlarang.
1.3.3 Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya mengganggu jalannya kegiatan
sekolah, antara lain melakukan perkelahian, baik antar sesama penghuni
sekolah atau dengan sekolah lain, tertangkap basah oleh aparat desa, warga
sekolah / Kepolisian melakukan perbuatan mesum, mencuri barang milik
sekolah / teman.
1.3.4 Menerima tamu pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa izin Guru Piket /
Kepala Sekolah.
1.3.5 Menjadi perkumpulan anak-anak nakal (Geng Terlarang).
1.3.6 Membuat coretan-coretan dalam bentuk gambar maupun tulisan yang bersifat
merusak, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah terlebih-lebih pada
tempat yang disucikan.
1.3.7 Membawa barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan
sekolah.
1.3.8 Berpenampilan tidak sopan seperti :
13
a. Siswa pria berambut panjang/di semir dengan warna lain.
b. Memakai anting-anting/gelang/atribut lain yang tidak umum untuk siswa
laki-laki.
c. Mentato diri.
d. Berambut panjang terurai dan tidak teratur bagi siswa wanita.
e. Memakai sepatu dengan hak tinggi.
f. Menjadi sponsor dalam perkelahian antar pelajar.
1.3.9 Menjalankan dan memarkir kendaraa tidak pada tempatnya
1.3.10 Siswa dapat dipertimbangkan untuk dikembalikan kepada orang tuanya
apabila :
a. Diketahui menikah baik secara adat maupun hukum.
b. Terlihat dan dicurigai hamil melalui pemeriksaan dokter.
c. Telah mempunyai anak.
d. Terbukti melakukan penghinaan terhadap guru/ pegawai baik secara
langsung maupun dengan menggunakan fasilitas dunia maya

B. TATA TERTIB DI LUAR SEKOLAH


Di luar sekolah, para siswa wajib berlaku sopan, hormat dan mematuhi norma-norma
susila dalam masyarakat serta selalu menjaga nama baik sekolah.

C. SANKSI-SANKSI BAGI PARA SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB


1. Peringatan langsung secara lisan kepada siswa, dipulangkan dan peringatan
tertulis kepada orang tua atau wali siswa.
2. Diskorsing untuk sementara, selama 1 minggu yang dilakukan di sekolah dalam
bentuk hukuman pembinaan
3. Dikeluarkan jika :
a. Hasil skorsing dan pembinaan lanjut tidak berhasil
b. Kedapatan/ketahuan melakukan tindak pidana (mencuri,berkelahi) dan
membawa narkoba.
4. Sanksi khusus untuk absen :
Bagi siswa yang tidak masuk sekolah ( absen ) tanpa keterangan diberikan sanksi
sebagai berikut :
a. 4 (empat) kali dalam satu bulan, di panggil (kalau perlu orang tua) dan diberi
peringatan.
b. 8 (delapan) kali dalam satu bulan, pemberitahuan kepada orang tua secara
tertulis.
c. 13 (tiga belas) kali dalam satu semester pemanggilan orang tua/wali siswa dan
diskorsing selama satu minggu, tidak diperbolehkan mengikuti Ulangan Umum.
d. 20 (dua puluh) kali dalam satu semester pemanggilan orang tua / wali siswa
dan siswa dikembalikan kepada orang tua.

D. KRITERIA PELANGGARAN
1. PELANGGARAN DISIPLIN WAKTU :
A. Terlambat masuk kelas / sekolah lebih dari 5 menit.
B. Terlambat masuk kelas / sekolah lebih dari 1 jam pelajaran.
C. Membolos / tidak mengikuti pelajaran 1 bidang studi.
D. Tidak masuk tanpa keterangan.
E. Tidak masuk dan memalsukan surat keterangan ijin / sakit.
F. Terlambat mengikuti upacara bendera.

2. PELANGGARAN ATURAN RAMBUT


14
A. Memakai cat rambut selain warna hitam.
B. Panjang rambut bagian depan tidak boleh melewati alis (pria).
C. Kepala digundul tanpa alasan yang jelas (pria).
D. Memakai hiasan rambut yang berlebihan/tidak sewajarnya (pria/wanita).
E. Tidak menjalin rambut bagi siswi berambut lebih dari sebahu.
F. Rambut tidak boleh dimodifikasi.

3. PELANGGARAN PENGGUNAAN PERHIASAN / MAKE-UP.


A. Memakai anting-anting (pria).
B. Memakai gelang (pria/wanita).
C. Memakai kalung (pria/wanita).
D. Memakai cat kuku (pria/wanita).
E. Memakai cincin di tangan selain di jari tengah, jari manis, jari kelingking.
F. Memakai make-up (lipstik, eye shadow, dll.).
G. Panjang kuku lebih dari 1 cm.
H. Bertato.

4. PELANGGARAN SERAGAM
a. Tidak memakai baju seragam sekolah.
b. Baju seragam tidak sesuai dengan ketentuan (tidak sesuai harinya).
c. Baju seragam tidak sesuai dengan dimodifikasi (diberi hiasan, dirobek,
dilobangi).
d. Menggunakan pakaian selain yang berlaku saat itu (pakaian ekstra)
e. Mengubah mode pakaian / memakai pakaian selain mode dari sekolah.
f. Tidak memakai topi seragam saat upacara bendera.
g. Memakai topi palsu saat upacara bendera.
h. Tidak memakai ikat pinggang warna hitam.
i. Memakai sepatu selain warna hitam, kecuali hari Jumat dan Sabtu.
j. Memakai sepatu diluar aturan (berhak lebih dari 3 cm, menutupi mata kaki).
k. Tidak memakai sepatu kecuali luka atau sakit.
l. Memakai kaos kaki diluar aturan (warna dan ukuran tidak wajar).
m. Tidak memakai dasi (tidak sesuai harinnya

5. PELANGGARAN ATRIBUT SEKOLAH :


A. Tidak memakai nama.
B. Memakai nama palsu.
C. Tidak memakai lokasi sekolah.
D. Memakai lokasi sekolah palsu.
E. Tidak memakai emblim OSIS.

6. PELANGGARAN DISIPLIN KELAS :


A. Bermain-main saat berlangsungnya Trisandya / Upacara bendera.
B. Bermain-main /mengganggu kelas saat pelajaran berlangsung.
C. Menentang/tidak mematuhi perintah petugas (Guru, OSIS, Pegawai).
D. Makan /minum dikelas saat pelajaran berlangsung.
E. Memakai topi di kelas saat pelajaran berlangsung.
F. Pacaran di dalam kelas.
G. Duduk di atas meja.

7. PELANGGARAN KRIMINAL :
A. Kriminal Berat :
a. Melakukan corat-coret fasilitas sekolah dengan balpoint, spidol, stipo, cat.
15
b. Melakukan perusakan dengan sengaja atas fasilitas sekolah.
c. Berkelahi dengan siswa di sekolah.
d. Berkelahi dengan siswa sampai cidera berat /serius.
e. Berkelahi diluar sekolah masih memakai seragam sekolah.
f. Membawa geng ke sekolah (bukan siswa SMA) ke sekolah tanpa alasan.
g. Membawa geng ke sekolah dan membuat kerusuhan /meresahkan.
h. Memalsu nilai raport.
i. Membawa senjata tajam /alat-alat yang bisa digunakan sebagai senjata.
j. Membawa obat-obatan terlarang (sejenis psikotropika).
k. Membawa minuman keras.Mabuk di sekolah /kelas.
l. Mabuk di luar sekolah sampai mencemarkan nama sekolah.
m. Menantang berkelahi tenaga kependidikan (Pengajar, Pegawai, Satpam).
n. Berkelahi dengan tenaga kependidikan.
o. Mencaci maki tenaga kependidikan.
p. Mencuri, menipu, menggelapkan uang / barang bukan miliknya.
q. Terlibat tindakan kriminal : merampok, membunuh, mencuri, dll.
r. Memicu kerusuhan di sekolah.
s. Merusak sepeda motor di sekolah.
t. Membawa dan atau mengkonsumsi rokok di sekolah.
u. Terbukti membuat atau menyebarkan adegan seksual/fornografi di dunia
maya.

B. Kriminal Ringan
a. Membawa buku /foto /kaset /VCD porno.
b. Mencoreti atribut /seragam sekolah.

8. PELANGGARAN LAIN-LAIN :
1. Membawa barang dan alat yang dapat mengganggu /meresahkan PBM.
2. Berada di kantin saat jam pelajaran tanpa seijin guru pengajar.
3. Membawa ponsel /alat elektronik yang mengganggu PBM.
4. Berada di parkir saat bebas /sesaat sebelum pulang.

E. PENANGGULANGAN
a. Jika diketahui melanggar akan mendapatkan pembinaan sesuai prosedur
penanganan siswa bermasalah
b. Diketahui melanggar kedua kalinya mendapat pembinaan oleh BK.
c. Pelanggaran yang sama untuk yang ketiga kalinya akan mendapat bimbingan dari BK
+ dilayangkan surat panggilan ke orang tua.
d. Pelanggaran yang sama untuk keempat kalinya akan mendapat skorsing :
1. Skorsing ringan selama 3 (tiga) hari.
2. Skorsing berat selama 1 (satu) minggu.
e. Jika diketahui melanggar untuk kelima kalinya dan empat langkah penanggulangan
sebelumnya tidak mampu memperbaiki prilaku siswa, maka yang bersangkutan
dipertimbangkan untuk dikembalikan kepada orang tuanya.
f. Untuk pelanggaran ringan, tingkat penanggulangan sampai nomor 4 yaitu skorsing
selama 3 (tiga) hari.

F. Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum termuat dalam aturan tata tertib ini akan dilakukan koordinasi
dan kemunikasi sesuai kondisi saat itu.

16
IV. TATA TERTIB PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA :
1. Setiap warga sekolah wajib menggunakan sarana dan prasarana sekolah dengan
penuh tanggungjawab.
2. Setiap warga sekolah wajib menggunakan sarana dan prasarana sekolah atas seijin
penanggungjawab ( guru mata pelajaran / pengelola / kepala atau wakil kepala
sekolah bidang sarana prasarana.).
3. Setiap warga sekolah wajib memelihara sarana dan prasarana sekolah.
4. Setiap warga sekolah wajib mengembalikan sarana dan prasarana sekolah yang telah
digunakan ke tempat dan atau kepada penanggungjawab dalam kedaaan utuh dalam
waktu yang telah ditentukan.
5. Setiap warga sekolah wajib mengganti sarana dan prasarana sekolah yang rusak
karena kelalaian atau kesengajaan menyebabkan terjadinya kerusakan.
6. Setiap warga sekolah wajib melaporkan kepada penanngungjawab / kepala /
pengelola dan atau wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana jika terjadi
kerusakan sarana dan prasarana yang menyebabkan terganggunya kegiatan
pembelajaran.

Kepala SMA Negeri 1 Tejakula

Nyoman Sukrada, S.Pd


Pembina
NIP. 19680105 199103 1 020

17
Latar Belakang

Proses pendidikan di sekolah akan berjalan dengan lancer apabila ditunjang dari berbagai
faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain : kelengkapan sarana prasarana, kurikulum, kesiapan
guru dan pegawai, kesiapan siswa, dukungan dana, kebijakan, dll. Salah satu dari faktor
tersebut adalah kesiapan guru maupun pegawai dalam melaksanakan tugas pokok serta fungsi
masing-masing. Keadaan guru dan pegawai secara kuantitas dan kualitas tentu saja menjadi
factor penentu dari keterlaksanaan program sekolah secara menyeluruh, karena tanpa SDM
yang berkualitas kemungkinan hasil juga kurang maksimal. Oleh karena itu untuk menjamin
kelangsungan dan meningkatkan kinerja sekolah perlu diatur dengan sebuah tata tertib
terhadap guru dan pegawai yang bekerja di sekolah.

Seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No.53 tahun 2010 pasal1 ayat 1 yakni disiplin
Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/ atau
peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
Mengacu pada pernyataan tersebut, maka sekolah berupaya untuk melakukan langkah-langkah
antisipasi terhadap kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai bersangkutan.
Upaya tersebut adalah pembuatan serta implementasi tata tertib guru dan pegawai yang
membidik seluruh guru dan pegawai yang ada di SMA Negeri 1 Tejakula.

A. Tujuan
Adapun tujuan tata tertib guru dan pegawai ini antara lain ;
1. Sebagai pedoman untuk menjalankan tugas bagi guru dan pegawai
2. Memupuk rasa kebersamaan dan saling mengisi dalam melaksanakan tugas masing-masing
3. Sebagai dasar pertimbangan untuk pemberian reward maupun funishment.

B. Sasaran
Sasaran tata tertib ini adalah seluruh guru dan pegawai yang melaksanakan tugas di SMA
Negeri 1 Tejakula

C. Ketentuan dan Uraian Tata Tertib


Seluruh guru dan pegawai yang bertugas di SMA Negeri 1 Tejakula agar memperhatikan
ketentuan-ketentuan berikut :

1. Kehadiran
1.1. Guru dan pegawai wajib hadir dalam pelaksanaan upacara bendera dan upacara
nasional lainya sesuai waktu yang telah ditentukan
1.2. Guru dan pegawai wajib hadir dalam pelaksanaan kegiatan sekolah lainya sesuai waktu
yang telah ditentukan
1.3. Guru dan pegawai wajib hadir dalam pertemuan (rapat) sesuai undangan yang
diberikan
18
1.4. Guru dan pegawai wajib pulang setelah semua proses pembelajaran selesai
1.5. Guru dan pegawai wajib membuat surat ijin, surat keterangan sakit atau memberitahu
ketua unit kerja atau kepala sekolah jika tidak bisa datang ke sekolah.
1.6. Persentase kehadiran akan dihitung secara komulatif setiap akhir bulan, dan setiap
personil minimal kehadiranya 95%
1.7. Guru dan pegawai wajib menghadiri pertemuan yang ditugaskan oleh sekolah

2. Pelaksanaan Tugas
2.1. Guru wajib mengajar mata pelajaran yang diajarkan sesuai waktu dan jadual yang
telah dibuat oleh sekolah
2.2. Guru yang berhalangan hadir agar memberikan kepastian tentang proses
pembelajaran pada kelas yang akan diajar dengan materi yang telah dipersiapkan
seperti tugas, tes, atau bentuk lainya, dan ditulis sesuai format yang telah disediakan
2.3. Guru yang mendapat tugas tambahan wajib menyelesaikan beban tugas yang
diberikan dan melaporkan secara periodik kepada kepala sekolah
2.4. Pegawai wajib mengerjakan tugas sesuai dengan beban tugas yang diberikan oleh
sekolah
2.5. Pegawai wajib melaporkan hasil pekerjaannya kepada kepala sekolah setelah dicek
oleh Kepala Tata Usaha
2.6. Guru dan pegawai wajib melaksanakan koordinasi dengan sesama personil sekolah
dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
2.7. Guru dan pegawai wajib menjaga dan melaksanakan komitmen lembaga yang telah
disepakati
2.8. Guru dan pegawai dapat memberikan masukan pada sekolah demi peningkatan
kinerja sekolah, baik melalui rapat-rapat maupun diluar rapat.
2.9. Guru dan pegawai wajib menjaga iklim sekolah yang kondusif, dan jika ada masalah
perlu dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan sebelum menempuh jalur yang
lebih tinggi

3. Sanksi-sanksi
3.1. Kehadiran
3.1.1. Kehadiran guru dan pegawai di bawah 95% akan dilaksanakan pemenggilan
untuk pembinaan secara lisan sebanyak 3 kali dengan masing-masing rentang
waktu minimal dua bulan dan dilakukan oleh kepala sekolah.
3.1.2. Jika setelah pemanggilan/pembinaan lisan sebanyak 3 kali tidak terjadi
perubahan, maka dilakukan pemanggilan resmi dengan surat sebanyak 3 kali
dengan rentang waktu minimal 3 bulan dilaksanakan pembinaan oleh kepala
sekolah. Untuk guru akan diambil sanksi nol jam (tidak diberikan jam
mengajar), selanjutnya untuk pegawai tidak akan diberikan pekerjaan
(tugasnya diganti).
19
3.1.3. Jika pembinaan pada point 3.1.1 dan 3.1.2 tidak membuahkan hasil, maka
kepala sekolah akan merujuk personil bersangkutan pada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten disertai dengan hasil rekaman pembinaan, untuk
dilakukan kajian oleh Dinas pendidikan kabupaten.

3.2. Pelaksanaan Tugas


3.2.1. Jika guru atau pegawai melalaikan tugasnya sesuai beban tugas yang
diberikan, maka yang bersangkutan dipanggil secara lisan secara bertahap
sebanyak 3 kali dengan rentang waktu pembinaan selama minimal 2 bulan
3.2.2. Jika pembinaan dengan pemanggilan lisan tidak membuahkan hasil atau tidak
terjadi perubahan, maka kembali dipanggil dengan surat resmi untuk
pembinaan lebih lanjut, dengan rentang waktu pembinaan minimal 3 bulan
dengan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Untuk guru akan
diambil sanksi nol jam (tidak diberikan jam mengajar), selanjutnya untuk
pegawai tidak akan diberikan pekerjaan (tugasnya diganti)
3.2.3. Jika pembinaan pada point 3.2.1 dan 3.2.2 tidak membuahkan hasil, maka
kepala sekolah akan merujuk personil bersangkutan peda Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten disertai dengan hasil rekaman pembinaan, untuk
dilakukan kajian oleh Dinas pendidikan kabupaten.

D. Penutup
Demi kelancaran dan keberhasilan peningkatan kinerja sekolah, maka semua personil sekolah
baik guru maupun pegawai perlu mentaati dan mematuhi garis-garis besar program kebijakan
sekolah serta penciptaan iklim sekolah yang kondusif, demi pemberian pelayanan yang
maksimal pada seluruh stakeholders sekolah.

20
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

Jln. Singaraja-Amlapura Desa Tejakula Kec. Tejakula


Kab. Buleleng Prov. Bali
Telp :(0362)3436329 Fax : (0362)3436331 Kode
Post :  81173
Web : http://www.sman1tejakula.sch.id E-
Mail :sman1tejakula@gmail.com

KODE ETIK SMA NEGERI 1 TEJAKULA


A. KODE ETIK SEKOLAH :
1. Semua warga sekolah wajib menjunjung tinggi keharmonisan di antara warga sekolah di
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
2. Semua warga sekolah wajib menjaga nama baik lembaga, profesi, keluarga dan pribadi di
dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
3. Semua warga sekolah wajib menciptakan hubungan baik dengan masyarakat sekitar di
lingkungan sekolah dan atau wilayah.
4. Semua warga sekolah wajib mengapresiasi segala bentuk hasil cipta, karya dan karsa baik
dalam bentuk penghargaan, rasa simpati terhadap mereka yang meningkatkan citra
sekolah.
5. Semua warga sekolah dapat dikenakan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika
melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik sekolah.

B. KODE ETIK PESERTA DIDIK :


1. Setiap peserta didik wajib menjalankan ibadah sesuai dengan sesuai dengan agama yang
dianutnya.
2. Setiap peserta didik wajib menjaga kerukunan hidup beragama dan saling menghormati
antar sesama umat beragama.
3. Setiap peserta didik wajib saling menghargai sesama, guna menciptakan kerukunan dan
harmonisasi di antara sesama peserta didik.
4. Setiap peserta didik wajib memberikan salam umat kepada semua warga sekolah yang di
jumpainya.
5. Setiap peserta didik wajib menghargai dan menghormati pendidik dan tenaga kependidikan
baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
6. Setiap peserta didik wajib mengikuti proses pembelajaran dengan tetap menjunjung tinggi
ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
7. Setiap peserta didik wajib mencintai, menjaga dan memelihara lingkungan sekolah.
8. Setiap peserta didik wajib menjaga, memelihara dan menghormati lambang-lambang
negara.
9. Setiap peserta didik wajib membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
10. Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara sarana dan prasarana sekolah.
11. Setiap peserta didik wajib menjaga dan menciptakan kebersihan, ketertiban, keamanan,
keindahan dan kenyamanan sekolah.
12. Setiap peserta didik wajib menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah.
13. Setiap peserta didik wajib memahami dan mematuhi aturan dan tata tertib sekolah.

21
C. KODE ETIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN :
1. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan wajib menciptakan dan menjaga kerukunan dan
keharmonisan di antara warga sekolah.
2. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan wajib saling menghargai dan menghormati di
antara pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan baik secara perorangan dan kolektif dilarang :
a. Menjual buku pelajaran, dan atau perangkat sekolah lain baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada peserta didik.
b. Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik.
c. Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik sekolah dan profesi di
masyarakat.
e. Melakukan tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat
mencederai integritas hasil Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

Kepala SMA Negeri 1 Tejakula

Nyoman Sukrada, S.Pd


Pembina
NIP. 19680105 199103 1 020

22

Anda mungkin juga menyukai