Anda di halaman 1dari 6

MODUL 2

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

PEMODELAN
Apakah perbedaan dari simulasi dan pemodelan? Kenyataannya, model fisik
bukan merupakan simulasi, tetapi model matematis dapat dikatakan simulasi. Simulasi
computer, bukan merupakan pemodelan. Tetapi simulasi matematis dapat disebut
sebagai pemodelan.
Model dari sistem merupakan replica dari sistem, baik model fisik maupun
model matematis, semuanya mempunyai fungsi dan atribut dari sistem. Simulasi adalah
proses yang disimulasi pada laboratorium atau pada computer, scenario aktual sangat
mirip dengan sistem.
Model dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Model fisik
b. Model matematis
c. Model computerise
Semua model diatas didefinisikan lebih lanjut menjadi model statis dan model dinamis.
Model fisik merupakan perkecilan dari sistem aktual, yang memiliki keseluruhan
properties dari sistem atau paling tidak sangat dekat/sangat mirip dengan sistem
aktual. Sebagai contoh, miniatur pesawat, mobil, kereta api, yang sudah banyak dijual di
pasaran. Mainan tersebut dibuat semirip mungkin dengan benda aslinya. Benda-benda
tersebut merupakan model fisik statis dari sistem dinamis (mobil, pesawat, dan kereta
api merupakan sistem dinamis).
Untuk membangun sebuah model, harus mengikuti 5 tahap dasar di bawah ini :
1. Membuat blok (Block building)
2. Hubungan (relevance)
3. Ketepatan (Accuracy)
4. Kesatuan (Aggregation)
5. Validasi (Validation)
Sebuah model dari sistem dapat dibagi menjadi beberapa blok, yang akan
membentuk sebuah sistem komplek. Tetapi, blok tersebut harus mempunyai hubungan
dengan sistem utama, contohnya : sekolahan. Ruang kelas merupakan blok dari

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016
sekolahan. Tujuan dari sekolahan itu adalah memberi ilmu atau pendidikan kepada
seluruh siswanya. Dan ruang kelas dibutuhkan untuk bimbingan dan pengajaran
(belajar dan mengajar). Relevansi atau hubungan antara ruang kelas dengan sekolahan
adalah bimbingan. Hubungan saling ketergantungan adalah salah satu factor penting
dari blok yang lain. Setiap blok harus akurat dan ditest secara independen. Kemudian
blok-blok tersebut diintegrasikan secara keseluruhan. Dan yang terakhir adalah
memvalidasi model dengan menguji performennya.
Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk memvalidasi model, yaitu :
1. Jika modelnya adalah bentuk model matematis, maka hasil trivial dapat di run
untuk verifikasi
2. Jika hasil percobaan tersedia, model dapat diperiksa dengan hasil percobaan.
Berikut adalah tipe dari model, yang akan kita bahas lebih lanjut.

MODEL

PHYSICAL MATHEMATICAL COMPUTER

STATIK DINAMIK STATIK DINAMIK


STATIK DINAMIK

NUMERICAL ANALYTICAL NUMERICAL

SYSTEM SIMULATION

Gambar 2.1 perbedaan tipe model

2.1. Model Fisik (Physical Models)


Model fisik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu statis dan dinamik. Model fisik
statik adalah model skala kecil dari sebuah sistem yang tidak berubah karena waktu
(tidak terpengaruh waktu). Contohnya : sebelum membangun sebuah gedung, seorang

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016
arsitek akan membuat model dari bangunan tersebut dengan skala yang lebih kecil.
Model tersebut mewakili seluruh ruangan, design luar, dan ciri khas dari bangunan.
Sedangkan model fisik dinamis adalah model yang berubah karena waktu atau
karena fungsi dari waktu. Contohnya adalah roda gantung dari sebuah truck yang statis
dan menganalisis pergerakannya dibawah tekanan yang bervariasi. Anggap saja roda
adalah massa M, suspensi terpasang secara vertikal, sebuah gaya F(t), dengan waktu
yang bervariasi. Massa M terkoneksi dengan sebuah spiral yang kaku K, dan sebuah
piston dengan peredam D. Ketika F diaplikasikan, massa M akan bergerak (oscillates).
Gambar 2.2 di bawah ini merupakan sebuah sistem, sebuah model diskrit statik fisik
(discrete physical static model). Dan ketika gaya diaplikasikan, yang merupakan fungsi
dari waktu, maka model diskrit fisik statis akan berubah menjadi model dinamik.
Parameter K dan D dapat disesuaikan untuk mengontrol gerakan dari roda gantung.
Sistem tipe ini disebut juga sistem massa pegas.

x K
D

F(t)

Gambar 2.2 berat yang terpasang menggantung pada pegas dan piston

Dengan menggunakan hukum Newton II, sistem dari roda menggantung di atas
dapat diekspresikan dalam bentuk model matematis seperti berikut :

+ + = ( ) ................................................................................................... 1

Dimana :
x = jarak perpindahan
M = massa roda
K = kekakuan pegas
D = gaya redam dari alat penyerap guncangan

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016
Sistem di atas adalah sebuah fungsi dari waktu, dan disebut sebagai sistem
dinamik. Persamaan 1.1 tidak dapat diselesaikan dengan analisis tetapi teknik
komputasi dapat digunakan untuk menyelesaikan rumus di atas.

2.2. Model Matematis (Mathematical Models)


Pada sesion 1 di atas, kita telah melihat bahwa model fisik dapat dikonversi ke
dalam bentuk matematis. Banyak sistem yang dapat dirubah menjadi bentuk matematis,
dan bentuk tersebut disebut model matematis dari sebuah sistem.
Sistem roda menggantung dengan pegas dan peredam di atas merupakan
sebuah model matematik dinamis, karena persamaan 1 merupakan fungsi dari waktu.
Sedangkan model matematis yang tidak melibatkan waktu (sistem yang tidak berubah
karena waktu) disebut dengan model matematik statis dari sebuah sistem.
Contoh dari model matematik statis adalah model evaluasi biaya total dari
sebuah penerbangan pesawat sortie untuk melengkapi sebuah misi. Pembiayaan adalah
salah satu latihan penting dalam sistem analisis.
Contoh lain adalah, sebuah perusahaan ingin mengoptimalkan biaya dari
produknya dengan cara menyeimbangkan supply bahan baku dan jumlah permintaan.
Supply bertambah jika harga produk tinggi. Hal ini disebabkan karena pemilik toko
mendapatkan keuntungan yang besar dari produk yang dijualnya dan mencoba untuk
menjualnya hingga habis pada konsumen meskipun dengan kualitas yang kurang bagus.
Konsumen umumnya beranggapan bahwa harga mahal berarti produknya semakin
berkualitas. Akan tetapi disisi lain, jumlah permintaan akan berkurang jika harga jual
naik. Tujuaannya adalah untuk mengoptimalkan harga dengan jumlah permintaan yang
sesuai dengan supply.

2.3. Model Komputer (Computer Models)


Simulasi menggunakan computer merupakan bentuk model computer
(Computer Models), yang melibatkan komputasi matematik, computer grafis, dan
pemodelan diskrit. Umumnya, simulasi digunakan untuk mensimulate atau mengkopi
tingkah laku sistem atau fenomena yang diteliti. Contohnya adalah model game perang,
yang tujuannya adalah untuk menjatuhkan pesawat

Tugas

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016
1. Apakah perbedaan dari model static dan model dinamik?
2. Berikan contoh dari model matematik dinamik!
3. Jelaskan langkah dasar yang perlu dilakukan dalam membuat sebuah model!

SIMULASI
Simulasi sering kali disebut sebagai sebuah “metode usaha paling akhir” yang
digunakan ketika semua teknik telah gagal digunakan. Namun akhir-akhir ini
metodologi simulasi, ketersediaan software, dan teknik pengembangan telah membuat
simulasi menjadi satu-satunya serta perangkat yang dapat diterima dan digunakan
secara luas pada sistem analisis dan penelitian operasional.
Naylor et, al (1996) mendefinisikan simulai sebagai sebuah teknik numeric
untuk memulai eksperimen pada sebuah computer, yang menginputkan symbol
matematika dan model logik dari periode perpanjangan waktu nyata.
Kita juga dapat mendefinisikan sistem simulasi sebagai sebuah teknik
pemecahan masalah dengan melakukan observasi dari kinerja, kelebihan waktu, dari
sebuah sistem model dinamik. Dengan kata lain, kita juga dapat mendefinisikan simulasi
sebagai sebuah eksperimen dari scenario fisik dengan computer.
Mengapa diperlukan simulasi? Berdasarkan Naylor et, al (1996), beberapa
alasan mengapa diperlukan pendekatan simulasi adalah sebagai berikut :
1. Simulasi memungkinkan pembelajaran dan percobaan dengan menggunakan
interaksi yang komplek dari sebuah sistem, baik itu pertanian, sebuah industri,
perekonomian, atau subsitem didalamnya.
2. Melalui simulasi kita dapat mempelajari pengaruh dari informasi tertentu,
organisasi, dan perubahan lingkungan pada operasi sistem dengan membuat
perubahan pada model dari sistem dan mengamati pengaruh dari perubahan
tersebut pada tingkah laku sistem.
3. Pengamatan yang detil dari sistem yang disimulasikan dapat mengarah pada
pemahaman yang lebih baik dari sistem dan menganjurkan untuk
memperbaikinya, sedangkan saran yang lain tidak akan jelas
4. Simulasi dapat digunakan sebagai alat belajar-mengajar bagi guru siswa maupun
praktisi kemampuan dasar pada analisis teori, sistem analisis, dan pengambilan
keputusan.

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016
5. Simulasi dapat digunakan untuk percobaan pada situasi baru yang mana kita
hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai informasi apapun sebagai
persiapan jikalau ada sesuatu yang terjadi.
6. Simulasi dapat memberikan sebuah “pre service test” untuk mencoba kebijakan
baru dan aturan-aturan keputusan untuk mengoperasikan sebuah sistem,
sebelum menjalankan resiko eksperimentasi dari sistem nyata
7. Ketika komponen baru diperkenalkan pada sebuah sistem, simulasi dapat
digunakan untuk membantu meramalkan terjadinya bottleneck dan
permasalahan lain yang mungkin terjadi pada pengoperasian sistem.

Konsep dan Pemodelan Sistem Indah Apriliana Sari W., ST., MT - 2016

Anda mungkin juga menyukai