Anda di halaman 1dari 3

1.


a.
Dinamika :
- Peran dan fungsi warga negara berbeda-beda, sehingga sikap dan
perilaku mereka sangat dinamis bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
- Rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara
dalam bersikap dan berperilaku menggunakan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya pada era
reformasi bangsa Indonesia bagaikan berada dalam tahap disintegrasi
karena tidak ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama.
Tantangan :
Era globalisasi yang ditandai oleh perkembangan yang begitu cepat
dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan perubahan dalam
semua tatanan kehidupan termasuk perilaku warga negara, utamanya
peserta didik. Kecenderungan perilaku warga negara ada dua, yakni
perilaku positif dan negatif. PKn perlu mendorong warga negara agar
mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan iptek untuk
membangun negara-bangsa. Sebaliknya PKn perlu melakukan
intervensi terhadap perilaku negatif warga negara yang cenderung
negatif. Oleh karena itu, kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan
sistem evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan
IPTEK.
b. - Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusiayang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air. (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan
Pasal 37)
- Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37
Ayat (1) huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar
dan menengah wajib memuat pendidikan Kewarganegaraan
- UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan
tegas dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai
mata kuliah wajib. Dikatakan bahwa mata kuliah kewarganegaraan
adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa
menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air.
- Hakikatnya, belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada
dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi
manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa
kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia.
2.
a. Identitas nasional itu penting bagi sebuah negara-bangsa, karena:
- Agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain, maka kita dapat
melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai
b a n g s a sesuai dengan fitrahnya
- Identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat
p e n t i n g bagi kelangsungan hidup negara-bangsa tersebu
- Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia
b. Dapat dikarenakan disebabkan oleh berbagai kondisi dan faktor berikut :
- Orang Indonesia lebih menghargai dan mencintai bangsa asing
- Orang Indonesia lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga
dengan prestasi bangsa sendiri
- Orang Indonesia lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri
Sehingga dapat memungkinkan kebudayaan daerah akan luntur, jika keadaan atau
kondisi WNI dibiarkan tanpa adanya pencegahan
3.
a. Faktor-Faktor Penyebab Disintegrasi Bangsa :
- Geografi
- Demografi
- Kekayaan Alam
- Ideologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosial Budaya
- Pertahanan dan Keamanan
b. 1. Kasus klaimnya budaya Indonesia Reog Ponorogo oleh Malaysia
2. Kasus G30SPKI
Hal demikian bisa terjadi dikarenakan dari ancaman tersebut membuat
masyarakat sadar akan pentingnya kebersamaan serta menjadi kesatuan yang
utuh. Sehingga dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama yang berbeda dapat
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilik keserasian fungsi
4.
a. –
b. Konstitusi negara di satu sisi dimaksudkan untuk memba tasi kekuasaan
penyelenggaran negara dan di sisi lain untuk menjamin hak-hak dasar warga
negara. Undang-undang dasar membatasi danmengendalikan kekuasaan politik
untuk menjamin hak-hak rakyat
5. –
a. Harmonisasi dapat terjadi jika hak dan kewajiban antara negara dan warga negaranya
bersifat timbal balik. Sebagai contoh :
1. Hak warga negara mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak . Atas dasar
hak ini, negara berkewajiban memberi pekerjaan dan penghidupan bagi warga
negara. Untuk merealisasikan pemenuhan hak warga negara tersebut, pemerintah
tiap tahun membuka lowongan pekerjaan di berbagai bidang dan memberi subsidi
kepada rakyat.
2. Kewajiban warga negara membayar pajak, akan mendapatkan hak pendidikan,
fasilitas umum, transportasi massal, pelayanan kesehatan keamanan dan
pertahanan, kelestarian lingkungan, dsbnya dari negara sebagai kewajibannya.

b.
1. Pasal 31 Ayat (1) UUD NRI 1945
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
2. Pasal 31 Ayat (5) UUD NRI Tahun 1945
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia

Anda mungkin juga menyukai