Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada era ini, perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat seiring
dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan
Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan
tersebut, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi. Perkembangan
Teknologi Informasi ini beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari yang
tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut
masyarakat menuju ke arah globalisasi. Dapat dilihat dari cara masyarakat berkomunikasi
yang tradisional dalam penerimaan informasi dari jarak jauh memerlukan waktu yang
lama, karena saat itu cara penyampaian informasi masih menggunakan cara yang
sederhana, yaitu surat-menyurat. Dengan seiringnya perkembangan teknologi, maka cara
berkomunikasi sudah pada tingkat yang lebih modern dengan hadirnya telepon genggam
(gadget).

Sekarang gadget tidak hanya diartikan sebagai (bentuk fisik) elektronik, tetapi
sudah berkembang artinya dalam (bentuk visual) software. Tetapi artinya masih sama,
yaitu sebuah fitur untuk mempermudah kegiatan manusia, termasuk aplikasi islami yang
mulai bermunculan dan mudah didapatkan di dalam konten gadget. Aplikasi islami
merupakan sebuah kebutuhan penting bagi seorang muslim dewasa ini. Betapa tidak,
karena dengan demikian dapat dengan mudah mengakses konten islami dari ponsel atau
tablet. Dari sekedar membaca artikel, sampai dengan membaca alquran, dan berdzikir.

Namun, dengan adanya gadget ini memicu munculnya problematika dalam


kehidupan, antara lain perilaku remaja terhadap lingkungan sosial yang tidak sehat,
kurangnya bersosialisasi secara langsung, mempengaruhi tingkat ketergantungan remaja
terhadap gadget, dan bahkan dapat terjadi tindak kejahatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh gadget dalam perkembangan remaja?
2. Bagaimana penggunaan aplikasi Al Qur’an oleh remaja?
3. Bagaimana pendapat masyarakat mengenai aplikasi Al Qur’an dalam gadget?
4. Bagaimana pandangan islam terhadap aplikasi Al Qur’an dalam gadget?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Gadget Dalam Perkembangan Remaja
Dewasa ini gadget sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Berikut
beberapa faktor yang menyebabkan gadget berpengaruh terhadap perkembangan remaja :
(1) Gadget mengalami pembaharuan setiap harinya. Semakin hari gadget semakin
canggih. Hal ini tentu memberikan manfaat yang sangat banyak untuk mempermudah
pekerjaan. Disamping itu gadget juga kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Gadget
selalu memperbaharui fitur-fiturnya untuk menarik minat anak. Semakin banyak game
yang menarik bagi anak-anak. (2) Secara tidak sadar gadget membuat ketergantungan.
Contohnya saja ada pada handphone, sehari saja tidak memegang handphone akan terasa
mengganjal. Begitu juga dengan remaja, sehari saja mereka tidak bermain game di gadget
pasti akan terasa aneh bagi mereka. (3) Bahaya Radiasi, pengaruh gadget yang paling
serius adalah radiasi. Paparan radiasi dari gadget sangtalah berbahay bagi perkembangan
remaja. Dimana radiasi ini akan mengganggu perkembangan otak atau psikologi seorang
remaja. (4) Gadget dapat menyebabkan kecanduan. Mereka akan terpaku dengan gadget
mereka masing-masing. Setiap pagi, siang , maupun malam mereka selalu memainkan
gadget. Jika seorang remaja sudah kecanduan dengan gadget maka mereka akan
meninggalkan dunia mereka, mereka akan meninggalkan kehidupan mereka dan fokus
pada gadget mereka.
Penggunan gadget sendiri juga dapat memberikan akibat dalam berbagai segi,
antara lain : (1) Segi sosial yang ditunjukan dengan putusnya sekolah, tidak mau belajar,
dan lebih parahnya lagi seorang remaja tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh
orang tua mereka yang akan berujung pada membangkang kepada orang tua. Dengan
gadget seorang anak akan menjadi pribadi yang tertutup karena mereka sibuk dengan
gadget nya sendiri. Anak akan kurang berinteraksi dengan sesamanya. Mereka akan
jarang berkomunikasi dengan temannya, keluarnya dan masyarakat dan ini akan
mengakibatkan anak tersebut menjadi pribadi yang tertutup. (2) Segi fisik ditunjukan saat
mereka lupa makan dimana makanan itu adalah sumber nutrisi untuk menunjang
pertumbuhannya. Maka pertumbuhan mereka akan terganggu. (3) Segi kesehatan
diperlihatkan dengan pengguanan gadget yang tidak teratur sehingga, menjadi salah satu
pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguang bipolar dan autis.

B. Penggunaan aplikasi Al-Qur’an oleh remaja


Seiring perkembangan sejarah dan peradaban, manusia semakin banyak melirik
kemajuan teknologi sebagai sarana mempermudah seluruh aktivitas kehidupan mereka.
Berkenaan dengan al-Qur’an, semakin banyak muncul Al-Qur’an digital. Jenis al-Qur’an
Digital bermacam-macam, ada yang berbasis aplikasi komputer (software), web dan
aplikasi ponsel.
Software dan aplikasi al-Qur’an digital ini pada umumnya didistribusikan secara
gratis. Banyak fitur yang ditawarkan, mulai dari mencari ayat, mencari kata dan
derivasinya, terjemahan ke dalam berbagai bahasa, asbabub nuzul sekaligus ada kutipan
penjelasan dari berbagai macam tafsir, belum lagi dalam prakteknya ternyata software-
software ini cukup mudah untuk digunakan dan mudah pula disunting (copy, paste, ganti
jenis, ukuran dan style huruf).
Dengan adanya kemudahan ini ditambah lagi dengan mudah dibawa, membuat
remaja lebih memilih untuk membaca ayat Al Qur’an melalui ponsel daripada musaf.
Remaja yang memiliki banyak kegiatan diluar menjadi tetap dapat membaca Al-Qur’an
karna perintah Allah yang menyebutkan bahwa “Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”
Ada pula hadits yang menyebutkan keutamaan membaca kitab suci,
Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu  berkata: “Aku telah mendengar
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena
sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang
yang membacanya”(HR.Muslim).
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/8669-keutamaan-membaca-al-
quran.html
Disisi ini banyak ulama yang menegaskan bahwasanya membaca Al-qur’an melalui
musaf lebih utama dibanding melalui gadget, namun dikarenakan kegiatan manusia
yang tidak memungkinkan membaca melalui musaf seperti saat menunggu antrian,
ditempat umum dan pada saat belajar mengajar karena sekarang kebanyakan bahkan
hampir seluruh mahasiswa lebih memilih melalui aplikasi didalam hp karena lebih
praktis.
C. Pandangan islam mengenai aplikasi al-quran di hp
Perlu diketahui bahwa ada ulama yang berpendapat bahwa membaca Al-Quran lebih baik
dan lebih utama daripada membacanya di Aplikasi/gadget, sehingga hendaknya kita
sebisa mungkin membaca Al-Quran dari mushaf jika memungkinkan.
Dalilnya adalah hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menganjurkan membaca
dari mushaf, “ Siapa yang ingin dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka bacalah
mushaf .”
Demikian juga pendapat Syaikh Khalid Al-Mushlih. Beliau ditanya, “Mana yang lebih
utama membaca Al-Quran dari handphone/gadget atau dari mushaf?”
“Tentu saja membaca dari mushaf lebih utama bahkan lebih besar pahalanya. Melihat
pada mushaf adalah ibasah, akan tetapi keistimewaan membaca dari handphone adalah
lebih mudah, dan juga tidak mengharuskan memegang handphone (aplikasi Al-Quran)
dalam keadaan suci. Oleh karena itu membaca dengan gadget modern seperti ini lebih
memudahkan bagi manusia daripada membaca melalui mushaf. Lebih-lebih pada kondisi
sedang menunggu (antri pada suatu tempat) di mana tidak memungkinkan bagi manusia
membaca dari mushaf.”
fatwa Syeikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan menunjukan bahwa menyimpan mushhaf Al-
Quran di dalam HP dan membaca darinya itu diperbolehkan.
Hanya yang perlu diperhatikan, jangan menggunakan Al-Quran sebagai nada dering
karena Al-Quran tidak diturunkan untuk yang demikian, dan ini bukan termasuk
memuliakan syiar-syiar Allah.
Berkata Syeikh Shalih bin Fauzan:
“Tidak boleh menggunakan dzikir-dzikir, khususnya Al-Quran Al-Karim di dalam
handphone sebagai ganti dari nada dering yang muncul ketika ada yang mau berbicara.
Hendaknya memasang nada dering biasa, yang tidak ada musiknya, seperti nada dering
jam, atau suara lonceng yang ringan. Adapun menggunakan dzikir , Al-Quran, dan adzan
maka ini termasuk berlebih-lebihan dan termasuk penghinaan terhadap Al-Quran dan
dzikir-dzikir tersebut.
Demikian pula ketika memasuki kamar kecil/WC hendaknya program mushhaf Al-
Qurannya dimatikan baik suara maupun tulisan.
Berkata Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ketika ditanya tentang membawa
kaset murattal ke dalam kamar kecil:
“Tidak mengapa masuk ke dalam kamar kecil dengan membawa kaset yang terekam
sebagian Al-Quran di dalamnya, yang demikian karena huruf-hurufnya tidak nampak di
kaset, demikian pula suaranya tidak muncul kecuali kalau memakai alat yang
memunculkan suara. Maka tidak mengapa seseorang membawa kaset yang di dalamnya
ada Al-Quran, atau hadist, atau selainnya, ke dalam kamar kecil.”

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Aplikasi pencarian indeks sains dan teknologi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu perlu dilakukan pengembangan dari sisi maanfaat
maupun dari sisi kerja sistem, berikut beberapa saran bagi yang ingin
mengembangkan aplikasi yang mungkin dapat menambah nilai dari aplikasi ini
nantinya :
1. Jumlah ayat yang terdapat dalam aplikasi ini masih kurang, maka perlu
di pertimbangkan untuk menambah dan melengkapi ayat yang berkaitan
dengan indeks sains dan teknologi.
2. Detail ayat asbabul nuzul dalam aplikasi ini belum tersedia, maka perlu
dipertimbangkan untuk melengkapi detai ayat pada aplikasi ini.
3. Tampilan aplikasi dan tombol- tombol fungsi dalam aplikasi ini masih
sangat sederhana, maka perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan
aplikasi ini untuk lebih menarik lagi.

Anda mungkin juga menyukai