Anda di halaman 1dari 4

Desyifa XI MIPA 2

Latihan & tugas


Uraian
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan muamalah secara bahasa dan istilah?
Dari segi bahasa, "muamalah" berasal dari kata aamala, yuamilu,
muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan
kepentingan.  menurut istilah syariat Islam ialah suatu kegiatan yang
mengatur hala-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama
umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.

2. Sebutkan beberapa asas transaksi ekonomi dalam Islam


1. Setiap transaksi yang terjadi mengikat pihak-pihak yang melakukan transaksi
tersebut. Kecuali jika transaksi tersebut sudah menyimpang dari hukum
syara, contohnya jual beli barang-barang yang haram.
2. Syarat syarat melakukan transaksi meskipun dirancang dan dilaksanakan
dengan bebas, harus dilandasi dengan sikap penuh tanggung jawab. Syarat
tersebut juga tidak boleh bertentangan dengan hukum syara serta memiliki
adab yang sopan santun.
3. Transaksi dilakukan secara sukarela oleh pihak pihak yang bertransaksi,
tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dan siapapun.
4. Setiap transaksi juga diwajibkan untuk dilandasi atau diawali dengan niat
yang baik dan juga ikhlas karena Allah SWT. Dengan niat tersebut, maka
dapat menghindarkan dari bentuk penipuan. Nabi Muhammad SAW juga
melarang segala jual beli yang mengandung penipuan.
5. Jika ada kebiasaan-kebiasaan adat atau yang disebut dengan urf, selama
tidak menyimpang dari aturan syara maka tetap boleh digunakan dalam
menentukan kriteria atau batas tertentu dalam transaksi yang terjadi.

3. Jelaskan pengertian bank konvensional dan bank syariah?


Bank konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh negara.
Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

4. Jelaskan pengertian riba?


Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan).  Sedangkan menurut
istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok
atau modal secara batil.

5. Mengapa umat Islam harus melakukan transakasi ekonomi


berdasarkan syariat Islam
Karna islam telah mengajarkan tentang transaksi
ekonomi yang baik dan benar, jika tidak dilakukan
sesuai dengan yang diajarkan hukum transaksi tersebut
akan menjadi haram.

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Tuliskan dasar hukum jual beli dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 275
lengkap dengan terjemahannya!
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang
demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan
riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia
berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya
dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi,
maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

2. Sebutkan rukun jual beli!


1) Penjual dan Pembeli.
2) Benda yg dijual.
3) Alat tukar yang sah (uang)
4) Ijab Qobul.

3. Sebutkan beberapa bahaya dari riba!


-Pelaku diancam dengan siksa api neraka
-Allah akan menghapus keberkahan untuk mereka para pelaku riba
Penyebab krisis ekonomi
-Retaknya hubungan persaudaraan
-Harta yang disedekahkan tidak akan berkah

4. Apa yang dimaksud dengan syirkah!


Syirkah adalah suatu akad kerja sama antara dua orang atau lebih
untuk suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana (atau amal) dengan kesepakatan bahwa keuntungan
dan kerugian akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan

5. Apakah arti dari maisir dan gharar!


 maisir adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah
tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja.
Sementara gharar, terminologinya mengarah pada penipuan
dan tidak mengetahui sesuatu yang diakadkan yang di
dalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan.

Anda mungkin juga menyukai