Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ETIKA PENELITIAN
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Atma Murni, M. Pd.

Oleh :
KELOMPOK 2
NINDA OKSAGITA HAKIM PUTRI 1705122053
PUSPA INDRIANI 1705122143
PUTRI ATIKA RAMADHANI 1705122144
SRI INTAN RETNO DEWI 1705113749
UKHTI QODRIYANI 1705110924
YASVIALAN ARIANTA 1705114045

KELAS 5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2019

Etika Penelitian | 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Etika Penelitian” tepat pada waktunya. Kami juga berterimakasih
kepada Ibu Dra. Hj. Atma Murni, M. Pd selaku dosen mata kuliah Penelitian
Pendidikan Matematika yang telah memberikan tugas ini. Makalah ini juga
merupakan sarana pemberi informasi kepada para pembaca mengenai Etika
Penelitian.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi


siapapun yang membacanya.

Pekanbaru, 22 Agustus 2019

Penyusun

Etika Penelitian | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Latar Belakang Seseorang Melakukan Penelitian.......................................3
2.2. Pengertian Etika Penelitian..........................................................................4
2.3. Manfaat Etika Penelitian.............................................................................5
2.4. Prinsip-Prinsip Etika Penelitian...................................................................6
2.5. Norma-Norma Etika Penelitian...................................................................8
2.6. Butir-Butir Penting dalam Etika Penelitian.................................................8
2.7. Pelanggaran Kode Etik Penelitian...............................................................11

BAB III SIMPULAN


3.1. Simpulan.......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 16

Etika Penelitian | ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbicara tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah,
baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi, maka tidak luput
dengan yang namanya penelitian ilmiah, apakah itu
dilakukan di lapangan atau di dalam pustaka. Salah satu hal
yang paling penting ketika melakukan penelitian adalah
dalam hal pengumpulan data atau pun sampel, karena dalam
hal ini seorang peneliti memerlukan interaksi dengan banyak
pihak yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Jadi yang sangat
diperlukan dalam menghadapi masyarakat adalah suatu tata
krama dalam bersosialisasi atau yang lebih dikenal dengan
etika penelitian.
Tidak hanya dalam bersosialisasi dengan masyarakat
saja dibutuhkan etika, ketika seorang peneliti mencari
sumber pustaka pun wajib memiliki etika penelitian, dimana
si peneliti disini harus membubuhkan sumber rujukan atau
kutipan yang dia ambil. Ini semua untuk menghindari dengan
yang namanya menjiplak atau plagiat milik orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya, dan seolah-olah itu karangan asli
dari peneliti/penulis itu sendiri yang menulis, meneliti atau
yang mengerjakannya. Sehingga disinilah diperlukan dengan
yang namanya kode etik dalam penulisan karya ilmiah.
Etika merupakan seperangkat prinsip yang harus
dipatuhi agar pelaksanaan suatu kegiatan oleh seseorang
atau profesi dapat berjalan secara benar (the right conduct),
atau suatu filosofi yang mendasari prinsip tersebut. Etika
adalah aturan yang dipegang oleh peneliti dalam melakukan
riset dan oleh karenanya para peneliti harus mengetahui dan

Etika Penelitian | 1
paham tentang etika sebelum melakukan penelitian. Dalam
setiap penelitian sudah pasti harus mengikuti prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan dimana dia meneliti, apalagi
kalau pengumpulan data dilakukan yang berhubungan
dengan masyarakat. Sudah tentu harus mengikuti segala
norma ataupun etika dalam masyarakat tersebut. Oleh
karena itu, seorang peneliti dalam meneliti serta
mengumpulkan data harus dan diwajibkan memiliki juga
menjunjung tinggi etika penelitian, karena dengan adanya
etika tersebut maka si peneliti akan dengan mudah
bersosialisasi dan berhubungan dengan responden. Sehingga
data yang diinginkan pun dapat terkumpul sesuai dengan
yang diharapkan.
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai etika, maka penulis ingin
memaparkan beberapa hal menyangkut dengan “Etika Penelitian” yang
berhubungan dengan mata kuliah Penelitian Pendidikan Matematika. Semoga
pemaparan dan penjelasan yang singkat ini berguna serta bermanfaat bagi kita
semua.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa latar belakang seseorang dalam melakukan penelitian ?
2. Apa pengertian etika penelitian ?
3. Apa manfaat etika penelitian ?
4. Apa saja prinsip-prinsip etika penelitian ?
5. Apa saja norma-norma yang berkaitan dengan etika penelitian ?
6. Apa saja butir-butir penting etika penelitian ?
7. Bagaimana pelanggaran dalam etika penelitian ?

1.3. Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk :

Etika Penelitian | 2
1. Untuk mengetahui latar belakang seseorang melakukan penelitian.
2. Untuk mengetahui maksud dari etika penelitian.
3. Untuk mengetahui manfaat etika penelitian.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika penelitian.
5. Untuk mengetahui norma-norma yang berkaitan dengan etika penelitian.
6. Untuk mengetahui butir-butir penting etika penelitian.
7. Untuk mengetahui bagaimana pelanggaran dalam etika penelitian.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Latar Belakang Seseorang Melakukan Penelitian

Dalam setiap penelitian sudah pasti harus mengikuti


prosedur-prosedur yang telah ditetapkan dimana dia
meneliti, apalagi kalau pengumpulan data dilakukan yang
berhubungan dengan masyarakat. Adapun menurut
Sukmadinata ada empat sebab yang melatarbelakangi
orang melakukan penelitian:1
1. Pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia
sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya
yang begitu luas. Banyak hal yang tidak diketahui,
dipahami, tidak jelas dan menimbulkan keraguan dan
pertanyaan bagi dirinya.
2. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui atau
cariousity. Manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana
itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan
orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin

1
Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008).
Hal. 2.

Etika Penelitian | 3
sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang
tertentu, para ilmuwan, peneliti dan para pemimpin
dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci dan
lebih komprehensif.
3. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan
kepada masalah, tantangan, ancaman, dan kesulitan baik
di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya
serta dilingkungan kerjanya. Masalah, tantangan dan
kesulitan tersebut membutuhkan penjelasan, pemecahan
dan penyelesaian. Tidak semua masalah dan kesulitan
dapat segera dipecahkan. Masalah-masalah yang pelik,
sulit dan kompleks membutuhkan penelitian untuk
pemecahan dan penyelesaiannya.
4. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah
dicapai, dikuasai, dan dimilikinya, ia selalu ingin yang
lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan
kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan
kekayaan dan fasilitas hidupnya.
Berdasarkan dari latar belakang di atas sebab-sebab
orang melakukan kegiatan penelitian selain untuk
memenuhi rasa ingin tahu terhadap sebuah gejala atau
peristiwa juga untuk memecahkan masalah secara ilmiah
dan dapat diterima dengan logika kemanusiaan. Dari hasil
penelitian tersebut maka manusia dapat mengembangkan
pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan ilmiah maupun
kehidupan sosial. Untuk itulah, dalam kerangka menjaga
kemurnian hasil penelitian yang dilakukan serta untuk
mencegah timbulnya berbagai persoalan dari hasil
penelitian yang dilakukan maka persoalan etika menjadi

Etika Penelitian | 4
sebuah keniscayaan yang harus diperhatikan dalam
penelitian.2

2.2. Pengertian Etika Penelitian

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, yang berarti
tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak,
watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etimologi kata etika sama dengan
etimologi kata moral karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat
kebiasaan. Hanya saja bahasa asalnya yang berbeda. Istilah etika atau moral
dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kesusilaan. Objek material
etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia, perbuatan yang dilakukan
secara sadar dan bebas. Sedangkan objek formal etika yaitu kebaikan dan
keburukan atau bermoral dan tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.3
Secara umum etika mengandung tiga pengertian4 :
1. Kata etika dapat dipakai dalam arti nilai-nilai atau norma-
norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Misalnya kode
etik.
3. Etika merupakan ilmu tentang yang baik atau yang buruk
yang diterima dalam suatu masyarakat.
Menurut Setiawan,5 etika adalah konsep yang
mengarah pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan
nilai-nilai norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan
maupun agama. Sehingga dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai
2
http://ftaman.wordpress.com/2010/01/03/etika-dalam-penelitian/
3
Dirgantara Wicaksono,  Etika dalam Ilmu dan Penulisan Ilmiah, dalam situs:
http://dirgantarawicaksono. blogspot.com/
4
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001),
hal. 29.
5
Setiawan, N., Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah, Bahan TOT Penulisan Karya Ilmiah,
2011. Hal. 13.

Etika Penelitian | 5
sebagai pedoman atau acuan dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang
terkait dengan sifat baik dan buruk.
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-
fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan,
pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan
dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa
data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu
pengetahuan (metode ilmiah).6
Jadi dapat disimpulkan bahwa, etika penelitian adalah
suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang harus
dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh
data-data penelitiannya yang disesuaikan dengan adat
istiadat serta kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.

2.3. Manfaat Etika dalam Penelitian


Adapun manfaat etika , yaitu7 :
1. Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas
yang dihayati masyarakat.
2. Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang
lebih memadai dan norma-norma baru yang dibutuhkan
karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata
kehidupan masyarakat.
3. Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-
prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian
Dengan mengetahui manfaat dari etika tersebut, maka
diharapkan supaya kita sebagai peneliti dapat
memperhatikan dan mengikuti hal-hal yang erat kaitannya
dengan tata krama dan aturan dalam suatu norma
masyarakat yang kita teliti.
6
http://fortuneowner.wordpress.com/2009/02/21/etika-penelitian/
7
http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf.

Etika Penelitian | 6
2.4. Prinsip-Prinsip Etika Penelitian
Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus
memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan
prinsip-prinsip etika penelitian.

Adapun prinsip utama etika riset atau penelitian yang perlu dipahami
dan diterapkan oleh peneliti adalah8 :
1. Beneficence
Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh
membahayakan. Prinsip ini mengandung 4 dimensi:
a. Bebas dari bahaya, yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek
yang diteliti, terhindar dari bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau
mental.
b. Bebas dari eksploitasi, keterlibatan peserta dalam penelitian tidak
seharusnya merugikan mereka atau memaparkan mereka pada
situasi yang mereka tidak disiapkan.
c. Manfaat dari penelitian, manfaat penelitian yang paling penting
adalah meningkatnya pengetahuan atau penghalusan pengetahuan
yang akan berdampak pada subjek individu, namun lebih penting
lagi apabila pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi suatu
disiplin dan anggota masyarakat.
d. Rasio antara resiko dan manfaat, peneliti dan penilai (reviewer)
harus menelaah keseimbangan antara manfaat dan resiko dalam
penelitian.
2. Menghargai Martabat Manusia
Menghormati martabat subjek meliputi :
a. Hak untuk self determination (menetapkan sendiri)
Prinsip self determination ini mengandung arti bahwa subjek
mempunyai hak untuk memutuskan secara sukarela apakah dia

8
https://karya-kamal.blogspot.com/2015/06/etika-penelitian-
metodologi-penelitian.html?m=1

Etika Penelitian | 7
ingin berpatisipasi dalam suatu penelitian, tanpa beresiko untuk
dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil.
b. Hak untuk mendapatkan penjelasan lengkap (full disclosure)
Penjelasan lengkap berarti bahwa peneliti telah secara penuh
menjelaskan tentang sifat penelitian,hak subjek untuk menolak
berperan serta, tanggung jawab peneliti, serta kemungkinan resiko
dan manfaat yang bisa terjadi.
3. Mendapatkan Keadilan
Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan
perlakuan yang adil dan hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan
pribadi. Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek
mempunyai hak yang sama, sebelum, selama, dan setelah partisipasi
mereka dalam penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek-aspek
sebagai berikut :
a. Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif.
b. Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak atau
mengundurkan diri dari kesertaannya dalam penelitian, walaupun
dia pernah menyetujui untuk berpartisipasi.
c. Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara
peneliti atau subjek, termasuk prosedur dan pembayaran atau 
tunjangan yang telah dijanjikan.
d. Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk
mengklarifikasi informasi.
e. Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila
terjadi gangguan fisik atau psikologis.
f. Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan yang tidak diberikan
sebelum penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu yang timbul
selama penelitian.
g. Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian.

2.5. Norma-Norma Etika Penelitian

Etika Penelitian | 8
Selain didasarkan pada kaidah-kaidah ilmiah (metode ilmiah),
pelaksanaan penelitian harus mengikuti etika penelitian. Etika penelitian juga
berkaitan dengan beberapa norma-norma, yaitu :
1. Norma sopan-santun; peneliti memperhatikan konvensi dan kebiasaan
dalam tatanan di masyarakat.
2. Norma hukum; bila terjadi pelanggaran maka peneliti akan dikenakan
sanksi.
3. Norma moral; peneliti mempunyai itikad dan kesadaran yang baik dan
jujur dalam penelitian.

2.6. Butir-Butir Penting dalam Etika Penelitian

Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang


seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh
dilakukan. Rangkuman etika penelitian meliputi butir-butir berikut9 :

1. Kejujuran; Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data,


pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil.  Jujur pada
kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan.  Hargai rekan peneliti,
jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai
pekerjaan Anda.
2. Obyektivitas; Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan
percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti,
keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian.
3. Integritas; Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan
tulis, upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.
4. Ketelitian; Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian;
secara teratur catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan,

9
Shamoo A, dan Resnik D. Responsible Conduct of Research, (New York: Oxford
University Press, 2003). Dalam situs blog Haery as-Sazali, Etika dalam Melakukan
Sebuah Penelitian, http://kampungsharing.blogspot.com/2012/06/etika-
dalam-melakukan-sebuah-penelitian.html.

Etika Penelitian | 9
misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan.  Catat juga
alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lainnya.
5. Keterbukaan; Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan
sumber daya penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
6. Penghargaan terhadap Hak Atas  Kekayaan Intelektual (HAKI);
Memperhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya.
Jangan menggunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi
tanpa ijin penelitinya.  Menuliskan semua narasumber yang memberikan
kontribusi pada riset Anda.  
7. Penghargaan terhadap kerahasiaan (Responden); bila penelitian
menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain
yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka  peneliti harus
menjaga kerahasiaan data tersebut.  
8. Publikasi yang terpercaya; Hindari mempublikasikan penelitian yang sama
berulang-ulang ke pelbagai media (jurnal, seminar).  
9. Pembinaan yang konstruktif; Membantu membimbing, memberi arahan
dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan mereka
mengembangkan ide mereka menjadi penelitian yang berkualitas.  
10. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja; Hargai dan perlakukan rekan
penelitian Anda dengan semestinya.  Bila penelitian dilakukan oleh suatu
tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi
terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang
lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya
kontribusi anggota tim dalam penelitian.
11. Tanggung jawab sosial; Upayakan penelitian Anda berguna demi
kemaslahatan masyarakat, meningkatkan taraf hidup, mudahkan kehidupan
dan meringankan beban hidup masyarakat.  Anda juga bertanggung jawab
melakukan pendampingan bagi masyarakat yang ingin mengaplikasikan
hasil penelitian Anda.
12. Tidak melakukan Diskriminasi; Hindari melakukan pembedaan
perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena alasan jenis kelamin,

Etika Penelitian | 10
ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.  
13. Kompetensi; Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui
pendidikan dan pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan
kompetensi Anda sampai taraf pakar.
14. Legalitas; Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan
pemeintah yang terkait dengan penelitian Anda.  
15. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik; Bila
penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus dirancang
sebaik mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang perlakuan
pada hewan percobaan.
16. Mengutamakan  keselamatan manusia; Bila harus menggunakan manusia
untuk menguji penelitian, maka penelitian harus dirancang dengan teliti,
efek negatif harus diminimalkan, manfaat dimaksimalkan; hormati harkat
kemanusiaan, privasi dan hak  obyek penelitian Anda tersebut;
siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel Anda menderita efek
negatif penelitian (jika untuk penelitian medis).
Adapun butir-butir penting di atas harus diikuti oleh
seorang peneliti ketika terjun ke suatu masyarakat tempat ia
melakukan penelitian, karena dengan merancang rencana
yang baik maka akan di dapat pengumpulan data yang
maksimal dan sesuai yang diharapkan.
2.7. Pelanggaran Kode Etik Penelitian
Kode penelitian merupakan seperangkat etika atau pedoman etis yang
telah disepakati secara umum dalam mengusulkan, melakukan, melaporkan
dan mempublikasikan hasil penelitian baik eksperimen maupun
noneksperimen, hasil kajian, atau hasil pemikiran berbasis penelitian dan
bukan berbasis penelitian, seperti hasil telaah bagi yang kompeten. Kegiatan
yang melanggar secara sengaja atau tidak sengaja sekurang-kurangnya salah
satu dari kode etik penelitian ini dapat dikategorikan sebagai suatu
pelanggaran kode etik penelitian.

Etika Penelitian | 11
Dalam melakukan kegiatan penelitian dan publikasi, baik secara
sengaja atau tidak, seorang peneliti atau penulis bisa saja melakukan
pelanggaran kode etik penelitian. Selain memperhatikan kaidah ilmiah dan
gaya selingkung yang biasanya tertuang dalam petunjuk penulisan, penulis
harus memperhatikan etika penelitian. Beberapa jenis pelanggaran etika
penelitian dalam pengusulan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian serta
penulisan karya ilmiah yang sering dilakukan dipaparkan pada bagian
berikut10.

1. Fabrikasi (fabrication): mengarang, membuat atau mempercantik


data atau hasil penelitian tanpa adanya proses ilmiah untuk dilaporkan atau
dipublikasikan. Dengan lain kata, peneliti menyajikan data yang
diciptakannya sendiri, tanpa melalui penelitian, atau sejenisnya. Berarti,
data yang disajikan itu adalah data fiktif. Oleh karena itu, sumber data
dan/atau cara memperoleh data atau hasil penelitian tersebut harus
disajikan dalam hasil setiap karya ilmiah.

2. Falsifikasi/pemalsuan (falsification): memalsukan atau


memanipulasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan/atau hasil
penelitian. Falsifikasi meliputi menyampaikan bahan, peralatan, proses
penelitian, Bab II Kode Etik Ilmiah dan Pelanggarannya 5 atau hal lain
yang sebenarnya tidak digunakan. Tujuan dari penyampaian ini adalah
untuk mengesankan bahwa penelitian yang dilakukan mempunyai kualitas
yang baik. Selain itu falsifikasi juga termasuk menghilangkan atau
menambahkan sebagian hasil penelitian tanpa adanya justifikasi ilmiah
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, lebih akurat atau lebih lengkap.
Dengan kata lain, data yang diperoleh dari penelitian atau sejenisnya itu
diubah agar mendukung simpulan yang diharapkan. Oleh karena itu, hal-
hal yang terkait dengan proses perolehan data harus disajikan dalam karya
ilmiah.

10
http://fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/PEDOMAN-ETIKA-ILMIAH.pdf

Etika Penelitian | 12
3. Plagiat (plagiarism): mengambil hak kekayaan intelektual
(intelectual property rights) orang lain dan menyatakan sebagai miliknya.
Dalam hal ini, penulis mengambil kata-kata atau kalimat atau teks atau
gagasan (ide) orang lain tanpa memberikan penghargaan
(acknowledgment) yang memadai. Oleh karena itu, penulisan sitasi atau
rujukan diwajibkan dalam karya ilmiah.

4. Kepenulisan (authorship). Penulis dari suatu artikel ilmiah


merupakan orang-orang yang memberikan kontribusi dalam penelitian
dan/atau penulisan artikel tersebut. Namun demikian jika keterlibatannya
dirasakan tidak signifikan maka seseorang dapat ditempatkan juga pada
bagian ucapan terima kasih/penghargaan atau acknowledgement.
Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan
kepenulisan adalah memasukkan nama seseorang yang tidak mempunyai
kontribusi sebagai bagian dari penulis dan menghilangkan nama seseorang
yang mempunyai kontribusi penelitian (honorary/gift author) dan/atau
penulisan karya ilmiah dari daftar penulis (ghost author) atau dari
acknowledgement. Urutan diskusi didasarkan pada kontribusi dan
kesepakatan bersama oleh semua tim penulis.

5. Konflik kepentingan (conflict of interest). Konflik kepentingan


dalam melakukan penelitian dan publikasi harus dihindari. Contoh dari
konflik kepentingan adalah publikasi pada jurnal tanpa dilakukan proses
telaah (review) sesuai dengan Pedoman Etika Ilmiah/aturan yang berlaku.
Termasuk dalam kategori ini adalah publikasi yang dilakukan oleh penulis
pada jurnal di mana penulis bertindak sebagai pengelola, pimpinan unit
pengelola jurnal atau jabatan lain, tanpa melalui proses review yang benar.

6. Pengiriman ganda (multiple/double submission). Pengiriman


proposal, atau publikasi penelitian atau artikel yang sama kepada lebih dari
satu pihak penyandang dana atau pengajuan manuskrip (yang sama) atau

Etika Penelitian | 13
satu jurnal merupakan bentuk dari Pelanggaran atau penyimpangan etika
ilmiah.

7. Perlawanan kode etik (retaliation): tindakan perlawanan atau


pembalasan terhadap kode etik ilmiah dari seseorang yang melaporkan
atau memberikan informasi dugaan pelanggaran kode etik ilmiah, juga
dapat dimasukkan sebagai tindakan yang melanggar kode etik. Selain itu
termasuk dalam kategori ini adalah tindakan melawan atau tidak menerima
untuk diperiksa atas sangkaan pelanggaran kode etik ilmiah.

Etika Penelitian | 14
BAB III
SIMPULAN

3.1. Simpulan
Pada prinsipnya sebab-sebab orang melakukan
kegiatan penelitian selain untuk memenuhi rasa ingin tahu
terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat diterima
dengan logika kemanusiaan.
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku
dan perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh seorang
peneliti dalam memperoleh data-data penelitiannya yang
disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan
masyarakat ditempat ia meneliti.
Dalam penelitian kualitatif, salah satu ciri utamanya adalah orang
sebagai alat/instrument untuk mengumpulkan data. Ini dapat dilakukan
dalam pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, pengumpulan
dokumen, foto, dan sebagainya.
Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak
mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi
tersebut. Sementara si peneliti tetap berpegang teguh pada latar belakang,
norma, adat, kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi
sebuah situasi dan konteks latar penelitiannya tersebut.
Penting untuk menjaga hubungan antara peneliti dan pihak yang
diteliti yang merupakan kunci penting keberhasilan penelitian, dan
diperlukan kepekaan, keterampilan, dan juga seni untuk dapat memasuki
lingkungan budaya yang akan diteliti. Kemampuan untuk berempati dan
bergaul dengan orang lain jelas merupakan modal penting.
Etika penelitian berkaitan dengan norma-norma: norma sopan-santun,
norma hukum, dan norma moral. Kesemuanya ini patut diperhatikan dan
diindahkan supaya penelitian dapat tercapai dengan yang diharapkan.

Etika Penelitian | 14
Etika penelitian mencakup: Kejujuran, obyektivitas, integritas,
ketelitian, keterbukaan, penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI), penghargaan terhadap kerahasiaan (Responden),
publikasi yang terpercaya, pembinaan yang konstruktif, penghargaan
terhadap kolega/rekan kerja, tanggung jawab sosial, tidak melakukan
Diskriminasi, kompetensi, legalitas, rancang pengujian dengan hewan
percobaan dengan baik, dan mengutamakan keselamatan manusia.

Etika Penelitian | 15
DAFTAR PUSTAKA

Rizal Mustansyir dan Misnal Munir. 2001. Filsafat Ilmu, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Shamoo A, dan Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research. New York :
Oxford
University Press. Dalam situs blog Haery as-Sazali, Etika dalam Melakukan
Sebuah Penelitian, http://kampungsharing.blogspot.com/2012/06/etika-
dalam-melakukan-sebuah-penelitian.html.

Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

http://dirgantarawicaksono. blogspot.com/

http://fortuneowner.wordpress.com/2009/02/21/etika-penelitian/

http://ftamn.wordpress.com/2010/01/03/etika-dalam-penelitian/
http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf.

https://karya-kamal.blogspot.com/2015/06/etika-penelitian-metodologi-
penelitian.html?m=1

http://fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/PEDOMAN-ETIKA-
ILMIAH.pdf

Etika Penelitian | 16

Anda mungkin juga menyukai