Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai
nervus ke-7 (Fasialis) Indikasi Penyakit Parotis, Gangguan Otot Pada Stapedius, Bell Palsy Tujuan Untuk mengetahui fungsi saraf fasialis Persiapan Alat dan Tempat 1. Kursi 2. Handscoon Persiapan Pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentan tindakan yang akan dilakukan 2. Atur posisi pasien dalam keadaan rileks pada waktu duduk Persiapan Lingkungan 1. Mengatur pencahayaan 2. Tutup pintu dan jendela 3. Mengatur suasana yang nyaman dan aman (tenang atau tidak berisik) Pelaksanaan 1. Mencuci tangan 2. Anjurkan pasien untuk duduk tegak (namun tetap rileks) 3. Inspeksi wajah pasien secara umum, perhatikan apakah ada bagian wajah yang asimetris atau tidak 4. Meminta pasien mengangkat alis dan mengerutkan dahi. Perhatikan simetris atau tidak. Kerutan dahi menghilang pada sisi yang lumpuh 5. Meminta pasien memejamkan mata dan kemudian pemeriksa mencoba membuka mata pasien. Pada sisi yang lumpuh, pasien tidak dapat atau sulit memejamkan mata (lagopthalmus) dan lebih mudah dibuka oleh pemeriksa 6. Meminta pasien tersenyum sambil memperlihatkan gigi (lihat kesimetrisan otot orbikularisoris) 7. Periksa fungsi sensoris indra perasa dengan cara menutup mata lalu berikan rasa manis dan asin (lihat apakah pasien mampu membedakan rasa tersebut) 8. Melepas handscoon 9. Merapikan pasien dan mengatur kembali seperti posisi semula 10. Memberi tahu pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan 11. Mencuci tangan 12. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
(Inggris) M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology.
Thieme. ISBN 158890-2153. (Inggris) STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD (2006). Cranial Nerve Functional Anatomy. Cambridge University Press. ISBN-13 978-0-511-13272-8.