Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. Masa Nifas (Postartum)
Masa nifas adalah fase khusus dalam kehidupan ibu serta bayi meliputi
masa transisikritis bagi ibu, bayi dan keluarganyasecara fidiologis
emosional dan social.(Prawirohardjo, 2014)
Masa nifas dimulai sejak sesaat setelah keluarnya plasenta dan selaput
Janis serta berlanjut hingga 6 minggu.(Fraser, 2009)
2. Anemia
Anemia adalah penuruan kapasitas darah dalam membawa oksigen
akibat penurunan produksi sel darah merah dan atau pnuurunan
Hemoglobin, anemia sering didefinisikan sebagai penurunan kadar
Hemoglobindalam darah sampai dbawah rentang normal (Fraser,2009).
Anemia dalam masa nifas adalah kondisi kadar Hb bu berada dibawah
batas normal dalam masa nifas (Prawirohardjo, 2014). Kadar Hb ibu nifas
normal adalah 11 gr % (Manuaba , 2010). Ibu nifas yang mengalami
anemia emiliki kadar Hb kurang dari 11 gr% (Bhothamley, 2011).
B. ETIOLOGI
Menurut Maunuaba (2007), penyebab Anemia pada umumnya adalah
sebagai berikut :
1) Kurang gizi (malnutrisi)
2) Kurang zat besi dalam diit
3) Malabsorpsi
4) Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan
lain-lain
5) Penyakit-penyakit kronik seperti TBC, paru, cacing usus, malaria,
da lain lain
Pada ibu nifas, anemia terjadi karena kebutuhsn Fe yang tidak
tercukupi saat hamil, kehilangan Fe banyak pada grademultipara dan
pendarahan antepartum (Fraser,2009).

C. FAKTOR RESIKO
D. GEJALA-GEJALA ANEMIA
Menurut Manuaba (2007), gejala gejala yang sering dialami ibu ifas dengan
anemia adalah sebagai berikut :
1) Cepat lelah
2) Pusing
3) Mata berkunang-kunang
4) Lidah luka
5) Nafsu makan turun
6) Konsentrasi hilang
7) Nafas pendek
8) Keluhan mual, muntah lebig hebat daripada hamil muda
9) Onjungtiva pucat
E. PENATALAKSANAAN
Menurut Manuaba (2007) penatalaksanaan anemia sedang adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatkan giz penderita
Factor tama penyebab anemia adala factor zat besi, terutama protein dan
zat besi . sehingga pemberian asupan zat besi sangat diperlukan oleh ibu
nufas yang mengalami anemia
2) Memberikan suplemen zat besi
a) Peroral
Pegobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os gram besi
sebanyak 600-1000mg sehari seperti sulfat ferosusatau glukonas
ferosus. Hb dapat dinaikan sampai 10g/ 100 ml atau lebih.vitamin C
bempunyai hasiat mengubanh ion ferri menjadi ferro yang lebih
mudah diserap oleh selaput usus.
b) Parenteral
Diberikan apabila penderita tidak tahan akan bat besi peroal ada
gangguan absorpsi, penyakit saluran pencernaan. Besi parenteral
diberikan dalam bentuk ferri secara intramuscular/ intravena.
Diberikan forum dekstran 100 dosis total 1000-2000 mg intravena.
c) Transfuse darah
Transfusidarah dalam pengobataj anemia terutama pada anemia
sedang, jarang digunakan walaupun Hbnya kurang dari 6gr/ 100 ml,
apabila tidak terjai perdarahan.
F. PATHOFISIOLOGI
Dampak persalinan dan kelahiran dapat menyebabkan wanita terlihat pucat
dan letih selama satu atau beberapa hari setelah melahirkan .( Fraser, 2009)
Anemia dalam nifas dapat terjadi sebagai akibat perubahan sisem Hematologi
dalam masa kehamilan, hal tersebut dapat djelaskan dalam bagan sebagai
berikut (Manuaba, 2010. Ganong 2011)

Hamil 6 minggu-7 hari postpartum terterjadi hipovolemi

Plasenta lahir saat persalinan

Pendarahan

Zat besi hilang kurang lebih 900 mg

Pasokan zat besi menurun

Deplesi masa sel darah merah

Kosentrasi Hb kurang dari normal

Kapasitas darah untuk mengatur O2 < normal

Anemia defisiensi besi

Anda mungkin juga menyukai