a. Bimbel : -
b. Apotek Hidup :
program.
e. Hijab Class : -
b. Besarnya minat dan antusias warga dalam mengikuti kegiatan program kerja
A. KESIMPULAN
Program ini dilakukan di posko dimulai pada tanggal 15 Juli 2013, kegiatan ini
dilakukan 3 hari dalam seminggu yaitu pada hari senin, selasa dan rabu. Sasaran
dalam kegiatan ini yaitu anak-anak Paud, SD dan SMP sekitaran lingkungan posko.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari warga yang di tandai dengan banyaknya
peserta yang berminat mengikuti bimbingan belajar. Hal ini juga tampak dari keikut-
sertaan orang tua dalam mendorong anaknya untuk hadir mengikuti bimbingan
belajar. Dalam bimbingan belajar ini di ajarkan pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa-
Selain belajar peserta kegiatan juga diajak untuk bermain yang dapat mengedukasi
atau disebut dengan “belajar sambil bermain” hal ini guna menarik minat para peserta
agar semangat dalam belajar dan mengubah paradigma bahwa belajar itu
- Menambah pengetahuan dan ilmu para peserta Program Kerja Bimbingan Belajar
Lepas
menyenangkan
b. Apotik Hidup
Program ini di lakukan di halaman posko yang memiliki sebidang tanah yang
dirasakan cukup guna menunjang berjalannya program Apotik hidup, yang mana
menyiapkan bibit-bibit dari tanaman Apotik Hidup yang nantinya akan ditanam
mana kegiatan ini mendapatkan antusias dari warga yang penasaran akan Apotik
hasil dari Apotik Hidup agar dapat berguna secara maksimal bagi pemiliknya
c. Partisipasi Posyandu
Posyandu Anggrek dan Posyandu Sakura dimana mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di
bagi menjadi dua kelompok untuk kemudian dapat menghadiri kedua Posyandu dalam
Kegiatan di mulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB dimana warga yang
Posyandu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata turut serta dalam membantu menimbang
balita dan membantu dalam memberi imunisasi kepada balita. Selain itu Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata juga memberikan informasi tentang pentingnya untuk hadir ke
Posyandu secara rutin guna mengontrol tumbuh kembang balita mereka. Kegiatan
dihadiri oleh ibu-ibu yang datang silih berganti dimana para ibu-ibu tampak antusias
seperti Posyandu
d. Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat SD dan SMP se Kelurahan Sorek Satu
Dalam program kerja MTQ ini dilakukan di Mesjid Al-Fallah Sorek Satu.
Program kerja ini berjalan selama 3 hari, yang mana program kerja ini di lakukan
Adanya program kerja ini membuat banyaknya partisipasi dari berbagai murid-
dalam kehidupan.
- Meningkatkan Ukhuwwah Islamiyah melalui budaya baca Al-Qur’an pada MTQ antar
e. Hijab Class
lebih cantik dan terlihat ilegan. Program hijab ini dilakukan agar dapat mempelajari
memakai atau cara memakai hijab yang lebih baik. Dengan adanya hijab maka wanita-
wanita muslimah dapat memvotimasi untuk memakai jilbab karna dengan adanya
model-model hijab yang bagus dapat membuat wanita muslimah lebih banyak untuk
memakai hijab. Hijab class ini dilakukan sorek 1 kelompok 2, hijab ini dilakukan oleh
Dalam program kerja pengenalan Grammar Bahasa Inggris ini dilakukan didalam
posko Kuliah Kerja Nyata Sorek Satu Kelompok 2, program kerja ini berjalan seiring
dengan Bimbel Lepas, karena terbatasnya waktu dan merupakan kedua program kerja
yang hampir sama, Pengenalan Grammar Bahasa Inggris ini hanya di ikuti oleh sedikit
siswa karena hanya siswa SMP sebab yang SD masih belum mempelajari Grammar.
Manfaat dari pengenalan Grammer Bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut, yaitu :
- Memudahkan guru dalam mengajar karena telah memahami terutama dalam tenses.
Situasi pada Program kerja Pesantren kilat di SD 017 sangat nyaman dan
mendapat sambutan yang positif dari para staf dan guru. Dalam pesantren kilat ini di
isi dengan acara pembacaan yasin dan ceramah dari mahasiswa Kukerta UR ,
siswi tentang agama, untuk meningkatkan minat siswa-siswi dalam belajar agama
Pada dasarnya warga memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti setiap program yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, hanya saja antusias yang besar ini tidak
dibarengi dengan kesiapan warga dalam mengikuti kegiatan yang diadakan. Hal ini dapat
terlihat dari seringnya acara yang diadakan terkendala oleh fasilitas penunjang yang
kurang memadai sehingga sering kali acara yang telah disusun harus dirubah secara tiba-
tiba mengikuti sarana dan prasarana yang tersedia sehingga dibutuhkan perhatian lebih dari
pemerintah setempat untuk turut serta menutup kekurangan-kekurangan yang dirasa dapat
mengganggu jalannya program, dimana peran aktif pemerintah juga diharapkan dapat
menjadi fasilitator dalam setiap program kerjanya. Selain itu salah satu hambatan terbesar
dalam pelaksanaan Program Kerja ini secara umum adalah kurangnya komunikasi antara
pihak-pihak yang berkepentingan di dalam terlaksananya program sehingga hal ini dapat
MENGETAHUI :