Kepdas Pemenuhan Nutrisi
Kepdas Pemenuhan Nutrisi
PEMENUHAN NUTRISI
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Keperawatan Dasar II
yang dibina oleh Ibu
Oleh Kelompok 3 :
Amalia Rizki Wasilah (P17220181013)
Sari Kristina Putri (P17220181015)
Mila Nur Azizah (P17220181017)
Aprilia Dwi Nisa Anjani (P17220181019)
Firdha Ayu Silvyagandhy (P17220182021)
Wasilatu Rohmi (P17220182023)
M. Zen Wahyudi (P17220183044)
KATA PENGANTAR
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan vital
bagi semua makhluk hidup. Mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali
sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian
hari.
Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh karena apabila tidak ada nutrisi maka
tidak ada gizi dalam tubuh. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh
karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian nutrisi....................................................................................................5
2.2 Sistem Tubuh yang Berperan Dalam Kebutuhan Nutrisi ......................................5
2.3 Macam – macam nutrisi..........................................................................................8
2.4 Metabolisme..........................................................................................................13
2.5 Macam – macam diet............................................................................................13
2.6 Masalah Kebutuhan Nutrisi..................................................................................14
2.7 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi...................................................16
2.8 Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Nutrisi......................................17
Daftar Pustaka.............................................................................................................20
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk
makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Saluran Pencernaan
a. Mulut
c. Lambung
d. Usus halus
sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air
(± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.
2. Organ aksesori
f. Hati
Hidayat & Uliyah (2015). hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh
yang terletak di bagian paling atas rongga abdomen, disebelah kanan di bawah
diafragma, dan memiliki berat kurang lebih 1.500 gram (kira-kira 2,5% orang
dewasa). Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang dipisahkan
oleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong empedu
terdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing lain dalam
darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu, fagositosis bakteri, dan
benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah, dan menyimpan glikogen.
g. Kantong empedu
Hidayat & Uliyah (2015). Kantong empedu merupakan sebuah organ
berbentuk seperti kantong yang terletak dibawah kanan hati atau lekukan
permukaan bawah hati sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12 cm
dan berkapasitas 40-60 cm3. Fungsi kantong empedu adalah tempat menyimpan
cairan empedu, memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai
dengan pH optimum enzim-enzim pada usus halus, mengemulsi garam-garam
empedu, mengelmusi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak digunakan oleh
tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau-hijauan (dihasilkan
oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air, garam empedu, lemak,
kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit protein.
h. Pankreas
Hidayat & Uliyah (2015). Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya
sama seperti kelenjar ludah dan memiliki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas
memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang
membentuk getah pankreas berisi enzim serta elektrolit dan fungsi endokrin yang
tersebar diantara alveoli pankreas.
8
1.Karbohidrat
a. Jenis-jenis karbohidrat
Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis,
ialah monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan disakarida terasa manis,
sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar).
b. Sumber karbohidrat
Proverawati & Kusuma wati (2011) Ilmu gizi untuk keperawatan & gizi
kesehatan. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah
selulosa,karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-
tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia,oleh karena tidak ada
enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi
sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari feses,sehingga akan
memperlancar defekasi.
2. Lipid
3. Protein
4.Mineral
Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting
untuk pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu dalam
aktifitas sel yang berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf,
kekebalan tubuh, dan pembekuan darah. Mineral-mineral utama, kecuali sulfur,
berada dalam tubuh dalam bentuk ion. Sodium, potasium, magnesium dan kalsium
sebagai ion positif sedangkan klorid dan fosfat sebagai ion negatif. Garam mineral
terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh,
tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.
Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam tubuh.
Sulfur berfungsi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari thiamin, biotin, dan asam
pantothenic dan asam amino jenis methionine, cysteine, dan cystine. Zat besi yang
merupakan bagian dari Hemoglobin, dan yodium yang menjadi komponen dari
hormon thyroid yang membantu mengatur proses metabolisme tubuh. Mineral lain
seperti phosphate menjadi phospolipid yang menyusun membran sel dan bahan
genetik (DNA dan RNA), serta molekul energi tinggi adenosin trifosfat (ATP).
mineral yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Mineral tidak hanya menjadi
bagian penting dari pembentukan dan kekuatan gigi dan tulang, tapi juga berfungsi
luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral berfungsi sebagai
elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel, sebagai bagian
dari sistem enzim dan sebagai konstituen dari berbagai molekul organik.
Berdasarkan jumlah yang ada dan dibutuhkan tubuh, mineral dibagi menjadi tiga
golongan :
a. Macromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 miligram
perhari. Terdiri dari Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sulfur, Sodium, Chloride dan
Potassium.
Kadar mineral dalam satu jenis makanan berbeda-beda tergantung dari kondisi
dimana makanan tersebut tumbuh atau berada. Mineral tidak hilang karena proses
pemasakan. Bahkan apabila suatu makanan dibakar, kandungan mineral dalam abu
dan sisa pembakaran makanan tersebut tidak berubah.
5. Vitamin
Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga
harus dipasok dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A
dan B, dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian
ditemukan lagi. Vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau
larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar
klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B
kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan
12
diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak
pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan
dikeluarkan melalui urin.
Sumber : nilai nutrient dari Agricultural Research Service (ARS) Nutrient Database for
Standard Reference, Release 17. Makanan berasal dari laporan nutrient tanggal ARS, yang
disusun dalam urutan menurun berdasarkan kandungan nutrient dalam ukuran rumah tangga
yang umum. Bahkan makanan dan beratnya pada laporan nutrient tunggal diadaptasi dari
laporan pada revisi USDA Home and Garden Bulletin 2002 No. 72, Nutritive Value of
Foods. Yang dihilangkan dari table ini adalah campuran hidangan dan berbagai pengolahan
bahan makanan yang sama.
2.4 Metabolisme
Potter & Perry (2012) Nutrien diabsorpsi dalam intestin, termasuk air yang
ditransportasikan melalui sistem sirkulasi ke jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia
dari metabolisme nutrien diubah ke jumlah substansi yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat, protein, dan lemak melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi
kimia dan mempertahankan keseimbangan antara pembentukan dan pemecahan
jaringan. Untuk melakukan kerja tubuh, maka energi kimai diproduksi oleh
metabolisme diubah ke tipe energi lain oleh jaringan yang berbeda. Kontraksi otot
melibatkan energi mekanik, fungsi sistem saraf melibatkan energi listrik, dan
mekanisme produksi panas melibatkan energi panas.
Hidayat & Uliyah (2015) Pada wanita, masa hamil merupakan masa yakni
unsur-unsur gizi diperlukan jauh lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam
keadaan biasa. Selain untuk kebutuhan tubuh sendiri, unsur-unsur ini diperlukan oleh
janin agar dapat tumbuh dengan pesat.
14
1. Kekurangan nutrisi
Tanda klinis:
c. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
Kemungkinan penyebab:
2. Kelebihan nutrisi
Tanda klinis:
c. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita.
Kemungkinan penyebab:
3. Obesitas
obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme
karena kalebihan asupaasupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
5. Diabetes melitus
6. Hipertensi
8. Kanker
9. Anoreksia nervosa
1. Pengetahuan
2. Prasangka
3. Kebiasaan
17
4. Kesukaan
5. Ekonomi
1. Pengkajian Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
18
Tujuan:
Rencana tindakan:
a. Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan
nutrisi atau kelebihannya dan status kebutuhan nutrisinya.
f. Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan lainnya.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-srisulastr-5283-2-
bab2.pdf
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernakan (Wiryana,
2007). Nutrisi parenteral diberikan apabila usus tidak dipakai karena suatu hal
misalnya: malformasi kongenital intestinal, enterokolitis nekrotikans, dan distress
respirasi berat. Nutrisi parsial parenteral diberikan apabila usus dapat dipakai,
tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan (Setiati, 2000). Tunjangan nutrisi parenteral diindikasikan bila
asupan enteral tidak dapat dipenuhi dengan baik.
nasogastrik tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan
bantuan pompa mesin (Dietitisan Association of Australia, 2011)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi organik
yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi,
dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Sistem yang berperan dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran
pencernaan dan organ aksesori.
3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah setiap manusia membutuhkan nutrisi sebagai
pembentuk energi agar setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Oleh sebab itu
setiap orang harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya, dengan makan makanan yang
memiliki gizi seimbang.
20
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek.