Anda di halaman 1dari 2

“Omah Kopi Tirtoyudo, sebuah strategi pemasaran hasil produksi kopi lokal”

“Omah kopi” tirtoyudo merupakan hasil ikhtiar mahasiswa KKN Tematik


Universitas Islam Raden Rahmat Malang yang didirikan setelah melihat melimpahnya
hasil produksi kopi di desa tirtoyudo kabupaten malang. Jenis kopi yang tumbuh
subur serta banyak dibudidayakan di desa ini adalah jenis kopi rosbusta yang dinilai
memiliki ketahanan terhadap berbagi penyakit. Selain jenis kopi robusta, jenis kopi
arabika exellca dan liberika juga tumbuh subur di daerah yang memiliki ketinggian 0-
1800 mdpl ini.

Melihat begitu banyaknya tanaman kopi serta hasil produksi kopi di desa
tirtoyudo ini mahasiswa KKN Tematik Universitas Islam Raden Rahmat Malang
merealisasikan program unggulan yaitu “omah kopi” dengan niat awal sebagai wadah
hasil olahan kopi khas desa tirtoyudo kepada masyarakat kabupaten malang
umumnya. Inisiasi “omah kopi” ini juga sebagai langkah awal mengembalikan brand
kopi tirtoyudo yang namanya sempat tenggelam bahkan di klaim sebagai kopi dari
daerah lain. Seperti yang di sampaikan oleh bapak adek purwanto selaku kepala desa
tirtoyudo “diharapkan omah kopi menjadi pusat informasi perdagangan komoditas
kopi tirtoyudo dan display produk UMKM masyarakat.”

“Omah Kopi” merupakan perjalanan panjang sebuah ide inovatif yang mesti
dikembangkan, dengan adanya omah kopi ini brand kopi tirtoyudo dapat kembali di
kenal namanya di kalangan pecinta kopi baik dalam negeri maupun luar negeri seperti
kopi-kopi dari daerah toraja, lampung, bali, dan aceh yang kini sudah dapat
menembus pasar dunia. Untuk saat ini pemasaran kopi tirtoyudo hanya untuk
melayani kebutuhan dalam negeri seperti café-café dikota malang, pengepul kopi
didampit serta warung-warung kopi yang ada di daerah sekitar tirtoyudo. Hal ini
dikarenakan banyak nya persaingan dari daerah lain di Indonesia yang juga memiliki
hasil olahan kopi yang sudah dikenal masyarakat luas. Seperti yang dilakukan oleh 14
mahasiswa KKN Tematik Universitas Islam Raden Rahmat Malang tahun 2019. Pada
bulan Agustus 2019 terpanggil untuk melanjutkan program mahasiswa KKN Tematik
sebelumnya, dengan menampung, mendistribusikan dan memasarkan langsung
produk-produk lokal kopi tirtoyudo. “Omah Kopi sudah ada, namun belum memiliki
produk lokal yang siap dipasarkan sehingga akan lebih mudah mengenalkan produk
kopi tirtoyudo apabila sudah ada produknya” Ungkap Ali Shodikin salah satu peserta
KKN.

Seperti tujuan awal dari program omah kopi ini, sasaran pengunjung adalah
wisatawan lokal maupun asing yang ingin berkunjung ke wisata pantai sipelot dan
pantai banyu anjlok karena lokasi strategis omah kopi yang berada ditepi jalan utama
menuju tempat wisata pantai tersebut. Diomah kopi ini pengunjung dapat menikmati
hasil produksi lokal kopi tirtoyudo yang di sediakan, seperti : kopi robusta, arabika,
exellca, liberika, kopi lanang, dan juga kopi luwak. Dengan desain kekinian cocok
bagi muda mudi yang ingin mendapatkan spot foto instagramable, menu yang
disajikan juga tidak jauh berbeda dengan café-café di kota malang. Selain itu
pengunjung juga dapat membawa pulang berbagai jenis olahan kopi baik greeb been
ataupun yang sudah proses roasting tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai