Bismillah CSR
Bismillah CSR
Disusun Oleh :
Zhahara Timur
NIM. 1710104431
Disusun Oleh :
Zhahara Timur
NIM. 1710104431
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh
Zhahara Timur
1710104431
Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Case Study
Research Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu
Kesehatan di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Oleh :
Pembimbing :
Tanggal :
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam dan
shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, beserta
keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan benar hingga
akhir zaman. Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Case Study Research yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Hamil Dengan Emesis Gravidarum di RS PKU Muhammadiyah Gombong”.
Terlaksananya studi kasus dan penyusunan studi kasus ini tidak lepas dari
bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat, Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
2. Moh. Ali Imron, M.Fis, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.
3. Fitria Siswi Utami, S.SiT.,M.NS, kelaku Ketua Program Studi Kebidanan
Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
4. Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes, selaku pembimbing Case Study Research
yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penyusunanCase
Study Researchini.
5. Sri Wahtini, S.Si.T., M.H.Kes, selaku penguji Case Study Research yang
membantu dan memberikan masukan kesempurnaan penulisan.
6. Sri Sumiani, Amd.Keb, selaku Pembimbing Lahan.
7. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan, baik
berupa materi maupun spiritual dan doa.
8. Teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan hingga
terselesaikannya Studi kasus.
Semoga Case Study Researchini dapat bermanfaat. Tidak lupa semua ini
kita kembalikan kepada Allah SWT, semoga segala niat baik dalam penyusunan
Case Study Researchini mendapat ridho-Nya, amin ya Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................... 6
C. Rumusan Masalah ...................................................... 7
D. Tujuan.......................................................................... 7
E. Manfaat........................................................................ 8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka.......................................................... 10
B. Landasan Hukum ........................................................ 40
C. Manajemen Kebidanan................................................ 41
D. Pendokumentasian SOAP ........................................... 51
E. Tinjauan Islam ............................................................ 53
F. Kerangka Teori............................................................ 55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................ 58
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................... 59
C. Subjek Studi Kasus...................................................... 59
D. Pengumpulan Data....................................................... 59
E. Uji Keabsahan Data..................................................... 62
F. Analisis Data................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Review Jurnal .................................................................... 72
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
51,4 % wanita mengalami mual dan 9,2% wanita mengalami muntah dan
(96,50%).
dan morbiditas ibu dan bayi diadakan pengawasan wanita hamil secara teratur,
yang baik diharapkan setiap ibu hamil dapat melewati masa kehamilan yang
Kehamilan adalah suatu peristiwa alamiah, pada masa ini tubuh akan
seluruh tubuh wanita khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna, serta
terjadi pada ibu hamil. Perubahan karena hormon estrogen pada kehamilan
keluhan utama pada 70%-80% kehamilan dan 50-90% mual muntah terjadi
membaik pada usia kehamilan 12-16 minggu. Keadaan ini terjadi pada sekitar
60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida. Mual dan muntah
(Winknjosastro, 2009).
kehilangan selera makan, mudah lelah, dan emosi yang cenderung tidak stabil,
hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah menjadi
ANC (Antenatal Care) terpadu yang terdiri dari 1 kali pada trimester pertama,
1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga. Pelayanan ini
Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA). Penggunaan buku ini sebagai tindak
anak. Makna atau amanat dari Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 ini yaitu
merupakan alat bantu yang bertujuan sebagai system pendataan kesehatan ibu
dapat teratasi.
Emesis Gravidarum dapat diatasi dengan bangun pagi secara bertahap mulai
4
dari duduk ditempat tidur, jalan sebentar kemudian minum teh hangat, makan
sedikit – sedikit tetapi sering dan apabila tidak tahan boleh diberikan obat anti
muntah yang berjumlah banyak akan tetapi sesuai dengan permasalahan atau
menganjurkan ibu untuk minum vitamin B6. Selain itu, untuk mengatasi mual
makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang sulit dicerna, bila muntah
adalah masalah pada pagi hari, maka makan makanan kering seperti biskuit,
sereal sebelum bangun dari tempat tidur atau makan makanan ringan tinggi
protein sebelum tidur, jaga masukan cairan, makan makanan ringan setiap 2-3
jam. Makan perlahan sampai makanan dikunyah sempurna, tetap duduk tegak
selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung, hindari
konsumsi air dalam jumlah besar dalam satu waktu, hindari makanan pedas,
gorengan, kopi dan makanan berlemak, minum air jahe hangat cukup efektif
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
kembalimu.” ( QS. Luqman ayat 14).
Makna dari ayat diatas adalah tentang perintah berbuat baik dan
terutama ibu.
ini adalah ibu mengalami kesusahan ketika mengandung yaitu keadaan lemah
yang disebabkan oleh emesis gravidarum atau mual-muntah pada saat hamil.
Keadaan ini di rasakan setiap ibu pada awal kehamilannya. Sehingga haruslah
kita berbuat baik kepada kedua orang tua terutama ibu yang telah bersusah
Ibu merasakan berbagai derita, sejak calon anak sebagai mani, ibu
merasakan masalah seperti ngidam dan kurang nafsu makan, merasa sakit,
bertambah besar serta pada saat hendak melahirkan maupun pada saat
melahirkan. Setelah itu ibu pula yang “menyapihnya dalam usia dua tahun”
maksudnya adalah ibu yang memberikan ASI dari sejak lahir sampai anaknya
berumur dua tahun. Maka dari itu dengan beribadah kepada Allah SWT dan
memenuhi hak-haknya, seperti sholat tepat waktu, puasa wajib, puasa sunah,
dan lain-lain. Serta berbuat baik lah kepada kedua orang tua dengan berkata
payah demi melahirkan seorang anak, maka kita harus bersyukur kepada
Allah SWT yang telah memberi kesempatan kita untuk hidup di dunia dan
kepada kedua orangtua, karena kasih sayang Allah SWT kepada hambanya
dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya adalah sepanjang masa dan
tidak akan pernah terputus. Setelah itu sebagai manusia janganlah berbuat
yang kasar, mengerjakan hal yang tidak di sukai Allah SWT, karena pada
B. Batasan Masalah
Pada studi kasus ini berfokus pada penatalaksanaan masalah kebidanan dengan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Muhammadiyah Gombong.
2. Tujuan Khusus
Gombong.
Muhammadiyah Gombong.
antara evidence based dan kasus nyata di lapangan pada ibu hamil
E. Manfaat
1. Bagi Institusi
2. Bagi Pengguna
1) Bagi Responden
2) Bagi Mahasiswa
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Kehamilan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dan dihitung mulai dai
antara lain.
hamil. Banyak perubahan yang akan terjadi pada fisik dan mentalnya
aktifitasnya karna harus dirawat di rumah sakit. Pada ibu hamil yang bisa
serta perubahan sosial didalam keluarga. Jarang seorang ahli medik tertatih
yang begitu terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal.
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang cukup sehat cukup
bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai yang kita
masalah. Oleh karena itu pelayanan atau asuhan merupakan cara penting
terpadu. ANC ini dilakukan minimal 4x yaitu satu kali pada trimester I ,
satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
trimester kedua organ janin telah terbentuk, tetapi belum sempurna. Janin
yang dilahirkan pada trimester ketiga telah viabele (dapat hidup). Bila
12
tanda dugaan hamil, tanda kemungkinan hamil dan tanda pasti kehamilan.
sel telur dan sel sperma tertahan pada dinding rahim. Lamanya
akan kehamilan.
13
kehamilan.
minggu.
kolostrum.
mengaliri payudara.
15
7) Sering kencing
8) Obstipasi
9) Pigmentasi kulit
dan kulit.
1) Pembesaran Perut
keempat kehamilan.
a) Tanda hegar
b) Tanda goodel
c) Tanda chadwicks
d) Tanda piscasek
Prawirohardjo, 2009).
18
4) Teraba Ballotement
pada 16 minggu.
3) Bagian-bagian janin
bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba
menggunakan USG.
4) Kerangka janin
USG.
20
4) Palpasi (Leopold)
a) Leopold I
b) Leopold II
kepala janin.
c) Leopold III
d) Leopold IV
6) Pemeriksaan Rongent
b. Rasa lelah berlebihan. Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormone
yang menyebabkan ibu hamil mengalami rasa lemas dan lesu yang
kehamilan.
e. Sembelit atau susah buang air besar. Biasanya hal ini disebabkan
bekerja lamban.
h. Pegal-pegal dikaki bagian bawah, hal ini dapat terjadi karena adanya
sosial ibu.
ASI eklusif.
sebelum minggu ke 8.
antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada
5. Emesis Gravidarum
biasanya terjadi pada pagi hari. Gejala ini terjadi 6 minggu setelah hari
25
(Winkjosastro, 2010).
Emesis Gravidarum yaitu mual muntah dan bisa saja terjadi setiap saat.
Jika rasa mual dan muntah menetap atau semakin memburuk, maka
dapat berlanjut sampai trimester kedua dan ketiga tetapi ini jarang
dengan rasa mual di pagi hari dan semakin bertambah bila mencium
bau makanan. Rasa mual biasanya dialami selama tiga bulan pertama
dan terjadi sekitar 80% kehamilan. Lebih dari tiga bulan pertama rasa
(Maulana, 2008).
26
b. Etiologi
1) Faktor Hormone
benda asing dan penolakan ini memicu mual muntah. Reaksi mual
2) Faktor Sosial
dan konflik.
2009).
3) Masalah Pekerjaan
4) Pola Makan
5) Faktor Psikologi
6) Status Gravida
7) Faktor Lingkungan
yang tercium disekitar rumah, atau tempat kerja, zat kimia atau
dan bau-bau yang sangat sensitive juga dapat memicu mual yang
kepala pusing, terutama pada pagi hari disertai dengan mual muntah
sampai umur kehamilan 4 bulan terjadi 1-2 kali sehari dan bisa saja terjadi
setiap saat, kehilangan selera makan, mudah lelah efek psikologis : depresi
gravidarum berupa :
c. Mudah lelah.
atau normal yang dialami oleh ibu hamil trimester pertama. Akan tetapi
tidak bisa dipungkiri bila mual muntah ini menjadi tidak baik dan tidak
normal apabila terjadi terus menerus, karena hal ini dapat mengganggu
keseimbangan gizi cairan dan elektrolit tubuh, ibu akan kehilangan nafsu
makan dan ibu hamil akan lemas, apatis, kulit mulai jelek, lidah kotor, dan
(Solaeman,2007).
32
plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu dehidrasi
muntah. Sekitar separuh ibu hamil 25% hanya mengelami mual dan 25%
saja yang bebas dari keduannya. Mual muntah ini mulai timbul ketika
kehamilan berumur 6 minggu, dan paling cepat sejak 4 minggu. Rasa mual
yang ringan dapat membuat ibu kelelahan. Mual dan muntah pada
33
trimester pertama berupa pusing mual dan muntah. Keadaan ini biasanya
kali lebih besar mengalami preeklamsia, 1,4 kali lebih besar melahirkan
bayi kecil, serta 3 kali lebih besar mengalami pemisahan plasenta dari
pertama. Ibu hamil harus mengganti cairan yang banyak keluar dengan
banyak minum air. Jangan biarkan perut ibu hamil kosong. Hindari bau-
bauan yang bisa membuat ibu hamil mual dan muntah. Sebaiknya ibu
hamil tidak mengonsumsi makanan terlalu banyak atau terlalu sedikit agar
perut tidak terlalu penuh ataupun terlalu kosong. Makanan kecil atau
Setiap suatu kejadian atau masalah pasti ada dampak atau resiko
yang terjadi. Seperti halnya dampak yang akan dialami ibu hamil dengan
sakit untuk mendapatkan tambahan cairan dan asupan gizi yang baik.
10. Penatalaksanaan
keadaan yang terjadi serta mengetahui apa yang harus dilakukan. Berikut
b. Diberi nasehat agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
sehingga aliran darah menuju susunan saraf pusat dapat lebih dulu
merangsang mual.
gravidarum :
2) Pengobatan :
3) Nasehat Pengobatan
1) Pagi hari :
Beri jeda sekitar satu jam antara membuka mata dan bangun
2) Siang hari :
yang kosong dan kadar gula darah yang rendah dalam tubuh
mencegah mual.
37
d) Minum sedikit dan sering tiap 2-3 jam walaupun tidak haus,
e) Jus buah, makanan atau minuman yang terbuat dari jahe dapat
dibawah kepala dan kaki. Hal tersebut sangat penting bila ibu
kerusakan gigi dan gusi yang dapat terjadi akibat bakteri dan
38
maupun pekerjaan.
3) Malam hari :
sanwich.
khasiat jahe pada ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum, bahwa
tubuh yang salah satunya gingerol yaitu senyawa paling utama dan telah
sehingga rasa mual banyak berkurang. Jahe sangat efektif pada pengunaan
dan pada keadaan Motion sickness yaitu serangan emesis gravidarum saat
hingga menuju persalinan dengan ibu dan bayi yang sehat dengan perasaan
B. Landasan Hukum
dimaksud dalam pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil kehamilan,
masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
a. Episiotomi
f. Fasilitas bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu
ekslusif
C. Manajemen Kebidanan
Makna dari hadits tersebut adalah bahwa setiap muslim hendaknya mampu
artinya secara tepat, terarah, jelas dan tuntas sehingga menghasilkan hasil
yang maksimal.
secara sistematis yaitu tepat, terarah, jelas, dan tuntas sehingga dapat
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
1) Data Subyektif
2009).
a) Identitas Pasien
b) Alasan datang
c) Riwayat menstruasi
2009).
d) Riwayat Perkawinan
e) Riwayat obstetri
yang lalu, BB lahir kurang dari 2500gram atau lebih dari 4000
(Muslihatun, 2009).
f) Riwayat Kontrasepsi
g) Riwayat Kesehatan
(1) Nutrisi
(2) Eliminasi
(3) Istirahat
watu luang.
(5) Aktivitas
(Muslihatun, 2009).
2) Data obyektif
(Hidayat, 2007).
a) Pemeriksaan fisik
b) Vital sign
(1) Temperatur/suhu
c) Pemeriksaan Fisik
2009).
(2) Payudara
(3) Abdomen
(4) Ekstermitas
(5) Genetalia
(6) Punggung
b) Pemeriksaan penunjang
(3) Pemeriksaan HB
penanganan segera
7) Melaksanakan perencanaan
dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagiannya lagi oleh klien, atau
8) Evaluasi
dalam pelaksanaannya.
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
berikutnya.
D. Pendokumentasian SOAP
a. S : Subjektif
b. O : Objektif
dan data fokus untuk mendukung analisa sebagai data I varney. Pada
kasus ini, data objektif diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik dan
c. A : Analisa
d. P : Penatalaksanaan
E. Tinjauan Islam
muntah pada saat hamil. Keadaan ini di rasakan setiap ibu pada awal
tua terutama ibu yang telah bersusah payah demi melahirkan seorang
anak.
Ibu merasakan berbagai derita, sejak calon anak sebagai mani, ibu
sakit, mual – muntah, lemah dan semakin bertambah lemah ketika usia
maupun pada saat melahirkan. Setelah itu ibu pula yang “menyapihnya
dalam usia dua tahun” maksudnya adalah ibu yang memberikan ASI dari
sejak lahir sampai anaknya berumur dua tahun. Maka dari itu dengan
baik lah kepada kedua orang tua dengan berkata maupun dengan
54
maupun perbuatan.
payah demi melahirkan seorang anak, maka kita harus bersyukur kepada
Allah SWT yang telah memberi kesempatan kita untuk hidup di dunia
dan kepada kedua orangtua, karena kasih sayang Allah SWT kepada
sepanjang masa dan tidak akan pernah terputus. Setelah itu sebagai
sukai Allah SWT, karena pada akhirnya nanti manusia akan kembali
F. Kerangka Teori
RUJUK
Keterangan :
Diteliti
Tidak diteliti
56
Kejadian emesis gravidarum atau mual muntah terjadi pada ibu hamil
trimester I antara umur kehamilan 0-12 minggu. Keluhan ini terjadi akibat faktor
faktor yang menyebabkan emesis gravidarum ditemukan tanda dan gejala yang
disebabkan oleh emesis gravidarum, tanda dan gejalanya yang sering dirasakan
ibu yaitu mual dan muntah, nafsu makan menghilang atau menurun, emosi sering
seperti memberikan KIE bahwa terjadinya emesis gravidarum ini merupakan hal
yang wajar dan fisiologis bagi ibu hamil trimester pertama karena ada peningkatan
hormone HCG, dan beritahukan ibu bahwa emesis gravidarum ini akan berangsur
Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk makan dengan porsi yang sedikit tetapi
sering. Ketika bangun tidur maka bangunlah secara perlahan, banyak minum air
putih, selain itu dapat mengkonsumsi wedang jahe untuk mengurangi rasa mual.
tidak. Apabila ibu sembuh maka melanjutkan perawatan kehamilan lanjut. Namun
gravidarum yaitu mual dan muntah secara terus menerus sehingga dapat
mengancam kesehatan ibu dan janin. Sehingga apabila tidak sembuh dan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian studi kasus. Studi kasus adalah laporan yang dilaksanakan dengan
cara meneliti suatu permasalahan studi kasus melalui suatu yang terdiri dari
unit tunggal (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus ini termasuk asuhan kebidanan
ini secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan
khusus yang muncul sehubungan dengan kasus dan reaksi kasus terhadap
suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Jadi pada penelitian ini peneliti
berfokus pada dua subyek yang dilakukan penelitian dengan kasus yang sama
58
59
PICOT.
Subyek dalam studi kasus ini adalah ibu hamil Trimester I dengan
D. Pengumpulan Data
pasien Ny. dan Ny. . Alat yang digunakan dalam pengambilan data ini
1) Data primer
a) Wawancara
b) Pemeriksaan Fisik
lain :
(1) Termometer
(2) Tensimeter
(3) Stopwatch
c) Observasi
3) Data Sekunder
1) Alat tulis
2) Buku KIA
3) Rekam Medis
antara lain :
a. Kunjungan Pertama
yang berukur benar- benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan
ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
keabsahan, yaitu :
1. Triangulasi data
2. Triangulasi Pengamat
3. Triangulasi Teori
4. Triangulasi metode
F. Analisis Data
1. Patient
responden
2. Intervensi
3. Comparison
yang lainnya.
4. Outcome
5. Teory
dihadapi oleh pasien. Teori diperoleh melalui studi pustaka buku atau
69
A. Analisis Jurnal dalam bentuk PICOT
71
B. Hasil
126
DAFTAR PUSTAKA
Agustini. 2013. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Dukungan
Keluarga dengan Cakupan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja
Puskesmas Buleleng I.Jurnal Magister Kedokteran Keluarga 1(1) : 67-79
http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/pdpk/article/view/230, diakses 30
April 2017.
Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama
Niebyl, Jennifer R. 2010. Nausea and Vomitting in Pregnancy. The New England
Nugroho T, Nurrezki, Desi Warmaliza & Wilis. 2014. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nama :
Usia :
Alamat :
Judul Penelitian :
Saya berharap jawaban yang saya berikan dijaga kerahasiaanya. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
Yogyakarta, …. 2018
Responden