Anda di halaman 1dari 2

Nama : MUHAMMAD YUDHARSYAH

Nim : 06101181722003

Mata kuliah : Kimia Anorganik Fisik


1. Air merupakan gangguan pada pelarut non-air. Bagaimana untuk mengatasi
gangguan tersebut?
Jawab :
Untuk mengatasi gangguan tersebut , perlu dilakukan pemurnian. Pemurnian ini
berfungsi untuk memisahkan larutan , yang merupakan air adalah gangguan pada
pelarut non-air.
 Ekstraksia dalah proses pemisahan dari bahan padat ataupun cair senyawa
organic dari campurannya dengan yang memanfaatkan perbedaan sifat kelarutan
dari masing-masing komponen dengan bantuan pelarut tertentu. Untuk
pemisahan senyawa lebih murni dilakukan dua proses yang berbeda yaitu
distilasi sederhana dan rekristalisasi .Distilasi sederhana yaitu proses pemisahan
dua atau lebih komponen zat cair berdasarkan titik didihnya yang rendah.
 Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang
berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahanlain yang mempunyai titik
didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk
larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak
terlaludekat.Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran
dipanaskan pada suhu diantara titik didih bahan yang diinginkan dan
pengganggu yang berupa air. Jika pelarut bahan yang diinginkan memiliki titik
didih lebih rendah dari air maka akan menguap, uap dilewatkan pada tabung
pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan
hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Setelah
melalui metode ini akan diperoleh pelarut non-air yang lebih murni. Jadi, Untuk
mengatasi air (gangguan pada pelarut non-air) tersebut maka perlu dilakukan
pemurnian. Metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemurnian terhadap
pelarut tersebut adalah metode destilasi.
2. Oksigen juga merupakan gangguan pada pelarut non-air, bagaimana mengatasinya?
Jawab :

Adanya oksigen pada pelarut non-air akan menjadi gangguan pada saat melalukan
percobaan dalam suatu reaksi. Metode Penghilangan Dissolved Oxygen dalam pelarut
non-air ada dua macam, yaitu:

1. Dengan pemanasan
Faktor yang dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut (O 2) di dalam
pelarut air adalah suhu. Suhu yang semakin tinggi dapat mengurangi kadar
oksigen terlarut didalam air karena semakin tinggi suhu volume air semakin
berkurang, sehingga gas -gas yang berada di dalam air, termasuk gas oksigen
terlarut (O2) menjadi terlepas dari permukaan air.

2. Dengan penambahan zat kimia


Hidrazin dengan formulasi N2H4 merupakan zat kimia yang dapat
menurunkan konsentrasi oksigen didalam air. Hidrazin akan bereaksi dengan
oksigen membentuk air dan gas nitrogen, sehingga kandungan oksigen terlarut
dalam air berkurang. Reaksi yang terjadi antara hidrazin dengan oksigen adalah
sebagai berikut :

N2H4+ O2→ N2 +2H2O

Anda mungkin juga menyukai