Anda di halaman 1dari 3

LAJU REAKSI

Laju reaksi sama dengan kecepatan reaksi. Langit di malam hari, saat perayaan tahun baru
atau hari-hari istimewa lainnya, menjadi lebih indah ketika nyala kembang api mulai
kelihatan di angkasa. Tampak nyalanya gemerlapan menambah terang sinar rembulan.
Sekejap kemudian, langit nampak redup kembali, cahaya gemerlap dari nyala kembang api
tidak lagi kelihatan. Begitu cepatnya nyala itu hilang, berbeda tatkala kita menyalakan kayu
bakar pada api unggun, membutuhkan waktu cukup lama. Cepat dan lambatnya nyala api ini
menunjukkan cepat atau lambatnya reaksi kimia dalam kembang api maupun dalam kayu
bakar. Cepat dan lambatnya proses reaksi kimia yang berlangsung dinyatakan dengan laju
reaksi. Lantas, apakah pengertian laju reaksi itu? Bagaimana cara mengukurnya? Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhinya? Apa manfaat mempelajarinya bagi kehidupan kita?
Kalian akan memperoleh jawabannya setelah mempelajari bab ini.
Amatilah beberapa peristiwa berikut:

Cepatnya reaksi kimia dari kembang api dapat kita amati dari menyalanya kembang api
hingga matinya. Begitu pula dengan beberapa reaksi kimia yang kita laksanakan di
laboratorium. Selesainya sebuah reaksi ditandai dengan terbentuknya produk yang sebagian
besar dapat kita amati. Nah, untuk mengetahui berapa kecepatan reaksi kimia yang kita
lakukan, kita bisa mengetahui dari konsentrasi pereaksinya atau hasil reaksinya. Konsentrasi
ini biasa dinyatakan dengan satuan molaritas.

A. Pengertian Laju Reaksi

Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung.
Banyak reaksi yang terjadi di sekitar kita dengan kecepatan (laju reaksi) yang berbeda-beda.
Laju reaksi yang dimaksud di sini adalah laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju
bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu.Dalam laju reaksi digunakan jenis
konsentrasi molaritas (M), dimana :
Selain itu, molaritas (M)  juga dapat diketahui dengan data persen larutan (P), massa jenis
larutan (ρ), dan massa moekul relatif (Mr). Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

B. Persamaan Laju Reaksi


Persamaan laju reaksi hanya dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Untuk reaksi
secara umum: 
pA + qB → rC + sD 
maka laju reaksinya ditulis : 

r = k [A]m [B]n 

Dalam rumusan tersebut, r merupakan laju reaksi dengan satuan mol/Ls atau M/s, k
adalah konstanta laju reaksi, lambang [A] dan [B] merupakan konsentrasi molar zat A dan B,
sedangkan pangkat m dan n merupakan angka-angka bilangan bulat ( 0, 1, 2,...) dan disebut
sebagai orde reaksi atau tingkat reaksi. m merupakan orde reaksi terhadap A, n orde reaksi
terhadap B, dan m + n merupakan orde reaksi total. Besarnya m dan n tersebut tidak
berhubungan dengan koefisien reaksi. Jika ternyata besarnya sama, maka itu suatu kebetulan
saja karena orde reaksi hanya dapat ditentukan dan data percobaan.

C. Orde Reaksi
Besarnya orde reaksi tergantung dari besarnya laju reaksi apabila diberi perlakuan
terhadap konsentrasi reaktannya.

1. Reaksi orde nol


Pada reaksi kimia dengan orde nol, laju reaksi akan tetap walaupun telah dilakukan perlakuan
terhadap konsentrasi reaktannya.

2. Reaksi orde satu


Pada reaksi kimia dengan orde satu, besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya
konsentrasi reaktan. Misalnya, jika konsentrasi reaktan ditingkatkan 3 kali semula, maka laju
reaksi juga akan meningkat 3 kali dari semula.
3. Reaksi order dua
Pada reaksi kimia dengan orde dua, besarnya laju reaksi adalah pangkat dua dari peningkatan
konsentrasi reaktannya. Misalnya, jika konsentrasi reaktan ditingkatkan 2 kali semula, maka
laju reaksi akan meningkat 22 atau 4 kali dari semula.

4. Reaksi orde negatif


Pada reaksi kimia dengan orde negatif, laju reaksi bebanding terbalik dengan konsentrasi
reaktannya.

Tidak semua reaksi kimia dapat ditentukan orde reaksinya hanya dari persamaan kimia,
melainkan juga harus dari data eksperimen atau percobaan. Namun, terkadang hasil
perhitungan orde reaksi sama dengan koefisien reaksi.

Anda mungkin juga menyukai