Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan setiap orang karena individu yang
berintegritas merupakan pribadi yang konsisten dalam menjalankan nilai-nilai dan
norma yang berlaku.
Dampak dari disIntegritas seseorang tidak akan menentukan dirinya bisa dipimpin
dan bisa menjadi pemimpin karena hanya individu berintegritas yang memiliki
kepribadian berkualitas dan mampu belajar dari orang lain. Seseorang tidak akan
menentukan seberapa besar dirinya layak dipercaya oleh orang lain karena
tindakannya yang konsisten. Tidak akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi
seseorang karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten.
Yang tidak kalah penting adalah revitalisasi lembaga, badan, dan organi-
sasi kemahasiswaan intra maupun ekstra kampus. Organisasi-organisasi yangada
di kampus memegang peranan penting untuk mencegah berkembangnyapaham
radikalisme ini melalui pemahaman keagamaan dan kebangsaan
yangkomprehensif dan kaya makna.Keanggotaan dan aktivisme organisasi
merupakan faktor penting untuk mencegah terjerumusnya seseorang ke dalam
gerakan radikal yang ekstrem.Sebaliknya terdapat gejala kuat para mahasiswa
yang non aktivis dan kutu bukusangat mudah terkesima sehingga segera dapat
mengalami cuci otak danindoktrinasi pemikiran radikal dan ekstrem. Mereka
cenderung naïf dan poloskarena tidak terbiasa berpikir analitis, kritis, seperti
lazimnya dalam kehidupandunia aktivis.Menggalakkan propaganda anti
radikalisme seharusnya menjadi salahsatu agenda utama untuk memerangi
gerakan radikalisme dari dalam kampus.Peran itu menjadi semakin penting karena
organisasi mempunyai banyak jaringan dan pengikut sehingga akan memudahkan
propaganda-propagandakepada kader-kadernya. Jika ini dilaksanakan dengan
konsisten, maka pelantapi pasti gerakan radikalisme bisa dicegah tanpa harus
menggunakan tindakanrepresif yang akan banyak memakan korban dan biaya.
“memanusiakan” ini, juga jadi salah salah satu prasyaratmencegah meluasnya aksi
radikalisme dan terorisme .Untuk menjalankan langkah itu, pemerintah harus
berdiri di gardadepan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap
keamanan warganegaranya. Ketegasan dan keseriusan negara dalam melindungi
warganya,menciptakan rasa aman, serta mencegah aksi kekerasan akibat
radikalismekeagamaan ini menjadi amanah konstitusi yang mendesak
dilakukan.Dalam hal ini, pemahaman kembali Pancasila sebagai pilar bangsa
danpilihan terhadap paham keagamaan yang toleran dan moderat harus menjadi
17 agenda yang dipertimbangkan. Ketegasan negara dan dukungan
masyarakattentu akan jadi kekuatan strategis guna membendung proliferasi
radikalismekeagamaan ini. Agar kita terhindar dari radikalisme yang mengatas
namakan organisasikeagamaan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti,
tidak mudah percayapada sembarang organisasi keagamaan, harus ditanya tentang
identitas organisasikeagamaan tersebut ,organisasi keagamaan haruslah terbuka,
dalam artian orga-nisasi tersebut tidak menutup-nutupi diri dari masyarakat dan
hindari orga-nisasi yang melakukan sesuatu yang terkesan aneh seperti meminta
uang dalamjumlah besar, mengganti nama kita, atau memutus hubungan dengan
keluarga.Biasanya organisasi keagamaan yang menyeleweng akan
langsungmembahas hal-hal yang berat seperti seperti permasalahan Negara atau
tentangkekafiran.
1.Pendidikan Integritas
Pendidikan integritas terhadap mahasiswa adalah sebagai paradigma baru dan upaya
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
6
mahasiswa dapat secara efektif mengembangkan potensi dirinya, baik aspek kognisi,
afeksi dan sikomotoriknya sesuai dengan nilai-nilai integritas (keutuhan moralitas). Dan
pendidikan Integritas dapat dilaksanakan dengan cara :
2. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu
individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara
dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Karakter yang menjadi acuan seperti yang terdapat dalam The Six Pillars of Character
yang dikeluarkan oleh Character Counts! Coalition (a project of The Joseph Institute of
Ethics).
merekrut anggota mendekati kelompok atau organisasi yang se-aliran dan yang
berekonomi lemahatau yang pendidikan agamanya lemah, mencari orang
dikampung yang militandan mengisahkan perjuangan. Kita sebagai mahasiswa
harus bisa memilah milah mana pergaulahatau paham yang benar dan mampu
mengantisipasi diri dari pegaruh pengaruh paham yang dapat merusak keutuhan
persatuan dan kesatuan bangsa NKRI, kita harus berkomitmen demi kemajuan
bangsa.