Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok

1. RISMA WULANDARI
2. TIKA FIRA NITA SARIE
3. SITI MAMDUKAH
4. SUSANTI DWI R
5. UGIK RUMANTORO
6. VERANI KISWORO W

PENGERTIAN

Hydrocephalus adalah akumulasi cairan cerebrospinal (CSS) dalam ventrikel serebral,


ruang subacarhnoid, atau ruang sub dural. (NANDA, NIC-NOC, 2012) Hidrosefalus adalah
suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis,
disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau
pernah disertai tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-
ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis (Darto Suharso,2009) Hidrocephalus adalah:
suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinal (CSS)
dengan atau pernah dengan tekanan intra kranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran
ruangan tempat mengalirnya CSS (Ngastiyah,2005). Hidrocepalus adalah akumulasi cairan
serebrospinal dalam ventrikel cerebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural
(Suriadi,2006) Hidrocephalus adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh produksi yang
tidak seimbang dan penyerapan dari cairan cerebrospinal (CSF) di dalam sistem Ventricular.
Ketika produksi CSF lebih besar dari penyerapan, cairan cerebrospinal mengakumulasi di
dalam sistem Ventricular (nining,2008).

KLASIFIKASI HYDROCEPHALUS

Menurut waktu pembentukan hidrosefalus pada anak di bedakan menjadi dua, yaitu :
1. Konginetal : Hidrocefalus sudah diderita sejak bayi dilahirkan. Sehingga pada saat lahir
keadaan otak bayi terbentuk kecil. Terdesak oleh banyaknya cairan didalam kepala dan
tingginya tekanan intrakranial sehingga pertumbuhan sel otak terganggu 2. Di dapat :
Bayi/anak mengalaminya pada saat sudah besar dengan penyebabnya adalah penyakit-
penyakit tertentu misalnya trauma kepala yang menyerang otak dan pengobatannya tidak
tuntas. Berdasarkan letak obstruksi CSF hidrosefalus pada bayi dan anak ini juga terbagi
dalam dua bagian yaitu : 1. Hidrosefalus Komunikans Hidrosefalus yang memperlihatkan
adanya hubungan antara CSS sistem ventrikel dan CSS dari ruang subarakhnoidalis
terhambat.Gangguan absorbsi CSS dapat disebabkan sumbatan sisterna subaroknoid
disekeliling batang otak atau obliterasi ruang subarakhnoid sepanjang otak, seluruh sistem
ventrikel terdistensi 2. Hidrosefalus Non komunikan / Obstruktif CSS sistem ventrikel tidak
berhubungan dengan CSS ruang subarakhnoid misal aquaduktus sylvii menyempit atau
tersumbat.Terdapat hambatan sirkulasi CSS dalam sistem ventrikel sendiri akibatnya cairan
ventrikal tidak dapat mencapai ruang subarakhnoid.Terjadi pembesaran sistem ventrikel di
proksimal obstruksi. 2.3 ETIOLOGI Penyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat
pada bayi (NANDA, NIC-NOC, 2012) adalah: 1. Kelainan bawaan a. Stenosis Aquaductus
sylvii merupakan penyebab yang paling sering pada bayi/anak (60-90%) Aquaductus dapat
berubah saluran yang buntu sama sekali atau abnormal ialah lebih sempit dari biasanya.
Umumnya gejala Hidrocefalus terlihat sejak lahir/progresif dengan cepat pada bulan-bulan
pertama setelah lahir. b. Spina bifida dan cranium bifida Biasanya berhubungan dengan
sindrom Arnold-Chiari akibat tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata dan
cerebelum, letaknya lebih rendah dan menutupi foramen magnum sehingga terjadi
penyumbatan sebagian/total. c. Sindrom Dandy-Walker Merupakan atresia congenital
foramen luscha dan mengendie dengan akibat Hidrocefalus obstruktif dengan pelebran sistem
ventrikel terutama ventrikel IV sehingga merupakan krista yang besar di daerah losa
posterior. d. Kista Arachnoid Dapat terjadi conginetal membagi etiologi menurut usia 2.
Anomali pembuluh darah 3. Infeksi 4. Perdarahan 5. Neoplasma

PATOFISIOLOGI

Hidrocephalus ini bisa terjadi karena konginetal (sejak lahir), infeksi (meningitis,
pneumonia, TBC), pendarahan di kepala dan faktor bawaan (stenosis aquaductus sylvii)
sehingga menyebabkan adanya obstruksi pada system ventrikuler atau pada ruangan
subarachnoid, ventrikel serebral melebar, menyebabkan permukaan ventrikuler mengkerut
dan merobek garis ependymal. White mater dibawahnya akan mengalami atrofi dan tereduksi
menjadi pita yang tipis. Pada gray matter terdapat pemeliharaan yang bersifat selektif,
sehingga walaupun ventrikel telah mengalami pembesaran gray matter tidak mengalami
gangguan. Proses dilatasi itu dapat merupakan proses yang tiba – tiba / akut dan dapat juga
selektif tergantung pada kedudukan penyumbatan. Proses akut itu merupakan kasus
emergency. Pada bayi dan anak kecil sutura kranialnya melipat dan melebar untuk
mengakomodasi peningkatan massa cranial. Jika fontanela anterior tidak tertutup dia tidak
akan mengembang dan terasa tegang pada perabaan. Stenosis aquaductal (Penyakit keluarga /
keturunan yang terpaut seks) menyebabkan titik pelebaran pada ventrikel laterasl dan tengah,
pelebaran ini menyebabkan kepala berbentuk khas yaitu penampakan dahi yang menonjol
secara dominan (dominan Frontal blow). Syndroma dandy walkker akan terjadi jika terjadi
obstruksi pada foramina di luar pada ventrikel IV. Ventrikel ke IV melebar dan fossae
posterior menonjol memenuhi sebagian besar ruang dibawah tentorium. Klien dengan tipe
hidrosephalus diatas akan mengalami pembesaran cerebrum yang secara simetris dan
wajahnya tampak kecil secara disproporsional. Dikarenakan kondisi CSS yang tidak normal
hidrosefalus secara teoritis terjadi sebagai akibat dari tiga mekanisme yaitu: 1. Produksi
likuor yang berlebihan 2. Peningkatan resistensi aliran likuor 3. Peningkatan tekanan sinus
venosa Konsekuensi tiga mekanisme di atas adalah peningkatan tekanan intrakranial(TIK)
sebagai upaya mempertahankan keseimbangan sekresi dan absorbsi.

ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN

1.1 Anamnesa

1) Pengumpulan data : nama, usia, jenis kelamin, suku/bangsa, agama, pendidikan,


pekerjaan, alamat.

2) Kaji Riwayat penyakit / keluhan utama Muntah, gelisah nyeri kepala, lethargi, lelah apatis,
penglihatan ganda, perubahan pupil, kontriksi penglihatan perifer.

3) Kaji Riwayat Perkembangan Kelahiran : Prematur. Pada waktu lahir menangis keras atau
tidak. Apakah pernah terjatuh dengan kepala terbentur. Keluhan sakit perut.

1.2 Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi : - Anak dapat melihat keatas atau tidak. - Adanya Pembesaran kepala. - Dahi
menonjol dan mengkilat. Serta pembuluh darah terlihat jelas.

2) Palpasi : - Ukur lingkar kepala : Kepala semakin membesar. - Fontanela : fontanela tegang
keras dan sedikit tinggi dari permukaan tengkorak.

3) Pemeriksaan Mata : - Akomodasi. - Gerakan bola mata. - Luas lapang pandang -


Konvergensi. Didapatkan hasil : alis mata dan bulu mata keatas, tidak bisa melihat keatas.
Stabismus, nystaqmus, atropi optic.

1.2 Observasi Tanda –tanda vital Didapatkan data – data sebagai berikut : - Peningkatan
sistole tekanan darah. - Penurunan nadi / Bradicardia. Peningkatan frekwensi pernapasan.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pada pasien anak dengan Hydrocephalus diagnosa yang dapat muncul, yaitu :

1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan


intrakranial.

2. Potensial terhadap perubahan integritas kulit kepala berhubungan dengan ketidak


mampuan bayi dalam mengerakan kepala akibat peningkatan ukuran dan berat kepala

3. Potensial komplikasi peningkatan tekanan intrakranial berhubungan akumulasi cairan


serebrospinal.

4. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tua tentang penyakit anaknya.

INTERVENSI

N DIAGNOSA INTERVENSI TUJUAN RASIONAL


O
I Perfusi jaringan serebral tidak Perfusi jaringan Mandiri 1. Kaji Mandiri
efektif berhubungan dengan serebral adequat, data dasar 1. Pengkajian
peningkatan tekanan dengan kriteria : neurologis. 2. yang dilakukan
intrakranial. tekanan systole Observasi TTV. sesering
dan diastole 3. Tentukan mungkin akan
dalam rentang posisi anak : memberikan
yang tinggikan data guna
diharapkan, kepala. 4. menentukan
tidak ada tanda- Anjurkan anak perubahan
tanda dan orang tua keadaan
peningkatan untuk neurologis anak
intrakranial mengurangi yang
(tidak lebih dari aktivitas yang berhubungan
15mmHg) dan dapat dengan ICP Bila
tingkat menaikkan hal itu terjadi
kesadaran tekanan akan
membaik intrakranial atau menunjukkan
intra abdominal, bahwa anak
misal: mengejan sudah
saat BAB, menunjukkan
menarik nafas, gangguan ICP
membalikkan yang bermakna.
badan, batuk. 2. Pengkajian
Kolaborasi 1. tanda-tanda vital
Kolaborasi yang sesering
dengan dokter mungkin akan
untuk pemberian membantu
analgetik. mendeteksi
Edukasi 1. tanda-tanda dini
Instruksikan dari ICP (seperti
keluarga untuk takikardia,
mengobservasi fluktuasi
kulit jika ada isi tekanan darah,
atau laserasi dan pernafasan
cheyne-stokes)
3. Peninggian
kepala di tempat
tidur
memungkinkan
terjadinya
gravitasi untuk
peningkatan
aliran darak
serebral, akan
membantu
penurunan ICP.
4. Dengan
aktivitas yang
berlebih anak
akan berisiko
mengalami
peningktan TIK.
Kolaborasi
1. Pemberian
analgetik untuk
mengurasi nyeri
akibat TIK
Edukasi
1. Keluarga
dapat
berpatisipasi
dalam
perawatan anak
dengan
hidrosefalus
II Potensial terhadap perubahan Tidak terjadi Mandiri Mandiri
integritas kulit kepala gangguan 1. Kaji kulit 1. untuk
berhubungan dengan ketidak integritas kulit kepala setiap 2 memantau
mampuan bayi dalam dengan kriteria : jam dan monitor keadaan
mengerakan kepala akibat Kulit utuh, terhadap area integumen kulit
peningkatan ukuran dan berat bersih dan yang tertekan secara dini.
kepala kering. 3. Hindari tidak 2. Linen dapat
adanya linen menyerap
pada tempat keringat
tidur sehingga kulit
4. Baringkan tetap kering 3.
kepala pada Untuk
bantal karet busa mengurangi
atau tekanan yang
menggunakan menyebabkan
tempat tidur air stess mekanik.
jika mungkin. Kolaborasi
Kolaborasi 1. Jaringan akan
1. Kolaborasi mudah nekrosis
dengan ahli gizi bila kalori dan
dengan berikan protein kurang
nutrisi sesuai Edukasi
kebutuhan. 1. Untuk
Edukasi meningkatkan
1. Instruksikan sirkulasi kulit
pada keluarga
pasien agar
mengubah posisi
tidur setiap 2
jam sekali
III Potensial komplikasi Tidak terjadi Mandiri Mandiri
peningkatan tekanan peningkatan 1. Observasi 1. Untuk
intrakranial b/d akumulasi TIK dengan ketat tandatanda mengetahui
cairan serebrospinal kriteria :Tanda peningkatan secara dini
vital normal, TIK 2. Tentukan peningkatan
pola nafas skala coma TIK 2.
efektif, reflek 3. Hindari Penurunan
cahaya pemasangan keasadaran
positif,tidak infus dikepala menandakakan
tejadi gangguan 4. Hindari sedasi adanya
kesadaran, tidak 5. Jangan sekali- peningkatan
muntah dan kali memijat TIK 3.
tidak kejang. atau memopa Mencegah
shunt untuk terjadi infeksi
memeriksa sistemik
fungsinya 4. Karena
Kolaborasi tingkat
1. Berkolaborasi kesadaran
dengan dokter merupakan
untuk indikator
melakukan peningkatan
pembedahan, TIK 5. Dapat
untuk mengakibatan
mengurangi sumbatan
peningkatan. sehingga terjdi
Edukasi nyeri kepala
1. Ajari keluarga karena
mengenai tanda- peningkatan
tanda CSS atau
peningkatan obtruksi pada
TIK. ujung kateter
diperitonial
Kolaborasi
1. Dengan
dilakukan
pembedahan,
diharapkan
cairan
cerebrospinal
berkurang,
sehingga TIK
menurun, tidak
terjadi
penekanan pada
lobus oksipitalis
dan tidak terjadi
pembesaran
pada kepala.
Edukasi
1. Keluarga
dapat
berpatisipasi
dalam
perawatan anak
dengan
hidrosefalus.
IV Ansietas berhubungan dengan Keluarga Mandiri Mandiri
kurang pengetahuan orang tua menerima 1. Jelaskan 1. Pengetahuan
(situasi krisis) tentang keadaan secara rinci dapat
penyakit anaknya. anaknya, tentang kondisi mempersiapkan
mampu penderita, keluarga dalam
menjelaskan prosedur, terapi merawat
keadaan dan penderita.
penderita prognosanya. 2. 2. Keluarga
dengan kriteria : Ulangi dapat menerima
Keluarga penjelasan seluruh
berpartisipasi tersebut bila informasi agar
dalam merawat perlu dengan tidak
anaknya dan contoh bila menimbulkan
secra verbal keluarga belum salah persepsi
keluarga dapat mengerti 3. Untuk
mengerti tentang 3. Klarifikasi menghindari
penyakit kesalahan salah persepsi
anaknya. asumsi dan 4. Keluarga
misskonsepsi 4. dapat
Berikan mengemukakan
kesempatan perasaannya.
keluarga untuk
bertanya.

Anda mungkin juga menyukai