Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA 2

“GELOMBANG”

Disusun oleh:

Usi Fajri Yatun Nafsi

(19101050)

S1-TT-07-A

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2020
Definisi Gelombang

Salah satu fenomena fisis yang menarik dalam Fisika adalah gelombang dan
dinamikanya. Dunia teknik mesin, sipil, elektronika, aeronautika, geosains, akustik, adalah
sebagian kecil bidang yang sangat membutuhkan pemahaman pada fisika gelombang.
Gelombang ada di manapun dalam kehidupan kita, secara sadar maupun tidak beberapa hal
yang sering kita “lihat” sesungguhnya berbasiskan gelombang. Suara, cahaya, televisi,
microwave, internet, komputer, handphone, dan banyak lagi ternyata adalah fenomena
pemanfaatan gelombang semata

Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi
Rumus dasar gelombang adalah :

Dengan: v = kecepatan rambat

 = Panjang gelombang

Berbeda dengan Gerak Harmonik yang hanya


bergetar (berosilasi) di satu tempat, gelombang
adalah getaran yang menjalar melalui suatu medium
dari satu titik (lokasi) menyebar ke titik yang lain.
Dalam kasus gelombang suara (akustik) gelombang
ini menyebar ke seluruh ruang 3 dimensi membentuk
gelombang bola. Ketika kita di tengah suatu danau di
atas sebuah perahu sampan, kemudian kita jatuhkan
sebuah batu ke dalam sungai sehingga ketenangan
permukaan danau “terganggu”, maka kemudian
“gangguan” yang berasal dari batu tersebut akan
menjalar dan menyebar ke seluruh danau berupa
riakriak. Dalam kasus seperti ini kita biasa
menamakan hal tersebut sebagai gelombang
permukaan, dan yang menjadi mediumnya adalah air.
Kasus lain misalnya kita memiliki seutas tali yang
salah satu ujungnya diikatkan pada tembok dan ujung
lainnya kita pegang. Jika kita ganggu tali tersebut dengan
cara menggetarkan ujung yang kita pegang maka kita akan
melihat gangguan tadi menjalar sepanjang tali. Dalam
gambar di samping gangguan tersebut menjalar dari kiri
kemudian ke arah kanan. Dalam hal ini medium yang
dipakai gelombang adalah tali. Walaupun demikian tidak
semua gelombang memerlukan medium. Cahaya (atau
gelombang elektromagnet umumnya) adalah salah satu
contoh gelombang yang sama sekali tidak membutuhkan
medium, bahkan dalam ruang hampa cahaya dapat
merambat. Gelombang selain elektromagnetik pada
umumnya memerlukan medium (perantara) untuk
merambat, misalnya gelombang suara, gelombang elastik,
gelombang listrik dan lain-lain

Klasifikasi Gelombang

Dalam kenyataannya pengklasifikasian gelombang sangat beragam, ada yang menurut


arah rambatnya, medium perambatannya, menurut dimensi penyebaran rambatannya dll.
Namun yang akan dibahas pada makalah ini hanya dua pengklasifikasiaan gelombang yaitu
menurut arah perambatannya dan kebutuhan medium perambatannya. 0

1. Gelombang menurut arah perambataanya:


 Gelombang Longitudinal

Gelombang dengan arah gangguan sejajar dengan arah penjalarannya. Contoh


gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, gelombang bunyi ini analog dengan
pulsa longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi ke atas
dan ke bawah disebuah ujung, maka sebuah gelombang longitudinal berjalan sepanjang
pegas tersebut ,koil – koil pada pegas tersebut bergetar bolak – balik di dalam arah di
dalam mana gangguan berjalan sepanjang pegas.

 Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang tegak lurus arah
penjalaran. Misalnya gelombang cahaya dimana gelombang listrik dan gelombang
medan magnetnya tegak lurus kepada arah penjalarannya.

2. Gelombang menurut kebutuhan medium dalam perambatannya :


 Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium tempat merambat.
Contoh gelombang mekanik gelombang pada tali, gelombang bunyi.
 Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh
medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau tanpa
membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya.
Sumber gelombang elektromagnetik :
 Osilasi listrik.
 Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
 Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
 Inti atom yang tidak stabil ® menghasilkan sinar gamma.
 Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen).
Keterkaitan antara medan listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan persamaan
Maxwell. Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik.
Contoh dari gelombang elektromagnetik yaitu gelombang cahaya, gelombang radio.

Superposisi Gelombang

Jika ada dua gelombang menjalar dalam satu medium, maka gangguan total pada
medium adalah jumlah gangguan oleh masingmasing gelombang. Sifat ini dikenal sebagai
superposisi gelombang. Misalkan dua gelombang sinus dengan frekuensi dan amplitudo yang
sama, menjalar pada arah dan dengan kecepatan yang sama pula, akan tetapi mempunyai fase
yang berlainan. Fungsi gelombang untuk kedua gelombang ini dinyatakan oleh:

Gelombang Berdiri (gelombang diam)

Gelombang berdiri adalah gelombang yang amplitudonya berubah. Gelombang


berdiri merupakan superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul, yang berjalan
dengan arah rambat berlawanan. Ada dua macam gelombang berdiri yaitu, gelombang berdiri
ujung terikat dan gelombang berdiri ujung bebas. Pada gelombang berdiri ujung terikat,
gelombang pantul pada ujung terikat mengalami loncatan sudut fase sebesar phi rad.
Sedangkan pada gelombang berdiri ujung bebas, gelombang pantul di titik pemantul bebas
tidak mengalami loncatan sudut fase.

Gelombang Berdiri Ujung Terikat

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada tiang dititik B. Ujung lainnya (titik O),
digetarkan harmonik naik turun. Maka terjadi rambatan gelombang dari O menuju B
(Gambar 5). Setelah sampai pada ujung terikat (titik B) terjadi loncatan fase sebesar ½,
artinya gelombang pantul mendahului dengan Δφ = ½ atau 180 derajat.

Misalkan, tinjau sembarang titik Q yang berjarak x dari pemantul ujung terikat. Jika
jarak sumber getaran yang menghasilkan gelombang ke titik pemantul adalah l maka
simpangan titik Q yang dihasilkan oleh gelombang datang (yd) dan gelombang pantul (yp)
adalah:
Hasil interferensi antara gelombang datang dan gelombang pantul untuk ujung terikat:

Gelombang Berdiri Ujung Bebas

Seutas tali salah satu ujungnya (titik B) bebas bergerak pada tiang. Ujung lainnya
(titik O), digetarkan harmonik naik turun. Maka terjadi rambatan gelombang dari O menuju B
(Gambar 7). Setelah sampai pada titik B tidak terjadi loncatan fase, sehingga gelombang
pantul merupakan kelanjutan gelombang datang dengan arah berlawanan.

Tinjau titik Q yang berjarak x dari titik B yang merupakan pemantul bebas. Jika jarak
sumber getar, titik A, yang menghasilkan gelombang ke titik pemantul adalah L. Maka
simpangan titik Q yang dihasilkan oleh gelombang datang (yd) dan gelombang pantul (yp)
secara berturutan adalah adalah:
Hasil interferensi antara gelombang datang dan gelombang pantul untuk ujung bebas :

Letak perut, syarat amplitudonya maksimum :

Letak simpul, syarat amplitudonya minimum :


DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112-
WIENDARTUN/Makalah-1.pdf

file:///C:/Users/Acer/Downloads/581-1447-1-SM.pdf

file:///D:/telkom/fisika2/Makalah-1.pdf

Anda mungkin juga menyukai