Anda di halaman 1dari 4

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PROGRAM PROFESI

CHEKLIST MENCUCI TANGAN

Nama: NIM:

NILAI
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2

DEFINISI:

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran


dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air
(DEPKES, 2007).

TUJUAN:

1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

4. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS

5. Menurunkan penyebab diare dan ISPA.

6. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus,
dan Flu burung

INDIKASI:

1. Saat sebelum kontak dengan pasien

2. Saat sesudah kontak dengan pasien

3. Saat setelah kontak dengan area pasien

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Sebelum melakukan tindakan aseptic

6. Sebelum memegang makanan

7. Bila terlihat kotor


8. Setelah dari toilet

9. Setelah kontak dengan peralatan yang kotor atau berpotensi


terkontaminasi

10. Setelah melepaskan sarung tangan

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

1. Wastafel/air mengalir

2. Sabun anti mikroba

3. Kertas Tisue /Handuk steril

4. Kikir pembersih kuku

5. Tempat handuk kotor

6. Bengkok

PROSEDUR TINDAKAN

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan (air yang mengalir). Air
mengalir membantu menyingkirkan mikroorganisme

2. Singsingkan lengan baju seragam yang panjang diatas pergelangan


tangan Anda. Memberikan akses ke jari-jari, tangan dan lengan

3. Lepaskan perhiasan dan jam tangan. Menggunakan cincin dapat


meningkatkan mikroorganisme pada tangan (Meeker, Rothrock, 1995).

4. Periksa adanya luka atau abrasi pada lengan dan jari. Area inflamasi
atau luka pada kulit dapat menjadi tempat mikroorganisme.

5. Basahi kedua tangan sampai ke siku dengan air yang mengalir. Jaga
tangan dan lengan bawah berada lebih rendah dari siku selama prosedur
dilakukan. Tangan menjadi bagian yang paling bersih dari ekstremitas
atas

6. Oleskan 1 ml sabun cair biasa atau 3 ml sabun cair antiseptik pada


tangan dan gosok sampai berbusa. Jika menggunakan sabun batangan,
pegang dan gosok sampai berbusa. Jumlah bakteri berkurang secara
signifikan pada tangan jika digunakan 3-5 sabun antimikrobial (Larsen,
1987)

7. Bersihkan kedua tangan dan jari selama 10-15 detik. Gesekan dan
gosokkan mekanik mengangkat kotoran dan bakteri. Sabun antimikribial
harus kontak dengan kulit selama sedikitnya 10 detik (Garner, 1985)

8. Bersihkan punggung tangan kanan dan kiri dengan gerakan memutar


secara bergantian

9. Bersihkan sela jari kanan dan kiri dengan menyilangkan jari-jari kedua
tangan secara bergantian. Menjalin jari-jari dan ibu jari memastikan
bahwa semua permukaan dibersihkan

10. Bersihkan punggung jari kanan dan kiri secara bergantian

11. Bersihkan ibu jari kanan dan kiri secara bergantian

12. Bersihkan ujung jari kanan dan kiri pada telapak tangan secara
bergantian

13. Jika area di bawah jari-jari kotor tambahkan sabun atau disikat
dengan sikat kuku. Penyikatan kotoran di bawah kuku dapat mengurangi
mikroorganisme pada tangan

14. Bilas kedua tangan secara menyeluruh, jaga tangan diatas dan siku
tetap dibawah. Pembilasan secara mekanik dapat membersihkan kotoran
dan mikroorganisme. Mengeringkan tangan mencegah kulit pecah-pecah
dan kasar

15. Gunakan handuk bersih dan kering untuk mengeringkan tangan,


gerakan dari jari ke siku. Keringkan dengan gerakan melingkar

16. Tutup kran dengan menggunakan handuk atau tissu. Mencegah


kontaminasi tangan

keterangan :

0= tidak dikerjakan

1= di kerjakan tapi tidak lengkap tidak sempurna

2= dikerjakan dengan sempurna3

Dosen penguji

Anda mungkin juga menyukai