Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KD 3.

9
NAMA : SAYFUL AMMAR
KELAS : X DPIB
NO : 29

Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo


 Masa Kecil Kartosuwiryo :
Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo biasa dipanggil Kartosuwiryo dilahirkan
pada 7 Januari 1907 di Cepu,sebuah kota kecil antara Blora dan Bojonegoro.
Kartosuwiryo lahir dari keluarga berkedudukan cukup tinggi.Di Bojonegoro
Kartosuwiryo mengenal guru rohaninya bernama Notodiharjo, seorang tokoh Islam
modern yang mengikuti alur pemikiran Muhammadiyah. Pemikiran Notodiharjo ini
sangat memengaruhi sikap kartosuwiryo dalam meresponi ajaran-ajaran Islam.
Kartosuwiryo sempat tinggal di rumah Tjokroaminoto, ia menjadi murid sekaligus
seketaris pribadi Tjokroaminoto. Tjokroaminoto sangat berpengaruh dalam pemikiran
dan aksi politik Kartosuwiryo, sehingga Kartosuwiryo tumbuh sebagai orang yang
memiliki integritas keislaman yang kuat dan kesadaran politik yang tinggi.

 Latar Belakang Pendidikan :


Pada umur 8 tahun, Kartosuwiryo masuk ke sekolah Inlandshce School der
Tweede Klasse (ISTK) sekolah ini merupakan ke-2 terbaik bagi kalangan bumiputera.
Empat tahun kemudian, ia masuk ELS di Bojonegoro (sekolah untuk orang Eropa).
Orang Indonesia yang berhasil masuk ELS adalah orang yang memiliki kecerdasan
yang tinggi. Setelah lulus dari ELS pada tahun 1923, Kartosoewirjo melanjutkan
studinya di Perguruan Tinggi Kedokteran Nederlands Indische Artsen School.Pada
masa ini, ia mengenal dan bergabung dengan organisasi Syarikat Islam yang dipimpin
oleh H. O. S. Tjokroaminoto. Pada Tahun 1927, Kartosoewirjo dikeluarkan dari
Nederlands Indische Artsen School karena ia dianggap menjadi aktivis politik serta
memiliki buku sosialis dan komunis.

 Jasa Berdirinya NKRI :


Pada masa perang kemerdekaan 1945-1949, Kartosoewirjo terlibat aktif dalam
berdirinya NKRI. Ia membuat tulisan-tulisan yang berisi penentangan terhadap
bangsawan Jawa (termasuk Sultan Solo) yang bekerja sama dengan Belanda. Dalam
artikelnya tampak pandangan politiknya yang radikal. Ia juga menyerukan agar kaum
buruh bangkit untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka, tanpa memelas. Ia juga
sering mengkritik pihak nasionalis lewat artikelnya. Kartosoewirjo juga menolak mentah
mentah semua perjanjian yang diadakan oleh Belanda. Karena menurutnya semua
perjanjian yang dibuat pemerintah Belanda menyengsarakan rakyat Indonesia,
perjanjian-perjanjian semuanya hanya untuk mengelabui orang orang penting agar
mereka taat kepada Hindia Belanda.

 Alasan Pemilihan Tokoh :


Alasan saya memilih Kartosuwiryo dalam tugas saya, karena Kartosuwiryo
dalam buku sejarah di sekolah hanya terdapat sisi negatifnya sedangkan ia juga berjasa
dalam berdirinya NKRI sehingga membut saya tertarik.

Anda mungkin juga menyukai