Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan

Pengalengan merupakan metode utama pengawetan makanan dan menjadi dasar destruksi
mikroorganisme oleh panas dan pencegahan rekontaminasi. Prinsip dasar dari pengalengan yaitu
mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan zat-zat maupun
organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan
sampai suhu tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada. Adapun
pengolahan pengalengan buah terdiri dari beberapa tahap yaitu sortasi, pencucian, pengupasan,
pengecilan ukuran, blancing, pengisian produk kedalam kaleng, exhausting, penutupan bahan,
sterilisasi, dan pendinginan. Salah satu industri pengalengan yang ada di Indonesia yaitu PT.
Great Giant Pineaple yang memproduksi nanas kaleng. Selama proses produksi, PT. Great Giant
Pineaple menghasilkan 2 jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair. PT. Great Giant
Pineaple, menerapkan proses pengolahan limbah padat dengan cara diolah menjadi kompos yang
akan dikembalikan ke perkebunan (plantation) dan limbah cair diolah menjadi biogas yang
digunakan sebagai energi untuk kegiatan perusahaan. Proses pembuatan biogas pada PT Great
Giant Pineaple dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas metana dalam kondisi
anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester, sehingga akan dihasilkan gas
metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen
(H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S).
Saran
Setiap industri yang ada di Indonesia diharapkan untuk mengolah lebih lanjut limbah atau bahan sisa
proses produksi, karena dengan pengolahan tersebut akan diperoleh manfaat berupa diversifikasi
produk. Selain itu, dengan memanfaatkan limbah atau bahan sisa hasil produksi akan membantu
mengurangi masalah pencemaran lingkungan berupa bau yang tidak sedap serta mengurangi serangga
lalat yang berpotensi menyebarkan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai