u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor -/Pid.Sus/2020/PN Pwt
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Purwokerto yang mengadili perkara pidana dengan
do
gu acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : Terdakwa;
In
A
Tempat lahir : Purbalingga;
Umur/Tanggal lahir : 33 tahun/29 Januari 1987;
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
Agama : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta/Buruh Harian Lepas;
ep
Terdakwa ditangkap tanggal 29 September 2019 selanjutnya ditahan dengan
k
si
Oktober 2019;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 Oktober
ne
ng
do
gu
lik
ub
Januari 2020;
R
Setelah membaca:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor
R
-/Pid.Sus/2020/PN Pwt tanggal 10 Januari 2020 tentang Penunjukan Majelis
si
Hakim;
ne
ng
Penetapan Majelis Hakim Nomor -/Pid.Sus/2020/PN Pwt tanggal 10
Januari 2020 tentang Penetapan Hari Sidang;
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor
do
gu -/Pid.Sus/2020/PN Pwt tanggal 3 Maret 2020 tentang Penetapan Pergantian
Majelis Hakim;
In
A
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, dan Terdakwa serta
ah
lik
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
am
ub
1. Menyatakan terdakwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
ep
memaksa anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
k
ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
R
si
Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dalam
dakwaan alternatif Kesatu Primair;
ne
ng
do
gu
dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan pidana denda sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan;
In
3. Menyatakan barang bukti berupa :
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
salahnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Atas permohonan tersebut
R
Penuntut Umum secara lisan menyatakan tetap dengan tuntutannya demikian
si
pula Terdakwa secara lisan menyatakan tetap dengan permohonannya;
ne
ng
Setelah mendengar Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa, yang
pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan kepada hal-hal sebagaimana telah diuarikan di atas,
do
gu
Team Penasihat Hukum berpendapat bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum yaitu
Pasal 76 D Jo Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
In
A
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan karena unsur-unsurnya tidak
ah
terpenuhi, selain daripada ha tersebut di atas menurut kami, Saksi Korban juga
lik
tidak jujur dalam memberikan keterangan dalam persidangan dan terbukti
seseorang yang cacat kelakuan, oleh karenanya menurut kami team Penasihat
am
ub
Hukum Terdakwa harus diputus bebas (vrijspraak);
Setelah mendengar Tanggapan tertulis Penuntut Umum atas Pembelaan
ep
Terdakwa, yang menyatakan tetap pada tuntutannya, dan tanggapan lisan
k
si
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ne
ng
Kesatu
Primair
do
Bahwa ia Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 atau setidak-
gu
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2019 atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Hotel Glagah Arum 3 yang
In
A
lik
ub
sebagai berikut:
ka
terdakwa bersama dengan temannya minum minuman keras jenis ciu di Kebun
Desa Muntang Purbalingga. Tak lama kemudian datang Anak Korban yang
ah
es
untuk minum minuman ciu, awalnya Anak Korban sempat menolak tetapi
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merasakan kepalanya terasa pusing dan berat. Kemudian terdakwa mengajak
R
Anak Korban ke Baturraden dengan mengatakan “ayuh munggah meng
si
Baturraden” (ayo naik ke Baturraden) dan Anak Korban mau ikut terdakwa ke
ne
ng
Baturraden dengan mengendarai Sepedamotor Honda Revo No.Pol. R 4601
QS milik teman Terdakwa. Di tengah perjalanan, terdakwa berkata kepada
Anak Korban “ak seneng maring ko” (saya suka dengan kamu) karena pusing
do
gu Anak Korban diam saja;
− Bahwa sesampainya di Baturraden, terdakwa langsung mangarahkan
In
A
sepedamotornya ke Hotel Glagah Arum 3 yang terletak di Desa Karangmangu
Rt.05 Rw.02 Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Terdakwa dan
ah
Anak Korban masuk ke dalam hotel tersebut dan terdakwa memesan kamar
lik
kepada penjaga hotel yaitu Saksi 3, dan mendapat kamar nomor 23 serta
membayar uang sewa kamar sebesar Rp. 55.000. (lima puluh lima ribu
am
ub
rupiah). Setelah berada di dalam kamar hotel terdakwa dan Anak Korban
mengobrol di kursi kamar hotel, selanjutnya karena merasa pusing Anak
ep
Korban naik ke tempat tidur dan terdakwa menyusulnya. Dalam posisi saling
k
si
payudara Anak Korban kurang lebih selama 2 (dua) menit sambil melepas baju
yang di pakai Anak Korban. Setelah terbuka terdakwa lalu menciumi payudara
ne
ng
Anak Korban sambil melepas celana serta celana dalam Anak Korban karena
merasa pusing dan lemas akibat minum ciu serta tangannya di pegang oleh
do
gu
terdakwa Anak Korban hanya diam saja. Kemudian terdakwa melepas celana
serta celana dalamnya sendiri sehingga keduanya sama-sama telanjang.
Setelah itu terdakwa menindih Anak Korban serta memasukkan penisnya yang
In
A
lik
vagina Anak Korban. Setelah selesai Terdakwa dan Anak Korban memakai
baju masing-masing dan Anak Korban berkata kepada terdakwa “kepriwe kie
m
ub
mas” (bagaimana ini mas) dan di jawab oleh terdakwa “nek ana apa-apa aku
tanggung jawab” (kalau ada apa-apa saya tanggung jawab). Setelah itu
ka
terdakwa dan Anak Korban meninggalkan Hotel Glagah Arum 3 dan pulang ke
ep
rumah masing-masing;
ah
November 2003 sehingga pada saat kejadian Anak Korban masih berusia 16
M
ng
(enam belas) tahun atau setidak tidaknya kurang dari 18 (delapanbelas) tahun;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor: R/28/VII/2019/Urkes
R
tanggal 04 Juli 2019 atas nama Anak Korban yang di buat dan di tandatangani
si
oleh dokter Kristiana Hartati, dokter pada Klinik Pratama Rawat Jalan
ne
ng
Bhayangkara Polres Banyumas, pada pemeriksaan diketemukan:
a. Alat kelamin dan Kandungan:
Mulut alat kelamin (vulva): Tidak ada kelainan
do
gu Selaput Dara: Luka robek lama pada posisi jam 3., jam 5 dan jam 9
Liang Senggama (Vagina): Tidak ada kelainan
In
A
Mulut leher rahim (Servik): Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Lainnya: Palpasi daerah perut ditemukan Balotemen +
ah
lik
b. Pemeriksaan Laboratorium: PP test
dengan menggunakan sample urine hasil +
am
ub
(positif)
Kesimpulan
ep
Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap anak perempuan tersebut di
k
atas di temukan luka robekan lama pada selaput dara (hymen) pada posisi jam
ah
3, jam 5, dan jam 9 yang diakibatkan karena kekerasan benda tumpul serta
R
si
ditemukannya balotemen + positif pada pemeriksaan daerah perut dan hasil
pemeriksaan PP test dengan menggunakan sample urine menunjukkan hasil +
ne
ng
do
gu
persetubuhan;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
76 D Jo Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
In
A
lik
Subsidair
Bahwa ia Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 atau setidak-
m
ub
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2019 atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Hotel Glagah Arum 3 yang
ka
Banyumas atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa kejadian berawal pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019,
R
terdakwa bersama dengan temannya minum minuman keras jenis ciu di Kebun
si
Desa Muntang Purbalingga. Tak lama kemudian datang Anak Korban yang
ne
ng
dijemput oleh teman Terdakwa. Selanjutnya terdakwa menawari Anak Korban
untuk minum minuman ciu, awalnya Anak Korban sempat menolak tetapi
kemudian mau minuman ciu tersebut sampai akhirnya Anak Korban
do
gu merasakan kepalanya terasa pusing dan berat. Kemudian terdakwa mengajak
Anak Korban ke Baturraden dengan mengatakan “ayuh munggah meng
In
A
Baturraden” (ayo naik ke Baturraden) dan Anak Korban mau ikut terdakwa ke
Baturraden dengan mengendarai Sepedamotor Honda Revo No.Pol. R 4601
ah
lik
Anak Korban “ak seneng maring ko” (saya suka dengan kamu) karena pusing
Anak Korban diam saja;
am
ub
− Bahwa sesampainya di Baturraden, terdakwa langsung mangarahkan
sepedamotornya ke Hotel Glagah Arum 3 yang terletak di Desa Karangmangu
ep
Rt.05 Rw.02 Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Terdakwa dan
k
Anak Korban masuk ke dalam hotel tersebut dan terdakwa memesan kamar
ah
kepada penjaga hotel yaitu saksi Toro Bin Tarko, dan mendapat kamar nomor
R
si
23 serta membayar uang sewa kamar sebesar Rp. 55.000. (lima puluh lima
ribu rupiah). Setelah berada di dalam kamar hotel terdakwa dan Anak Korban
ne
ng
do
gu
yang di pakai Anak Korban . Setelah terbuka terdakwa lalu menciumi payudara
Anak Korban sambil melepas celana serta celana dalam Anak Korban karena
ah
lik
merasa pusing dan lemas akibat minum ciu Anak korban hanya diam saja.
Kemudian terdakwa melepas celana serta celana dalamnya sendiri sehingga
m
ub
terdakwa dan Anak Korban memakai baju masing-masing dan Anak Korban
R
berkata kepada terdakwa “kepriwe kie mas” (bagaimana ini mas) dan di jawab
es
oleh terdakwa “nek ana apa-apa aku tanggung jawab” (kalau ada apa-apa
M
ng
saya tanggung jawab). Setelah itu terdakwa dan Anak Korban meninggalkan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hotel Glagah Arum 3 dan pulang ke rumah masing-masing;
R
Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 6302 LT
si
−
ne
ng
November 2003 sehingga pada saat kejadian Anak Korban masih berusia 16
(enam belas) tahun atau setidak tidaknya kurang dari 18 (delapanbelas) tahun;
− Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor: R/28/VII/2019/Urkes
do
gu tanggal 04 Juli 2019 atas nama Anak Korban yang di buat dan di tandatangani
oleh dokter Kristiana Hartati, dokter pada Klinik Pratama Rawat Jalan
In
A
Bhayangkara Polres Banyumas, pada pemeriksaan diketemukan;
a. Alat kelamin dan Kandungan:
ah
lik
Selaput Dara: Luka robek lama pada posisi jam 3., jam 5 dan jam 9
Liang Senggama (Vagina): Tidak ada kelainan
am
ub
Mulut leher rahim (Servik): Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Lainnya: Palpasi daerah perut ditemukan Balotemen +
ep
(positif) dengan posisi 2 jari di atas sympisis pubis
k
si
(positif)
Kesimpulan
ne
ng
do
gu
3, jam 5, dan jam 9 yang diakibatkan karena kekerasan benda tumpul serta
ditemukannya balotemen + positif pada pemeriksaan daerah perut dan hasil
pemeriksaan PP test dengan menggunakan sample urine menunjukkan hasil +
In
A
lik
persetubuhan;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
m
ub
Lebih Subsidair
ep
Bahwa ia Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 atau setidak-
ah
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2019 atau setidak-tidaknya pada
R
suatu waktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Hotel Glagah Arum 3 yang
es
ng
Banyumas atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwokerto melakukan kekerasan atau
R
ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
si
kebohongan atau membujuk anak melakukan atau membiarkan dilakukan
ne
ng
perbuatan cabul. Perbuatan tersebut oleh terdakwa dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
− Bahwa kejadian berawal pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019,
do
gu terdakwa bersama dengan temannya minum minuman keras jenis ciu di Kebun
Desa Muntang Purbalingga. Tak lama kemudian datang Anak Korban yang
In
A
dijemput oleh teman Terdakwa. Selanjutnya terdakwa menawari Anak Korban
untuk minum minuman ciu, awalnya Anak Korban sempat menolak tetapi
ah
lik
merasakan kepalanya terasa pusing dan berat. Kemudian terdakwa mengajak
Anak Korban ke Baturraden dengan mengatakan “ayuh munggah meng
am
ub
Baturraden” (ayo naik ke Baturraden) dan Anak Korban mau ikut terdakwa ke
Baturraden dengan mengendarai Sepedamotor Honda Revo No.Pol. R 4601
ep
QS milik teman Terdakwa. Di tengah perjalanan, terdakwa berkata kepada
k
Anak Korban “ak seneng maring ko” (saya suka dengan kamu) karena pusing
ah
si
− Bahwa sesampainya di Baturraden, terdakwa langsung mangarahkan
sepedamotornya ke Hotel Glagah Arum 3 yang terletak di Desa Karangmangu
ne
ng
do
gu
kepada penjaga hotel yaitu saksi Toro Bin Tarko, dan mendapat kamar nomor
23 serta membayar uang sewa kamar sebesar Rp. 55.000. (lima puluh lima
ribu rupiah). Setelah berada di dalam kamar hotel terdakwa dan Anak Korban
In
A
lik
ub
payudara Anak Korban kurang lebih selama 2 (dua) menit sambil melepas baju
yang di pakai Anak Korban . Setelah terbuka terdakwa lalu menciumi payudara
ka
Anak Korban sambil melepas celana serta celana dalam Anak Korban karena
ep
merasa pusing dan lemas akibat minum ciu Anak korban hanya diam saja.
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lalu mengeluarkan sperma di dalam vagina Anak Korban . Setelah selesai
R
terdakwa dan Anak Korban memakai baju masing-masing dan Anak Korban
si
berkata kepada terdakwa “kepriwe kie mas” (bagaimana ini mas) dan di jawab
ne
ng
oleh terdakwa “nek ana apa-apa aku tanggung jawab” (kalau ada apa-apa
saya tanggung jawab). Setelah itu terdakwa dan Anak Korban meninggalkan
Hotel Glagah Arum 3 dan pulang ke rumah masing-masing;
do
gu − Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 6302 LT
121020100023 tanggal 20 Oktober 2010, Anak Korban lahir pada tanggal 12
In
A
November 2003 sehingga pada saat kejadian Anak Korban masih berusia 16
(enam belas) tahun atau setidak tidaknya kurang dari 18 (delapanbelas) tahun;
ah
lik
76 E Jo Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
am
ub
Anak;
Atau
ep
Kedua
k
Bahwa ia Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 atau setidak-
ah
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2019 atau setidak-tidaknya pada
R
si
suatu waktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Hotel Glagah Arum 3 yang
terletak di Desa Karangmangu Rt.05 Rw.02 Kecamatan Baturraden Kabupaten
ne
ng
Banyumas atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwokerto bersetubuh dengan wanita di luar
do
gu
perkawinan, padahal diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau
tidak berdaya. Perbuatan tersebut oleh terdakwa dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
In
A
lik
Desa Muntang Purbalingga. Tak lama kemudian datang Anak Korban yang
dijemput oleh teman Terdakwa. Selanjutnya terdakwa menawari Anak Korban
m
ub
untuk minum minuman ciu, awalnya Anak Korban sempat menolak tetapi
kemudian mau minuman ciu tersebut sampai akhirnya Anak Korban
ka
Baturraden” (ayo naik ke Baturraden) dan Anak Korban mau ikut terdakwa ke
R
ng
Anak Korban “ak seneng maring ko” (saya suka dengan kamu) karena pusing
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anak Korban diam saja;
R
Bahwa sesampainya di Baturraden, terdakwa langsung mangarahkan
si
−
ne
ng
Rt.05 Rw.02 Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Terdakwa dan
Anak Korban masuk ke dalam hotel tersebut dan terdakwa memesan kamar
kepada penjaga hotel yaitu saksi Toro Bin Tarko, dan mendapat kamar nomor
do
gu 23 serta membayar uang sewa kamar sebesar Rp. 55.000. (lima puluh lima
ribu rupiah). Setelah berada di dalam kamar hotel terdakwa dan Anak Korban
In
A
mengobrol di kursi kamar hotel, selanjutnya karena merasa pusing Anak
Korban naik ke tempat tidur dan terdakwa menyusulnya. Dalam posisi saling
ah
lik
tangannya ke dalam baju Anak Korban lalu meraba-raba dan meremas
payudara Anak Korban kurang lebih selama 2 (dua) menit sambil melepas baju
am
ub
yang di pakai Anak Korban . Setelah terbuka terdakwa lalu menciumi payudara
Anak Korban sambil melepas celana serta celana dalam Anak Korban karena
ep
merasa pusing dan lemas akibat minum ciu Anak korban hanya diam saja.
k
si
serta memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Anak
Korban dan menggoyang-goyangnya pantantanya selama kurang lebih 3 menit
ne
ng
do
gu
berkata kepada terdakwa “kepriwe kie mas” (bagaimana ini mas) dan di jawab
oleh terdakwa “nek ana apa-apa aku tanggung jawab” (kalau ada apa-apa
saya tanggung jawab). Setelah itu terdakwa dan Anak Korban meninggalkan
In
A
lik
KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa tidak
mengajukan keberatan;
m
ub
es
Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekitar pukul 14.00
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
WIB di kamar hotel Glagah Arum 3, Desa Karangmangu, RT. 05 RW. 02,
R
Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas;
si
Bahwa awalnya Terdakwa dengan teman-temannya, kemudian
ne
ng
Terdakwa mengatakan ingin menjemput Anak Korban, lalu Anak Korban
dijemput oleh teman Terdakwa dan dibawa ke tempat dimana Terdakwa
bersama teman-temannya sedang minum ciu;
do
gu Bahwa Anak Korban ikut minum ciu 1 gelas kecil karena
dipaksa oleh Terdakwa;
In
A
Bahwa selanjutnya Terdakwa mengajak Anak Korban ke
Baturaden menuju hotel Glagah Arum 3 dimana Anak Korban terpaksa
ah
lik
mengikuti karena diancam tidak diantar pulang oleh Terdakwa,
sementara Anak Korban tidak tahu jalan di Baturaden;
Bahwa setelah masuk ke dalam kamar hotel, Terdakwa dan
am
ub
Anak Korban ngobrol-ngobrol terlebih dahulu, tetapi selanjutnya Anak
Korban merasa pusing dan langsung naik ketempat tidur dan Terdakwa
ep
ikut menyusul kemudian mencium bibir Anak Korban dan meremas-
k
si
menindih Anak Korban lalu memasukan penisnya ke dalam vagina Anak
Korban dan digoyang-goyangkan selama 5 menit, Anak Korban tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap keterangan Anak Korban tersebut, Terdakwa menanggapi sebagai
R
berikut:
si
Bahwa bukan Terdakwa yang berkeinginan menjemput Anak
ne
ng
Korban, tetapi Anak Korban yang minta dijemput;
Terhadap tanggapan Terdakwa tersebut, Anak Korban menjawab sebagai
berikut:
do
gu Bahwa bukan Anak Korban yang minta dijemput, tetapi Anak
Korban mengatakan kepada Terdakwa kalau Terdakwa ingin menjemput
In
A
ya jemput saja;
2. Saksi 2, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ah
berikut:
lik
Bahwa Saksi mengerti dihadapkan di persidangan sehubungan
dengan cucu Saksi, yaitu Anak Korban, telah menjadi korban
am
ub
persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa pada hari Kamis tanggal 14
Februari 2019 sekitar pukul 14.00 WIB di kamar hotel Glagah Arum 3
ep
Desa Karangmangu, RT. 05 RW. 02, Kecamatan Baturaden, Kabupaten
k
Banyumas;
ah
si
tanggal 5 Mei 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, sebelumnya Saksi juga
sudah curiga karena Anak Korban belum menstruasi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tidak, kadang nama pemesan ditulis di buku tamu dan untuk yang short
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beserta yang dibawa ke hotel beserta plat nomornya dan juga jam
R
masuk hotel;
si
Bahwa berdasarkan catatan daftar tamu hotel pada tanggal 14
ne
ng
Februari 2019 sekitar pukul 13.50 WIB di kamar nomor 23 dipesan oleh
seorang laki-laki dengan biaya Rp55.000,00 (lima puluh lima ribu rupiah)
dan yang masuk ke kamar berjumlah dua orang yaitu laki-laki dan
do
gu perempuan lalu keluar dari kamar hotel sekitar pukul 15.35 WIB;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
In
A
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
ub
Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas;
Bahwa awalnya Terdakwa dengan teman-teman sedang minum-
ep
minuman keras jenis ciu, kemudian Anak Korban minta dijemput lalu
k
kemudian Terdakwa menawarkan ciu kepada Anak Korban dan minum tidak
R
si
sampai satu gelas;
Bahwa selanjutnya Terdakwa mengajak Anak Korban ke Baturaden
ne
ng
do
gu
sebesar Rp55.000,00 (lima puluh lima ribu rupiah) terus menuju kamar
nomor 23;
ah
lik
ub
ketempat tidur dan Terdakwa ikut menyusul kemudian mencium bibir Anak
Korban lalu memasukan tangan ke dalam baju Anak Korban dan meremas-
ka
Korban lalu memasukan penis Terdakwa ke dalam vagina Anak Korban dan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Anak Korban bergantian ke kamar mandi untuk membersihkan badan
R
masing-masing;
si
Bahwa pada saat itu Terdakwa mengetahui Anak Korban masih kelas 3
ne
ng
SMP;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan mengajukan barang
bukti yang telah disita secara sah sehingga dapat dipertimbangkan yaitu:
do
gu 1. 1 (satu) potong baju lengan pendek warna hitam;
2. 1 (satu) potong celana panjang warna hitam;
In
A
3. 1 (satu) potong jaket warna merah biru navy;
4. 1 (satu) potong celana dalam warna cream;
ah
lik
6. 2 (dua) lembar daftar tamu hotel Glagah Arum Baturaden;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat sebagai
am
ub
berikut:
− Visum et Repertum Nomor: R/28/VII/2019/Urkes tanggal 04 Juli 2019
ep
atas nama yang di buat dan di tandatangani oleh dokter Kristiana Hartati,
k
menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 8 Mei tahun 2019 bertempat di
R
si
Klinik Pratama Bhayangkara Polres Banyumas telah memeriksa seorang
anak perempuan yang menurut surat tersebut pada pemeriksaan
ne
ng
diketemukan:
a. Alat kelamin dan Kandungan:
do
gu
lik
ub
(positif)
ep
Kesimpulan
ah
atas di temukan luka robekan lama pada selaput dara (hymen) pada posisi
es
jam 3, jam 5, dan jam 9 yang diakibatkan karena kekerasan benda tumpul
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hasil pemeriksaan PP test dengan menggunakan sample urine menunjukkan
R
hasil + positif menunjukkan anak perempuan tersebut di atas dalam keadaan
si
hamil dengan umur kehamilan 12 minggu lebih 4 hari yang diakibatkan
ne
ng
karena persetubuhan;
− Kutipan Akta Kelahiran Nomor 241/I/DSP/2001 tanggal 07 Nopember
2001, anak korban lahir pada tanggal 10 Mei 2001 sehingga pada saat
do
gu kejadian anak korban masih berusia 16 (enam belas) tahun 5 (lima) bulan
atau setidak tidaknya kurang dari 18 (delapan belas) tahun;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ah
lik
−
ub
temannya sedang minum ciu, lalu Anak Korban ikut minum ciu 1 gelas kecil
karena dipaksa oleh Terdakwa yang membuat Anak Korban merasa pusing;
− Bahwa selanjutnya Terdakwa mengajak Anak Korban ke Baturaden
ep
k
si
Korban tidak mengerti jalan di Baturaden;
− Bahwa setelah masuk ke dalam kamar hotel, Terdakwa dan Anak
ne
ng
do
gu
payudara Anak Korban dan selanjutnya melepaskan celana serta baju Anak
Korban kemudian membuka celana serta baju sendiri, kemudian Terdakwa
In
A
lik
− Bahwa pada saat kejadian Anak Korban adalah seorang siswa kelas 3
SMP yang masih berusia 15 (lima belas) tahun
m
ub
ep
dengan dakwaan:
R
Kesatu
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Subsidair : Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
si
tentang Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
ne
ng
Lebih Subsidair : Pasal 76 E Jo Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang RI
do
gu Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Atau
Kedua : Pasal 286 KUHP;
Menimbang, bahwa sesuai dengan Dakwaan Penuntut Umum yang
In
A
disusun secara kombinasi, Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta
hukum tersebut diatas memilih langsung mempertimbangkan dakwaan kesatu
ah
lik
Primair sebagaimana diatur dalam Pasal 76 D Jo Pasal 81 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang RI
am
ub
sebagai berikut:
1. Setiap orang;
ep
k
R
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
si
mempertimbangkan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
yang telah didakwa oleh Penuntut Umum atas perbuatan yang didakwakan
kepadanya;
In
A
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
R
tentang Perlindungan Anak;
si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Anak” berdasarkan Pasal 1
angka 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
ne
ng
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 (delapan) belas tahun, termasuk anak yang
do
gu masih dalam kandungan;
Menimbang, bahwa pada saat kejadian Anak Korban adalah seorang
siswa kelas 3 SMP yang masih berusia 15 (lima belas) tahun atau di bawah
In
A
umur 18 (delapan belas) tahun, berdasarkan keterangan Anak Korban sendiri,
keterangan Saksi Maeni, serta keterangan Terdakwa dan dikuatkan pula dengan
ah
lik
bukti surat berupa Kutipan Akta Kelahiran Nomor 6302 LT 121020100023
tanggal 23 Oktober 2010, dengan demikian Anak Korban dapat digolongkan
am
sebagai Anak;
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
ep
perbuatan Terdakwa terhadap Anak Korban dapat dikategorikan sebagai
k
“persetubuhan”;
ah
si
masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan, sehingga hal
tersebut yang membedakannya dengan pencabulan;
ne
ng
do
gu
bersama teman-temannya sedang minum ciu, lalu Anak Korban ikut minum ciu
1 gelas kecil karena dipaksa oleh Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengajak
In
A
Anak Korban ke Baturaden menuju hotel Glagah Arum 3 dimana Anak Korban
terpaksa mengikuti karena diancam tidak diantar pulang oleh Terdakwa,
sementara Anak Korban tidak mengerti jalan di Baturaden, selanjutnya setelah
ah
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaput dara (hymen) pada posisi jam 3, jam 5, dan jam 9 yang diakibatkan
R
karena kekerasan benda tumpul, yang mana bersesuaian dengan keterangan
si
Anak Korban serta keterangan Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa
ne
ng
memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin Anak Korban, maka dapat
disimpulkan bahwa Terdakwa telah “melakukan persetubuhan dengan Anak”;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
do
gu mempertimbangkan berdasarkan
persidangan apakah persetubuhan Terdakwa dengan Anak Korban dilakukan
fakta-fakta hukum yang terungkap di
In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kekerasan” berdasarkan
Pasal 1 angka 16 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
ah
lik
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yaitu
setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
am
ub
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum;
ep
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “memaksa” yaitu
k
si
mau, sehingga dengan kata lain “memaksa Anak” dapat diartikan sebagai
memperlakukan, menyuruh, meminta kepada Anak walaupun Anak tidak mau;
ne
ng
do
gu
lik
Anak Korban ke hotel Glagah Arum 3 Baturaden, Anak Korban menolak namun
ub
menolak, sementara Anak Korban tidak mengerti daerah Baturaden dan tidak
ep
es
suatu tindakan pemaksaan yang sudah direncanakan oleh Terdakwa yang pada
M
ng
akhirnya membuat Anak Korban merasa pusing, dan dalam keadaan yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
demikian Terdakwa memanfaatkannya untuk membawa Anak Korban ke hotel
si
Glagah Arum 3 Baturaden dan mengancam tidak akan mengantar Anak Korban
ne
ng
suatu ancaman kekerasan karena Terdakwa memanfaatkan kelemahan Anak
Korban pada saat itu karena Anak Korban tidak pernah ke Baturaden sehingga
do
gu tidak tahu jalan pulang;
Menimbang, bahwa persetubuhan antara Terdakwa dengan Anak
In
Korban dilakukan dengan adanya ancaman kekerasan dan pemaksaan dari
A
Terdakwa kepada Anak Korban, sehingga dengan demikian perbuatan
ah
lik
Terdakwa yang menyetubuhi Anak Korban telah memenuhi unsur “melakukan
ub
81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
ah
si
dakwaan Kesatu Primair;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kesatu Primair telah terbukti,
ne
ng
maka dakwaan Subsidair, Lebih Subsidair, dan Dakwaan Kedua tidak perlu
dipertimbangkan lagi;
do
gu
lik
Hakim ada kekerasan dan paksaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap
ub
ep
bahwa Anak Korban sudah paham jika nantinya akan melakukan hal yang
Hakim pada saat kejadian tersebut Anak Korban berada dalam keadaan dan
es
posisi yang lemah karena pusing setelah mengonsumsi ciu yang diberikan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Terdakwa serta Anak Korban juga tidak mengerti daerah Baturaden
si
dan Terdakwa memanfaatkan kelemahan Anak korban tersebut;
ne
ng
dilakukan pada tanggal 14 Februari 2019 sementara pemeriksaan dilakukan
pada tanggal 14 Juli 2019 dengan hasil usia kehamilan 12 minggu lebih 4
do
gu hari, bahwa Penasihat Hukum tidak cermat dalam membaca visum et
In
A
surat, sementara tanggal pemeriksaan adalah tanggal 8 Mei 2019;
lik
Penasihat Hukum menyimpulkan Anak Korban pernah melakukan
persetubuhan dengan orang lain, dan pada Pasal 293 KUHP cacat kelakuan
am
ub
menjadi salah satu unsur penghalang seseorang bisa dipidana dengan
kelakuan yang dimaksud tidak masuk ke dalam unsur yang terbukti pada
R
si
perkara a quo;
ne
ng
do
gu
harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya, sesuai dengan rasa
In
A
kumulasi pidana penjara dan denda maka kedua jenis pidana tersebut akan
m
dijatuhkan;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup serta tidak ada alasan yang
ne
ng
agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
do
gu Umum di persidangan yaitu:
− 1 (satu) potong baju lengan pendek warna hitam;
In
1 (satu) potong celana panjang warna hitam;
A
−
lik
− 1 (satu) potong BH warna cream;
Disita dari Anak Korban, maka dikembalikan kepada Anak Korban;
am
ub
− 2 (dua) lembar daftar tamu hotel Glagah Arum Baturaden;
Merupakan alat bukti yang tidak terpisahkan dengan perkara a quo, maka
dilampirkan dalam berkas perkara;
ep
k
si
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
ne
ng
do
gu
mengulanginya lagi;
Terdakwa belum pernah dipidana;
ah
lik
ub
yang bersangkutan;
R
MENGADILI:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya”, sebagaimana dalam
R
dakwaan Kesatu Primair;
si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sejumlah Rp60.000.000,00
ne
ng
(enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
do
gu 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
In
A
1 (satu) potong baju lengan pendek warna hitam;
1 (satu) potong celana panjang warna hitam;
ah
lik
1 (satu) potong jaket warna merah biru navy;
1 (satu) potong celana dalam warna cream;
am
ub
1 (satu) potong BH warna cream;
Dikembalikan kepada Anak Korban;
ep
2 (dua) lembar daftar tamu hotel Glagah Arum Baturaden;
k
si
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
ne
ng
Pengadilan Negeri Purwokerto, pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 oleh
kami Nanang Zulkarnain Faisal, S.H. sebagai Hakim Ketua, Rahma Sari Nilam
do
gu
P., S.H., M.Hum. dan Arief Yudiarto, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan
In
A
tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
lik
ub
ep
ah
Rahma Sari Nilam P., S.H., M.Hum. Nanang Zulkarnain Faisal, S.H.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Arief Yudiarto, S.H., M.H. Panitera Pengganti,
si
ne
ng
Danarso, S.H.
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23