Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yang saya hormati kepala sekolah SMP Negeri 18 Surabaya, Ibu Agustina Susi Utami,
M.Pd., yang saya hormati Bapak/Ibu guru, dan seluruh karyawan serta staf SMP Negeri 18
Surabaya. Puji syukur Alhamdulillah pagi ini yang cerah kita bisa melaksanakan apel pagi
dalam keadaan sehat dan bahagia. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Anak-anakku yang saya cinta dan sayangi, seperti yang kita ketahui bersama saya dan
beberapa guru lainnya sebagai guru baru, kemarin kami sudah memperkenalkan diri di
hadapan kalian semua. Pada apel hari ini petugasnya adalah kelas 7G, dan kebetulan saya
Wali Kelas 7G yang baru, jadi otomatis saya kebagian sebagai pembina apel pagi di minggu
pertama ini. Apel pagi ini sebagai pengalaman pertama yang mungkin tidak bisa saya
lupakan, karena memang baru pertama kali saya menjadi pembina apel pagi. Yang biasanya
saya hanya menghadapi siswa satu kelas saja, hari ini pada minggu pertama saya diminta
berhadapan langsung dengan siswa kelas 7 sampai kelas 9 yang kurang lebih 1200 siswa,
jujur saja saya merasa sedikit grogi dalam menghadapi kalian sebanyak ini.
Anak-anakku yang saya cinta sayangi, motto hidup saya adalah “cinta bukan jalan
hidup tapi jalan hidup ini dianterin cinta.” Harapannya saya sebagai guru, guru bisa
memberikan cinta dan kasih sayang kepada siswa layaknya orang tua mencintai dan
menyayangi anaknya. Begitu juga kalian sebagai siswa bisa mencintai dan menyangi guru-
guru disini.
Anak-anakku yang saya cinta dan sayangi, tanggung jawab sebagai guru itu berat, guru
adalah pengganti orangtua saat kalian berada di sekolah. guru tidak hanya bagai penyampaian
materi. Tetapi, lebih daripada itu bagaimana tanggungjawa guru memastikan bahwa siswanya
sudah memiliki ilmu pengetahuan dan karakter yang baik.
Anak-anakku, ada pesan yang ingin saya ketuk tularkan. Pesan ini disampaikan oleh
salah satu guru saya saat pertama kali saya belajar seni peran, ”Untung, sebelum kau belajar
berperan menjadi orang lain di atas panggung, belajarlah berperan menjadi dirimu sendiri
dikehidupan nyata.” Artinya, jika kalian anak-anakku semua sebagai anak dari orang tuamu
di rumah, belajarlah menjadi anak yang baik, anak yang berbakti kepada orang tua. jika
kalian sebagai siswa di sekolah ini belajarlah menjadi siswa yang baik, siswa yang teladan.
Bagaimana menjadi siswa yang telada? Siswa yang telada itu salah satu contohnya, siswa
yang selalu mentaati aturan sekolah, siswa yang tidak telat masuk sekolah, Siswa yang tidak
ramai sendiri saat guru menerangkan di depan.
Anak-anakku yang saya banggakan, husus kelas 9 sebentar lagi kalian akan
menghadapi Ujian Nasional, atau UNBK. Perlu ingat, “hasil tidak akan menghianati proses”,
jika kamu menanak batu jangan pernah pernah berharap akan makan nasi, jika hatimu masih
ke sekeras batu tidak mau belajar, tidak mau sadar diri bahwa sebentar lagi akan menghadapi
Ujian Nasional, jangan pernah berharap nilai yang akan didapat seperti apa yang kau
harapkan. jadi jika kalian berharap nilai yang tinggi maka belajarlah yang gigih, belajarlah
dengan semangat yang tinggi insya allah nilai yang yang kalian harapkan bisa kalian
dapatkan. dan untuk yang kelas 7 dan 8 sebentar lagi kalian juga akan menghadapi Penilaian
Akhir Semester atau maka proses yang kalian harus jalani yaitu; belajar dengan giat agar bisa
naik kelas. Semoga dengan proses dan usaha kalian, yang kelas 9 bisa lulus semua dan yang
kelas 7 dan 8 bisa naik kelas semua. Hanya ini yang bisa saya sampaikan, Kurang lebihnya
saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya dan saya akhiri, assalamualaikum
warahmatullahi wabarkatuh.

Anda mungkin juga menyukai