SPTK Isos

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN KE SP 2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Pasien menyendiri di kamar dan tidak mau melakukan interaksi dengan yang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan pasien dapat
bercakap-cakap dengan orang lain
4.Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi kegiatan bercakap-cakap dengan berapa orang, memberikan pujian.
2. Melatih pasien cara bercakap-cakap dengan 2 orang lain, dalam 2 kegiatan harian
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan bercakap-cakap dengan 2-3 orang:
tetangga atau tamu, saat melakukan kegiatan harian.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya Aprilia Dwi Nisa
Anjani, ibu bisa memanggil saya April, saya mahasiswa jurusan keperawatan yang
dinas di ruang asoka. Hari ini, saya dinas pagi bu jam 07.00-14.00. Saya yang akan
merawat ibu selama ibu di rumah sakit ini, ibu namanya siapa? Senangnya dipanggil
apa?”
2. Evaluasi/Validasi
“Ibu, bagaimana perasaannya sekarang? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah ibu sudah
mulai berkenalan dengan orang lain? Bagaimana perasaan ibu setelah mulai
berkenalan?”
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Topik : “Baik pak, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan latihan bagaimana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar ibu semakin banyak teman.
Apakah ibu bersedia?”
Waktu : “Ibu mau berapa lama kita mengobrol? Bagaimana kalau 20 menit”
Tempat : “Dimana enaknya kita mengobrol bu? Bagaimana kalau kita mengobrol di
ruang tamu?”

KERJA: Langkah-langkah Tindakan Keperawatan


1. “Baiklah hari ini saya datang bersama 2 orang ibu perawat yang juga dinas di ruang
asoka, ibu bisa memulai berkenalan, silahkan ibu mulai. Wah, bagus sekali ibu”
2. “Ibu, apa kegiatan yang biasa ibu lakukan pada jam ini? O.. ibu biasanya mau
makan ya, bagaimana kalua kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan
makan siang di ruang makan sambil menolong, ibu bisa bercakap-cakap juga
dengan teman yang lain, mari bu. Apa yang ingin ibu bincangkan dengan teman
yang lain? O.. iya ibu mau tanya tentang cara menyusun piring diatas meja ya,
silahkan ibu tanyakan bagaimana caranya menyusun piring di atas meja, apakah
harus rapi atau tidak. Silahkan bu, apalagi yang ingin ibu bincangkan.. silahkan”
3. “Sekarang piringnya sudah rapi, bagaimana kalau ibu dan teman ibu menyusun
gelas diatas meja bersama? Silahkan bercakap-cakap ibu”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
“Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan perawat ana dan ina?,
kemudian bagaimana perasaan pada saat bercakap-cakap dengan teman ibu saat
menyiapkan makan siang? Coba ibu sebutkan kembali bagaimana caranya
berkenalan?”
Obyektif:
"Ibu, bagaimana perasaannya? Oh.. iya temannya baik ya bu? Oh.. iya ibu senang ya
bisa bercakap-cakap dengan teman"
2. Rencana Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Ibu, bagaimana kalau ditambah lagi ya jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan
bercakap-cakap ketika membantu teman pada saat menyiapkan makan pagi dan
makan siang. Mau jam berapa ibu latihannya? O.. iya ketika mau makan pagi dan
makan siang ya bu?”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat)
Waktu : “Bapak, besok kita bertemu jam 06.30
Topik : Untuk bercakap-cakap dengan teman-teman dan membantu menyiapkan
makan pagi dan makan siang
Tempat : tempatnya di ruang makan ya bu, Assalamualaikum wr.wb”

Anda mungkin juga menyukai