Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

KEPERAWATAN KELUARGA
TENTANG
“Merangkup tentang tipe keluarga, jenis keluarga, struktur keluarga,
Peran Dan fungsi keluarga ”

DISUSUN OLEH :

Nama: Indri yaplalin

NPM: 1420117104

Kelas :pagi

Semester : VI

Prodi : Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIkes)

MALUKU HUSADA

AMBON

2020
 
 

A. Pengertian keluarga dan pengertian keperawatan keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah satu atap dan keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan, 1988).

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan, ikatan emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka
sebagai bagian dari keluarga (Marilynn M. Friedman, 1998).

Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan (Salvicion G Balion dan Aracelis Maglaya, 1989).

Dari ketiga pengertisn diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah


dua orang atau lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan
darah yang tinggal dalam satu rumah dan saling berinteraksi satu sama
lain dalam perannya masing-masing untuk menciptakan atau
mempertahankan suatu budaya.

Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan


melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna,
2004).

B. Tipe atau jenis keluarga

Menurut Frieman (1998) tipe keluarga dari dua tipe yaitu keluarga
tradisional dan keluarga non tradisional.

Tipe keluarga tradisional terdiri dari :

Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga


yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung atau anak
adopsi.
Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti
ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan
darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan paman.

Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan


istri yang tinggal dalam satu rumah tanpa anak.

Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari


satu orang tua dan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini
dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang dewasa.

Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami


dan istri yang sudah lanjut usia.

Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :

Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa


pertalian darah, hidup dalam satu rumah.

Orang tua (ayah, ibbu) yang tidak ada ikatan perkawinan


dan anak hidup bersama dalam satu rumah tangga.

Homo seksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang


hidup bersama dalam satu rumah dan berpefilaku layaknya
suami istri.

C. Struktur keluarga

Menurut Friedcman (1998), struktur keluarga terdiri dari :

Pola dan proses komunikasi dapat dikataan berfungsi apabila


jujur, terbuka, melibatkan emosi, dapat menyelesaikan konflik
keluarga serta adanya hierarki kekuatan. Pola komunikasi dalam
keluarga dikatakan akan berhasil jika pengirim pesan (sender)
yakin mengemukakan pesannya, isi pesan jelas dan berkualitas,
dapat menerima dan memberi umpan balik, tidak bersifat asumsi,
berkomunikasi sesuai. Sebaliknya, seseorang menerima pesan
(receiver) dapat menerima pesan dengan baik jika dapt menjadi
pendengan yang baik, memberi umpan balik dan dapat
memvalidasi pesan yang diterima.
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai posisi sosial yang diberikan baik peran formal maupun
informal.

Struktur kekuatan adalah kemampuan individu untuk mengontrol


dan mempengaruhi atau merubah perilaku orang lain yang terdiri
dari legitimate power (hak), referen power (ditiru), expert power
(keahlian), reward power (hadiah), coercive power (paksaan) dan
affektif power.

Nilai keluarga dan norma adalah sistem ide-ide, sikap dan


keyakinan yang mengikat anggota keluarga dalam budaya tertentu
sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima pada
lingkungan sosial tertentu.

D. Peran keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,


sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan individu didasari dalam keluarga dan
kelompok masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga
adalah sebagai berikut :

Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-
anaknya, berperan dari pencari nafkah, pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota dari
kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari
lingkungannya.

Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu
mempunyai peran mengurus rumah tangga , sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai


engan tingkat perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.

E.     Fungsi keluarga

Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu :


Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang
utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini
dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota
keluarga.

Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang


dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan
dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini
berguna untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-
norma tinkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan
meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk


mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk


memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (the health care


function) adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota
keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Fungsi ini
dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang kesehatan.

Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan


menjadi :

Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang


produktif yang mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan
memanfaatkan sumber daya keluarga.

Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan
dikategorikan strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda
disekitarnya.

Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan


tanggungjawab yang besar terhadap pendidikan anak-anaknya untuk
menghadapi kehidupan dewasanya.

Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga


diharapkan mampu menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan
luar rumah.
Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dasar primer dalam rangka melindungi dan
pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami oleh keluarga.

Fungsi reliugius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang


agama dan mengamalkan ajaran agama.

Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan


kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada di luar
rumah.

Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan


tetapi juga tempat untuk mengembangkan fungsi reproduksi secara
menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan berkualitas serat
pendidikan seks bagi anak-anak.

Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk


pemenuhan kebutuhan psikososial sebelum anggota keluarga berada di
luar rumah.

Dari beberapa fungsi keluarga diatas, ada tiga fungsi pokok keluarga
terhadap anggota keluarganya, antara lain asih, yaitu memberikan kasih
sayang, perhatin dan rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga
sehingga memungkinkan mereka tumbun dan berkembang sesuai usia
dan kebutuhannya. Sedangka asuh, yaitu menuju kebutuhan
pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara
sehingga diharapkan mereka menjadi anak-anak yang sehat baik fisik,
mental, sosial dan spiritual. Dan asah, yaitu memenuhi kebutuhan
pendidikan anak sehingga siap menadi manusia dewasa yang mandiri
dalam mempersiapkan masa depannya.

E. Tahap-tahap perkembangan keluarga dan tugas


perkembangan keluarga

Menurut friedman (1998), tahap perkembangan keluarga berdasarkan


siklus kehidupan keluarga terbagi atas 8 tahap :

Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang


insan yang menandakan bermulanya keluarga baru. Keluarga
pada tahap ini mempunyai tugas perkembangan, yaitu membina
hubungan dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersam,
membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
dan merencanakan anak atau KB.

Keluarga sedang mengasuh anak (child bearing family), yaitu


dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30
bulan. Mempunyai tugas perkembangan seperti persiapan bayi,
membagi peran dan tanggungjawab, adaptasi pola hubungan
seksual, pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi
orang tua.

Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak
pertama yang berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun.
Mempunyai tugas perkembangan, yaitu membagi waktu,
pengaturan keuangan, merencanakan kelahiran yang berikutnya
dan membagi tanggungjawab dengan anggota keluarga yang lain.

Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama


berusia 13 tahun. Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu
menyediakan aktivitas untuk anak, pengaturan keuangan,
kerjasama dalkam memnyelesaikan masalah, memperhatikan
kepuasan anggota keluarga dan sistem komunikasi keluarga.

Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13


tahun sampai dengan 20 tahun. Tugas pekembangan keluarga ini
adalah menyediakan fasilitas kebutuhan keluarga yang berbeda,
menyertakan keluarga dalam bertanggungjawab dan
mempertahankan filosofi hidup.

Keluarga denagn anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak


pertama, meninggalkan rumah dengan tugas perkembangan
keluarga, yaitu menata kembali sumber dan fasilitas, penataan
yanggungjawab antar anak, mempertahankan komunikasi
terbuka, melepaskan anak dan mendapatkan menantu.

Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir


meninggalakan rumah dan berakhir pada saat pensiun. Adapaun
tugas perkembangan, yaitu mempertahankan suasana yang
menyenangkan, bertanggungjawab pada semua tugas rumah
tangga, membina keakraban dengan pasangan, mempertahankan
kontak dengan anak dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial.

Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga


dimulai dari salah satu pasangan memasuki masa pensiun, terus
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dunia.
Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi
pensiun, saling rawat, memberi arti hidup, mempertahankan
kontak dengan anak, cucu dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://raflessbencoolen.blogspot.com/2011/03/08/keperawatan-
keluarga.html. diperoleh pada tanggal 16 Februari 2013 pukul 19.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai