Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang “KOMUNITAS TUMBUHAN DAN SIFAT-SIFATNYA”. Solawat berserta
salam kita sanjung tinggikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
sekarang ini.
Saya juga menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi isi, maupun dari segi penulisan, untuk itu saya mengharapkan kritikan dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas makalah ini.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya . AMIINN
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan
individu dan populasi.
Berdasarkan pandangan individualistik, komunitas tumbuhan terdiri dari kelompok
tumbuhan yang masing-masing mempertahankan individualitasnya. Namun adanya
individualitas tumbuhan bukan berarti menghambat adanya hubungan tertentu diantara
tumbuhan dalam komunitas. Hubungan ini menurut Walter digolongkan dalam tiga
kelas yaitu :
1. Pesaing Langsung (Direct Competitors), terjadi persaingan terhadap sumber daya
lingkungan yang sama karena menempati strata atas maupun bawah dalam suatu lahan
yang sama.
2. Spesies Dependen (Dependent Species), spesies yang hanya dapat hidup pada niche
tertentu hanya dengan hadirnya tumbuhan lain. Sebagai contoh tumbuhan lumut yang
hanya dapat tumbuh pada kondisi mikroklimat tertentu yang dihasilkan oleh tegakan
pohon.
3. Spesies Komplementer (Compementary Species), spesies yang tidak saling bersaing
dengan spesies lain karena persyaratan hidup cukup berhasil/ puas dengan menempati
strata yang berbeda atau dengan ritme musiman yang berbeda.
1.2.Tujuan
1. Mengetahui pengertian komunitas tumbuhan
2. Mengetahui Sifat-sifat dari komunitas tumbuhan
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman spesies
4. Mengetahui Defenisi komunitas tumbuhan menurut ahli ekologi
5. Mengetahui Struktur Komunitas
BAB II
ISI
Ada tiga gagasan utama yang terlibat dalam definisi komuniats (Ngurah Rai, 1999):
a. Sifat minimum komunitas adalah hadirnya bersama beberapa spesies dalam suatu
daerah.
b. Bahwa komunitas menurut beberapa ilmuwan adalah kumpulan kelompok spesies yang
sama terjadi berulang dalam ruang dan waktu. Ini berarti bahwa ada “tipe komunitas”
yang memiliki komposisi relatif tetap.
c. Ada sementara ilmuwan yang mengatakan bahwa komunitas memiliki kecenderungan
menuju ke arah stabilitas dinamik, dan bahwa keseimbangan ini cenderung dipulihkan
jika terganggu, jadi komunitas menunjukkan homeostasis.
Nama komunitas harus dapat memberikan keterangan mengenai sifat-sifat
komunitas tersebut. Cara yang paling sederhana, memberi nama itu dengan
menggunakan kata-kata yang dapat menunjukkan bagaimana wujud komunitas seperti
padang rumput, padang pasir, hutan jati.
Vegetasi sebagai objek kajian ternyata telah melahirkan berbagai pola pendekatan, yang
akhirnya menghasilkan suatu kajian tersendiri dalam ekologi dengan berbagai penekanan yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Demikian juga penamaan kajian vegetasi ad yang
mempergunakan istilah ilmu vegetasi dan adapula yang mempergunakan istilah ekologi
vegetasi.
Barbour et al, 1987 menyebutkan ada delapan sifat/atribut komunitas tumbuhan seperti tampak
pada tabel di bawah ini.
Komunitas tumbuhan hutan memiliki dinamika atau perubahan, baik yang disebabkan
oleh adanya aktivitas alam maupun manusia. Aktivitas manusia yang berkaitan dengan upaya
memanfaatkan hutan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan kondisi
komunitas tumbuhan yang ada di dalamnya. Aktivitas tumbuhan di dalam hutan dapat bersifat
merusak juga bersifat memperbaiki komunitas tumbuhan hutan. Aktivitas manusia dalam hutan
yang bersifat merusak komunitas tumbuhan misalnya penebangan pohon, pencurian hasil
hutan, peladangan liar, penggembalaan liar, pembakaran hutan, dan perambakan dalam
kawasan hutan. Adapun aktivitas manusia yang bersifat memperbaiki kondisi komunitas
tumbuhan hutan adalah kegiatan reiboisasi dalam rangka merehabilitasi areal kosong bekas
penebangan, areal kosong bekas kebakaran, maupun reiboisasi dalam rangka pembangunan
hutan tanaman industri.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas dalam
arti ekologi mengacu kepada kumpulan populasi yang terdiri dari spesies yang berlainan, yang
menempati suatu daerah tertentu. sedangkan pengertian komunitas secara umum sendiri adalah
kumpulan populasi makhluk hidup yang saling berinteraksi dan tinggal di suatu habitat.
Pemberian nama komunitas dapat berdasarkan : Bentuk atau struktur utama, Berdasarkan
habitat fisik dari komunitas, Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda
fungsional.
Secara mendasar kajian vegetasi akan berusaha mengungkapkan berbagai hal mengenai
sifat-sifat komunitas atau vegetasi, yaitu :
1. Komposisi floristika suatu masyarakat tumbuhan
2. Karakteristik tumbuhan
3. Karakteristik fungsi
4. Hubunngan tumbuhan dengan faktor lingkungan
5. Status dalam perkembangannya (suksesi)
6. Penyebaran, baik jenis maupun asosiasinya
7. Klasifikasi
3.2.Saran
Saya sebagai penulis saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembacanya. Saya juga menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah yang saya
buat. Untuk itu saya mohon maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam
makalah ini. Sebagai bahan perbaikan, saya meminta kritik maupun saran kepada para pembaca
agar menjadi pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga
Eugene. P. Odum. 1996. Dasar-dasar Ekologi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Heddy, S, S.B Soemitro, dan S. Soekartomo. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta : Rajawali
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : Bumi Aksara
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung : ITB
http://blogspot.com/2013/02/komunitas-tumbuhan-dan-sifat-sifatnya.html