DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 19
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peta Batas Administrasi Kelurahan Gunung Bahagia ...................... 3
Gambar 2. 1 Peta Kelerengan Kelurahan Gunung Bahagia ................................. 6
Gambar 2. 2 Peta Ketinggian Kelurahan Gunung Bahagia .................................. 7
Gambar 2. 3 Grafik Presentase Penggunaan Lahan pada Gunung Bahagia ..... 10
Gambar 2. 4 Peta Penggunaan Lahan Kelurahan Gunung Bahagia .................. 11
Gambar 3. 1 Kondisi Sebelum Living Plaza Dibangun ...................................... 14
Gambar 3. 2 Kondisi Setelah Living Plaza Dibangun ........................................ 15
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Data Topografi Kelurahan Gunung Bahagia ........................................ 5
Tabel 2. 2 Suhu Udara di Kelurahan Gunung Bahagia ........................................ 8
Tabel 2. 3 Kelembaban Udara di Kelurahan Gunung Bahagia ............................. 8
Tabel 2. 4 Curah Hujan di Kelurahan Gunung Bahagia........................................ 9
Tabel 2. 5 Penggunaan Lahan di Kelurahan Gunung Bahagia .......................... 10
Tabel 2. 6 Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Gunung Bahagia ....................... 12
Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian 2017 .................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2012). Pada Kelurahan Gunung Bahagia, ada beberapa penggunaan lahan yang
ada yaitu, permukiman, taman, perdagangan dan jasa, perkantoran, prasarana
umum, dan hutan kota. Dengan total luas penggunaan lahan yaitu 3.74 Km2.
Identifikasi yang dilakukan berkaitan dengan segala aktivitas apa saja yang sesuai
dengan agenda di Kelurahan Gunung Bahagia.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui hasil
identifikasi atas Green Agenda, Brown Agenda, Blue Agenda disertai dengan
dampak yang ditimbulkan atas masalah yang ada dan mengeahui upaya yang
dilakukan dari adanya masalah tersebut yang ada di Kelurahan Gunung Bahagia.
2
Gambar 1. 1 Peta Batas Administrasi Kelurahan Gunung Bahagia
Sumber : Bappeda ,2018
3
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam laporan ini sebagai beikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan
masalah,tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan dalam lapoan ini.
Bab ini berisikan tentang gambaran umum yang meliputi kondisi fisik wilayah
pada Kelurahan Gunung Bahagia.
Bab ini berisikan tentang pembahasan yang meliputi hasil identifikasi atas
Green Agenda, Brown Agenda, Blue Agenda disertai dengan dampak yang
ditimbulkan atas masalah yang ada dan mengeahui upaya yang dilakukan dari
adanya masalah tersebut yang ada di Kelurahan Gunung Bahagia.
BAB IV KESIMPULAN
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
5
Gambar 2. 1 Peta Kelerengan Kelurahan Gunung Bahagia
Sumber : Bappeda ,2018
6
Gambar 2. 2 Peta Ketinggian Kelurahan Gunung Bahagia
Sumber : Bappeda ,2018
7
2.1.2 Klimatologi
Ilmu yang mempelajari iklim, yaitu melukiskan atau menguraikan dan
menerangkan hakikat iklim, distribusinya terhadap ruang serta variasinya
terhadap waktu, hubungannya dengan berbagai unsur lain dan lingkungan alam
dan aktivitas manusia (Susilo, 1996). Sedangkan menurut Bayong (1999),
klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim,
mengapa iklim diberbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana kaitan antar
iklim dengan aktivitas manusia.
a. Suhu Udara
Berikut adalah tabel suhu udara yang ada di Kelurahan Gunung Bahagia.
b. Kelembaban Udara
Berikut adalah tabel kelembaban udara di Kelurahan Gunung Bahagia
8
No Bulan Kelembaban Udara (%)
8. Agustus 80
9. September 80
10. Oktober 85
11. November 86
12. Desember 86
Jumlah rata-rata 83,3
Sumber: SIPD, 2015
c. Curah Hujan
Berikut adalah tabel curah hujan di Kelurahan Gunung Bahagia
9
Pada Kelurahan Gunung Bahagia, terdapat beberapa jenis penggunaan
lahan yaitu kawasan pemukiman, kawasan perkantoran, kawasan perdagangan,
Kawasan prasarana umum dan jasa serta kawasan hijau. Berikut adalah tabel
penggunaan lahan di Kelurahan Gunung Bahagia.
10
Gambar 2. 4 Peta Penggunaan Lahan Kelurahan Gunung Bahagia
Sumber : Bappeda ,2018 11
2.2 Kondisi Non Fisik
2.2.1 Sosial Ekonomi
Menurut RTRW Kota Balikpapan Tahun 2012-2032 Pasal 11 huruf b
bahwa Kelurahan Gunung Bahagia diarahkan sebagai pusat perdagangan dan
jasa skala kecamatan serta pusat pelayanan kesehatan skala kecamatan yang
dapat memegang peranan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota
Balikpapan. Dalam kondisi eksistingnya Kelurahan Gunung Bahagia menjadi
kawasan pusat perbelanjaan, pertokoan modern yang didominasi di Jalan Ruhui
Rahayu.Pada Kelurahan Gunung Bahagia teradapat banyaknya sarana yang
dapat menunjang kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah Gunung
Bahagia.
2.2.2 Kependudukan
Jumlah dan perkembangan penduduk di Kelurahan Gunung Bahagia dari
tahun ke tahun mengalami perbedaan jumlah. Seperti pada lima tahun terakhir,
dari tahun 2014-2018 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
12
Tingkat Pekerjaan Jumlah (Jiwa)
PNS 499
TNI/POLRI 132
Pedagang 393
Karyawan 5.409
Petani 61
Buruh 455
Tukang 29
Edukasi 241
Profesi 58
Medis 86
Lain-Lain 1.086
Total Jumlah (Jiwa) 24.171
Sumber: Database SIAK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Balkpapan, 2017
13
BAB III
PEMBAHASAN AGENDA
14
Gambar 3. 2 Kondisi Setelah Living Plaza Dibangun
Sumber : Google Earth, 2019
Berdasarkan gambar diatas, yang awalnya Living Plaza belum dibangun
yaitu berupa RTH berubah menjadi bangunan sehingga mengurangi daerah
resapan air. Selain Living Plaza, pada gambar di atas ada berbagai daerah yang
RTH juga dialih fungsikan sebagai permukiman, perdagangan dan jasa serta
lainnya.
Adapun hal-hal yang sudah ataupun perlu dilakukan oleh pemerintah dan
warga dalam mengatasi perubahan fungsi lahan RTH di Kelurahan Gunung
Bahagia, yaitu:
15
ditutup dikarenakan dianggap kurang efisien. Sebagai langkah alternatif pengganti
dari ketujuh TPS yang telah ditutup tersebut, pemerintah Kota Balikpapan
mendirikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kelurahan Gunung
Bahagia, dimana dalam pengoprasiannya TPST melakukan pemilihan jenis
sampah yang bisa dimanfaatkan dan yang akan dibuang ke tempat pembuangan
akhir (TPA).
Pada TPST ini, dibuatlah beberapa titik-titik halte sampah yang dibuat jadwal
penentuan pembuangan sampah dan pengangkutan sampah, dimana ada
pemilahan dalam pembuangan sampahnya berupa sampah organik atau non
organik. Selain TPST sebagai langkah alternatif pengganti dari ditutupnya tujuh
TPS sebelumnya, pembuatan TPST ini juga bertujuan untuk mereduksi jumlah
sampah yang akan di teruskan ke TPA manggar. Tercatat bahwa jumlah sampah
yang diolah oleh TPST Kelurahan Gunung Bahagia adalah sejumlah 3,9 ton
sampah perhari. Walaupun sudah dibentuknya halte-halte sampah pada
kelurahan ini, masih saja ada penumpukan sampah ditempat yang tidak
seharusnya yang biasanya dilakukan oleh pedagang makanan yang membuang
sampah di luar waktu yang telah ditentukan.
16
sehingga menyebabkan penghambatan aliran air dan banjir terjadi. Adapun hal-
hal yang sudah ataupun perlu dilakukan oleh pemerintah dan warga dalam
mengatasi banjir di Kelurahan Gunung Bahagia, yaitu:
1. Pada tahun 2015, dilakukan kerja bakti massal oleh warga dengan pihak
Kelurahan Gunung Bahagia untuk membersihkan drainase yang dipenuhi
oleh sedimentasi.
2. Perlu dilakukannya pengerukan rutin pada jaringan drainase yang
berpotensi adanya penumpukan sedimen.
17
BAB IV
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Sastra M., Suparno dan Marlina, Endy. 2005. Perencanaan Dan Pengembangan
Perumahan. Yogyakarta : C.V Andi Offset
UN Habitat 2009
19