Anda di halaman 1dari 2

1. Apakah perbedaan pih dengan phi?

-PHI Adalah ilmu yang mempelajari peraturan hukum yang


diindonesia (teratas tempat)
-PIH Adalah ilmu yang mempelajari peratauran hukum yang
ada secara umum
(tidak terbatas tempat)

2. Jelaskan fator-faktor penegakan hukum!


-"Faktor Hukumnya" faktor hukum yang dimaksud disini adalah
peraturan atau undang-undang yang dibuat yang tidak boleh melanggar
ideologi dan konstitusi.
-"Faktor Penegak Hukumnya" Adalah institusi-institusi yang
berperan mengawasi jalannya hukum dalam masyrakat.
-"Faktor Masyarakatnya" yakni lingkungan dimana hukum tersebut
berlaku, semakin tinggi tingkat kesadaran hukum masyarakat maka
akan semakin tinggi tingkat keberhasilan hukum tersebut.
-"Faktor Fasilitasnya" meliputi SDM, Keuangan, peralatan dll yang
harus memadai untuk menunjang keberhasilan jalannya hukum
-"Faktor Kebudayaan" yakni kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam
masyarakat. semakin banyak persesuaian antara budaya dan hukum
maka, akan semakin tinggi tingkat keberhasilan hukum tersebut

3. Jelaskan antara kaitan hukum dengan kebiasaan! Jelaskan apa


kebiasaan dapat menjadi hukum, apa syarat-syaratnya dan kapan?
berikan jawaban saudara disertai contoh!
-Hukum terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat karna
kebiasaan merupakan salah satu sumber hukum yang ada dalam masyrakat.
Namun, tidak semua kebiasaan mengandung nilai-nilai positif.
hanya kebiasaan yang baik yang dapat menjadi hukum
-syarat-syarat kebiasaan dapat menjadi hukum
-Dilakukan secara terus menerus
-Masyarakat secara sadar menerima kebiasaan tersebut sebagai aturan.
-Contoh
-Konvensi Wina yang pada awalnya hanya perjanjian yang ditandatangani
dan mengikat beberapa negara, kini menjadi sumber hukum internasional

4. Jelaskan perbedaan pengertian sumber-sumber hukum, asas hukum, aturan


hukum norma hukum dan berikan ilustrasinya dalam sebuah contoh atau
kasus sehingga menjadi jelas pengertian masing-masing!
-Sumber hukum
sumber tempat orang-orang mengetahui hukum atau tempat dimana suatu hukum
diambil.
Contoh : KUHP
-Asas hukum
Nilai-nilai yang mendasari kaidah-kaidah hukum.
Contoh : Asas Legalitas
-Aturan Hukum
Bentuk dari suatu pernyataan, bisa tertulis maupun tidak tertulis
Contoh : Pasal 1 Ayat 1 KUHP Aturan Hukum (dalam bentuk tertulis)
-Norma hukum
Arti dari suatu pernyataan
Contoh : Norma Larangan. Dilarang memidanai orang tanpa aturan
hukum terlebih dahulu

5. Sebutkan minimal 5, tentang asas-asas peraturan perundang-undangan


di Indonesia!
-Asas Legalitas
-Asas Lex superior derogat legi inferiori
-Asas Lex specialis derogat legi generali
-Asas Lex posterior derogat legi priori

7. Dalam menyelesaikan perkara pidana, hakim tidak boleh menggunakan


argumentum per analogiam tetapi boleh melakukan inteprestasi ekstentif.
mengapa demikian? Jelaskan!
-Karena dalam inteprestasi ekstentif masih tetap berpegang pada aturan hukum,
sedangkan argumentum per analogiam tidak berpegang pada aturan yang ada,
melainkan pada inti, rasio dari aturan hukum. Oleh karena itu bertentangan
dengan asas legalitas (pasal 1 ayat 1 KUHP) sebab asas ini mengharuskan adanya
suatu aturan sebagai dasar.

Larangan untuk menggunakan penafsiran secara analogi dalam hukum pidana


dimaksudkan untuk mencegah timbulnya suatu ketidakpastian hukum bagi masyrakat

8. Jelaskan minimal 5 perbedaan antara hukum pidana formil dengan hukum perdata
formil?

9. Sebutkan subjek hukum internasional dan sumber-sumber hukum internasional!


-Subjek Hukum Internasional
-Negara yang berdaulat
-Gabungan negara-negara
-Tahta suci vatikan
-Organisasi Internasional
-Palang Merah Internasional
-Individu
-Pemberontak
-Penjahat Perang

-Sumber-Sumber Hukum Internasional


-Traktat Internasional
-Kebiasaan Internasional
-Asas Hukum
-Yurisprudensi
-Doktrin Para Ahli Hukum

10. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Mahkamah Agung dengan


Mahkamah Konstitusi?
-Persamaan
-MA dan MK sama-sama Pelaksana Kekuasaan Kehakiman di Indonesia.
-MA dan MK sama-sama berkedudukan sebagai Lembaga Negara
-Perbedaan
-MA memutus perkara pada tingkat kasasi sedangkan MK memutus perkara
pada tingkat pertama dan terakhir
-MA menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap
peraturan yang lebi tinggi sedangkan MK menguji undang-undang terhadap UUD1945
-Kewenangan MA dapat ditambah lagi oleh undang-undang sedangkan kewenangan MK
ditetapkan secara imitatif dalam UUD1945
-Hakim MA diusulkan oleh KY, dipilih oleh DPR dan ditetapkan oleh Presiden
-Sedangkan hakim MK Dipilih oleh Presiden (3), DPR (3), MA (3) kemudian
ditetapkan oleh Presiden

Anda mungkin juga menyukai