Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
Jl. Tamansari Gobras PO.BOX 114 Telp (0265) 2350982 Tasikmalaya

TUGAS
KEPERAWATAN DASAR : OKSIGENASI

Petunjuk Soal :
Tipe I : Pilih salah satu jawaban yang paling benar
Tipe II : A : Jika 1,2,3 benar
B : Jika 1 dan 3 benar
C : Jika 2 dan 4 benar
D: Jika 4 benar
E: Jika benar semua
Tipe III : Menjodohkan

1. Seorang perempuan, usia 25 tahun 3. Seorang perempuan usia 14 tahun di


melahirkan di ruang VK RSU Dr. rawat di ruang VI RSU Dr. Soekarjo
Soekardjo tasikmalaya, saat bayi lahir dengan anemia, hasil pemeriksaan
APGAR score normal, tidak sianosis RR didapat Hb : 10 gr/dl.
bayi normal, BB 2700 gr, panjang badan
50 cm. Pemeriksaan fisik yang perlu dikaji
(oksigenasi), terkait data di atas, yang
Respirasi rate orang dewasa normal paling tepat dilakukan yaitu :
adalah :
a. 30 – 60 x/menit a. Sklera
b. 44 x/menit b. Thorak
c. 20 – 25 x/menit c. Conjungtiva
d.16 – 20 x/menit d. Palpebra

2. Seorang laki laki di rawat di rumah sakit 4. Seorang perempuan usia 30 tahun, di
RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya, dengan rawat di RSU Dr. Soekardjo, dengan
keluhan nyeri pada abdomen, diagnose keluhan sesak, sesak di rasakan sejak 2
medis : urolithiasis, hasil pemeriksaan bulan yang lalu, dari hasil pemeriksaan
didapat : hematuria (+), nyeri tekan didapat clubbing finger (+), RR :
abdomen (+), Nadi : 80 x/menit, RR : 18 29x/menit TD : 100/70 mmHg
x/menit
Berdasarkan frekwensi pernafasan pada Pemeriksaan clubbing finger , merupakan
kasus diatas termasuk : pemeriksaan yang dilakukan pada
a. Kuku
a. Eupnea b. Kulit
b. Dyspnea c. Mata
c. Tachypnea d. Leher
d. Orthopnea
5. Seorang perempuan usia 30 tahun di 8. Seorang pasien laki-laki usia 2 bulan,
rawat dengan keluhan sesak, diagnose datang dengan ibunya ke Puskesmas
medis : Decompensatio cordis. Hasil Tamansari Kota Tasikmalayaa, dyspnea
pengkajian di dapat Hb : 8 gr/dl, sianosis (+), ronchi (+), hasil pemeriksaan bentuk
(+), selain sesak, klien mengeluh mudah dada, terdapat kelainan bentuk dada,
lelah, hasil pemeriksaan pengisian darah dada asimetris
kapiler pada kuku > dari 2 detik
Kelainan bentuk dada, dapat
Pemeriksaan darah kapiler tersebut mengganggu paru-paru dalam proses
dinamakan : pernafasan. Kelainan bentuk dada
a. CRT dimana dada seperti tong dan
b. JVP perbandingan AP dan transversal 1 : 1
c. CVP dinamakan :
d. Clubing finger a. Pigeon Chest
b. Kiphosis
6. Seorang perempuan usia 30 tahun, c. Barell chest
dirawat di ruang Melati, RSU Dr. d. Funnel Chest
Soekardjo dengan keluhan mudah lelah,
hasil pemeriksaan di dapat edema 9. Seorang pasien laki-laki usia 2 bulan,
ekstremitas (+), hasil Foto thoraks : datang dengan ibunya ke Puskesmas
Cardiomegali. Tamansari Kota Tasikmalayaa, dyspnea
(+), ronchi (+), hasil pemeriksaan bentuk
Pemeriksaan yang penting dilakukan pada tulang belakang, terdapat kelainan
kasus diatas, akibat gangguan pada tulang belakang condong ke kiri
jantung yang mempengaruhi oksigenasi
yaitu adanya bendungan pada vena leher, Kelainan tulang belakang, dapat
yaitu : mengganggu paru-paru dalam proses
a. CRT pernafasan. Kelainan tulang belakang
b. JVP diatas dinamakan :
c. CVP a. Pigeon Chest
d. Clubing finger b. Kiphosis
c. Barell chest
7. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke d. Scoliosis
poli dalam RSU Dr. Soekardjo, dengan
keluhan sesak, Pasien mengatakan 10. Seorang perempuan usia 30 tahun,
perokok berat, 1 hari habis 2 bungkus dirawat di ruang VI, RSU Dr. Soekardjo,
rokok. Hasil pemeriksaan menunjukan dengan keluhan sesak, dari hasil
vibrasi pada paru-paru sinistra menurun auskultasi ditemukan bunyi nafas bunyi
pada saat pasien mengatakan tujuh- ekspirasi lebih panjang dari normal
tujuh saat palpasi dada.
Bunyi Auskultasi normal pada paru :
Pemeriksaan getaran/vibrasi saat pasien a. Ronchi
mengatakan tujuh-tujuh, dinamakan b. Wheezing
a. Tactil Vremitus c. Crackles
b. Capilary refill time d. Vesikuler
c. Jugularis Vena Pressure
d. Clubbing Finger 11. Seorang laki-laki usia 25 tahun, dirawat
di ruang Melati RSHS Bandung, dengan
keluhan sesak dan batuk produktif, dari sianosis sentral sebagai tanda hipoksia
hasil Foto Thoraks : kesan terdapat berat, dokter dan perawat
pneumothorak dextra, terdapat udara menginformasikan pada keluarga,
pada rongga pleura sebelah kanan prognosis pasien tersebut buruk.

Pada pemeriksaan perkusi paru sebelah Hasil pemeriksaan sianosis sentral pada
kanan pada kasus diatas akan didapat kasus diatas dapat ditemukan pada :
bunyi perkusi ? a. Hidung dan telinga
a. Sonor b. Dahi
b. Resonan c. Bibir dan kuku
c. Hyperesonan d. Abdomen
d. Dullnes
14. Seorang laki-laki berusia 20 tahun ,
12. Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RS, dengan keluhan batuk.
dirawat di ruang Anggrek RSU Dr. Hasil pemeriksaan diperoleh data pasien
mengeluh batuk sulit dikeluarkan, batuk
Soekardjo, dengan keluhan sesak, hasil
berdahak , frekwensi pernafasan 26
pemeriksaan RR : 28x/menit, TD : 100/60 x/menit, frekwensi nadi 80x/menit, suhu
mmHg, sianosis (+), Saturasi oksigen : 60 40 derajat celcius

Pemeriksaan sianosis perifer pada Yang termasuk Data Subjektif kasus


pasien tersebut dapat ditemukan pada : diatas?
a. Hidung dan telinga
a. Batuk produktif
b. Dahi
b. Frekwensi pernafasan 26x/menit,
c. Bibir dan kuku suhu 40 derajat celcius
d. Abdomen c. Keluhan batuk, frekwensi pernafasan
26x/menit
13. Seorang perempuan usia 60 tahun di d. Keluhan demam, frekwensi nadi
rawat di ruang ICU RSHS Bandung, hasil 80x/menit
pemeriksaan terdapat penurunan e. Pasien mengeluh batuk sulit
dikeluarkan
kesadaran N : 68x/menit, Urine
400ml/24 jam, stridor (+), terdapat
Tipe III : Menjodohkan
Cara Mengisinya : Tulis Option yang tidak ada di pojok kanan, contoh :
Jawaban : F
A B C D E (F)
17. Perasaan sesak dan berat saat pernafasan (A) A. Dispnea
18. Kesulitan bernafas saat perubahan posisi kecuali saat B. Orthopnea
duduk dan berdiri (B) C. Stridor
D. Wheezing/Mengi
19. Pernafasan bising yang terjadi karena penyempitan
E. Ekspirasi
pada saluran nafas (ngorok) (C) F. Inspirasi
20. Bunyi pernapasan akibat kesulitan mengeluarkan CO2
(ekspirasi) pada pasien asma (D)
21. Menghirup O2 (F)
22. Mengeluarkan CO2 (E)

SOAL MASALAH KEPERAWATAN/DIAGNOSA KEPERAWATAN


23. Seorang perempuan, usia 30 tahun dirawat
di ruang penyakit dalam, RSUD Ciamis, dari 25. Seorang perempuan, usia 75 tahun, dirawat
hasil pemeriksaan didapat data pasien : di ruang ICU RSHS Bandung, dari hasil
Sesak, batuk berdahak, RR : 30X/menit, pemeriksaan didapat data pasien : Sesak, RR
syanosis. cepat-dangkal : 30 x/menit, irama irreguler,
syanosis, AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓,
Diagnosa keperawatan yang paling tepat
untuk kasus tersebut : Diagnosa keperawatan yang paling tepat
a. Gangguan Jalan nafas untuk kasus tersebut :
b. Gangguan Pola nafas a. Gangguan Jalan nafas
c. Gangguan Pertukaran gas b. Gangguan Pola nafas
d. Gangguan Perfusi jaringan c. Gangguan Pertukaran gas
d. Gangguan Perfusi jaringan
24. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, di rawat di
ruang penyakit dalam, RSUD Garut, dari hasil 26. Seorang laki-laki,usia 20 tahun, dirawat
pemeriksaan didapat data pasien : Sesak, RR diruang ICU RSHS Bandung, dari hasil
cepat-dangkal : 30X menit, Irama Irreguler, pemeriksaan didapat data pasien : Sesak,
syanosis. Sianosis bibir dan kuku, Clubing finger (+),
CRT < 2 “, hasil pemeriksaan AGD
Diagnosa keperawatan yang paling tepat menunjukan PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓Hb ↓,
untuk kasus tersebut :
a. Gangguan Jalan nafas Diagnosa keperawatan yang paling tepat
b. Gangguan Pola nafas untuk kasus tersebut :
c. Gangguan Pertukaran gas a. Gangguan Jalan nafas
d. Gangguan Perfusi jaringan b. Gangguan Pola nafas
c. Gangguan Pertukaran gas Prioritas diagnose keperawatan yang tepat
d. Gangguan Perfusi jaringan adalah :
a. Gangguan ADL berhubungan dengan
27. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat
kelemahan
diruang dalam, dari hasil pemeriksaan
b. Intoleransi aktifitas berhubungan
didapat pernafasan 28 x/menit, ronchi pada
dengan kelemahan
kiri dan kanan paru, produksi sputum
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan
berhubungan akumulasi secret
terlihat sesak serta kelelahan.
d. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan infeksi bronchial
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan hipermetabolik

SOAL PERENCANAAN & IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

28. Seorang perempuan, usia 30 tahun dirawat


di ruang penyakit dalam, RSUD 30. Seorang perempuan, usia 75 tahun, dirawat
Tasikmalaya dari hasil pemeriksaan di ruang ICU RSHS Bandung, dari hasil
didapat data pasien : Sesak, batuk pemeriksaan didapat data pasien : Sesak, RR
berdahak, RR : 30X/menit, syanosis. cepat-dangkal : 30 x/menit, irama irreguler,
syanosis, AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓,
Intervensi tindakan prioritas untuk kasus
diatas adalah : Intervensi tindakan prioritas untuk kasus
a. Posisi diatas adalah :
b. Transfusi a. Posisi
c. Batuk efektif b. Transfusi
d. Kolaborasi O2 c. Batuk efektif
e. Relaksasi napas dalam d. Kolaborasi O2 8 – 12 lt
e. Relaksasi napas dalam
29. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, di rawat di
ruang penyakit dalam, RSUD Garut, dari 31. Seorang laki-laki,usia 20 tahun, dirawat
hasil pemeriksaan didapat data pasien : diruang ICU RSHS Bandung, dari hasil
Sesak, RR cepat-dangkal : 30X menit, Irama pemeriksaan didapat data pasien : Sesak,
Irreguler, syanosis. Sianosis bibir dan kuku, Clubing finger (+),
CRT < 2 “, hasil pemeriksaan AGD
Intervensi tindakan prioritas untuk kasus menunjukan PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓Hb ↓,
diatas adalah :
a. Posisi Intervensi tindakan prioritas untuk kasus
b. Transfusi diatas adalah :
c. Batuk efektif a. Posisi
d. Kolaborasi O2 6 lt b. Transfusi
e. Kolaborasi Nebulizer c. Batuk efektif
d. Kolaborasi O2 8 – 12 lt e. Masker Non rebreathing
e. Relaksasi napas dalam
34. Seorang laki-laki usia 30 tahun, dirawat di
32. Seorang perempuan berusia 25 tahun ruang VI RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya,
dirawat di RS di ruang penyakit dalam dari hasil pemeriksaan didapat Status
dengan keluhan sesak nafas. Hasil
kesadaran : Compos mentis, mengeluh
pemeriksaan didapat PCH (+). TTV : TD :
dyspne, PCH (+), RR : 25x/menit, pasien
110/80 mmHg, frekuensi nadi : 85 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit. Hasil Lab : Hb : akan diberikan O2 melalui binasal canule
12 gr/dl. Pasien sudah dianjurkan untuk
tidur dengan posisi semi fowler, namun Jumlah O2 yang dapat diberikan pada
sesaknya belum berkurang. pasien diatas adalah :
a. 2 lt
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya
b. 5 lt
pada pasien tersebut?
c. 8 lt
a. Mengkaji status respirasi d. 12 lt
b. Kolaborasi pemberian O2
c. Mengajarkan batuk efektif 35. Seorang perempuan usia 40 tahun, dirawat
d. Kolaborasi pemberianbronkodilator di RS di ruang penyakit dalam, dengan
e. Menganjurkan untuk minum air hangat diagnosis PPOK. Hasil pemeriksaan
menunjukan pasien mengeluh sesak dan
33. Seorang perempuan, usia 40 tahun, dirawat batuk sulit dikeluarkan, anoreksia (+). TTV :
di ruang ICU RSHS Bandung, dari hasil frekunsi napas 28 x/menit, ronchi (+) apek
pemeriksaan didapat status kesadaran : GCS anterior, urin output 1000ml/24 jam.
E2M2V3, RR Hasil AGD menunjukan Asidosis
Bagaimana perawat mengatur posisi
Respiratorik postural drainage yang tepat pada pasien
diatas?
O2 yang tepat diberikan kasus tersebut
adalah : a. Sims
a. Nasal Canule b. Supine
c. Semifowler
b. Binasal Canule
d. Trendelenberg
c. Simple Mask
e. Dorsal Recumbent
d. Masker Rebrething
============================================ASR’2020=================================

Anda mungkin juga menyukai