PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Anatomi Manusia?
2. Apa itu Fisiologi Manusia?
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANATOMI MANUSIA
A. Pengertian Anatomi
Anatomi berasal dari Bahasa Yunani kuno yakni dari kata ‘ana’ dan
‘tome’. ‘ana’ memiliki arti mengurai, sedangkan ‘tome’ mengandung arti
memotong. Jadi, secara harfiah anatomi bisa diartikan membedah. Secara ilmiah,
anatomi memiliki definisi ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia.
Anatomi adalah sebuah bidang khusus yang mempelajari struktur tubuh
manusia. Tubuh manusia seperti tubuh hewan, terdiri atas organ-organ, jaringan-
jaringan, dan sel-sel.
B. Pembagian Anatomi Tubuh Manusia
Di dalam anatomi terdapat dua tingkat pada struktur tubuh manusia.
Kedua tingkat struktur tersebut adalah tingkat mikrospik dan tingkat makroskopik.
Tingkat mikroskopik pada anatomi dikenal dengan kata histologi, sedangkan
tingkat makroskopik pada anatomi juga bisa disebut sebagai gross anatomi
1. Histologi (mikroskopik)
Anatomi tingkat miksrokopik atau histology mempelajari semua
struktur tubuh manusia secara mikro dengan alat bantu berupa
mikroskop. Hal ini sangat terkait dengan jaringan yang menyusun
organ-organ tubuh. Jadi, histology adalah ilmu mempelajari tentang
jaringan tubuh.
2. Groos Anatomi (makroskopik)
Struktur tubuh manusia yang dipelajari pada tingkat makro ini cukup
menggunakan mata telanjang saja. Di dalam mempelajari anatomi
pada tingkat ini ada dua pendekatan, yaitu pendekatan regional dan
pendekatan sistemik.
a. Pendekatan Regional,
Mempelajari struktur tubuh dengan membaginya menjadi
beberapa area tubuh. Beberapa area tubuh tersebut seperti area
kaki, area kepala, pergelangan tangan, dan area tubuh lainnya.
3
b. Pendekatan Sistemik,
Mempelajari dengan membaginya kedalam beberapa system
organ tubuh, ada beberapa sistem organ tubuh yang ada di
semua tubuh manusia yang memiliki fungsinya masing-masing
untuk menunjang fungsi tubuh. Setiap system organ
melibatkan organ-organ tertentu untuk mendukung system.
System rangka
System otot
System integument
System saraf
System kardiovaskular
System pencernaan
System pernapasan
System urin
System endokrin
System limfatikatauimunitas
System reproduksi
C. Diagram Anatomi Manusia
1. Kepala
2. Wajah :Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang,
Pipi, Dagu.
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
4
5. Dada, Buah Dada, TulangRusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis (skrotum) atau Vagina (klitoris)
10. Paha
11. Lutut
12. Betis
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
15. Lengan
16. Siku / sikut
17. Telapak tangan, Jari tangan
5
4. Fisiologi patologikal, mempelajari efek penyakit terhadapsuatu organ.
C. Konsep Homeostatis
Kata homeostatis merujuk pada pemeliharaan ketahanan secara
keseluruhan dalam tubuh. Hemeostatis menstabilkan tubuh dengan mengatur
lingkungan internal. Hal ini diperlukan tubuh untuk berfungsi sebagaimana
mestinya. Proses homeostatic sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap
system sel, jaringan, dan tubuh. Hemeostatis dalam pengertian umum mengacu
pada stabilitas, keseimbangan. Pemeliharaan lingkungan internal yang stabil
memerlukan pemantauan konstan, terutama oleh system saraf dan otak. Otak
menerima informasi dari tubuh merspon dengan tepat melalui pelepasan berbagai
zat seperti neurotransmitter, katekolamin, dan hormone.
Fisiologi organ individu lebih lanjut lagi berguna untuk memfasilitasi
pemeliharaan homeostatis dari seluruh tubuh misalnya pengaturan tekanan darah.
Pelepasan renin oleh ginjal yang memungkinkan tekanan darah akan stabil,
meskipun otak membantu mengatur tekanan darah oleh hormom hipofisi dengan
melepaskan anti-diuretik (ADH). Dengan demikian, homeostatis dipertahankan
didalm tubuh secara keseluruhan, tergantung pada bagian-bagiannya.
D. System Organ
Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai
kumpulan system yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi
sendiri serta fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap system tubuh berkontibusi
terhadap homeostasis system lain dari seluruh organisme. Tidak ada system tubuh
yang bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung pada kesehatan semua sitem
tubuh yang berinteraksi.
Gambar Sistem Studi Klinis Fisiologi
Sistem saraf terdiri neuroscience, neurophysiology
dari sistem saraf neurologi
pusat (penyakit),
(yang merupakan psikiatri
otak dan sumsum (perilaku),
tulang ophthalmology
belakang) dan sistem (visi),
saraf perifer. Otak Otolaringologi
adalah organ pikiran, (pendengaran,
6
emosi, dan sensoris rasa, bau
pengolahan, dan
melayani banyak
aspek
komunikasi dan
kontrol dari berbagai
sistem
dan fungsi-fungsi
lainnya. Khusus
terdiri dari indra
penglihatan,
pendengaran, rasa,
dan bau. Mata,
telinga, lidah, dan
hidung
mengumpulkan
informasi tentang
lingkungan tubuh.
Yang sistem osteology cell physiology,
muskuloskeletal (skeleton), musculoskeletal
terdiri dari kerangka orthopedics physiology
manusia (termasuk (bone disorders)
tulang, ligamen,
tendon, dan tulang
rawan) dan otot-otot
melekat. Ini
memberikan struktur
dasar tubuh dan
kemampuan untuk
gerakan. Selain peran
struktural mereka,
tulang-tulang yang
lebih besar dalam
tubuh berisi sumsum
tulang,
tempat produksi sel
darah. Juga, semua
tulang adalah tempat
penyimpanan utama
untuk kalsium dan
fosfat
Sistem sirkulasi cardiology cardiovascular
terdiri dari jantung (heart), physiology
dan hematology
pembuluh darah (blood)
(arteri, vena,
7
pembuluh kapiler).
Jantung mendorong
peredaran darah,
yang berfungsi
sebagai “sistem
transportasi” untuk
mentransfer oksigen,
bahan bakar, nutrisi,
produk-produk
limbah, sel-sel
kekebalan tubuh, dan
isyarat molekul
(yaitu, hormon) dari
salah satu bagian
tubuh yang lain.
Darah terdiri dari
cairan yang
membawa sel-sel
dalam sirkulasi,
termasuk beberapa
yang bergerak dari
jaringan ke pembuluh
darah dan kembali,
serta limpa dan
sumsum tulang.
Sistem pernapasan Pulmonology respiratory
terdiri dari hidung, physiology
nasofaring, trakea,
dan paru-paru. Ini
membawa oksigen
dari udara dan
excretes
karbon dioksida dan
air kembali ke udara.
8
kecil, gizi, tidak
beracun molekul
untuk distribusi oleh
sirkulasi kepada
semua jaringan
tubuh, dan excretes
residu yang tidak
digunakan.
Yg menutupi sistem dermatology cell physiology,
yang terdiri dari skin physiology
penutup tubuh (kulit),
termasuk rambut dan
kuku serta struktur
penting fungsional
lainnya seperti
kelenjar keringat dan
sebaceous kelenjar.
Kulit menyediakan
penahanan, struktur,
dan perlindungan
organ-organ lain,
tetapi juga berfungsi
sebagai indra utama
antarmuka
dengan dunia luar.
Sistem saluran kemih nephrology renal physiology
terdiri dari ginjal, (function),
ureter, kandung urology
kemih, dan uretra. Itu (structural
menghilangkan air disease)
dari darah untuk
menghasilkan urin,
yang membawa
berbagai molekul
limbah dan kelebihan
ion dan air keluar
dari tubuh.
Sistem reproduksi gynecology reproductive
terdiri dari gonad dan (women), physiology
internal dan eksternal andrology (men),
organ seks. Sistem sexology
reproduksi (behavioral
menghasilkan gamet aspects)
dalam setiap jenis embryology
kelamin, sebuah (developmental
mekanisme untuk aspects)
9
kombinasi mereka,
dan lingkungan
perawatan
untuk pertama 9
bulan perkembangan
keturunan.
Sistem kekebalan immunology Immunology
terdiri dari sel-sel
darah
putih, timus, kelenjar
getah bening dan
saluran getah bening,
yang juga bagian dari
sistem limfatik.
Sistem kekebalan
memberikan
mekanisme tubuh
sendiri untuk
membedakan sel dan
jaringan dari sel-sel
dan zat-zat asing dan
untuk menetralisir
atau menghancurkan
yang terakhir dengan
menggunakan protein
khusus seperti
antibodi, sitokin, dan
tol-seperti
reseptor, di antara
banyak lainnya
Sistem endokrin endocrinology Endocrinology
terdiri dari kelenjar
endokrin
utama: hipofisis,
tiroid, adrenal,
pankreas,
parathyroids, dan
organ reproduksi,
tapi hampir
semua organ dan
jaringan endokrin
memproduksi
hormon tertentu juga.
Hormon endokrin
berfungsi sebagai
sinyal-sinyal dari
10
satu sistem tubuh
yang lain mengenai
array yang sangat
besar kondisi, dan
mengakibatkan
berbagai perubahan
fungsi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam usaha mempertahankan kehidupan, tubuh manusia akan
menyediakan sistem yang bisa menanggung kehidupannya. Dalam pembahasan
mengenai pengertian anatomi fisiologi tubuh manusia, memahami sistem yang
ada merupakan hal yang cukup penting. Setidaknya, ada dua materi anatomi dan
fisiologi yang membentuk sistem yang harus dipahami.
Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari
struktur tubuh manusia beserta fungsinya. Sistem penyusun tubuh manusia terdiri
dari: Sistem gerak, terdiri dari sistem rangka dan sistem otot, sistem peredaran
darah, sistem pernafasan, sistem indera, sistem ekskresi, sistem pencernaan,sistem
reproduksi, sistem saraf, sistem endokrin Sistem pertama adalah sistem
pernapasan. Sistem ini terintegrasi dengan anatomi fisiologi paru paru yang akan
memberikan kemampuan pada tubuh untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. Selain itu, sistem tubuh yang juga penting adalah sistem
pencernaan. Sistem ini terintegrasi dengan organ-organ perut, seperti lambung,
usus, dan pankreas. Namun, dalam kinerjanya, sistem ini terintegrasi dengan
anatomi fisiologi darah terutama untuk penyebaran hasil pencernaan.
DAFTAR PUSTAKA
12
Hadiyulianto, Yoga.2013.Sistem Organ Pada Manusia.Yogyakarta: PT Remaja
Rosdakarya
https://www.academia.edu/29580020/MAKALAH_ANATOMI_FISIOLOGI
13