Anda di halaman 1dari 1

Pengembangan Nilai Karakter

Religius: Saya setiap hari melakukan sholat 5 waktu, terkadang pembaca Al-Quran dan bila
tidak malas saya juga sholat tahajud. Karena pada waktu masih kecil orang tua berusaha
membiasakan hal tersebut kepada saya sehingga saya sudah terbiasa.
Jujur: Mengembalian uang pada saat belanja bila saat pembayaran salah. Tidak korupsi
kepada orang tua.
Toleransi: Saya menghormati teman saya saat mereka sedang berpendapat karena setiap
pendapat mereka bisa dijadikan pembelajaran. Selain itu saya juga menghormati orang yang
non muslim saat mereka sedang sembahyang dan juga perpendapat.
Disiplin: Berangkat sekolah tepat waktu. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Rasa ingin tahu: saat pembelajaran saya salah dalam mengerjakan soal, saya akan berusaha
keras untuk mencari jawaban tersebut. Jika ada seseorang yang berbicara tetapi saya kurang
paham, saya akan menanyakan kepada orang tersebut apa yang mereka bicarakan sampai
saya mengetahuinya. Jika terdapat suatu problem atau masalah, saya akan berusaha untuk
bagaimana cara menyelesaikannya.
Cinta tanah air: Merayakan atau berpartisipasi ulang tahun kemerdekaan. Mengikitu upacara
bendera. Pernah menjadi petugas upacara bendera.
Bersahabat: Tidak memilih orang. Ikut dalam berdiskusi. Tidak sombong. Menyapa orang.
Mau diajak pergi selagi tidak ada kepentingan. Mendengarkan cerita teman dan memberi
solusi.
Kerja keras: Saya akan bekerja keras demi apa yang saya cita-citakan dan mewujudkan
keinginan. Mendapatkan hasil yang maksimal. Memenuhi perintah dari orang tua maupun
saudara.
Peduli sosial: Membantu sesama teman selagi saya masih bisa membantu mereka. Mengasih
barang/uang kepada mereka yang sedang membutuhkan
Peduli lingkungan: Tidak membuang sampah sembarang. Menanam pohon/bunga dihalaman
rumah. Membersihkan lingkungan seperti menyapu halaman rumah. Kerja bakti dengan
warga. Memeriahkan acara kegiatan warga.

Kelemahan Pengembangan Karakter Diri Sendiri


Saya dalam berbicara di depan umum masih sulit dalam berkomunikasi atau memaparkan
materi karena pada saat sebelum berbicara saya kurang percaya diri, demam panggung,
berfikiran yang tidak-tidak. Meskipun sudah dipersiapkan dengan baik dan matang tetapi
pada saat perbicara, semua yang ada didalam pikiran semuanya hilang dan ngebleng. Selain
itu saya juga tidak bisa menghafalkan suatu materi pembelajaran dalam sekajap. Saya harus
belajar berulang-ulang sehingga saya baru paham dengan materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai