Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

Sumber: Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd


edition, John Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-3

Essay:
1. Jelaskan tentang perbedaan konsep antara cash basis dengan accrual basis?
2. Jelaskan tentang perbedaan pencatatan jurnal penyesuaian prepaid dan deferred pada
akhir periode pembukuan?
3. Jelaskan mengapa kita perlu melakukan jurnal penutup?
4. Isi posisi saldo normal untuk akun-akun dibawah ini:

Chart of Accounts D/C


Cash and Bank
Electricity Expenses
Bank Loan
Account Payable
Account Receivable
Accumulated Depreciation
Inventory
Shareholder equity
Revenue
Cost of Goods Sold
Machine
Land & Bank
Other Revenue
Allowance to AR
Construction in Progress
Retained Earning
Depreciation Expense
Amortization Expense

Kasus:
1. PT ABC sebuah Perusahaan percetakan mempunyai akun-akun sebagai berikut:
Cash
Account Receivable
Prepaid Printing Expenses
Prepaid Rent Expenses
Unearned Revenue
ACCT6172 - Introduction to Accounting
Bank Loan
Bank Interest Debt
Printing Expenses
Rent Expenses
Loan Interest Expense
Administration Revenue
Commission Revenue

Berdasarkan akun-akun diatas buatlah jurnal transaksi dan penyesuaian untuk


transaksi- transaksi dibawah ini untuk akhir bulan Maret:
• Tanggal 1 Maret, membayar sewa untuk tiga bulan total $ 120,000.-
• Tanggal 1 Maret, mendapatkan penerimaan untuk jasa yang dijual untuk setahun dengan
total sebesar $ 420,000.-
• Tanggal 1 Maret, mendapatkan pinjaman dari bank sebesar $100,000.- dengan bunga 9%
jatuh tempo 3 bulan.
• Tanggal 5 Maret, mempersiapkan pesanan untuk 10 jasa di bulan Maret, 25 jasa di bulan
April dan 5 jasa di bulan Mei dengan total nilai sebesar $40,000,- sudah diterima tunai.
• Tanggal 10 Maret, PT ABC berhak untuk mendapatkan komisi sebesar 10% pada bulan
April untuk referensi konsumen pada klien PT ABC dengan total nilai transaksi sebesar
$100.000,-

Berdasarkan transaksi-transaksi tersebut diatas, buatlah jurnal transaksi (pada


tanggal transaksi) dan jurnal penyesuaian pada akhir bulan Maret.

2. PT XYZ
Berikut ini adalah penyajian laporan keuangan PT XYZ untuk periode 31 Desember:

Sebelum Setelah
Chart of Accounts
Penyesuaian Penyesuaian
Cash 1.000 1.000
Account Receivable 1.400 1.850
Prepaid Rent Expense 1.050 750
Supplies 600 350
Equipment 9.000 9.000
Accumulated Depreciation Equipment 650 750
Account Payable 1.350 1.500
Notes Payable 5.000 5.000
Interest Loan Debt 60
Salaries Payable 400
Unearned Revenue 2.230 2.030
Shareholder's Equity 3.600 3.600
Dividend 1.600 1.600
Revenue 4.000 4.650
Salaries Expenses 1.030 1.430
Utilities Expenses 900 1.050
Rent Expenses 250 550
Supplier Expenses 250
Depreciation Expenses 100
Interest Loan Expenses 60

Berdasarkan table diatas, sebutkan dan jelaskan ada jurnal adjustment apa saja yang
terjadi pada neraca saldo setelah penyesuaian? (Ada 8 jurnal penyesuaian).

3. Berikut ini adalah neraca saldo yang telah disesuaikan (adjusted trial balance) dari PT GHI
per tanggal 31 Desember:

PT GHI
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Per 31 Desember

Deskripsi Akun Saldo


Cash 3000
Account Receivable 1100
Office Supplies 900
Office Equipment 7500
Accumulated Depreciation office equipment 2000
Debt 1650
Unearned Revenue 3000
Shareholder’s equity 5000
Retained Earning 2200
Dividend 1250
Revenue 2400
Supplies Expenses 300
Depreciation Expenses 1250
Rent Expenses 950

Berdasarkan informasi diatas maka buatlah laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan
(retained earnings) dan laporan neraca:
JAWABAN:

Accrual basis yaitu pencatatan akuntansi yang akan mencatat semua transaksi yang
mempengaruhi laporan keuangan perusahaan pada periode saat kejadian tersebut terjadi,
meskipun tidak terdapat aliran kas/dana. Jadi perusahaan akan mencatat revenue pada
saat pendapatan diperoleh dan expense pada saat biaya untuk memperoleh revenue
tersebut dikeluarkan, tanpa memandang kapan dana/kas diterima atau dikeluarkan.
Basis accounting yaitu perusahaan mencatat revenue ketika kas atas pendapatan tersebut
diterima dan mencatat expense ketika kas telah dikeluarkan untuk membayar biaya
tersebut. Namun, cash basis accounting tidak dapat digunakan karena tidak sesuai
dengan generally accepted accounting principle.
Untuk memudahkan memahami pengertian diatas, dapat kita lihat prakteknya dalam contoh
berikut:
Pada 1 Mei 2014 PT. United membayar sewa gedung sebesar Rp 10.000.000 untuk dua
bulan sewa. Untuk pencatatannya ditulis:
1 Mei 2014
Beban sewa: Rp 10.000.000
Kas: Rp 10.000.000
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan metode cash basis dilakukan dengan
prinsip bahwa setiap transaksi dicatatkan berdasarkan jumlah nominal yang diterima.

Cash basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat
pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas. Pendapatan
baru akan dicatat pada saat pembeli atau pelanggan membayar sejumlah uang atau kas
kepada pembeli. 
Untuk prakteknya bisa dilihat pada contoh berikut:
Pada 1 Mei 2014 PT. Milik Kita Bersama membayar sewa gedung sebesar Rp 10.000.000
untuk dua bulan sewa. Dalam pencatatannya ditulis:
1 Mei 2014
Sewa dibayar dimuka: Rp 10.000000
Kas:Rp 10.000.000
Jurnal pada akrual basis memperlihatkan pembayaran yang dilakukan terhadap sewa gedung
tersebut dengan nominal Rp 10.000.000 tidak dikategorikan sebagai beban yang terjadi.
Pengeluaran itu dianggap masih bagian dari harta perusahaan.
Hal itu disebabkan karena perusahaan belum menerima manfaat dari aktivitas sewa gedung
itu walaupun telah melakukan pembayaran terhadap penyewaan gedung. Untuk itu,
perusahaan kemudian membuat jurnal penyesuaian (adjustment), guna menyesuaikan biaya
yang dikeluarkan. Jurnal penyesuaian ini dibuat pada waktu tutup buku bulanan, yaitu
tanggal 31 Mei dan tanggal 30 Juni dengan format sebagai berikut:
31 Mei 2014
Beban sewa: Rp 5.000.000
Sewa dibayar dimuka: Rp 5.000.000
30 Juni 2014
Beban sewa: Rp 5.000.000
Sewa dibayar dimuka: Rp 5.000.000
Pada jurnal yang dicatatkan di tanggal 31 Mei dan 30 Juni dapat terlihat, bahwa PT. Milik
Kita Bersama melaporkan adanya beban sewa yang terjadi pada periode Mei dan Juni
sebesar Rp 5.000.000. Nilai Rp 5.000.000 diperoleh dengan membagi pos sewa dibayar
dimuka yang dikeluarkan pada tanggal 1 Mei sebesar Rp 10.000.000 dibagi masa manfaat
penyewaan selama 2 bulan.

2. Deferred Expenses adalah sepanjang periode, pengeluaran-pengeluaran tertentu


(yang telah dibayarkan) dicatat pada pembukuan namun atas barang atau jasa yang
belum digunakan. Pada akhir periode akuntansi adalah perlu untuk menentukan
secara tepat mana bagian dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang sudah
dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan (yang telah menjadi beban) dan mana
bagian dari pengeluaran- pengeluaran tersebut yang akan digunakan/ditangguhkan untuk
periode berikutnya (deferred expenses). Untuk bagian dari pengeluaran-pengeluaran yang
baru akan digunakan dalam periode berikutnya memerlukan pengakuan sebagai
aset (karena belum terpakai).
Prepaid Expenses adalah Metode penyesuaian untuk prepaid expenses
tergantung pada bagaimana pengeluaran-pengeluaran tadi awalnya di catat di
dalam akun. Pengeluaran-pengeluaran mungkin awalnya telah dicatat sebesar
debet ke akun aset terlebih dahulu atau bisa juga langsung ke akun beban.
Kedua metode ini jika diterapkan secara konsisten akan menghasilkan nilai akhir
yang sama, jadi kedua metode tersebut sama-sama benar/diperkenankan.
Perusahaan akan memilih salah satu dari kedua metode yang ada dan
menerapkannya pada masing-masing periode.

3. Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-
akun nominal sementara Penyunan jurnal penutup perlu dilakukan pada akhir
periode akuntansi. Alasan mengapa kita perlu melakukan jurnal penutup adalah
dikarenakan jurnal penutup sangat penting bagi perusahaan, dengan adanya
jurnal ini siklus keuangan perusahaan dapat terpantau dengan terang. Tujuan dan Fungsi
Pembuatan Jurnal Penutup antara lain:
1. Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan
tersebut menjadi 0 (nol).
2. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir
periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang
dilaporkan di neraca.
3. Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak bercampur dengan jumlah
nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
4. Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.
5. Mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi antara periode sekarang dengan transaksi pada periode akuntansi
selanjutnya.
6. Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya (riil) dari suatu perusahaan setelah
dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas harta,
kewajiban dan ekuitas.
4. Isi posisi saldo normal untuk akun-akun dibawah ini:
Chart of D/C
Accounts
Cash and Akun Cash and Bank masuk dalam saldo normal Debit (D)
Bank
Electricity Akun Beban Listrik masuk dalam saldo normal Debit (D)
Expenses
Bank Loan Akun Pinjaman Bank masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Account Akun utang masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Payable
Account Akun utang masuk dalam saldo normal Debit (D)
Receivable
Accumulated Akun Akumulasi Depresiasi masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Depreciation
Inventory Akun Akumulasi Depresiasi masuk dalam saldo normal Debit (D)
Shareholder Akun Ekuitas Pemegang Saham masuk dalam saldo normal
equity Debit (D)
Revenue Akun Pendapatan masuk dalam saldo normal Debit (D)
Cost of Goods Akun Harga Pokok Penjualan (HPP) masuk dalam saldo normal
Sold Debit (D)
Machine Akun Mesin masuk dalam saldo normal Debit (D)
Land & Bank Akun Tanah dan Bank masuk dalam saldo normal Debit (D)
Other Revenue Akun Pendapatan lainnya masuk dalam saldo normal Debit (D)
Allowance to Akun Penyisihan Piutang masuk dalam saldo normal Kredit (C)
AR
Construction Akun Konstruksi dalam proses masuk dalam saldo normal Debit(D)
in Progress
Retained Akun Laba Ditahan masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Earning
Depreciation Akun Beban Penyusutan masuk dalam saldo normal Debit (D)
Expense
Amortization Akun Beban Beban Amortisasi masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Expense
Jurnal Teransaksi dan jurnal penyesuaian pada akhir bulan Maret
PT ABC
Date Account Titles and Explanation Ref Debit Credit
Rent Expenses (D) $40.000 $40.000
Prepaid Rent Expenses ( C )
31-Maret ($120.000
*$ 120.000 : 3 (karena 3 bulan) to record : 3)
Rent Expired
Unearned Service Revenue (D) $35.000 $35.000
31-Maret Service Revenue ( C ) ($420.000
*$420.000 : 12 (12 bulan) to record revenue for : 12)
service perfomed
Bank Loan (D) $27.000 $27.000
31-Maret Bank Interest Debt ( C )
*$100.000 x 9% (bunga) x 3 (jatuh tempo 3bl) to
record interest for 3 mount bank debt

Statement of Financial Position


Per 31 Desember
Assets
Cash $3,000.00
Office Supplies $900.00
Account Receivable $1,100.00
Office Equipment $ 7,500
Accumulated Depreciation Office
Equipment $2,000
$5,500
Total Assets $10,500.00
Equity and Liabilities
Equility
Shareholder’s equity $5,000.00
Retained Earning $850.00
Liabilities
Unearned Revenue $3,000.00
Debt $1,650.00

Total equity and Liabilities $10,500.00

ACCT6172 - Introduction to Accounting

Anda mungkin juga menyukai