Resiko Bunuh Diri
Resiko Bunuh Diri
A. Masalah Utama
Resiko Bunuh Diri
b. Tanda Objektif
1) Insomnia, penurunan berat badan, berbicara lamban, keletihan,
menarik diri dari lingkungan sosial dan pikiran dan rencana
bunuh diri.
2) Keputusasaan, gelisah, insomnia yang menetap, penurunan BB,
berbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial.
3. Penyebab
Banyak penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh diri antara
lain:
a. Kegagalan beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stres.
b. Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan hubungan
interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti.
c. Perasaan marah/ bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukuman
pada diri sendiri.
d. Cara untuk mengakhiri keputusasaan.
C. Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan
↑
Resiko Bunuh Diri
↑
Harga Diri Rendah
D. Diagnosa Keperawatan
Resiko Bunuh Diri
E. Tujuan Keperawatan
a. Tujuan Umum
1) Klien dapat tetap aman dan selamat
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat mendapatkan perlindungan dari lingkungan
2) Klien dapat mengungkapkan perasaan
3) Klien dapat mengungkapkan penyelesaian masalah yang baik
F. Tindakan Keperawatan
1. Identifikasi benda-benda yang membahayakan pasien
2. Mengamankan benda-benda yang membahayakan klien
3. Mengajarkan cara-cara mengendalikan dorongan bunuh diri
4. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
G. Strategi Pelaksanaan
1. SP 1: mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien
2. SP 2: mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
KASUS
Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk
hidup karena cacat, mengatakan ingin mati, tidak memiliki masa depan, dan
merasa hidupnya tidak berguna lagi. Setiap melihat tali atau pisau, berkeinginan
untuk mengakhiri hidupnya. Pasien akan memukul siapa saja yang didekatnya,
ketika pasien mendengar suara yang selalu muncul saat menyendiri atau melamun.
1. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
2. Buat asuhan keperawatan sesuai dengan kasus diatas
Jawaban
1. Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
1. Ds: Keputusasaan
a. Merasa bahwa dirinya tidak pantas
untuk hidup karena cacat
b. Mengatakan ingin mati
c. Mengatakan tidak memiliki masa depan
d. Merasa hidupnya tidak berguna lagi
Do:
-
2. Ds: Resiko Bunuh Diri
-
Do:
a. Setiap melihat tali atau pisau,
berkeinginan untuk mengakhiri
hidupnya
3. Ds: Halusinasi:
- Pendengaran
Do:
a. Pasien akan memukul siapa saja yang
didekatnya, ketika pasien mendengar
suara yang selalu muncul saat
menyendiri atau melamun
2. Pohon Masalah
Halusinasi: Pendengaran
↑
Resiko Bunuh Diri
↑
Keputusasaan
3. Diagnosa Keperawatan
Resiko Bunuh Diri
4. Tujuan Keperawatan
a. Tujuan Umum
1) Klien dapat tetap aman dan selamat
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat mendapatkan perlindungan dari lingkungan
2) Klien dapat mengungkapkan perasaan
3) Klien dapat mengungkapkan penyelesaian masalah yang baik
4) Klien dapat mengetahui aspek positif yang dimiliki
5) Klien dapat berpikir positif tentang diri
6) Klien dapat mengetahui bahwa ia adalah individu yang berharga
5. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien
b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan klien
c. Mengajarkan cara-cara mengendalikan dorongan bunuh diri
d. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki oleh klien
f. Mengajarkan cara berpikir positif terhadap klien
g. Mengajarkan kepada klien bahwa ia adalah individu yang berharga
6. Strategi Pelaksanaan
a. SP 1: mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien
b. SP 2: mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
c. SP 1 Keluarga: melatih keluarga merawat klien dengan resiko bunuh diri