Anda di halaman 1dari 2

1.

Identitas Buku

Judul : Percayalah Pada Niat Baikmu, Martini


Pengarang : Kurniawan Lastanto
Editor : Dian Permatasari ,Nova Kurnia dkk.
Penerbit : Putra Kertonatan
Tahun Terbit : 2010
Tebal Halaman : 80 halaman
Kategori Buku : Fiksi
Harga : Rp 7500,00

2. Isi Buku

Setelah membaca buku ini saya dapat menyimpulkan bahwa isinya ialah cerita
tentang seorang TKW di Arab Saudi bernama Martini. Diawali dari kepulanganya
ke tanah
air tepatnya di rumahnya, yaitu daerah Wonosari Gunung Kidul , Jawa Tengah.
Di sana ia
meninggalkan Ibu , suami dan anak satu-satunya yang masih berusia tiga tahun
saat ia
berangkat merantau ke Arab saudi. Martini rela berpisah dan merantau ke
negeri seberang
demi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Berbeda dengan nasib TKI
yang lain,
nasib Martini sangatlah beruntung bisa mendapatkan majikan yang baik.
Selama merantau,
ia selalu mengirim uang ke suaminya untuk membangun rumah. Sesampainya
di bandara
Soekarno Hatta tak ada satupun keluarga yang menjemputnya, ia pun lalu
melanjutkan
perjalanan dengan bus di terminal Pulogadung. Sesampainya di rumah ternyata
rumahnya
tetap jelek dan kotor seperti dulu dan tidak ada perubahan yang berarti. Dia
bingung namun
masih berusaha berprasangka baik. Dia masuk ke rumah dan menyapa anak
serta ibunya.
Kemudian ia bertanya pada ibunya dimana suaminya. Namun, ibunya mengelak
dan
mengalihkan pembicaraan untuk membuat keadaan Martini agar lebih tenang.
Karena
sudah tidak sabar menanti jawaban dari ibunya Martini pun mendesak hingga
terjadi
pertengkaran di antara mereka berdua. Sampai akhirnya Ibunya bercerita jika
suaminya
telah menikah lagi dengan wanita lain dan menggunakan semua uang yang di
kirimkan
Martini untuk membangun rumah barunya bersama istri mudanya. Dengan
kemarahan yang
memuncak Martini langsung menuju rumah baru suaminya itu. Sesampainya
disana
ternyata ia melihat suami dan istri barunya. Martini semakin marah dan
mencoba melempar
bambu pada suaminya dan istri baru suaminya. Namun ia terpeleset dan
terjatuh. Dan
ternyata semua itu hanya mimpi seketika ia terbangun dan tersadar bahwa ia
baru saja
sampai Wonosari dan masih duduk di dalam bus .

3. Kelebihan

Cerpen ini menceritakan tentang masalah kehidupan yang umum di masyarakat


sehingga mudah untuk saya ikut larut dalam alur ceritanya. Tema yang di
angkat juga
sederhana tapi mudah untuk dipahami.
4. Kekurangan

Cerpen ini kurang dapat menjelaskan setting waktunya . Cerpen ini juga
menggunakan beberapa kata yang kasar/tidak sopan ,sehingga di batasi
pembaca cerpen
ini khusus untuk orang dewasa atau minimal remaja.

Anda mungkin juga menyukai