Anda di halaman 1dari 11

Peralatan Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Inventarisasinya
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Management Laboratorium

yang dibimbing oleh Bapak Dwi Haryoto

Disusun oleh:

1) M Nafi Rizaldi (170321612559)


2) Siti Fatimah (170321612523)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FEBRUARI 2020
Peralatan Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Inventarisasinya
A. Peralatan Laboratorium Sekolah
Undang-Undang Nomor 32   Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah secara
jelas mendelegasikan kewenangan penyelenggaraan urusan   wajib pemerintahan kepada
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.   Ketentuan lebih rinci mengenai pembagian
kewenangan antara   pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun   2007.   Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah tersebut, urusan pendidikan merupakan salah satu pelayanan wajib
yang harus diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota.

Lebih lanjut Undang-Undang Nomor 32   Tahun 2004 menyatakan bahwa


penyelenggaraan pelayanan wajib yang didesentralisasikan perlu diatur dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM). Aturan lebih rinci mengenai SPM     ini   telah dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 65   Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan   Minimal. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut, SPM   adalah
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal, terutama yang berkaitan dengan
pelayanan dasar.

Penerapan SPM dimaksudkan untuk menjamin akses dan mutu bagi masyarakat
untuk   mendapatkan pelayanan dasar dari pemerintah kabupaten/kota   sesuai dengan
ukuran-ukuran yang ditetapkan   oleh Pemerintah. Oleh karena   itu,   baik dalam perencanaan
maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip- prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit,
mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas
pencapaian yang dapat diselenggarakan secara bertahap.

Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM DIKDAS) adalah salah satu
tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 bahwa penyelenggaraan pendidikan
dasar sesuai SPM merupakan kewenangan dan tanggungjawab Kabupaten/Kota.

SPM   Pendidikan Dasar di   kabupaten/kota mencakup 2 (dua) kelompok pelayanan yaitu:

1. pelayanan Pendidikan Dasar oleh kabupaten/kota: 14 INDIKATOR


2. pelayanan Pendidikan Dasar oleh Satuan Pendidikan: 13 INDIKATOR

Menurut keputusan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor


129a/U/2004, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan adalah tolak ukur
kinerja pelayanan pendidikan yang diselenggarakan daerah. Menurut peraturan menteri
pendidikan nasional republik indonesia nomor 24 tahun 2007 mengenai laboratorium adalah:
1. Laboratorium IPA pada jenjang SD/MI
a. Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas
b. Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu yang mendukung kegiatan
dalam bentuk percobaan
c. Setiap satuan pendidikan dilengkapi sarana laboratorium IPA, seperti yang tercantum
pada tabel di bawah ini:
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Peralatan Pendidikan
a. Model kerangka 1 buah/sekolah  Tinggi minumum 125 cm
manusia  Mudah dibawa
b. Model tubuh 1 buah/sekolah  Tinggi minumum 125 cm
manusia  Dapat diamati dengan mudah
oleh seluruh peserta didik
 Dapat dibongkar pasang
 Mudah dibawa
c. Globe 1 buah/sekolah  Diameter minimum 40 cm
 Memiliki penyangga dan dapat
diputar
 Dapat memanfaatkan globe yang
terdapat di ruang perpustakaan
d. Model tata surya 1 buah/sekolah Dapat mendemonstrasikan
terjadinya fenomena gerhana
e. Kaca pembesar 6 buah/sekolah
f. Cermin datar 6 buah/sekolah
g. Cermin cekung 6 buah/sekolah
h. Cermin cembung 6 buah/sekolah
i. Lensa datar 6 buah/sekolah
j. Lensa cekung 6 buah/sekolah
k. Lensa cembung 6 buah/sekolah
l. Magnet batang 6 buah/sekolah Dapat mendemonstrasikan gaya
magnet
m. Poster IPA, 1 set /sekolah Jelas terbaca dan berwarna ukuran,
terdiri dari: minimum A1
1) Metamorfosis
2) Hewan
langka
3) Hewan
dilindungi
4) Tanaman
khas
Indonesia
5) Contoh
ekosistem
6) Sistem-
sistem
pernapasan

2. Laboratorium IPA SMP/MTS


a. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus
b. Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimm satu rombongan belajar
c. Rasio minimun luas ruang laboratorium IPA 2,4 m 2/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium
48 m2 termasuk luas ruang penyimpangan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum
ruang laboratorium IPA 5 m
d. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan
e. Tersedia air bersih
f. Ruang laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel di
bawah ini:
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Peralatan Pendidikan
1) Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm, ketelitian
1 mm
2) Jangka sorong 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm
3) Timbangan 3 buah/lab Memiliki ketelitian berbeda
4) Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik
5) Rol meter 1 buah/lab Panjang minimum 5 m, ketelitian 1
mm
6) Termometer 6 buah/lab Ketelitian 0,5 derajat
100°C
7) Gelas ukur 6 buah/lab Ketelitian 1 ml
8) Massa logam 3 buah/lab Dari jenis yang berbeda, minimum
massa 20 g
9) Multimeter 6 buah/lab  Dapat mengukur tegangan,
AC/DC, 10 kilo arus, dan hambatan
ohm/volt  Batas minimum ukur arus 100
mA – 5 A
 Batas minimum ukur tegangan
untuk DC 100 mV – 50 V
 Batas minimum ukur tegangan
untuk AC 0 – 250 V
10) Batang magnet 6 buah/lab Dilengkapi dengan potongan
berbagai jenis logam
11) Globe 1 buah/lab  Memiliki penyangga dan dapat
diputar
 Diameter minimum 50 cm
 Dapat memanfaatkan globe
yang terdapat di ruang
perpustakaan
12) Model tata surya 1 buah/lab  Dapat menunjukkan terjadinya
gerhana
 Masing-masing planet dapat
diputar mengelilingi matahari
13) Garpu tala 6 buah/lab Bahan baja, memiliki frekuensi
berbeda dalam rentang audio
14) Bidang miring 1 buah/lab Kemiringan dan kekasaran
permukaan dapat diubah-ubah
15) Dinamometer 6 buah/lab Ketelitian 0,1 N/cm
16) Katrol tetap 2 buah/lab
17) Katrol bergerak 2 buah/lab
18) Balok kayu 3 macam/lab Memiliki massa, luas permukaan,
dan koefisien gesek berbeda
19) Percobaan muai 1 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan
panjang memberikan data pemuaian
minimum untuk tiga jenis bahan
20) Percobaan optik 1 set/lab  Mampu menunjukkan
fenomena sifat bayangan dan
memberikan data tentang
keteraturan hubungan antara
jarak benda, jarak bayangan,
dan jarak fokus cermin cekung,
cermin cembung, lensa cekung
dan lensa cembung
 Masing-masing minimum
dengan tiga nilai jarak fokus
21) Percobaan 1 set/lab Mampu memberikan data hubungan
rangkaian listrik antara tegangan, arus, dan hambatan
22) Gelas kimia 30 buah/lab Berskala, volume 100 ml
23) Model molekul 6 set/lab Minimum terdiri dari atom
sederhana hidrogen, oksigen, karbon, belerang,
nitrogen, dan dapat dirangkai
menjadi molekul
24) Pembakar 6 buah/lab
spiritus
25) Cawan 6 buah/lab Bahan keramik, permukaan dalam
penguapan diglasir
26) Kaki tiga 6 buah/lab Dilengkapi kawat kasa dan
tingginya sesuai tinggi pembakar
spiritus
27) Plat tetes 6 buah/lab Minimum ada 6 lubang
28) Pipet tetes+karet 100 buah/lab Ujung pendek
29) Mikroskop 6 buah/lab Minimum tiga nilai perbesaran
monokuler obyek dan dua nilai perbesaran
okuler
30) Kaca pembesar 6 buah/lab Minimum tiga nilai jarak fokus
31) Poster genetika 1 buah/lab Isi poster jelas terbaca dan
berwarna, ukuran minimum A1
32) Model kerangka 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm
manusia
33) Model tubuh 1 buah/lab  Tinggi minimum 150 cm
manusia  Organ tubuh terlihat dan dapat
dilepaskan dari model
 Dapat diamati dengan mudah
oleh seluruh peserta didik
34) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
pencernaan isinya jelas terbaca dan
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
35) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
sistem peredaran isinya jelas terbaca dan
darah manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
36) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
sistem isinya jelas terbaca dan
pernapasan berwarna dengan ukuran
manusia minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
37) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
jantung manusia isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
38) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
mata manusia isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
39) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
telinga manusia isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
40) Gambar/model 1 buah/lab  Jika berupa gambar, maka
tenggorakan isinya jelas terbaca dan
manusia berwarna dengan ukuran
minimum A1
 Jika berupa model, maka dapat
dibongkar pasang
41) Petunjuk 6
percobaan buah/percobaan

3. Laboratorium SMA/MA
a. Ruang LAB Biologi
b. Ruang LAB Kimia
c. Ruang LAB Komputer
d. Ruang LAB Bahasa
e. Ruang LAB Fisika
1) Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus
2) Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar
3) Rasio minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum
ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.
Lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m
4) Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan
5) Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Peralatan Pendidikan
1) Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm,
skala terkecil 1 mm
2) Rolmeter 6 buah/lab Panjang minimum 10 m, skala
terkecil 1 mm
3) Jangka sorong 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm
4) Mikrometer 6 buah/lab Ketelitian 0,01 mm
5) Kubus massa 6 set/lab Massa 100 g (2%), 4 jenis bahan.
sama
6) Silinder massa 6 set/lab Massa 100 g (2%), 4 jenis bahan.
sama
7) Plat 6 set/lab Terdapat kail penggantung,
bahan logam 4 jenis
8) Beban bercelah 10 buah/lab Massa antara 5-20 g, minimum
2 nilai massa, terdapat fasilitas
pengait.
9) Neraca 1 buah/lab Ketelitian 10 mg.
10) Pegas 6 buah/lab Bahan baja pegas, minimum 3
jenis
11) Dinamometer 6 buah/lab Ketelitian 0,1 N/cm
(pegas presisi)
12) Gelas ukur 6 buah/lab  Bahan borosilikat
 Volume antara 100-1000
ml
13) Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik
14) Termometer 6 buah/lab Tersedia benang penggantung.
Batas ukur 10-110 °C
15) Gelas Beaker 6 buah/lab  Bahan borosilikat
 Volume antara 100-1000
ml, terdapat tiga variasi
volume
16) Garputala 6 buah/lab  Bahan baja
 Minimum 3 variasi
frekuensi
17) Multimeter 6 buah/lab  Dapat mengukur tegangan,
AC/DC 10 arus dan hambatan
kilo ohm/volt
 Batas ukur arus minimum
100 mA-5 A. Batas
minimum ukur tegangan
untuk DC 100 mV-50 V
 Batas minimum ukur
tegangan untuk AC 0-250
V
18) Kotak 6 buah/lab  Disipasi maksimum 5 watt
potensiometer  Ukuran hambatan 50 Ohm.
19) Osiloskop 1 set/lab Batas ukur 20 MHz, dua kanal,
beroperasi X-Y, tegangan
masukan 220 volt, dilengkapi
probe intensitas, tersedia buku
petunjuk.
20) Generator 6 buah/lab  Frekuensi luaran dapat
frekuensi diatur dalam rentang audio
 Minimum 4 jenis bentuk
gelombang dengan catu
daya 220 volt
 Mampu menggerakkan
speaker daya 10 watt.
21) Pengeras suara 6 buah/lab Tegangan masukan 220 volt,
daya maksimum keluaran 10
watt.
22) Kabel 1 set/lab  Panjang minimum 50 cm,
penghubung dilengkapi plug diameter 4
mm
 Terdapat 3 jenis warna:
hitam, merah dan putih,
masing-masing 12 buah
23) Komponen 1 set/lab Hambatan tetap antara 1 Ohm -
elektronika 1 M Ohm, disipasi 0,5 watt
masing-masing 30 buah,
mencakup LDR, NTC, LED,
transistor dan lampu neon
masing-masing minimum 3
macam.
24) Catu daya 6 buah/lab Tegangan masukan 220 V,
dilengkapi pengaman,
tegangan keluaran antara 3-12
V, minimum ada 3 variasi
tegangan keluaran
25) Transformator 6 buah/lab Teras inti dapat dibuka. Banyak
lilitan antara 100-1000. Banyak
lilitan minimum ada 2 nilai.
26) Magnet U 6 buah/lab
27) Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Atwood fenomena dan memberikan
data GLB dan GLBB
 Minimum dengan 3
atau kombinasi nilai massa
beban
Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Kereta dan fenomena dan memberikan
Pewaktu ketik data GLB dan GLBB
 Lengkap dengan pita
perekam
28) Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Papan Luncur fenomena dan memberikan
data gerak benda pada
bidang miring
 Kemiringan papan dapat
diubah, lengkap dengan
katrol dan balok
 Minimum dengan tiga nilai
koefisien gesekan
29) Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Ayunan fenomena ayunan dan
Sederhana memberikan data pada
pengukuran percepatan
gravitasi.
atau  Minimum dengan tiga nilai
panjang ayunan dan tiga
nilai massa beban
Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Getaran pada fenomena getaran dan
Pegas memberikan data pada
pengukuran percepatan
gravitasi.
 Minimum dengan tiga nilai
konstanta pegas dan tiga
nilai massa beban.
30) Percobaan 6 set/lab Mampu memberikan data untuk
Hooke membuktikan hukum Hooke
dan menentukan minimum 3
nilai konstanta pegas.
31) Percobaan 6 set/lab  Mampu memberikan data
Kalorimetri untuk membuktikan hukum
kekekalan energi panas
serta menentukan kapasitas
panas kalorimeter dan
kalor jenis minimum tiga
jenis logam
 Lengkap dengan pemanas,
bejana dan kaki tiga, jaket
isolator, pengaduk dan
termometer
32) Percobaan 6 set/lab Mampu memberikan data untuk
Bejana membuktikan hukum fluida
Berhubungan statik dan dinamik.
33) Percobaan 6 set/lab  Mampu menunjukkan
Optik fenomena sifat bayangan
dan memberikan data
tentang keteraturan
hubungan antara jarak
benda, jarak bayangan dan
jarak fokus cermin cekung,
cermin cembung, lensa
cekung, dan lensa cembung
 Masing-masing minimum
dengan tiga nilai jarak
fokus.
34) Percobaan 6 set/lab Mampu menunjukkan
Resonansi fenomena resonansi dan
Bunyi memberikan data kuantisasi
panjang gelombang, minimum
atau untuk tiga nilai frekuensi.
6 set/lab Mampu memberikan data
Percobaan hubungan antara frekuensi
Sonometer bunyi suatu dawai dengan
tegangannya, minimum untuk
tiga jenis dawai dan tiga nilai
tegangan
36) Percobaan 6 set/lab Mampu memberikan data
Hukum Ohm keteraturan hubungan antara
arus dan tegangan minimum
untuk tiga nilai hambatan.
37) Manual 6 set/percobaan
percobaan

B. Inventarisasi Peralatan Laboratorium.


Inventarisasi merupakan pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara
sistematis, tertib, teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau pedoman yang berlaku.
Inventarisasi peralatan laboratorium sekolah adalah pencatatan dan penyusunan peralatan
laboratorium sekolah yang dilakukan secara berkelanjutan.
Tujuan dari inventarisasi :
1. Terciptanya ketertiban administrasi barang
2. penghematan keuangan
3. Mempermudah pemeliharaan dan pengawasan barang
4. Menyediakan data informasi untuk perencanaan.
Manfaat inventarisasi:
1. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasai unit organisasi/departemen
2. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan
dan pengelolaan aset organisasi/negara
3. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau
negara
4. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi /negara yang dikuasahi
departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan
pengelolaan perlengkapan departemen
5. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang
perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.
Cara menginventarisasikannya dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI tanggal 16 Januari 1979 No. 20/MPK/1979, pengurusan barang-barang
di sekolah dasar dilakukan oleh kepala sekolah sendiri. Namun, dalam pelaksanaan sehari-
hari kepala sekolah sebagai administrator dapat menunjuk stafnya atau guru-guru untuk
mengerjakan tugas dan tanggung jawab tersebut (Stoop  & Johnson, 1969). Kegiatan
inventarisasi perlengkapan pendidikan meliputi dua kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan kode barang
perlengkapan
b. Kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan.
Berikut ini secara rinci satu persatu.
 Pencatatan perlengkapan sendiri
Baik barang inventaris maupun barang bukan inventaris yang diterima sekolah
harus dicatat di dalam buku penerimaan. Setelah itu, khusus barang-barang inventaris
dicatat di dalam buku induk inventaris dan buku golongan inventaris. Sedangkan khusus
barang-barang bukan inventaris dicatat di dalam buku induk bukan inventaris dan kartu
(bisa juga berupa buku) stok barang.

 Pembuatan Kode Barang


1. Kode kepemilikan
2. Kode setiap jenis barang atau perlengkapan kependidika
3. Kode lokasi

Anda mungkin juga menyukai