Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI GEOFISIKA
KODE MATAKULIAH

MODUL KE – 01

PENGENALAN PYTHON DAN SISTEM MATRIKS

Oleh:

Putri I ska Aldina 12117145

Asisten :

Nugroho Prasetyo 12116155


Hayatun Nufus Hukama 12117031
Novia Purnama Suci 12117035
Ardi Muhammad 12117078
Rafiqh Perdana Latif 12117118
Michael Febrian Mardongan 12117128
Muhammad Ichsan 12117143
Dafa Febriansyah 12117144
Fira Pratiwi Darsono 12117151

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu memahami konsep dasar bahasa
pemrograman python.
2. Mahasiswa mampu menerapkan operasi matriks 2D menggunkan bahasa
python.

II. TEORI DASAR


II.1. Pengenalan Bahasa Pyhton

Python merupakan bahasa pemrograman dinamis yang mendukung


pemrograman berbasis objek. Python didistribusikan dengan beberapa
lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Namun pada prinsipnya
python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk
kepentingan komersial. Karena lisensi python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License
(GPL).
Hal yang membedakan python dengan bahasa lain adalah dalam hal
aturan penulisan kode program. Bahasa python juga mendukung
hampir di semua sistem operasi, bahkan untuk sistem operasi Linux,
hampir semua distronya sudah menyertakan Python di dalamnya.
Dengan kode yang simpel dan mudah diimplementasikan, seorang
pemrogramer dapat lebih mengutamakan pengembangan aplikasi
yang dibuat. Selain itu python merupakan salah satu produk yang
opensource juga multiplatform. Beberapa fitur yang dimiliki python
adalah:
a. Memiliki library/package yang luas; dalam distribusi python telah
disediakan modul-modul siap pakai untuk berbagai keperluan.
b. Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah untuk dipelajari.
c. Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan
pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode
sumber serta berorientasi objek.
Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection seperti
java), mudah dikembangkan dengan menciptakan modul- modul baru, dimana
modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa python maupun C/C++.
II.2. Kelebihan Pyhton
1. Meningkatkan Produktivitas Developer
Bahasa yang sederhana serta library yang luas dapat membuat developer
menjadi lebih produktif. Selain itu, dengan Python Anda juga hanya perlu
menulis kode lebih sedikit sehingga Anda mempunyai lebih banyak waktu
untuk bisa mengerjakan yang lain.
2. Mendukung IoT
Python mendukung Internet of Things (IoT) dengan sangat baik. IoT
merupakan teknologi yang dapat menghubungkan benda-benda di sekitar
Anda ke dalam sebuah jaringan yang menghubungkan satu dengan yang
lain.
3. Embeddable
Pyhton juga dapat ditanam atau disematkan. Anda dapat meletakkan kode
Python Anda ke dalam sumber bahasa lain seperti C++. Kemampuan ini
memungkinkan Anda untuk menambahkan kemampuan scripting ke
dalam bahasa lain.
II.3. Kekurangan Pyhton
1. Lemah Dalam Komputasi Mobile
Bahasa ini lebih cocok digunakan untuk platform desktop dan server tetapi
lemah untuk komputasi mobile. Penggunaan Pyhthon kurang cocok untuk
pengembangan ponsel dan pengembangan game.
2. Kesalahan Run Time
Python diketik secara dinamis sehingga Anda tidak perlu mendeklarasikan
tipe variabel saat menulis kode. Meskipun ini memudahkan developer
selama pengkodean, namun dapat meningkatan terjadinya kesalahan pada
saat run-time.
3. Eksekusi Yang Lambat
Python merupakan bahasa interpreter yang bekerja dengan menggunakan
kompiler. Ketika dijalankan, Pyhton akan bekerja lebih lambat jika
dibandingkan dengan bahasa lain. Namun hal ini juga tergantung dari
besar atau kecilnya program yang akan dibuat.
4. Kesulitan Dalam Bahasa Lain
Para pengguna Python biasanya akan sangat terbiasa dengan beragam fitur
dan library yang luas. Hal ini akan membuat mereka mengalami sedikit
masalah ketika belajar atau bekerja dengan bahasa pemrograman yang
lain.

III. LANGKAH KERJA


III.1. Penjelasan
1. Buka aplikasi python
2. Pastikan modul yang dibutuhkan sudah tersedia
3. Buka file python baru
4. Tulis modul yang siap dipakai seperti numpy, matplotlib, dan sebagainya
5. Buat matriks sesuai pada soal yang tersedia
6. Buka script perintah penjumlahan, pengurangan, perkalian dot/cross,
determinan ataupun invers matriks sesuai dengan soal yang tersedia
7. Klik kanan pada mouse lalu pilih „Run‟ untuk menjalankan

III.2. Diagram Alir

MULAI

INPUT
FORMULA

KOREKSI INPUT
CORREC
FORMULA
T?

DEBUG

SELESAI
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
1. Aritmatika
2. Kondisi dan Perulangan
3. Luas Lingkaran Dan Persegi

4. Matriks
4.2. Pembahasan

Pada percobaan perkalian skalar dan vektor dengan menggunakan


bahasa pemrograman python mengalami masalah dan terjadi error
pada saat menghitung A x C hal tersebut bisa saja terjadi karena
format matriks a(3x2) dan C(2x3) sehingga tidak bisa
diselesaikan.
Pada perkalian matriks dengan skalar berlaku hukum distributif dimana
k(A+B) = kA+kB. Sedangkan vektor pada matriks yaitu matriks yang
hanya memiliki satu kolom atau satu baris saja vektor kolom (column
vector) jika hanya memiliki satu kolom, dan vektor baris (row vector) jika
hanya memiliki satu baris.

Matirks singular adalah matriks yang determinannya sama dengan nol dan
tidak memiliki inverse sedangkan matriks nonsingular adalah kebalikan
dari matriks singular.

Matriks B dan D bisa diinverskan karena determinan dari kedua matriks


tersebut bukan nol. Selain itu matriks B dan D bukan matriks singular
yang tidak dapat diinverskan serta bentuk matriksnya adalah matriks
persegi.

V. KESIMPULAN
1. Python merupakan salah satu aplikasi pemrograman dengan bahasa
pemrograman yang mudah untuk dipelajari.
2. python dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matriks, dimana matriks
merupakan kumpulan bilangan atau angka yang disusun dalam baris dan kolom yang
bentuknya berupa persegi panjang yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan matematika.
3. Operasi antar matriks pada python dilakukan dengan menggunakan beberapa
persyaratan. Penjumlahan dan pengurangan matriks dapat dilakukan ketika
kedua matriks tersebut memiliki ukuran yang sama.
4. Perkalian matriks memiliki dua tipe yaitu perkalian skalar dan perkalian
matriks.
5. Perkalian skalr dilakukan untuk satu angka yang dikalikan dengan sebuah
matriks, sedangkan perkalian matriks dilakukan ketika matriks dikalikan
dengan matriks yang memiliki syarat berupa jumlah baris matriks pertama dan
dengan jumlah kolom matriks kedua.

VI. DAFTAR PUSTAKA


1. Modul 1 Praktikum Komputasi ITERA.
2. Chapra,S.C.,Canale,R.P.,1990,Numerical Method for Engineers.
3. Abdullah, Agus, dkk. 2007. Modul Praktikum Komputasi Universitas
Pertamina. UP: Bandung.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai