Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PEMASARAN PADA UKM KERIPIK TEMPE SANAN

MALANG

RAHMI YUNIARTI, ARIF RAHMAN, DAN MOCH.CHOIRI


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Jawa
Timur

Laman: rahmi_yuniarti@ub.ac.id

ABSTRAK
Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran yang besar pada perekonomian negara, baik dalam
kontribusi terhadap Produksi Domestik Bruto maupun jumlah penyerapan tenaga kerja. Dalam usaha
mengembangkan bisnisnya, UKM keripik tempe Sanan harus melakukan inovasi dan perbaikan untuk
dapat bersaing dengan bisnis lainnya. Dengan adanya persaingan-persaingan dari berbagai merk
keripik maka UKM keripik tempe Sanan harus melakukan peningkatan dalam hal penentuan strategi
pemasaran. Analisis strategi yang dapat digunakan yaitu dengan mengunakan elemen pada bauran
pemasaran. Hal ini yang mendorong perlunya untuk dilakukan penelitian mengenai faktor yang
menjadi daya tarik program pemasaran, serta mengukur sejauh mana suatu kesatuan elemen bauran
pemasaran dijalankan dalam strategi pemasaran yang ada. Sesudah mendapatkan informasi mengenai
elemen bauran pemasaran dari hasil kuisioner yang diberikan kepada pihak produsen UKM keripik
tempe, selanjutnya dilakukan analisis SWOT dan QSPM untuk menentukan strategi utama pemasaran.
Dari hasil penelitian, strategi pemasaran yang harus dilakukan UKM keripik tempe Sanan Malang
adalah melakukan diversified product dengan memproduksi berbagai jenis keripik, meluncurkan Brand
variants sehingga konsumen memiliki banyak pilihan serta memproduksinya dalam komposisi berat
keripik serta kemasan yang bervariasi, melakukan pengembangan jaringan agen penjualan untuk
memperluas daerah penjualan, melakukan promosi melalui berbagai pameran dan acara-acara besar di
propinsi Jawa Timur, menggencarkan promosi produk melalui iklan gratis dan media sosial yang
tersedia.

Kata Kunci: strategi pemasaran, bauran pemasaran, analisis SWOT.

ABSTRACT
Small and Medium Enterprises (SMEs) have a major role in the economy of country , both in
contribution to the Gross Domestic Product and total employment. In order to develop its business,
tempeh SME Sanan Chips has to create an innovation and conduct an improvement in order to be able
to compete with other businesses. Due to existence of competition among the competitors with different
brand of chips, so SME tempeh chips Sanan should improve properly the determination of marketing
strategy. Strategy analysis can be conducted by using element of marketing mix. That triggers the
necessity to conduct a research in terms of factors appealing marketing and measure how well a united
element of marketing mix is performed according to the marketing strategy. After gaining information
related to element of marketing mix from the questionnaire given to the SME tempe chips, then analysis
is performed based on SWOT and QSMP to determine the major marketing strategy. According to the
result, SME Sanan Chips should adopt the marketing strategy by: focusing on product diversity through
producing various chips, launching a brand variant with a various pack and net weight in order to offer
different choices to the consumers, developing an agent networks to expand the region of market sale,
conduct promotion through exhibitions and major events in the Province of East Java, promoting the
product intensively through a free advertisement and social media.

KeywordS: marketing strategy , marketing mix , SWOT analysis.

173
PENDAHULUAN yang mengarah kepada pemenuhan
kebutuhan pelanggan. Teknik pemasaran
Salah satu penopang perekonomian
yang dapat menciptakan permintaan pasti
bangsa Indonesia ialah Usaha Kecil dan
memiliki daya tarik tersendiri bagi
Menengah (UKM). Industri pertanian,
konsumennya. Namun permasalahannya,
peternakan, kehutanan, dan perikanan
merupakan industri dengan komposisi
UKM terbesar dibandingkan dengan skala
industri lainnya. UKM memiliki peran
sangat besar dalam mendukung
perekonomian negara sehingga
pemerintah sebagai fasilitator harus
memberikan perhatian yang lebih dalam
pengelolaan UKM. Permasalahan yang
masih menghambat masuknya produk
UKM di gerai ritel modern, diantaranya
masalah standar, continuity supply,
packaging, dan desain (Meilani dan
Simanjutak, 2012). Perhatian yang
diberikan pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut diharapkan
mampu membuat UKM tetap bertahan
dan berkembang sehingga semakin
banyak memberikan manfaat yang
berarti khususnya dalam penyerapan
tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
UKM keripik tempe Sanan merupakan
salah satu UKM di kota Malang yang
terkenal dengan produksi keripik tempe
yang merupakan oleh- oleh khas Malang.
Permintaan pangan terus meningkat
karena merupakan kebutuhan dasar
manusia sehingga berimbas terhadap
peningkatan penawaran makanan. Oleh
karena itu, bisnis di bidang makanan juga
selalu meningkat dan berkembang dari
waktu ke waktu (Rachmawati, 2011).
Dengan adanya persaingan-persaingan
dari berbagai merk keripik tempe maka
UKM keripik tempe Sanan harus
melakukan inovasi dan improvement dalam
usaha mengembangkan pasarnya.
Penerapan konsep pemasaran
modern berorientasi pasar atau
pelanggan merupakan hal penting bagi
keberhasilan pemasaran (Kotler, 2005).
Perumusan strategi pemasaran harus
memperhatikan persepsi pelanggan
sehingga mampu menggambarkan kondisi

17 Jurnal Teknik Industri, Vol. 14, No. 2, Agustus 2013: 173–


183
daya tarik ini memiliki faktor yang Opportunities (SO), Strength-Threats (ST),
bersifat tersembunyi dan seringkali sulit Weakness-Opportunities (WO) dan Weakness-
teridentifikasi dan terukur. Hal ini yang Threats (WT). Pemilihan strategi yang akan
mendorong perlunya dilakukan penelitian direkomendasikan ke UKM menggunakan
sejauh mana suatu kesatuan elemen Quantitative Strategic Planning Matrix
bauran pemasaran dijalankan dalam (QSPM).
strategi pemasaran yang ada. Bauran HASIL DAN sering terjadi di
pemasaran merupakan kombinasi dari PEMBAHASAN dalam bisnis
berbagai elemen perusahaan yang dapat Pelaku Usaha (Tjiptono, 2009).
disesuaikan sedemikian rupa untuk Kecil dan Semakin baik
menciptakan strategi pemasaran yang Menengah (UKM) kualitas produk
diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah Keripik Tempe yang diberikan
untuk mengetahui kondisi produsen Sanan-Malang maka konsumen
keripik tempe Sanan dilihat dari dapat akan semakin
perspektif bauran pemasaran, dikelompokkan berminat
melakukan analisis Strengths, menjadi produsen melakukan
Weaknesses, Opportunities dan Threats dan penjual. pembelian
(SWOT), dan memberikan rekomendasi Sebagian besar sehingga menjadi
berupa strategi pemasaran berdasarkan pelaku usaha keharusan bagi
analisis SWOT dan Quantitative Strategic yang berlokasi di UKM keripik tempe
Planning Matrix (QSPM). dalam jalan kecil Sanan-Malang
(gang) Sanan memberikan kualitas
METODE berperan sebagai produk yang terbaik.
Bauran pemasaran dipergunakan produsen. Strategi pemasaran
untuk mengevaluasi pemasaran yang Sedangkan pelaku dari aspek produk
telah dilakukan oleh para pelaku UMKM usaha yang yang dievaluasi
keripik tempe Sanan Malang. Bauran berlokasi strategis meliputi diversified
pemasaran yang dipergunakan adalah di Jalan Raya product, brand
Product, Place, Promotion dan Price. Sunandar Priyo positioning, brand
Kuisioner diberikan kepada para Sudarmo Malang variants, shape
produsen keripik tempe Sanan untuk mayoritas variants, flavour
memberikan jawaban tentang kondisi berperan sebagai variants, weight
UKM yang ada. Penyebaran kuesioner penjual. Banyak variants dan
dan wawancara kepada pembuat/ pelaku usaha yang packaging variants
produsen keripik tempe Sanan-Malang merangkap selain seperti ditunjukkan
juga dilakukan untuk mendapatkan sebagai produsen pada Gambar 1.
informasi sebagai dasar penyusunan juga menjadi Evaluasi pada
matriks faktor internal dan eksternal. penjual. diversified product
Selanjutnya dilakukan analisis SWOT dan Produk adalah untuk
penyusunan matriks SWOT. SWOT strategi yang mengevaluasi
digunakan untuk menggambarkan secara penting untuk apakah pelaku
jelas bagaimana peluang dan ancaman dapat tetap usaha lebih
eksternal yang dihadapi perusahaan kompetitif dalam cenderung
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan menghadapi mengambil strategi
kelemahan yang dimiliki (David, 2003). peningkatan fokus ke satu
Selain itu, Matriks SWOT digunakan maupun produk atau
untuk mengetahui faktor- faktor strategis penurunan menerapkan
UKM di setiap kuadran Strength- permintaan yang strategi untuk

Yuniarti: Strategi pemasaran pada UKM keripik tempe sanan 17


malang
memasarkan 30% melakukan pasar diawali dengan
lebih dari satu pengembangan monopolistik, mengevaluasi
product line. strategi karena antar atau
Berdasarkan diversified product produk membandingkan
hasil observasi yang tidak hanya mempunyai dua atau lebih
seperti yang fokus pada satu perbedaan produk sejenis.
dideskripsikan produk yang tidak Untuk melayani
Gambar 1 melainkan lebih signifikan. perilaku tersebut,
menunjukkan dari satu product Persaingan maka produsen
bahwa line. Strategi antar produsen terkadang
pemasaran dalam pasar menawarkan lebih
monopolistik dari satu merek
lebih pada kepada konsumen
bagaimana melalui strategi
produsen brand variants.
mampu Berdasarkan
mempengaruhi Gambar 1,
konsumen menunjukkan
untuk bahwa pelaku
mengenali dan usaha keripik
memilih tempe Sanan
produknya. hanya 20% yang
Seringkali menerapkan
Gambar 1. dengan merek atau strategi brand
Marketing Mix pada
menawarkan brand paling variants. Keripik
Aspek Product
atau berperan dalam tempe Sanan
memasarkan pasar mempunyai dua
lebih dari satu monopolistik. bentuk, yaitu
product line Evaluasi lingkaran dan
adalah untuk bagaimana segi empat.
melayani pelaku usaha Namun ternyata
beberapa keripik tempe pelaku usaha
segmen pasar Sanan sebagai keripik tempe
yang berbeda. produsen dalam Sanan yang
Selain keripik mencitrakan mempergunakan
tempe, beberapa produknya kedua bentuk
pelaku usaha melalui merek tersebut dalam
juga dengan strategi strategi shape
memasarkan brand positioning variants baru 60%
produk keripik baru mencapai seperti yang
buah, ketela dan 70% seperti diilustrasikan
kentang yang yang pada Gambar 1.
juga merupakan ditunjukkan Pelaku usaha
produk unggulan pada Gambar 1. sebaiknya
Malang Raya. menggunakan
Perilaku
Konsumen strategi weight
konsumen
keripik tempe variants untuk
dalam memilih
sebenarnya menawarkan
produk
merupakan produk dalam
seringkali
17 Jurnal Teknik Industri, Vol. 14, No. 2, Agustus 2013: 173–
183
beberapa variasi konsumsinya. channels, delivery Flavour
ukuran atau Pada Gambar 1 service dan market Variants
dari
berat produk menunjukkan expansion seperti
Pelaku
untuk melayani pelaku usaha ditunjukkan pada Usaha
perilaku keripik tempe Gambar Keripik
konsumen Sanan hanya 50% 3. Tempe
terkait yang menerapkan Pengembangan
penggunaan strategi weight jaringan agen
produk dan variants. Dalam penjualan (sales
tingkat industri pangan, channels)
merupakan
perkembangan yaitu mencapai
sebagian strategi
kemasan atau 80% seperti yang
pemasaran dari
packaging cukup terlihat pada
aspek place. Agen-
banyak dan Gambar 2.
agen penjualan
bervariasi. Pelaku Perkembangan
tersebut dapat
usaha keripik produksi variasi
dimiliki sendiri
tempe Sanan bumbu baik instan
atau juga dikelola
masih belum maupun yang
outsourcing
banyak tradisional, dapat
dengan sistem
mengeksplor diserap dengan
kemitraan dan
kemasan produk baik di usaha
perjanjian.
baik dari bahan keripik tempe.
Berdasarkan
maupun desain. Beberapa hanya
Gambar 3, 30%
Gambar 1 mempergunakan
pelaku usaha
menunjukkan lima rasa, namun
keripik tempe
penerapan ada yang
Sanan
mengembangkan
jaringan agen
penjualan yang
dimiliki sendiri
(owned channels),
bahkan beberapa
pelaku
mempunyai
cabang yang
strategi packaging menawarkan tersebar di luar
variants oleh sepuluh rasa Jawa. Gambar 3
pelaku usaha bahkan dua menunjukkan
keripik tempe puluh rasa bahwa 60%
Sanan masih seperti yang pelaku usaha
mencapai 10%. ditunjukkan memanfaatkan
Penerapan Gambar 2. marketing
strategi flavour Strategi intermediaries
variants yang pemasaran dari
dilakukan oleh aspek place yang
pelaku usaha dievaluasi
Gambar 2.
keripik tempe meliputi owned Kompo
Sanan sudah baik, channels, partner sisi
Yuniarti: Strategi pemasaran pada UKM keripik tempe sanan 17
malang
membujuk dan untuk memenuhi mengenal produk
mengingatkan kebutuhan dari pameran
konsumen untuk pembeli atau ulasan di
membeli produk. (Pujiyanto, 2003). media massa, dan
Persaingan antar Pembeli keripik sudah merupakan
produk di pasar, tempe Sanan langganan. 60%
mendorong mengenali dan dari produsen
produsen memilih keripik melakukan
melakukan tempe melalui promosi melalui
promosi untuk informasi dari pameran seperti
menarik teman kerabat, pameran di expo
Gambar 3.
Marketing Mix pada perhatian UMKM, Malang dan kuisioner kepada
Aspek Place konsumen. Tempoe Doeloe, produsen keripik
Promosi dapat dan pameran di tempe Sanan
dilakukan melalui beberapa kota. dijadikan dasar
untuk jaringan
berbagai cara, Penentuan dalam membuat
agen penjualan
antara lain: harga yang External Factor
yang dikelola
melalui promosi dilakukan oleh Evaluation dengan
outsourcing
penjualan, produsen kripik memberikan bobot
dengan sistem
publisitas umum, tempe, 70% pada setiap faktor.
kemitraan
penjualan diantaranya Matriks EFE
(partner channels)
pribadi, dan dengan cara digunakan untuk
terutama
periklanan. menambahkan mengevaluasi
tersebar di
Promosi melalui laba yang faktor-faktor
Malang Raya.
media periklanan diinginkan dengan eksternal UKM.
Pelayanan yang
sangat efisien ongkos produksi Faktor eksternal
diberikan oleh
karena yang dikeluarkan. berpengaruh
penjual keripik
menggunakan Layanan secara langsung
tempe dilakukan
biaya rendah dan tambahan maupun tidak
dengan
mempunyai daya diberikan kepada langsung terhadap
mengirimkan
bujuk (persuasif) konsumen yang perusahaan.
produk keripik
yang kuat. Selain membeli dalam Matriks EFE
(delivery service)
itu, promosi jumlah besar. Hal menganalisis hal
mencapai 90%.
melalui media ini dilakukan oleh yang berkaitan
Sementara itu,
periklanan sangat 90% produsen dengan sosial,
perluasan pangsa
efektif karena dengan teknologi, ekonomi,
pasar yang
dapat memberikan budaya dan politik.
dicapai adalah
memberikan diskon, bonus, atau Tabel 1 adalah
60% pembeli
informasi yang harga khusus pada matrik EFE dari UKM
berasal dari
jelas terhadap konsumen. keripik tempe
dalam dan luar
produk pada Sanan.
Kota Malang.
segmen tertentu. External Factor
Promosi Evaluation (EFE )
Iklan
merupakan Matrix dan
mengarahkan
kegiatan yang Internal Factor
konsumen dalam
dilakukan untuk Evaluation (IFE)
menyuguhkan Matrix
mengkomunikasi
produk sehingga
kan keunggulan Berdasarkan
dapat diyakini
produk, hasil wawancara

17 Jurnal Teknik Industri, Vol. 14, No. 2, Agustus 2013: 173–


183
Matriks IFE SWOT yang Harga terjangkau bagi semua kalangan
digunakan bertujuan untuk Memberikan potongan harga bagi pembelian jumlah besar
untuk mengidentifi kas Menampilkan merek produk dan informasi produk yang me
mengetahui i beberapa Memiliki varian rasa kripik tempe
faktor-faktor kemungkinan Memiliki varian berat kemasan
internal alternatif strategi
Menggunakan iklan gratis dan twitter/media sosial gratis se
perusahaan yang secara sarana akses produksi
yang berkaitan intuitif dirasakan Ready stock pada saat permintan tinggi sulit terpenuhi karen
dengan layak untuk tidak mampunya sumberdaya memenuhi permintaan
kekuatan dan dilaksanakan konsumen
kelemahan sehingga tidak Promosi hanya dilakukan didaerah sekitar Malang
yang dianggap semua alternatif Pembuatan produk hanya berfokus pada usaha kripik temp
penting. Matriks strategi Total
IFE juga dimasukkan
sebagai dasar dalam analisa
untuk ini. Tabel 3
mengidentifikas memperlihatkan
i dan strategi yang
mengevaluasi muncul dengan
hubungan melihat SWOT
antara bidang- yang dimiliki UKM
bidang tersebut. keripik tempe
Tabel 2 Sanan Malang.
menunjukkan
matrik IFE dari Penentuan
Alternatif
UKM keripik
Strategi
tempe Sanan. Dengan
Menggunak
Analisis an
StrengthS, Quantitative
WeakneSS, Strategic
Opportunit Planning
ieS, and Matrix
ThreatS (QSPM)
(SWOT)
Strategi-
Analisis
strategi yang
selanjutnya
telah ditentukan
adalah analisis
pada Tabel 3,
dengan
perlu dianalisis
menggunakan
kembali untuk

Tabel 2. Penilaian Skor untuk Faktor


Kekuatan dan Kelemahan
Skor
l Bobot Rating
(BxR)
Stok bahan baku selalu dibeli setiap hari
Bekerjasama dengan distributor dalam menyalurkan hasil produksi

Yuniarti: Strategi pemasaran pada UKM keripik tempe sanan 17


malang
Tabel 3. Penentuan Strategi-Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

Strengths Weaknesses
1. Stok bahan baku selalu 1. Ready stock pada saat
dibeli setiap hari perminta n t ingg i sulit
2. B e k e r j a s a m a d e n terpenuhi karena tidak
g a n distributor dalam ma mpunya
menyalurkan hasil produksi sumberdaya memenu
3. Harga terjangkau bagi h i p er m i nt a a n
semua kalangan konsumen
4. Memberikan potongan 2. Promosi hanya dilakukan
harga bagi pembelian d idaerah sekitar Malang
jumlah besar 3. Pembuatan produk
5. Menampilkan merek hanya berfokus pada
produk dan informasi usaha keripik tempe
produk yang menarik
6. Memiliki varian rasa
keripik tempe
7. Mem i l i k i va r ia n
berat kemasan
8. Menggunakan iklan
gratis dan twitter/media
sosial gratis sebagai
sarana akses
produksi
Opportunities • S1 O1: Menjadi produsen • W1 O1: Menjalin
1. Lingkungan produksi pembuatan tempe kerjasama dengan
yang sama menjadikan mentah yang penjual sekitar untuk
tempat ini dikenal oleh menyediakan kebutuhan memenuhi kuantitas
masyarakat sehingga produsen tempe lainnya permintaan dari
peluang untuk dan juga pembuatan konsumen
mendapatkan pelanggan tempe yang telah diolah. • W2 O3: Melakukan
baru juga tinggi. • S 8 O 3: promosi den g a n mem
2. Perkumpulan UMKM Menggencarkan a n fa at k a n me d i a i
Malang mengadakan promosi produk melalui nt er net u nt u k
expo untuk membantu iklan gratis dan media menyebarluaskan
promosi usaha industri sosial yang tersedia promosi produk
Sanan. • S2 02: Menjalin • W3 O1O4: Memproduksi
3. Penggunaan layanan kerjasama dengan mitra produk baru selain
iklan gratis dan media kerja dalam keripik tempe
sosial seperti twitter dan mengembangkan pasar
blogspot mempermudah dan menarik investor
produsen d a la m untuk pengembangan
mempromosi k a n usaha
produknya.
Threats • S 6 T5: memperba ha r • W1 T3T8 : Menjalin
1. Naiknya harga bahan baku ui teknologi yang sudah kerjasama dengan setiap
2. Kesulitan dalam ada dengan teknologi kompetitor yang ada
mencari tenaga kerja otomatis dalam merespon kondisi
3. L i n g k u n g a n k h u s • S4 T7: memberikan ketidak sanggupan
u s penghasil produk yang promo- promo baru atau memenuhi permintaan
sama menyebabkan potongan harga untuk dari konsumen yang
terjadinya pasar menjaring pelanggan sangat tinggi
persaingan sempurna. baru. • W1 T1: Melakukan
• S6 T3: Melakukan inovasi kontrak pembelian
produk dan kemasan dengan pemasok
b a h a n b a k u ( k e del a
i)
4. Kebijakan pemerintah • S 1 T 2 : M e l a k u k a n berdasarkan harga awal yang
seperti adanya pajak 10% penambahan tenaga disepakati
bagi UMKM menjadikan kerja untuk membuat
salah satu kendala dalam tempe mentah dan
meningkatkan peluang produksi keripik tempe
usaha.
5. Produsen industri sanan
masih menggunakan
semi teknologi dengan
bantuan manusia
sebagai penghasil
tenaga. Seperti
pengepakan
menggunakan lilin, dan
penggorengan ma
s i h menggunakan
metode sehari- sehari.
6. Pen g g u n a a n t ek
nolog i informasi seperti
pembuatan blog kurang
diminati, karena pada
pembuatan blog resmi,
setiap bulan dikenakan
biaya.
7. Persaingan yang ketat
dengan produsen lain
dikarenakan persaingan
harga jual yang berubah
dapat mempengaruhi
tingkat pembelian.

menentukan alternatif strategi mana yang secara cuma-cuma. Pembuatan e-


harus diprioritaskan untuk dijalankan. Hal commerce disarankan untuk memperkenalkan
ini dilakukan untuk penghematan produk keripik ke masyarakat luas, dalam
biaya dalam melakukan inovasi dan luar negeri. Selain itu, dengan
peningkatan pangsa pasar. Tabel 4 menggunakan e-
merupakan matriks QSPM untuk
penentuan strategi yang dipilih. Dari
hasil QSPM didapatkan urutan strategi
yang direkomendasikan untuk
diaplikasikan pada UKM keripik tempe
Sanan-Malang seperti ditunjukkan pada
Tabel 5.
Berdasarkan Tabel 5 di atas, strategi
yang dipilih yaitu strategi menggencarkan
promosi produk melalui iklan gratis dan
media sosial yang tersedia. Hal ini bisa
dilakukan dengan menggunakan
fasilitas internet yang bisa diakses
commerce dapat meningkatkan penjualan
dari produk keripik.

SIMPULAN
UKM keripik tempe Sanan perlu
melakukan diversified product dengan
memproduksi berbagai jenis keripik
dilihat dari aspek product. Selain itu,
UKM perlu meluncurkan brand variants
sehingga konsumen memiliki banyak
pilihan serta memproduksinya dalam
komposisi berat keripik serta kemasan
yang bervariasi. Sementara itu dari
aspek place, agen penjualan UKM kurang
tersebar luas sehingga diperlukan
pengembangan jaringan agen
penjualan untuk memperluas daerah
penjualan. Selanjutnya dari aspek
promotion, UKM perlu melakukan promosi
melalui berbagai pameran dan acara-
acara besar di propinsi Jawa Timur.
Terakhir dari aspek price, penentuan
harga ditentukan oleh UKM serta
18 Tabel 4. Analisis Strategi dengan Menggunakan QSPM
0
Alternatif Strategi

Faktor Strategi Bobot Strategi S1 O1 Strategi S8 O3 Strategi S2 O2 Strategi S6 T5


AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan 1 0,044 3 0,13 1 0,04 4 0,176 1 0,04 1 0,04 1 0,044 1 0,044 1 0,044 1 0,04 1 0,044 1 0,044 1 0,044
2 4 4 4 4
Kekuatan 2 0,042 1 0,04 1 0,04 1 0,042 1 0,04 1 0,04 1 0,042 4 0,168 2 0,084 2 0,08 1 0,042 1 0,042 1 0,042
2 2 2 2 4
Kekuatan 3 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08
Kekuatan 4 0,253 1 0,25 1 0,25 1 0,253 1 0,25 1 0,25 1 0,253 1 0,253 1 0,253 1 0,25 1 0,253 1 0,253 1 0,253
3 3 3 3 3
Kekuatan 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 4 0,56 3 0,42 3 0,42 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14
Kekuatan 6 0,047 1 0,04 1 0,04 1 0,047 1 0,04 1 0,04 1 0,047 1 0,047 1 0,047 1 0,04 1 0,047 1 0,047 1 0,047
7 7 7 7 7
Kekuatan 7 0,049 1 0,04 1 0,04 1 0,049 1 0,04 1 0,04 1 0,049 1 0,049 1 0,049 1 0,04 1 0,049 1 0,049 1 0,049
9 9 9 9 9
Ju Kekuatan 8 0,167 1 0,16 1 0,16 1 0,167 4 0,66 1 0,16 1 0,167 1 0,167 1 0,167 1 0,16 1 0,167 1 0,167 1 0,167
rn 7 7 8 7 7
al Kelemahan 1 0,032 1 0,03 1 0,03 1 0,032 1 0,03 1 0,03 1 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,03 2 0,064 1 0,032 1 0,032
Te 2 2 2 2 2
kn Kelemahan 2 0,099 1 0,09 1 0,09 1 0,099 2 0,19 2 0,19 2 0,198 2 0,198 2 0,198 2 0,19 1 0,099 1 0,099 1 0,099
ik 9 9 8 8 8
In Kelemahan 3 0,043 1 0,04 1 0,04 1 0,043 1 0,04 1 0,04 1 0,043 1 0,043 1 0,043 1 0,04 1 0,043 1 0,043 1 0,043
du 3 3 3 3 3
st
Peluang 1 0,095 1 0,09 1 0,09 1 0,095 1 0,09 1 0,09 1 0,095 1 0,095 1 0,095 1 0,09 1 0,095 1 0,095 1 0,095
ri,
5 5 5 5 5
V
ol. Peluang 2 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 3 0,10 4 0,14 3 0,108 1 0,036 1 0,036 1 0,03 1 0,036 1 0,036 1 0,036
14 6 6 8 4 6
, Peluang 3 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 4 0,14 1 0,03 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,03 1 0,036 1 0,036 1 0,036
N 6 6 4 6 6
o. Ancaman 1 0,028 2 0,05 1 0,02 2 0,056 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,02 1 0,028 1 0,028 1 0,028
2, 6 8 8 8 8
A Ancaman 2 0,029 1 0,02 1 0,02 1 0,029 1 0,02 1 0,02 1 0,029 1 0,029 1 0,029 1 0,02 1 0,029 1 0,029 1 0,029
gu 9 9 9 9 9
st 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1
Ancaman 3 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1
us
20 Ancaman 4 0,17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Ancaman 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 2 0,28 1 0,14 1 0,14
:
17 Ancaman 6 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 2 0,66 2 0,66 2 0,66 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33
Ancaman 7 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028
8 8
Yu Tabel 4. Analisis Strategi Dengan Menggunakan QSPM (lanjutan 1)
ni
ar Faktor Bobot Alternatif Strategi
ti: Strategi
St Strategi S4 T7 Strategi S6 T3 Strategi S1 T2 Strategi W1 O1
ra
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
te
gi Kekuatan 1 0,044 1 0,04 1 0,04 1 0,044 1 0,04 1 0,04 1 0,044 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04
pe 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
m Kekuatan 2 0,042 1 0,04 1 0,04 1 0,042 1 0,04 1 0,04 1 0,042 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04
as 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ar
Kekuatan 3 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08
an
pa Kekuatan 4 0,253 2 0,50 3 0,75 2 0,506 1 0,25 1 0,25 1 0,253 1 0,25 1 0,25 1 0,25 1 0,25 1 0,25 1 0,25
da 6 9 3 3 3 3 3 3 3 3
U Kekuatan 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14
K Kekuatan 6 0,047 1 0,04 1 0,04 1 0,047 4 0,18 3 0,14 2 0,094 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04
M 7 7 8 1 7 7 7 7 7 7
ke
ri Kekuatan 7 0,049 1 0,04 1 0,04 1 0,049 2 0,09 2 0,09 2 0,098 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04 1 0,04
pi 9 9 8 8 9 9 9 9 9 9
k Kekuatan 8 0,167 1 0,16 1 0,16 1 0,167 1 0,16 1 0,16 1 0,167 1 0,16 1 0,16 1 0,16 1 0,16 1 0,16 1 0,16
te 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
m Kelemahan 1 0,032 1 0,03 1 0,03 1 0,032 1 0,03 1 0,03 1 0,032 3 0,09 2 0,06 2 0,06 1 0,03 1 0,03 1 0,03
pe 2 2 2 2 6 4 4 2 2 2
sa Kelemahan 2 0,099 1 0,09 1 0,09 1 0,099 1 0,09 1 0,09 1 0,099 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09
na 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
n Kelemahan 3 0,043 1 0,04 1 0,04 1 0,043 2 0,08 2 0,08 2 0,086 1 0,04 1 0,04 1 0,04 3 0,12 1 0,04 4 0,17
3 3 6 6 3 3 3 9 3 2
Peluang 1 0,095 1 0,09 1 0,09 1 0,095 1 0,09 1 0,09 1 0,095 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09 1 0,09
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Peluang 2 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Peluang 3 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,036 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03 1 0,03
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Ancaman 1 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Ancaman 2 0,029 1 0,02 1 0,02 1 0,029 1 0,02 1 0,02 1 0,029 3 0,08 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02
9 9 9 9 7 9 9 9 9 9
Ancaman 3 0,1 2 0,2 1 0,1 2 0,2 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 3 0,3 1 0,1 3 0,3
Ancaman 4 0,17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Ancaman 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14
1 Ancaman 6 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33
Ancaman 7 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,028 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02 1 0,02
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
18 Tabel 4. Analisis Strategi Dengan Menggunakan QSPM (lanjutan 2)
2
Alternatif Strategi

Faktor Strategi Bobot Strategi W3 O1O4 Strategi W1 T1

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS


Kekuatan 1 0,044 1 0,044 1 0,044 1 0,044 1 0,044 1 0,044 1 0,044
Kekuatan 2 0,042 1 0,042 1 0,042 1 0,042 1 0,042 1 0,042 1 0,042
Kekuatan 3 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08 4 0,32 4 0,32 4 0,32
Kekuatan 4 0,253 1 0,253 1 0,253 1 0,253 1 0,253 1 0,253 1 0,253
Kekuatan 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14
Kekuatan 6 0,047 1 0,047 1 0,047 1 0,047 1 0,047 1 0,047 1 0,047
Kekuatan 7 0,049 1 0,049 1 0,049 1 0,049 1 0,049 1 0,049 1 0,049
Kekuatan 8 0,167 1 0,167 1 0,167 1 0,167 1 0,167 1 0,167 1 0,167
Ju Kelemahan 1 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032 1 0,032
rn
al Kelemahan 2 0,099 1 0,099 1 0,099 1 0,099 1 0,099 1 0,099 1 0,099
Te Kelemahan 3 0,043 1 0,043 1 0,043 1 0,043 1 0,043 1 0,043 1 0,043
kn
ik Peluang 1 0,095 3 0,285 3 0,285 1 0,095 1 0,095 1 0,095 1 0,095
In
Peluang 2 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036
du
st Peluang 3 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036 1 0,036
ri,
V Ancaman 1 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 4 0,112 2 0,056 3 0,084
ol.
Ancaman 2 0,029 1 0,029 1 0,029 1 0,029 1 0,029 1 0,029 1 0,029
14
, Ancaman 3 0,1 3 0,3 2 0,2 3 0,3 1 0,1 1 0,1 1 0,1
N
o. Ancaman 4 0,17 0 0 0 0 0 0
2,
Ancaman 5 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14 1 0,14
A
gu Ancaman 6 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33 1 0,33
st
Ancaman 7 0,028 1 0,028 1 0,028 1 0,028 2 0,056 1 0,028 3 0,084
us
20
13
:
17
Tabel 5. Prioritas Strategi yang Direkomendasikan pada UKM Keripik Tempe Sanan

Strategi Keterangan Rata-Rata Rank


S8 O3 Menggencarkan promosi produk melalui iklan gratis dan media 2,861 1
sosial yang tersedia
S4 T7 Memberikan promo-promo baru atau potongan harga untuk 2,222 2
menjaring pelanggan baru.
W1 T1 Melakukan kontrak pembelian dengan pemasok bahan baku 2,142 3
(kedelai) berdasarkan harga awal yang disepakati
W3 Memproduksi produk baru selain keripik tempe 2,111 4
O1O4
W1 O1 Menjalin kerjasama dengan penjual sekitar untuk memenuhi 2,023 5
kuantitas permintaan dari konsumen
S6 T3 Melakukan inovasi produk dan kemasan 2,004 6
S2 02 Menjalin kerjasama dengan mitra kerja dalam 1,987 7
mengembangkan pasar dan menarik investor untuk
pengembangan usaha
S1 01 Menjadi produsen pembuatan tempe mentah yang 1,91 8
menyediakan kebutuhan produsen tempe lainnya dan
pembuatan tempe yang telah diolah
S1 T2 Melakukan penambahan tenaga kerja untuk membuat tempe 1,88 9
mentah dan produksi keripik tempe
S6 T5 Memperbaharui teknologi yang sudah ada dengan teknologi 1,875 10
otomatis

memberikan harga khusus kepada Meilani, Y. F dan Simanjutak, S., 2012. Faktor
konsumen besar. Prioritas strategi yang yang Mempengaruhi Minat Beli Produk
diimplementasikan bagi UKM adalah Makanan dan Minuman Usaha Kecil
Menengah Kabupaten Tangerang, Jurnal
menggencarkan promosi produk melalui
Manajemen dan Kewirausahaan, 14 (2), 162-
iklan gratis dan media sosial yang tersedia. 170.
Pujiyanto. 2003. Strategi Pemasaran Produk
DAFTAR PUSTAKA melalui Media Periklanan, NIRMANA, 5 (1),
David, F.R., 2003. Manajemen Strategi. Jakarta: 960.
Pearson Education Asia Pte. Ltd dan Rachmawati, R., 2011. Peranan Bauran
PT.Prehallindo. Pemasaran ( Marketing Mix) terhadap
Kotler, P., 2005. Marketing Management: Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian
Analysis, Planning, Implementation, and Terhadap Bisnis Restoran), Jurnal
Control. Engle- wood Cliffs, NJ: Kompetensi Teknik, 2 (2), 143-
PrenticeHall, Inc. 150.
Tjiptono, F., 2009. Service Marketing Esensi dan
Aplikasi, Malang: Bayu Media.

Yuniarti: Strategi pemasaran pada UKM keripik tempe sanan malang 183

Anda mungkin juga menyukai