Anda di halaman 1dari 5

4.2.

Pembahasan

Kebisingan merupakan suara yang tak dikehendaki”yang dapat mengganggu tidur serta aktivitas
lain, dapat mengakibatkan efek pada Kesehatan terutama pada pendengaran bahkan bisa
mengakibatkan kehilangan pendengaran. Sumber bising utama dapat diklasifikasikan dalam 2
kelompok, yaitu:

1.Bising interior, berasal dari manusia, alat rumah tangga, atau mesin-mesin gedung, misalnya
radio, televisi, bantingan pintu, kipas angin, komputer, pembuka kaleng, pengkilap lantai, dan
pengkondisi udara.

2.Bising eksterior, berasal dari kendaraan, mesin-mesin diesel, transportasi.

Kebisingan dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

1.Kebisingan yang kontinu dengan spectrum frekuensi yang luas (Steady state, wide band
noise), misaknya mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar, dan lain-lain.

2.Kebisingan kontinu dengan spectrum frekuensi sempit (steady state, narrow band noise),
misalnya gergaji sirkuler, katup gas, dan lain-lain.

3.Kebisingan terputus-putus (intermitten), misalnya lalu lintas, suara kapal terbang di lapangan
udara.

4.Kebisingan impulsive (impact or impulsive noise), seperti pukulan tukul, tembakan bedil atau
meriam, ledakan, dan lain-lain.

5.Kebisingan impulsive berulang, misalnya mesin tempa di perusahaan.

Beberapa factor yang berkaitan dengan kebisingan, yaitu :

1. Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah satuan getaran yang dihasilkan dalam satuan waktu (detik), dengan
satuan hertz (Hz). Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia mulai dari 20 Hz sampai
dengan 20.000 Hz.
2. Intensitas suara

Intensitas suara didefinisikan sebagau energi suara rata-rata yang ditransmisikan melalui
gelombang suara menujuarah perambatan dalam media (udara, air, benda,dan sebagainya).

3. Amplitudo

Amplitudo adalah satuan kuantitas suara yang dihasilkan oleh sumber suara pada arah tertentu.

4. Kecepatan suara

Kecepatan suara adalah satuan kecepatan perpindahan perambatan udara per satuan waktu.

5. Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh perambatan suara untuk satu siklus.

6. Periode

Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus amplitude dengan satuan detik.

7. Oktave band

Oktave band merupakan kelompok-kelompok frekuensi tertentu dari suara yang dapat
didengar dengan baik oleh manusia.

8. Frekuensi bandwidth

Frekuensi bandwidth dipergunakan untuk pengukuran suara industri.

9. Puretone

Puretone adalah gelombang suara yang terdiri hanya dari satu jenis amplitudo dan satu jenis
frekuensi

10. Loudness

Loudness adalah persepsi pendengaran terhadap suara pada amplitudo tertentu. Satuannya
adalah phon, 1phon setara dengan 4 dB pada frekuensi 1000 Hz.
11. Kekuatan suara

Kekuatan suara adalah satuan dari total energi yang dipancarkan oleh suara per satuan waktu.

12. Tekanan suara

Tekanan suara adalah satuan daya tekan suara per satuan luas.

Pengaruh kebisingan terhadap manusia tergantung pada karakteristik fisik, waktu berlangsung
dan waktu. Ada beberapa gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan diantaranya :

1. Gangguan Pendengaran

Pendengaran manusia merupakan salah satu indera yang berhubungan dengan komunikasi
audio/suara. Alat pendengaran yang berbentuk telinga berfungsi sebagai fonoreseptor yang
mampu merespon seuara pada kisaran 0-140 dB tanpa menimbulkan rasa sakit.

2. Gangguan Kesehatan

Kebisingan berpoensi untuk mengganggu kesehatan manusia apabila manusia terpapar aras
suara dalam suatu perioda yang lama dan terus-menerus. Aras suara 75 dB untuk 8 jam kerja
per hari jik ahanya terpapar satu hari saja pengaruhnya tidak signifikan terhadap kesehatan,
tetapi apabila berlangsung setiap hari, maka suatu saat akan melewati suatu batas dimana
paparan kebisingan tersebut akan menyebabkan hilangnya pendengaran seseorang (tuli).

Kebisingan dapat dikendalikan dengan :

1. Menepatkan peredam pada sumber getaran.

2. Penempatan penghalang pada jalan transmisi

3. Proteksi dengan sumbat atau tutup telinga

Kami melakukan pengukuran kebisingan di jalanan depan FKM. Pengukuran di lakukan dalam 3
waktu yakni pada pukul 08:00, 10:00 dan 15:00 wita. Pada pengukuran pertama yang dilakukan
pukul 08:00 kami mendapatkan rata-rata hasil pengukuran (L1) sebesar 56,3625 dB. Selanjutnya
pada pukul 10:00 rata-rata kebisingan (L2) sebesar 61,165 dB. Dan hasil pengukuran pukul
15:00 rata rata kebisingan (L3) sebesar 63,585 dB.

Dari ketiga hasil pengukuran yang dilakukan didapatkan nilai Ls sebesar 61,254. Sesuai dengan
standar kebisingan menurut keputusan mentri lingkungan hidup No. 48 tahun 1966, NAB untuk
jalanan depan FKM yang termasuk dalam fasilitas umum adalah 60 dB. Di lihat dari hasil
pengukuran yang kami dapatkan bahwa tingkat kebisingan yang ada di jalanan dwpan FKM
melebihi NAB. Dan ada beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi pada manusia
diantaranya :

1. Gangguan Fisiologis

Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau
yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg),
peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta
dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Bising dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor
vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo. Perasaan
mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan
elektrolit.

2. Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan
cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit
psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.

3. Gangguan Komunikasi

Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi pendengaran
yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan
dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada
kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya.
Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan seseorang.

4. Gangguan Keseimbangan

Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang,
yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.

5. Efek pada pendengaran

Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran, yang
menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum dari zaman
dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi
secara cepat sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-
menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal kembali,
biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas kefrekuensi sekitarnya
dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya digunakan untuk percakapan.

Anda mungkin juga menyukai