OLEH :
Rizdah Ulkhashanah
21711353
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Ta’ala penguasa langit dan bumi beserta isinya.
Kepada-Nya segala ilmu pengetahuan bersumber dan atas kehendak-Nya pula makalah ini
dapat disusun. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Statistik Pendidikan tentang Data,
variabel, dan pengukuran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapakan saran yang bersifat membangun
agar penulisan makalah selanjutan bisa lebih baik.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam paper ini adalah bagaimana skala pengukuran data dan
variabel dalam statistika.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dalam pembuatan paper ini adalah untuk memahami tentang Data, Variabel,
dan Pengukuran dalam statistika.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DATA
Data berasal dari kata latin, yaitu datum, yang merupakan bentuk jamak, datum
adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan sedangkan
data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan.
Sutanto (2007) mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf
hasil dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan
materi mentah yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari
pengertian di atas dapat saya simpulkan bahwa data adalah sekumpulan informasi
yang biasa berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan.
B. JENIS-JENIS DATA
1. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
a) Data Kualitatif
Adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan terhadap KB yang
dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang setuju, tidak setuju.
Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam mengolah data
menggunakan komputer, kategori tersebut harus dilakukan proses “coding”
terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju diberi kode 2, kurang setuju diberi
kode 1, dan tidak setuju diberi kode 0. Data kualitatif disebut juga dengan
data kategori.
b) Data Kuantitatif
Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah balita yang
mendapatkan imunisasi, berat badan bayi. Diperoleh dengan cara menghitung
maupun mengukur. Data kuantitaif disebut juga dengan data numerik.
4
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : mewawancarai langsung
penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Penelitian mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial
maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan
data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
5
a) Data literal (diskrit)
Adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya : jumlah anak dalam
keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan raya. Diperoleh
dengan cara menghitung.
b) Data Kontinyu
Adalah data yang berbentuk rangkaian data , nilainya berbentuk desimal.
Misalnya : tinggi badan, berat badan, tekanan darah. Diperoleh dengan cara
mengukur.
C. PENGERTIAN VARIABEL
Sutrisno Hdi mendefinisikan variaber sebagai gejala yang bervariasi misalnya
jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki – perempuan; berat
badan, karena ada berat badan 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian,
sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.
Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke
subjek lain. Yang dimaksud dengan variabel adalah karakteristik suatu subjek bukan
subjek atau bendanya sendiri. Misalnya badan, kelamin, darah atau hemoglobin bukan
merupakan variabel; yang merupakan variabel adalah tinggi atau berat badan, jenis
kelamin, tekanan darah, atau kadar hemoglobin.
a) Variabel Dependen
(Variabel Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel
bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi oleh
variabel independen (variabel bebas). Variabel Despenden disebut juga dengan
variabel terikat, variabel output, Konsekuen, variabel tergantung, kriteria, variabel
6
terpengaruh, dan variabel efek. Contoh Variabel Terikat (Despenden) seperti
Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurun Tingkat Kecemasan
b) Variabel Moderator
c) Variabel Intervening
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat secara
teoritis, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel intervening merupakan
variabel antara/penyela pada variabel bebas dan variabel terikat, sehingga variabel
bebas tidak langsung mempengaruhi perubahan variabel terikat. Contoh Variabel
Intervening adalah Hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan kepuasan konsumen
dan Loyalitas (Dependen).
d) Variabel Kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh oleh faktor luat yang tidak telitit.
Variabel kontrol sering digunakan sebagai pemanding melalui penelitian
eksperimental. Contoh Variabel Kontrol adalah Apakah perbedaan tenaga penjual
(sales force) yang lulus D3 dan SI, maka terlebih dahulu harus ditetapkan variabel
kontrol contohnya berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, lingkungan kerja yang
sama. Jadi, variabel kontrol memudahkan dalam menentukan perbedaan.
E. SKALA PENGUKURAN
Skala merupakan hasil pengukuran yang terdiri atas beberapa jenis skala
yang bervariasi. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik
7
dalam menilai dan membedakan sesuatu obyek yang diukur. Dalam mengolah dan
menganalisis data, kita sangat berkepentingan dengan sifat dasar skala pengukuran
yang digunakan. Operasi-operasi matematik serta pilihan peralatan statistik yang
digunakan dalam pengolahan data, pada dasarnya memiliki persyaratan tertentu dalam
hal skala pengukuran datanya. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan
operasi matematik/peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan kesimpulan
yang bias dan tidak tepat/relevan. Ada empat skala pengukuran data, yaitu: nominal,
ordinal, interval, dan rasio.
a. Skala Nominal
Contohnya:
8
Data jenis kelamin pada sampel penelitian Departemen Pendidikan, data
siswa dikategorikan menjadi “laki-laki” yang diwaliki angka 1
dan “perempuan” yang diwakili angka 2. Konsekuensi dari data nominal adalah
tidak mungkin seseorang memiliki dua kategori sekaligus dan angka yang
digunakan di sini hanya sebagai kode/simbol saja sehingga tidak dapat dilakukan
operasi matematika.
b. Skala Ordinal
Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak
dapat menerapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan,
penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala
ordinal juga adalah peralatan statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan
proporsi seperti modus, distribusi frekuensi.
Contohnya:
9
Mengenai tingkat pendidikan yang dikategorikan menjadi “ SD ” yang
diwakili angka 1, “SMP” yang diwakili angka 2, “SMA” yang diwakili angka
3, “Diploma” yang diwakili angka 4, dan “Sarjana” yang diwakili angka 5. Sama
halnya dengan data nominal, meskipun tingkatannya lebih tinggi, data ordinal
tetap tidak dapat dilakukan operasi matematika. Angka yang digunakan hanya
sebagai kode/simbol saja, dalam contoh tadi tingkat pendidikan tertinggi
adalah “Sarjana”dan terendah adalah “SD” (Sarjana > Diploma > SMA > SMP >
SD).
c. Skala Interval
10
derajat Celcius titik nolnya pada 0. Skala interval ini sudah benar-benar angka
dan, kita sudah dapat menerapkan semua operasi matematika serta peralatan
statistik kecuali yang berdasarkan pada rasio seperti koefisien variasi.
Contohnya:
d. Skala Rasio
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan mengenai data dan variabel penelitian di atas, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
Data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber dalam
penelitian yang meliputi informasi, angka, maupun keterangan fakta yang mendukung
suatu penelitian.
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi dan dapat diklasifikasikan dalam
dua kelompok atau lebih.
Skala merupakan hasil pengukuran yang terdiri atas beberapa jenis skala yang
bervariasi. Pengukuran adalah pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut
aturan tertentu. Tiga buah kata kunci yang diperlukan dalam memberikan definisi
terhadap konsep pengukuran. Kata-kata kunci tersebut adalah angka, penetapan, dan
aturan. Pengukuran yang baik, harus mempunyai sifat isomorphism dengan realita.
Prinsip isomorphism, artinya terdapat kesamaan yang dekat antara realitas sosial yang
diteliti dengan ”nilai” yang diperoleh dari pengukuran
12
DAFTAR PUSTAKA
13