Anda di halaman 1dari 2

Integrasi Iman, Islam, dan Ihsan

Iman, Islam dan Ihsan merupakan inti pokok ajaran Islam. Ketiganya  sangat berhubungan erat dan
saling mengisi, bahkan satu dengan yang lainnya tidak bias dipisahkan. Walaupun memiliki definisi dan
istilah yang berbeda, namun semuanya berada dalam satu napas.
Ketiga istilah tersebut dalam praktiknya menjadi satu. Dalam praktiknya kata-kata iman misalnya
dihubungkan dengan larangan menghina orang lain, saling mencela dan memberi julukan yang
negative. Iman juga dihubungkan dengan larangan berburuk sangka, saling mengintip dan saling
mengumpat. Hal ini dapat kita laihat pada ayat-ayat berikut ini :
 ‫ ﰀ‬ ‫ ﯿ‬ ‫ ﯽﯾ‬    ‫ ﯼ‬  ‫ ﯻ‬ ‫ ﯺ‬ ‫ ﯹ‬ ‫ ﯸ‬ ‫ ﯷ‬   ‫ ﯶ‬ ‫ ﯵ‬ ‫ ﯴ‬ ‫ ﯳ‬ ‫ ﯲ‬ ‫ ﯱ‬ ‫ ﯰ‬  ‫ ﯯ‬ ‫ ﯮ‬   ‫ ﯭ‬  ‫ ﯬ‬   ‫ ﯫ‬ ‫ ﯪ‬ ‫ ﯩ‬ ‫ﭽ ﯨ‬
١١ :‫ ﭼ الحجرات‬  ‫ ﰒ‬ ‫ ﰑ‬ ‫ ﰐ‬ ‫ ﰏ‬ ‫ ﰎ‬ ‫ ﰍ‬ ‫ ﰌ‬ ‫ ﰊﰋ‬ ‫ ﰉ‬ ‫ ﰈ‬  ‫ ﰇ‬ ‫ ﰆ‬ ‫ ﰄﰅ‬ ‫ ﰃ‬ ‫ ﰂ‬ ‫ﰁ‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena)
boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-
olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah
orang-orang yang dzalim.”(Q.S. Alhujarat ;11)

  ‫ ﭪ‬ ‫ ﭩ‬ ‫ ﭨ‬ ‫ ﭧ‬  ‫ ﭦ‬ ‫ ﭥ‬ ‫ ﭤ‬ ‫ ﭢﭣ‬  ‫ ﭡ‬ ‫ ﭠ‬ ‫ ﭟ‬ ‫ ﭞ‬  ‫ ﭝ‬  ‫ ﭛﭜ‬ ‫ ﭚ‬ ‫ ﭙ‬                ‫ ﭘ‬ ‫ ﭗ‬ ‫ ﭖ‬      ‫ ﭕ‬ ‫ ﭔ‬ ‫ ﭓ‬ ‫ ﭒ‬ ‫ﭽ ﭑ‬
١٢ :‫ ﭼ الحجرات‬ ‫ ﭴ‬ ‫ ﭳ‬  ‫ ﭲ‬ ‫ ﭱ‬  ‫ ﭰ‬ ‫ ﭮﭯ‬ ‫ ﭭ‬ ‫ﭫﭬ‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara
kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang”
(Q.S. Al-Hujarat ; 12).

Selanjutnya Islam dengan rukun-rukunnya (Dua Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, dan Haji) selalu
berhubungan dengan perbuatan-perbuatan baik atau akhlakul karimah (Ihsan), sebagaimana kita lihat
pada ayat-ayat berikut ini :
:‫ ﭼ العنكبوت‬  ‫ ﯲ‬ ‫ ﯱ‬ ‫ ﯰ‬  ‫ ﯯ‬ ‫ ﯮ‬ ‫ ﯬﯭ‬ ‫ ﯫ‬  ‫ ﯪ‬ ‫ ﯨﯩ‬    ‫ ﯧ‬ ‫ ﯦ‬ ‫ ﯥ‬ ‫ ﯤ‬ ‫ ﯣ‬ ‫ ﯡﯢ‬ ‫ ﯠ‬     ‫ ﯟ‬ ‫ ﯞ‬ ‫ ﯝ‬ ‫ ﯜ‬ ‫ ﯛ‬ ‫ﭽ ﯚ‬
٤٥
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut ;45)
‫ ﭼ البقرة‬ ‫ ﭱ‬ ‫ ﭰ‬ ‫ ﭯ‬  ‫ ﭮ‬ ‫ ﭭ‬ ‫ ﭬ‬ ‫ ﭫ‬      ‫ ﭪ‬   ‫ ﭩ‬ ‫ ﭨ‬ ‫ ﭧ‬      ‫ ﭦ‬ ‫ ﭥ‬ ‫ ﭤ‬ ‫ﭽ ﭣ‬:
١٨٣
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah ; 183)

 ‫ ﭰ‬  ‫ ﭯ‬ ‫ ﭭﭮ‬ ‫ ﭬ‬ ‫ ﭫ‬ ‫ ﭪ‬ ‫ ﭩ‬ ‫ ﭧﭨ‬ ‫ ﭦ‬  ‫ ﭥ‬ ‫ ﭤ‬ ‫ ﭣ‬ ‫ ﭢ‬ ‫ ﭠﭡ‬ ‫ ﭟ‬ ‫ ﭞ‬   ‫ ﭝ‬ ‫ ﭜ‬ ‫ ﭛ‬  ‫ ﭚ‬ ‫ ﭙ‬ ‫ ﭘ‬ ‫ ﭗ‬ ‫ ﭖ‬ ‫ ﭕ‬ ‫ ﭓﭔ‬  ‫ ﭒ‬ ‫ﭽ ﭑ‬
١٩٧ :‫ ﭼ البقرة‬ ‫ ﭲ‬ ‫ﭱ‬

Artinya : “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan
di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah
kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah; 197)

١٠٣ :‫ ﭼ التوبة‬ ‫ ﮬ‬ ‫ ﮫ‬ ‫ ﮪ‬ ‫ ﮩ‬ ‫ ﮧﮨ‬ ‫ ﮦ‬ ‫ ﮥ‬     ‫ ﮤ‬  ‫ ﮢﮣ‬ ‫ ﮡ‬ ‫ ﮠ‬ ‫ ﮟ‬ ‫ ﮞ‬ ‫ ﮝ‬ ‫ ﮜ‬ ‫ ﮛ‬ ‫ﭽ ﮚ‬

Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah;
103)

Dari ayat-ayat tersebut di atas dapat dipetik suatu kesimpulan bahwa rukun Islam yang
diimplementasikan dalam praktik ibadah selalu dihubungkan dengan akhlaku karimah (Ihsan), atau
perbuatan-perbuatan yang bernilai kebaikan, seperti shalat dikaitkan dengan menghindarkan diri dari
perbuatan keji dan mungkar, puasa dikaitakan dengan ketakwaan, haji dikaitkan dengan tidak boleh
berkata kotor, dusta, dan sebagainya, begitu pun juga dengan zakat dikaitkan dengan penyucian jiwa
atau harta.
Iman yang pada awalnya sebuah ikrar, akan mendorong manusia untuk bergerak dengan
kesungguhan hati untuk mempraktikkan atau mengamalkan apa yang dipereintahkan dari apa yang
diyakininya yang melahirkan ketaatan atau kepatuhan dalam menjalani hidup dan kehidupan sehari-
hari. Dengan kata lain, Ihsan lahir dari kesempurnaan keimanan dan keislaman seseorang, atau
kesempurnaan keimanan dan keislaman seseorang akan Nampak pada sikap atau tingkah lakunya
baik perkataan, perbuatan, atau pun pikiranya. Kalau kita meminjam istilah dalam Pramuka yakni
dhasa dharma yang ke 10 dikenal dengan istilah  “Suci Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan”

Anda mungkin juga menyukai