Anda di halaman 1dari 4

Nama :Nova Pinte Niate

Nim :1202131

Kelas :3.2 psik

Sistem sensorik

Kasus

Seorang laki-laki datang ke RS mata dengan diagnosa medis tumor mata, dengan keluhan
nyeri sedang, proptasis unilateral mengalami penurunan penglihatan dan mata kelihatan
merah dengan dilakukan pengkajian pasien mengalami riwayat sinusitis, hasil pemeriksaan
proptosis 20 mm pada mata kiri dan 12 mm pada mata kanan. Dari hasil palpasi kosentensi
mata kenyal dan susah digerakan. Rencana tindakan medis dilakukan excisional Biopsy.

1. Pengkajian
a.Pengkajian Identitas Klien
Nama : Tn.X
Masuk ke RS : selasa, 28 juli 2015
Tanggal Lahir : -
Umur :-
Jenis kelamin : laki-laki
Agama :-
Alamat :-

b. Pengkajian Riwayat Kesehatan


 Riwayat kesehatan dahulu :sinusitis
 Riwayat kesehatan keluarga :-
 Riwayat kesehatan sekarang : keluhan nyeri, penurunan penglihatan dan mata
kelihatan merah dengan

c. Pemeriksaan Penunjang
Excisional biopsy
Dasar Data Pengkajian Mata Pada Klien
1. Aktivitas/ Istirahat
 Gejala  perubahan aktivitas biasanya dengan gangguan penglihatan
2. Makanan/ cairan

3. Neurosensori
 Gejala  Gangguan penglihatan (kabur/ tak jelas), proptasis unilateral mengalami
penurunan penglihatan dan mata kelihatan merah hasil pemeriksaan proptosis 20 mm
pada mata kiri dan 12 mm pada mata kanan.
 Gejala  Ketidaknyamanan nyeri sedang.

2. Asuhan Keperawatan
No NANDA NOC NIC
.
1. Gangguan persepsi 1. Orientasi Kognitif 1. Peningkatan Komunikasi :
penglihatan Kriteria hasil : Defisit Melihat
 Mampu mengenal  Catat reaksi klien terhadap
diri sendiri rusaknya penglihatan (misal,
 Mampu mengenal depresi, menarik diri, dan
orang penting menolak kenyataan)
lainnya  Menerima reaksi klien terhadap
 Mampu mengenal rusaknya penglihatan
tempat yang  Bantu klien dalam menetapkan
sekarang tujuan yang baru untuk belajar
2.Kompensasi tingkah bagaimana “melihat” dengan
laku Penglihatan indera yang lain
Kriteria hasil:  Andalkan penglihatan pasien
 Mampu mem- yang tersisa sebagaimana
posisikan diri untuk mestinya
penglihatan  Gambarkan lingkungan kepada
 Menggunakan klien
layanan pendukung  Rujuk klien dengan masalah
untuk penglihatan penglihatan ke agen yang sesuai
yang lemah 2. Manajemen Lingkungan
 Menggunakan alat  Ciptakan lingkungan yang aman
bantu penglihatan untuk klien
yang lemah  Hilangkan bahaya lingkungan
(misal, permadani yang bisa
dilepas-lepas dan kecil, mebel
yang dapat dipindah-pindahkan)
 Hilangkan objek-objek yang
membahayakan dari lingkungan
 Kawal klien selama kegiatan-
kegiatan di bangsal sebagaimana
mestinya
 Tempatkan benda-benda yang
sering digunakan dekat dengan
jangkauan
 Manipulasi pencahayaan untuk
kebaikan terapeutik
 Beri keluarga/orang penting
lainnya informasi tentang
menciptakan lingkungan rumah
yang aman bagi klien.

2. Nyeri b.d adanya Kontrol Resiko Manajemen Nyeri :


massa pada mata Kriteria hasil :  Kaji nyeri secara komprehensif (
 Klien melaporkan lokasi, karakteristik, durasi,
nyeri berkurang dg frekuensi, kualitas dan faktor
scala 2-3 presipitasi ).
 Ekspresi wajah  Observasi  reaksi non verbal
tenang dari ketidak nyamanan.
 klien dapat istirahat  Gunakan teknik komunikasi
dan tidur terapeutik untuk mengetahui
 v/s dbn pengalaman nyeri klien
sebelumnya
 Kontrol faktor lingkungan yang
mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan.
 Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologis/non
farmakologis).
 Ajarkan teknik non
farmakologis (relaksasi,
distraksi dll) untuk mengatasi
nyeri.
 Kolaborasi pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri.
 Evaluasi tindakan pengurang
nyeri/kontrol nyeri.
 Monitor TTV

2. Tujuan exciasional biopsy adalah suatu tindakan untuk melakukan irigasi kulit diatas
tumor dan untuk pengambilan seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai